Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit Jantung Kroner

Sasaran : Klien dan Keluarga

Tempat : Ruang jantung Kelas III

Waktu : 13.00 Wib s/d 13.40 Wib

A. Latar Belakang
Penyakit jantung koroner termasuk ke dalam kelompok penyakit
kardiovaskuler, dimana penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian
di negara dengan pendapatan rendah dan menengahseperti Indonesia (Delima, Mihardja
dan Siswoyo, 2009).
Menurut World Health Organization(WHO) (2013)kematian akibat penyakit
kardiovaskuler mencapai 17,1 juta orang per tahun. Penyakit kardiovaskuar diantaranya
penyakit jantung koroner dan stoke menjadi urutan pertamadalam daftar penyakit
kronis di dunia.

Di Indonesia sendiri prevalensi penyakit jantung koroner berdasarkan


wawancara terdiagnosis oleh dokter sebesar 0,5% sedangkan berdasarkan terdiagnosis
atau gejala sebesar 1,5% (Riskesdas, 2013).

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi sangat
penting terutama untuk manusia. Salah satu fungsi jantung yaitu memompadan
mengalirkandarah yang berisikan oksigen dan nutrisidari jantung ke seluruh tubuh.
Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, pola makan salah, gaya hidup tidak
sehat,kurangnya aktivitas akan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hal
itu akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung. Kemampuan fungsi
jantung akan terus menerus menurun yang kemudian dapat menimbulkan penyakit
jantung koroner(Wiarto, 2014).

Sebanyak 80% penduduk Indonesia saat ini masih memiliki kebiasaan


mengkonsumsi serat yang rendah yaitu sebanyak 15 gram/orang/hari. Sedangkan
konsumsi serat yang dianjurkan yaitu 19-30 gram/hari (Soerjodibroto, 2004 &
WNPG, 2012).Penelitian yang dilakukan oleh Aryati (2004) yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi serat sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) mampu
menurunkan risiko terhadap kejadian penyakit jantung koroner.
Berdasarkan data yang diperoleh di RSUP Dr. M.Djamil Padang bulan Maret-
April 2022 menyatakan pasien penderita penyakit jantung koroner yang berkunjung
ke Poli Jantung RSUP Dr. M.Djamil Padang sebanyak 1110 pasien. Pasien yang
berkunjung pada bulan Maret sebanyak 1,42% dan meningkat menjadi 1,8% pada
bulan April. Pada bulan Mei kunjungan pasien kembali meningkat sebesar
1,9%.Berdasarkan latar belakang tersebut maka kelompok tertarik melakukan
penyuluhan diharapkan pasien mengetahui tentang penyakit jantung koroner.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, klien mengerti tentang pengertian, penyebab, gejala,
pengobatan, pencegahan, dan makanan yang sehat untuk jantung korener.
2. Tujuan Khusus.
Setelah diberikan penyuluhan, klien dapat :
 Menyebutkan pengertian jantung koroner
 Menjelaskan penyebab dari jantung koroner
 Menyebutkan gejala-gejala dari jantung koroner
 Menjelaskan bagaimana pengobatan jantung koroner
 Menjelaskan bagaimana pencegahan jantung koroner
 Menyebutkan makanan yang sehat untuk jantung koroner

C. Materi (Terlampir)
Adapun materi yang akan saya sajikan adalah:
1. Pengertian Jantung Koroner
2. Penyebab Jantung Koroner.
3. Gejala – Gejala Jantung Koroner.
4. Pengobatan Jantung Koroner
5. Pencegahan Jantung Korener
6. Makanan Yang Sehat Untuk Jantung Koroner
D. Pelaksaan
1. Topik
Penyuluhan Tentang Jantung Koroner.
2. Sasaran
Klien/pasien yg ada dalam ruangan tersebut.
3. Motede
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media dan Alat
a. Power Point
b. Infocus
5. Waktu dan Tempat
Hari : Jumaat
Jam : 13.00 Wib s/d 13.40 Wib
Tempat : Ruangan Jantung Kelas III
6. Setting Tempat
: Penyaji : Moderator

: Peserta : Pembimbing

: fasilisator : Observer

7. Uraian Tugas
a. Moderator
 Membuka dan menutup acara
 Memperkenalkan anggota kelompok
 Memperkenalkan dosen pembimbing
 Menjelaskan tentang topik penyuluhan
 Menjelaskan kontrak waktu, bahasa, tujuan dan tata tertib penyuluhan.
 Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan
 Menjaga kelancaran acara
 Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami.
b. Pemateri:
 Mempresentasikan materi
 Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
 Menyimpulkan materi
 Mengucapkan salam
c. Fasilitator
 Bersama moderator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
 Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
 Menjadi contoh kegiatan
 Menjawab pertanyaan
d. Observer
 Mengamati jalannya kegiatan
 Mengevaluasi kegiatan
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan.
8. Kegiatan Penyuluhan

No KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN AUDIENS/SASARAN WAK


TU
1. Pendahuluan:
 Pemateri memberi salam.  Menjawab salam 5
 Pemateri memperkenalkan diri.  Mendengarkan dan memperhatikan menit
 Pemateri menjelaskan tentang topik  Mendengarkan dan memperhatikan
penyuluhan.
 Pemateri menjelaskan kontrak waktu,  Mendengarkan dan memperhatikan
tujuan dan tata tertib penyuluhan.
2. Pelaksanaan:
 Pemateri mengkaji pengetahuan klien  Mengemukakan pendapat. 30
tentang pengertian jantung koroner. menit
 Memberikan reinforcement positif  Mendengarkan

 Menjelaskan tentang pengertian  Mendengarkan dan memperhatikan

jantung koroner.
 Pemateri mengkaji pengetahuan klien  Mengemukakan pendapat.

mengenai penyebab jantung koroner.


 Mendengarkan.
 Memberikan reinforcement positif.
 Mendengarkan dan memperhatikan
 Menjelaskan tentang penyebab
jantung korener.
 Mengemukakan pendapat.
 Pemateri mengkaji pengetahuan klien
tentang gejala-gejala.
 Mendengarkan.
 Memberikan reinforcement positif.
 Mendengarkan dan memperhatikan
 Menjelaskan apa apa saja gejala-
gejala.
 Mengemukakan pendapat.
 Pemateri mengkaji pengetahuan klien
tentang pengobatan jantung koroner.
 Mendengarkan.
 Memberikan reinforcement positif.
 Mendengarkan dan memperhatikan
 Menjelaskan pengobatan jantung
koroner.  Mengemukakan pendapat
 Pemateri mengkaji pengetahuan klien
tentang pencegahan jantung koroner.
 Memberikan reinforcement positif.  Mendengarkan.
 Menjelaskan tentang pencegahan  Mendengarkan dan memperhatikan
jantung korener.
 Pemateri mengkaji pengetahuan klien  Memberikan pendapat.
tentang makanan yang sehat jantung
koroner.
 Memberikan reinforcement positif.  Mendengarkan

 Menjelaskan tentang makanan yang  Mendengarkan dan memperhatikan

sehat jantung koroner.


3. Penutup:
 Meminta masyarakat untuk  Mengemukakan pendapat 5
mengulang kembali beberapa menit
informasi yang telah diberikan
 Memberikan reinforcement positif  Mendengarkan

 Menyimpulkan materi penyuluhan  Mendengarkan dan memperhatikan

secara bersama
 Menjawab salam
 Memberikan salam penutup

9. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur.
1) Masyarakat menghadiri acara penyuluhan
2) Alat dan media yang digunakan sesuai dengan rencana
3) Peran dan fungsi masing masing sesuai dengan yang diencanakan
b. Evaluasi Proses.
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2) Masyarakat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3) Masyarakat berperan aktif dalam penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan tentang Stroke, diharapkan masyarakat mampu :
1) 75% dari klien mampu menjelaskan pengertian jantung koroner.
2) 75% dari klien mampu menjelaskan penyebab jantung koroner.
3) 70% dari klien mampu menyebutkan tanda-tanda jantung koroner.
4) 70% dari klien mampu menyebutkan pengobatan jantung koroner.
5) 70% dari klien mampu menguraikan cara pencegahan jantung koroner.
6) 70% dari klien mampu menyebutkan makanan yang sehat untuk jantung
koroner.
LAMPIRAN MATERI

A. Penyakit jantung koroner


Penyakit jantung disebabkan oleh karena kurangnya suplay pemenuhan kebutuhan 02
dan darah pada otot otot jantung yang diakibatkan karena adanya penyempitan dari
pembuluh darah jantung sehingga beban kerja jantung meningkat sedang kemamouan
membawa 02 menurun.

B. Penyebab PJK
Secara umum penyakit PJK disebabkan oleh atherosclerosis yaitu suatu proses dimana
terdapat suatu penebalan / pengerasan dari lapisan dinding pembuluh darah, sehingga
dapat menimbulkan penyempitan dan kekakuan dari pembuluh darah.
Faktor-faktor resiko antara lain yang mempengaruhi PJK
1. Faktor resiko yang dapat diubah (diperbaiki)
a. Darah tinggi, kencing manis, anemia, polisitemia
b. Gaya hidup (suka merokok, minum-minuman keras, suka makanan
kolesterol tinggi)
c. Kurang aktifitas (olahraga)
d. Kepribadian tipe A(optimisme tinggi,  tinggi hati, selalu ingin
berhasil)
e. Stress emosional
2. Faktor resiko yang tidak dapat diubah.
a. Umur, jenis kelamin, keturunan.

C. Tanda dan gejala PJK


1. nyeri dada seperti tertekan di daerah pertangahan tulang rusuk, terasa
diremas-remas, mendadak.
2. Lokasi nyeri pada dada kiri menjalar ke lengan kiri leher, punggung dan ulu
hati (sebagai gejala awal)
3.  Nyeri bisa timbul saat aktivitas berat / meningkat hilang saat istirahat ataupun
nyeri datang walaupun tidak beraktivitas. Nyeri bisa terjadi >30 menit
D. Pencegahan
Pencegahan ditujukan  untuk meminimalkan adanya faktor resiko yang ada
melalui :
1. Hindari stress yang berlebihan
2. Hidup teratur (pola makan dan minum) hindari gaya hidup yang beresiko
(merokok, miras, kopi)
3.  Olahraga  teratur
4. Hindari konsumsi makanan tinggi kolesterol, gula, garam.
5. Diet sesuai aturan
6. Chek up rutin bila terdapat faktor-faktor resiko.

E. Tindakan yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda serangan PJK


Secara umum serangan yang timbul adalah nyeri dada yang terlokalisir di dada kiri
yang manjalar, sangat menusuk dan berat. Dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Ambil posisi yang nyaman, usahakan sirkulasi tetap adekuat, kurangi aktifitas
/ istirahat cukup
2. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
3. Berikan cairan (minum hangat)
4. Hilangkan kecemasan
5. Bawa segera penderita ke tempat pelayanan kesehatan dengan fasilitas
perawatan intensif jantung. Bila keluhan nyeri semakin berat dan lebih dari 30
menit
6. Diupayakan semaksimal mungkin agar pertolongan diberikan dan dibawa ke
perawatan intensif jantung dengan waktu < 6 jam setelah serangan nyeri.

F. Komplikasi
Menurut (Karikaturijo, 2010) komplikasi penyakit jantung koroner adalah
disfungsi ventricular, aritmia pasca STEMI, gangguan hemodinamik, syok
kardiogenik, gagal jantung kongestif, perikarditis, kematian mendadak. Komplikasi
penyakit jantung koroner yang paling sering terjadi antara lain: mati mendadak, gagal
jantung mendadak atau menahun, gangguan aritmia (gangguan detak jantung tidak
sesuai aturan), stroke (serangan otak) dan kerusakan katup jantung (Cahyono, 2008)
Daftar Pustaka

L, Tao, Kendall K. 2013.Synopsis Organ Sistem Kardiovaskuler.

Ruhyanudin,Faqih.2007.Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiov
askuler  ,.UMM Press. Nanda internasional.2012-2014.

Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi,EGC

http://acemaxsshop.com/obat-herbal-jantung-koroner/

Anda mungkin juga menyukai