Anda di halaman 1dari 6

INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
N SLKI DAN INDIKATOR SKOR AWAL DAN SKOR URAIAN AKTIFITAS RENCANA NA DAN
TANGGAL KEPERAWATAN/DITEGAKKAN
O TARGET TINDAKAN SIKI PERAN
KODE

Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan proses keperawatan selama Interfensi utama :
1 dd/mm/yy
4 x 24 diharapkan pasien nyeri hilang MANAJEMEN NYERI
(Nyeri) berhubungan {I. 08238}
dengan pembengkakan Skor Skor Observasi
No Indikator
awal target  Indikasi skala nyeri
hepar. 1 Keluhan nyeri 3 5  Indikasi nyeri non verbal
2 Meringis 3 5  Indikasi faktor yang
3 Sifat protektif 3 5 memperberat dan
4 Frekuensi nadi 3 5 memperingan nyeri
Terapeutik
 Fasilitas istirahat dan tidur
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
{miss suhu ruangan
pencahayaan , kebisingan}
 Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan stategi
meredakan nyeri
Edukasi
 Anjurkan
menggunakan
analgetik
2
 secara tepat
 Jelaskan penyebab,
periode, dan
 pemicu nyeri
 Anjurkan memonitor
nyeri secara
 mandiri
 Kolaborasi
1.  Kolaborasi pemberian
. analgetik, jika
 perlu

2 dd/mm/yy Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan selama 5 x 24 jam Intervensi utama:
kebutuhan berhubungan diharapkan nutrisi klien terpenuhi MANAJEMEN NUTRISI
dengan Anoreksia (1.03199)

Observasi
 Identifikasi status
nutrisi
 Identifikasi alergi dan
intoleransi makanan
 Identifikasi makanan
yang disukai
 Identifikasi kebutuhan
nutrien dan jenis kalori
 Monitor asupan
makanan
Terapeutik
 Lakukan oral hygiene
sebelum makan jika
perlu
 Fasilitas menentukan
pedoman diet
(mis,piramida
makanan)
 Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
 Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Berikan suplemen
makanan jika perlu
Edukasi
 Anjurkan posisi duduk
jika mampu
 Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis,pereda
nyeri,antiematik), jika
perlu
 Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan jika perlu
2. dd/mm/yy
Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan proses keperawatan selama Intervensi utama
3 4 X 24 jam pasien diharapkan mampu TERAPI AKTIVITAS
berhubungan dengan beraktivitas dengan baik (1.15506)
penurunan kekuatan Observasi
No Indikator Skor Skor  Identifikasi defisit tingkat
/ketahanan tubuh. Awal Target aktivitas
1. Keluhan lelah 3 5  Identifikasi kemampuan
2. Dispnea saat 3 5 berpartisipasi dalam
aktivitas aktivitas tertentu
3. Dispnea 3 5  Monitor respons
setelah emosional, fisik, sosial, dan
aktivitas spiritual terhadap aktivitas
4. Frekuensi nadi 3 5 Terapeutik
5. Saturasi 3 5  Koordinasikan pemilihan
oksigen aktivitas sesuai usia ·
 Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi
dan rentang aktivitas
 Fasilitasi fokus pada
kemampuan, bukan defisit
yang dialami
 Fasilitasi memilih aktivitas
dan tetapkan tujuan
aktivitas yang konsisten
sesuai kemampuan
 Libatkan keluarga dalam
aktivitas, jika perlu
 Fasilitasi mengernbangkan
motivasi dan penguatan diri
 Fasilitasi pasien dan
keluarga memantau
kemajuannya sendiri untuk
mencapal tujuan
 Jadwalkan aktivitas dalam
rutinitas sehari-hari
 Berikan penguatan positif
atas partisipasi dalam
aktivitas
Edukasi
 Jelaskan metode aktivitas
fisik sehari-hari, jika pertu
 Ajarkan cara melakukan
aktivitas yang dipillh
kesehatan
 Ajarkan melakukan
aktivitas fisik, sosial,
spiritual, dan kognitif dalam
menjaga fungsi kesehatan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan terapis
okupasi dalam
merencanakan dan
memonitor program
aktivitas, jika sesuai

3. dd/mm/yy
Risiko Tinggi terhadap Setelah dilakukan proses keperawatan selama Intervensi utama:
1
4. kerusakan integritas kulit 2 x 24 jam diharapkan gatal pada pasien
berhubungan dengan Gatal hilang.
sekunder dengan akumulasi
garam empedu pada
jaringan.
4. dd/mm/yy
Resiko tinggi terhadap Setelah dilakukan selama 2 x 24 jam
5.
kekurangan volume cairan diharapkan volume cairan pasien terpenuhi
berhubungan denganmual –
muntah

5. dd/mm/yy
Hipeterrmi berhubungan selelah dilakukan tindakan selama 3x24 suhu
6.
dengan infasi agen dalam tubuh Pasien kembali normal
sirkulasi darah sekunder
terhadap inflamasi hepar

Anda mungkin juga menyukai