Anda di halaman 1dari 24

Tugas

Mata Kuliah : Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja


Dosen : Prof. dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc., Ph.D.

PEMBAHASAN REKAP DISKUSI KELOMPOK 2


“EKOSISTEM VS BIODIVERSITAS”

DISUSUN OLEH:
SALLY POBAS (K012202061)
FRANSISKA DWI HAPSARI (K012202064)
DEWI ANTIKA SARY (K012202065)
ALIMUDIN (K012202068)
MAR’ATUS SADIQAH (K012211069)
NURLIA (K012211079)
ANDI AINUN NURURRAHMI (K012211085)

PROGRAM PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2021
Hasil Rekap Secara Menyeluruh : Biodiversitas dan Ekosistem
Ekosistem sendiri merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan
lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi sangat erat dan saling
memengaruhi. Sedangkan Biodiversitas / keanekaragam hayati merupakan sumber daya alam
yang memiliki keanekaragaman atau keberagaman unsur-unsur mahluk hidup yang bisa
terjadi akibat adanya perbedaan-perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, warna,
jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Ekosistem dan Biodiversitas, merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan, lalu
menciptakan dan mempengaruhi interaksi antar makhluk, dimana hubungan timbal balik
dalam ekosistem dan keanekaragam hayati dapat menjadi salah satu peran utama dalam
proses kelestarian dan kelangsungan makhluk hidup, khususnya pada manusia dan
lingkungannya. Diamana, secara langsung dan tidak langsung mengakibatkan adanya evolusi
dan adaptasi, yang dipengaruhi oleh berbagai unsur kehidupan, adanya
ancaman/bahaya/hazard kemudian gangguan yang mempengaruhi peran ekosistem dan
biodiversitas itu sendiri.
Keberadaan biodiversitas dapat membawa sejumlah manfaat untuk lingkungan dan
makhluk hidup, di antaranya: Melindungi ekosistem dan menyediakan jasa seperti air minum,
penyimpanan daur hara, hingga perlindungan tanah, mengurangi polusi udara dan menjaga
kestabilan iklim global, menjadi wahana rekreasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan
lokal, sumber daya hayati seperti makanan, obat-obatan, bahan baku industri, tanaman hias,
dan lainnya. Akhrinya dengan kebermanfaatan tersebut dapat menghasilkan dan menciptakan
ekosistem berkelanjutan dengan evolusi dan adaptasi sistem ekologi yang seimbang, aman,
nyaman, sehat hingga sejahtera khususnya bagi manusia dan lingkungannya.
Namun untuk mencapai dan mewujudkan peran serta manfaat keanekaragam hayati
hingga sistem ekologi, perlu dilakukan aksi nyata yang komprehensif dan berkelanjutan,
dimana melalui peran dan sistem ekosistem yang terpelihara dan lestari dapat menghasilkan
keseimbangan sistem. Dalam hal ini pula perlu dilibatkan berbagai bidang ilmu, sektor
pengelola dari ekologi manusia dengan prean dan profesi mereka seperti pemerintahan,
petugas kesehatan berbagai bidang ilmu, lalu masyarakat serta pengelola pemangku
kepentingan yang bekerja hingga bertanggung jawab dalam usaha pengembanagn sumber
daya alam dan lingkungan, kesehatan, ekonomi, sosial hingga budaya. Sehingga
menghasilkan sistem, kebijakan, dan intervensi lalu menfaat dari seluruh sistem ekologi dan
keanekaragam hayati yang dapat diterima, dikelola, ditindaklanjuti, dan dievaluasi oleh
multisektor.
No Pertanyaan Jawaban
.
1. Dari kelompok 2_Fransiska Dwi Hapsari ke Terimakasih atas pertanyaan dari kelompok 2_Fransiska Dwi Hapsari untuk kelompok 1.
kelompok 1
Saya D_02_Andi Yulyana Mulmaharani akan menjawab pertanyaan Saudari Fransiska .
Selama pandemi covid, salah satu pencegahan
penyebaran covid masyarakat dianjurkan Apa dampak dari peningkatan sampah masker terhadap lingkungan?
menggunakan masker. Penggunaan masker pasti Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, merusak ekosistem, peningkatan timbulan
akan menimbulkan banyaknya sampah masker, apa limbah medis terbengkalai, penyelahgunaan masker bekas, dan dapat meningkatkan
dampak dari peningkatan sampah masker terhadap resiko penyebaran infeksi Covid-19 di masyarakat secara masif . Bagaimana pengelolaan
lingkungan dan bagaimana pengelolaan sampah sampah masker yang tepat yang dapat di ajarkan kepada masyarakat umum?
masker yang tepat yang dapat di ajarkan kepada Berdasarkan SE MENLHK 01/2020 pengelolaan limbah B3 dan sampah rumah tangga
masyarakat umum? penanganan Covid-19. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Dr. Akbar Hanif Dawam
Abdullah, limbah masker dapat didaur ulang dengan metode ekstrusi. Prinspnya ialah
mengubah limbah masker yang telah disterilisasi menjadi biji plastik yang dapat di daur
ulang menjadi berbagai produk, seperti pot hidroponik, trash bag, dan produk plastik
lainnya yang bukan termasuk food grade. Kemudian juga terdapat riset yang dilakukan
oleh Dr. Sunit Hendrana mengenai daur ulang limbah masker dengan metode
rekristalisasi. Prinsipnya ialah mendaur ulang plastik hingga memiliki kualitas biji
plastik yang sama dengan produk awalnya, yaitu biji plastik sebelum diolah menjadi
masker. Kelebihan dari metode ini diantaranya dapat dilakukan tanpa proses sterilisasi
terlebih dahulu, degradasi sangat rendah karena tidak adanya shear dan stress seperti
pada proses daur ulang biasa dan dapat diterapkan pada hampir semua jenis plastik
seperti PE, PP, PVC dan PS.

Riset dan metode daur ulang limbah masker ini diharapkan dapat menjadi solusi konkrit
untuk menangani permasalahan besarnya timbulan limbah masker saat ini.

Terimakasih
Saya D_20 Khasrul Tsani Waliulu dari Kelompok 1 menjawab pertanyaan kelompok 2
Fransiska Dwi Hapsari tentang dampak sampah masker dan bagaimana penanganannya
untk disosialisasikan ke masyarakat. Sampah, baik itu sampah masker ataupun sampah
lain bila tdk dikelola dgn tepat sudah tentu berdampak bagi lingkungan dan makhluk
hidup, bila menumpuk dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan apabila sampah
masker Covid tdk ditangani khusus dapat menularkan ke org lain. Penanganan di tingkat
masyarakat, dapat kita sosialisasi agar sampah Masker tsb diamankan oleh tiap" individu
/ Keluarga dalam memanfaatkan barang bekas (contoh botol Aqua bekas diisi masker )
perlu ditangani seperti ini karna sulit mendeteksi org sy terinfeksi Covid-19, sehingga
perlakukan penganan sampah masker tetap diperlaku sama d tingkat masyarakat,
kemudia berkoordinasi dgn instansi terkait DLHP untk pengambilan/pengangkutan dari
Masyarakat untk pemusnahan.
2. Dari Kelompok 2_Dewi Antika Sary ditujukan ke Jawaban dari Yusran Katarina_Kelompok 3 :
kelompok 3:
Menurut saya yang perlu dilakukan ialah sebagai berikut:
Penggunaan pestisida dan herbisida dalam lingkup
pertanian dan perkebunan dapat menyebabkan 1. Pengelolaan Pestisida
rusak/mati makrofauna tanah yang berguna dalam Tindakan pengelolaan terhadap pestisida bert ujuan untuk agar manusia terbebas
perombakan unsur hara sebagai akibat dari residu dari keracunan dan pencemaran oleh pestisida.
yang tertinggal. Hilang atau berkurangnya 2. Penggunaan Pestisida secara Aman
makrofauna ini berdampak pada kesuburan tanah Dalam penggunaan pestisida sangat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan
area yang diberikan pestisida. Menurut saudara, mengingat besarnya risiko yang diterima oleh masing-masing pihak.
langkah apa yang harus dilakukan untuk tetap 3. Pengawasan terhadap penggunaan pestisida
mempertahankan makrofauna habitat di area tanah Penggunaan pestisida baik pada bidang kesehatan masyarakat untuk pemberantasan
tersebut? vektor penyakit ataupun pada bidang pertanian harus dimonitor oleh perwakilan
WHO pada tingkat nasional untuk membantu pengembangan strategi manajemen
resistensi dan petunjuk penggunaan pes tisida secara aman dan terbatas, dan
perjanjian penggunaan pestisida pada tingkat internasiona
4. Sistim Pertanian Back to Nature
Cara yang paling baik untuk mencegah pencemaran pestisida adalah tidak
menggunakan pestisida sebagai pemberantas hama. Mengingat akibat sampingan
yang terlalu berat, atau bah kan menyebabkan rusaknya lingkungan dan merosotnya
hasil panen, penggunaan pestisida mulai di kurangi. Sistim pertanian dengan konsep
back to nature merupakan salah satu solusi yang menarik untuk mengurangi
penggunaan pestisida dalam bidang pertanian. Dalam konsep ini dikembangkan
sistem pertanian yang tidak menggunakan pestisida dalam mengendalikan hama
tanaman. Cara yang dapat ditempuh untuk mencegah dan mengurangi serangan
hama antara lain mengatur jenis tanaman dan waktu tanam, memilih varietas yang ta
han hama, memanfaatkan predator alami, menggunakan hormon serangga,
memanfaatkan daya tarik seks pada serangga, sterilisasi.

Jawaban dari Ringgo Larengsi_ Kelompok 3 :

untuk menganalisis penggunaan zat kimia dalam sektor pertanian tentu terlebih
dahulu kita melihat aktifitas pertanian yang kemudian bisa di bagi kedalam dua
kategori
1. pertanian tradisional : contohnya semacam pertanian di banyak daerah timur atau
pada sektor hutan adat dan atau petani kecil yang masi menggunakan teknologi 1.0

2. pertanian moderen : contohnya pertanian kapitalis dengan penggunaan teknologi


mesin dan kimiaisasi, pengaruh yang di timbulkan dari masing-masing aktifitas
pertanian baik dalam skala besar maupun kecil akan sangat berdampak pada
pelestarian hutan dan seisinya baik flora maupun fauna yang ada di dalamnya,
penggunaan zat kimia dalam sektor pertanian tentunya memiliki danpak positif dan
negatif, positifnya adalah membantu meningkatkan produktifitas produksi pertanian
tersebut, hemat lahan produksi (tanah) dan kekebalan benih terhadap serangan
penyakit.akan tetapi penggunaan zat kimia di sektor pertanian juga mempunyai
danpak negatifnya misalnya adalah menurunya kesuburan tanah,berkurangnya
air,dan ketergantungan pada zat kimia tersebut untuk kesuburan lahan. Semakin
maraknya penggunaan zat kimia pada industri pertanian bergantung pada
permintaan terhadap komoditas pertanian tersebut, sehingga memungkinkan banyak
pihak yang terlibat didalamnya baik dari infestor dan negara turut
memfasilitasinya.mengingat dampak positif dari penggunaan zat kimia ini. maka
dari itu untuk untuk mencegah atau mungubahnya dibutuhkan campur tangan
stekholder terkait dan kesadaran bersama,kerja sama,terutama upaya-upaya
pemulihan pasca proses industri. sejatinya kita berada di zaman dimana penggunaan
zat kimia sudah menjadi lumrah sehingga tidak bisa kita menghindarinya tetapi bisa
kita mengontrol dosis penggunaannya, dengan memberikan sosialisasi,edukasi dan
pendidikan politik pada masyarakat diharapkan mampu mengontrol aktifitas sektor
industri pertanian yang ramah lingkungan.

Terima kasih saudari Dewi Natika Sary atas pertanyaannya, saya Aidah Luthfiah
Syarif dari kelompok 1 ingin mencoba menjawab pertanyaan saudari.

Pestisida dan herbisida dalam lingkup pertanian, dalam penggunaannya sangat


banyak faktor yang perlu dipertimbangkan mengingat besarnya risiko yang diterima
oleh masing-masing pihak. Cara yang paling baik untuk mencegah pencemaran
pestisida dan herbisida adalah tidak menggunakannya sebagai pemberantas hama.
Mengingat akibat sampingan yang terlalu berat, atau bahkan menyebabkan rusaknya
lingkungan dan merosotnya hasil panen, penggunaan pestisida mulai di kurangi.
Sistim pertanian dengan konsep back to nature merupakan salah satu solusi yang
menarik untuk mengurangi penggunaan pestisida dalam bidang pertanian. Dalam
konsep ini dikembangkan sistem pertanian yang tidak menggunakan pestisida dalam
mengendalikan hama tanaman. Cara yang dapat ditempuh untuk mencegah dan
mengurangi serangan hama antara lain mengatur jenis tanaman dan waktu tanam,
memilih varietas yang tahan hama, memanfaatkan predator alami, menggunakan
hormon serangga, memanfaatkan daya tarik seks pada serangga, sterilisasi.

Selain itu, pemanfaatan predator alami atau disebut juga kontrol biologi, misalnya
pemeliharaan burung hantu sebagai pemangsa hama tikus sangat disarankan. Juga
penggunaan pestisida alami atau disebut juga pestisida nabati juga dapat digunakan
untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan, dengan bahan dasar yang
berasal dari tumbuhan. Pestisida nabati ini relatif aman bagi lingkungan, mudah
dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas.
3. Saya D_08_Yusran Katarina dari kelompok 3, Saya D_06_Dewi Antika Sary dari kelompok 2, menjawab pertanyaan D_08_Yusran
pertanyaan Saya untuk kelompok 2 Katarina dari kelompok 3:

Industri pertambangan legal biasanya berskala besar Pesatnya kemajuan sistem industrial membuat pemanfaatan dan penggunaan sumber
dan memiliki dampak yang parah pada habitat daya alam meningkat, namun hal ini diikuti pula dengan meningkat terjadi penrusakan
terestrial, air tawar dan laut. Pertambangan skala lingkungan. Oleh sebab itu, penting peran pemerintah dan masyarakat saling mendukung
kecil, baik yang berlisensi maupun yang tidak untuk mengendalikan dan melestarikan llingkungan hidup disekitarnya.
berlisensi, memiliki kemampuan terbatas untuk
memobilisasi mesin besar dan modal, sehingga Berikut langkah-langkah yang dapat digunakan dalam mengendalikan ekosistem dan
dampaknya tak sebesar operasi industri besar. biodiversitas alam didaerah pertambangan:
Namun, pertambangan skala kecil lebih sulit untuk
dipantau, dan dengan mobilitasnya, penambang 1. Kebijakan dan Birokrasi. Pemerintah memiliki kebijakan dan sistem birokrasi
dapat menembus jauh di dalam kawasan hutan dan pertambangan baik tingkat central maupun desentral (koordinaasi, ketegasan,
mengubah hutan perawan menjadi hutan pengawasan), khususnya Dinas Lingkungan Hidup. Perlu diperhatikan didalam
terdegradasi. Kondisi seperti ini tentu dapat kebijakan harus ada tertera landasan hukum yang berkaitan dengan peraturan
membahayakan ekosistem alam. Pertanyaan saya pertambangan.
langkah-langkah apakah yang sebaiknya dilakukan 2. Mengembalikan hakikat pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi
agar ekosistem dan biodiversitas alam didaerah konservasi (natural resource oriented). Tertera dalam UU Perlindungan dan
pertambangan bisa terkendali dengan baik ? Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 1 ayat (2)
tentang upaya untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan
penegakan hukum. Tahun 2012 intrumen Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) diintegrasikan untuk mempertegas pengelolaan
lingkungan. Alur yag dapat digunakan: Pemantauan lokasi pertambangan-->
pemantauan kualitas lingkungan-->sosialisasi kepada masyarakat terkait dampak
buruk aktivitas pertambangan terhadap lingkungan dan pengendalian kerusakan
lingkungan--> menegur dan memberikan sanksi bagi pelaku usaha tambang
melanggar ketentuan yang telah di tetapkan--> berkolaborasi dengan pelaku
usaha tambang untuk memperbaiki lingkungan bekas pasca tambang (misalnya
revegetasi tanaman lokal, pemanfaatan mikroorganisme seperti fungi,
fitoremediasi).Pelaku Usahan Tambang, harus tertib mengikuti alur regulasi dan
birokrasi yang telah ditetapkan.
3. Dukungan dan keterbukaan Masyarakat. Masyarakat harus mendukung program
pemerintah dalam mempertahankan lingkungan sekitar tinggal mereka dari
ekploitasi lingkungan yang berlebihan, sehingga mempermudah perangkat desa
dan dinas lingkungan hidup untuk berkoordinasi. Masyarakat juga terbuka jika
ada penambangan sekitar yang tidak memiliki IUP.

4. Saya D_19_Nuramalia dari kelompok 1, Pertanyaan Jawaban dari Sally Pobas_D04_Kelompok 2 :


saya untuk kelompok 2:
Keanekaragaman hayati bersifat multidimensi, dimana hal ini digambarkan oleh
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas penting beragamnya definisi/pengertian yang telah di kemukakan memiliki beberapa kesamaan
bagi kesehatan manusia karena dua alasan. Salah di antara berbagai pengertian keanekaragaman hayati, yang terdiri dari tiga komponen
satunya mengurangi penyebaran beberapa penyakit. prinsip, yaitu ekosistem, jenis, dan gen. Kesimpulan dari seluruh pengertian yang ada
Pertanyaannya bagaimana biodiversitas tersebut ialah, Keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman di dalam makhluk hidup dari
mengurangi penyebaran penyakit dan sebutkan semua sumber, termasuk diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem perairan lain serta
contohnya! kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya;
mencakup keanekaragaman di dalam jenis, antar jenis dan ekosistem. Kemudian,
Terima kasih keanekaragaman hayati merujuk pada keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan
dan jasad renik (mikroorganisms), serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka
menjadi bagiannya.

Adapun salah satu peran dari Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati) bagi manusia serta
lingkungan ialah penyebaran penyakit dan menjadi salah satu bagian serta sumber
kebutuhan bagi kelangusngan hidup, kesehatan serta kesejahteraan manusia dan
lingkungan. Interaksi Manusia dan Keanekaragaman Hayati Manusia tergantung kepada
keanekaragaman hayati untuk pangan, enersi, papan, obat-obatan, inspirasi dan banyak
lagi kebutuhan lain. Keanekaragaman hayati dan manusia telah mempunyai keterkaitan
yang erat dan saling mendukung. Sumber daya hayati untuk pemenuhan kebutuhan
hidup mempunyai karakter penting yaitu bersifat renewable (terus mengalami
pembaharuan), paling tidak jika dikelola dengan bijaksana. Cara masyarakat
memanfaatkan keanekaragaman hayati menentukan kelestarian sumber daya ini, dan
cara masyarakat mengelolanya akan menentukan produktivitas sumber daya yang
penting ini dan kelestarian fungsi-fungsi ekologisnya. Fungsi ekologis keanekaragaman
hayati berkaitan dengan proses-proses ekologis keaneka ragaman hayati, yaitu proses
pertumbuhan, perkembangbiakan, dan evolusi.

Berikut contoh sederhana dari peranan Biodiversitas bagi kelangusngan hidup manusia
secara meyeluruh dan bagi kesehatan dan penyebaran penyakit. Tumbuhan
menghasilkan oksigen dan menyaring polutan udara, memberikan mutu udara yang
diperukan untuk pernafasan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Proses
mikroorganisme tanah memperbaiki kondisi kimiawi dan biologis tanah, struktur tanah
serta kesuburan tanah secara umum, serta proses-proses lainnya mendukung kehidupan
manusia dalam hal memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik dari segi kebutuhan
sumber daya alam yang baik misalnya. Fungsi, jasa dan produk komponen
keanekaragaman hayati diatas, serta besarnya nilai ekonomi yang dihasilkan tidak akan
dapat diperoleh secara lestari jika sumber dayanya sendiri tidak dikelola secara lestari.
Dari gambaran di atas, dapat di ketahui bahwa keanekaragaman hayati berperan sangat
penting dan vital untuk menjamin kehidupan dan kesejahteraan umat manusia. Mulai
dari mutu udara, mutu air, mutu tanah, dan mutu lingkungan secara keseluruhan, hingga
untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, semuanya tergantung secara langsung
maupun tak langsung pada keanekaragaman hayati.

Terimakasih, semoga dapat menjawab sebagian dari pertanyaannya. Semangat


5. Saya D_14_Hasriani dari kelompok 1, pertanyaan Saya D_05_dari kelompok 2_Fransiska Dwi Hapsari, menjawab pertanyaan dari
saya untuk kelompok 2. Hasriani Kelompok 1
 
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) dapat
memberikan banyak manfaat dan dukungan Perkembangan populasi manusia yang meningkat, juga menyebabkan meningkatnya
terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia. produksi sampah domestic. Terbatasnya lahan TPA, maka menimbulkan penumpukan
Salah satunya pada biodiversitas tanah, dimana sampah yang menghasilkan limbah cair (lindi) yang dapat mencemari kualitas tanah.
tanah sebagai tempat hidup berbagai jenis Untuk menangani masalah air lindi yang muncul dari timbunan sampah ada beberapa
organisme. Namun, seiring perkembangan populasi alternatif teknologi yang digunakan di Indonesia dalam pengolahan air lindi yaitu :
dan meningkatnya jumlah masyarakat sehingga
menyebabkan timbulan sampah meningkat akan a. Kolam Anaerobik, Fakultatif, Maturasi dan Biofilter (alternatif 1)
tetapi ketersediaan lahan sangat terbatas. Seperti b. Kolam Anaerobik, Fakultatif, Maturasi dan Landtreatment / Wetland (alternatif
yang kita ketahui sampah domestik menghasilkan 2)
lindi yang bisa mengakibatkan pencemaran tanah. c. Anaerobic Baffled Reactor (ABR) dengan Aerated Lagoon (alternatif 3)
d. Proses Koagulasi - Flokulasi, Sedimentasi, Kolam Anaerobik atau ABR
Pertanyaannya, menurut Anda bagaimana cara (alternatif 4)
penanganan limbah cair tersebut (lindi) dan apa saja e. Proses Koagulasi - Flokulasi, Sedimentasi I, Aerated Lagoon, Sedimentasi II
dampak kesehatan yang ditimbulkan apabila tidak (alternatif 5)
ditangani dengan tepat?
Namun, sebagian besar pengolahan air lindi di Indonesia masih menggunakan sistem
kolam karena biaya operasionalnya yang rendah, tetapi memerlukan waktu tinggal yang
cukup lama. Untuk kolam anaerobik memerlukan waktu tinggal 20 – 50 hari dengan
efisiensi penghilangan BOD 50 – 85 %, kolam fakultatif memerlukan waktu tinggal 5
-30 hari dengan efisiensi penghilangan BOD 70 – 80 %, sedangkan kolam matrurasi
memerlukan waktu tinggal 7-20 hari dengan efisiensi penghilangan BOD 60-89 %.

Lindi dari TPA yang tidak diolah dengan tepat dapat mempengaruhi kesehatan manusia,
mencemari lingkungan dan biota perairan karena dalam lindi terdapat berbagai senyawa
kimia organik maupun anorganik serta sejumlah bakteri patogen. Selain itu juga
mengandung amoniak, timbal dan mikroba parasit seperti kutu air yang dapat
menyebabkan gatal-gatal pada kulit (Susanto et al, 2004).

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengurangi dampak negatif dari lindi
adalah:

a. Penggunaan lapisan tanah penutup, baik lapisan tanah penutup harian, antara, dan
penutup akhir.
b. Pemakaian lapisan dasar/liner yang sesuai dengan kriteria teknis untuk dapat
mencegah infiltrasi leachate ke tanah dan air tanah.
c. Pembangunan sarana pengumpul dan pengolah lindi yang sesuai dengan kriteria
teknis, serta pembangunan drainase sekeliling TPA yang sesuai dengan kriteria
teknis untuk dapat mengurangi jumlah limpasan air hujan yang masuk ke dalam
TPA.
d. Melakukan resirkulasi lindi

6. Saya D_20 Khasrul Tsani Waliulu dari Kelompok 1 Saya D_13_Mar'atus shadiqah dari kelompok 2, menjawab pertanyaan dari kelompok 1
mengajukan pertanyaan untk kelompok 2
Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Keanekaragaman
Perkembangan teknologi dan pembangunan begitu hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi. Keanekaragaman hayati juga
masif, tentu membawa manfaat bagi manusia, mencakup kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi
sebaliknya dengan pembangunan dan teknologi komunitas organisme, perkembangan dan stabilitas ekosistem.
kenyataan nya berdapak mengancam biodiversitas
yg begitu penting untk menjaga keseimbangan Untuk itu seharusnya kita memiliki kepedulian untuk melestrarikan keanekaragaman
ekosistem. hayati. Langkah-langkah positif yang dapat kita lakukan dimulai dari hal kecil yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti diantaranya:
Pertanyaan nya? Apa upaya/starategi yg tepat
menurut (kelompok 2) untk keanekaragaman hayati 1. Mengurangi, menggunakan Kembali, mendaur ulang. Tiga cara ini dapat
ini dapat terjaga dan berkelanjutan/suntenable, mengurangi dampaknya terhadap keanekaragaman hayati. Contohnya
sehingga keseimbangan antara makhluk hidup dan mengurangi konsumsi seperti mengurangi penggunaan kertas agar pohon tidak
lingkungan tetap terjaga di era moder. banyak ditebang. Dll.
2. Berjalan kaki atau bersepeda sedapat mungkin. Agar mengurangi mengurasan
bahan bakar dan polutan udara.
3. Menjadi seorang consumer yang terdidik, contohnya jika membeli produk dari
kayu, pilihlah dari hutan-hutan yang dikelola secara baik dengan mencari dewan
pramuka hutan dll.
4. Hindari membeli hewan peliharaan eksotis.
5. Tidak pernah membuang hewan atau tanaman tidak diinginkan.
6. Menjadi traveler berpendidikan,. Sadarilah bahwa ada banyak barang yang tidak
diperbolehkan untuk di impor.
7. Bersama-sama dengan orang lain untuk melestarikan keanekaragaman hayati
dengan menyumbang uang atau waktu untuk organisasi yang bergerak dibidang
tersebut.
8. Mempromosikan keanekaragaman hayati di rumah.  Hindari penggunaan
tanaman yang bisa menjadi spesies invasif.
9. Mendorong bisnis dan organisasi untuk mempertimbangkan efek jangka Panjang
dari tindakan mereka.
10. Memeriksa banyak saran untuk melestarikan keanekaragaman hayati di situs web
konversi internasional.

7. Saya D_13_Mar'atus shadiqah dari kelompok 2, Saya D_19_Nuramlia dari kelompok 1


Pertanyaan saya untuk kelompok 1 Menjawab pertanyaan dari kelompok 2
 
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini terjadi Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering disingkat dengan B3 adalah zat, energi,
pandemi covid-19 dalam hal itu, untuk dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya baik secara
penanganannya maka pasti akan berpengaruh langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
terhadap peningkatan produksi industri bahan kimia hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia
seperti pembuatan obat-obatan, vaksin dll. dan makhluk hidup lain. Definisi ini tercantum dalam Undang – Undang RI Nomor 32
pertanyaan saya apakah dengan adanya hal tersebut Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan –
dapat menimbulkan hazard dari bahan kimia peraturan lain di bawahnya.Limbah B3 merupakan sisa usaha dan/atau kegiatan yang
terhadap lingkungan atau tidak?. jika ada mengandung B3. Limbah B3 dihasilkan dari kegiatan/usaha baik dari sektor industri,
bagaimana tingkat bahaya tersebut dan bagaimana pariwisata, pelayanan kesehatan maupun dari domestik rumah tangga. Mengingat
cara penangan yang tepat? sifatnya yang berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah B3 perlu dilakukan dengan
seksama, sehingga setiap orang atau pelaku usaha yang menghasilkan limbah B3 wajib
melakukan pengelolaan terhadap limbah B3 yang dihasilkannya. Pengelolaan limbah B3
terdiri dari penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan
penimbunan. Untuk memastikan pengelolaan limbah B3 dilakukan dengan tepat dan
mempermudah pengawasan, maka setiap kegiatan pengelolaan limbah B3 wajib
memiliki izin yang dikeluarkan oleh Bupati/Walikota, Gubernur, atau Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Saya D_17_Eunrike Claudia akan menambahkan jawaban dari teman kelompok saya dan
menjawab pertanyaan ini :
  Dimasa pandemi sekarang ini,produksi APD,obat-obatan,maupun vaksin
meningkat untuk memutus rantai penularan covid-19 yg semakin hari semakin
meningkat.Produksi APD,obat-obatan,maupun vaksin memiliki dampak atau bahaya
atau hazard terhadap lingkungan. Hal tersebut dapat kita ketahui dari meningkatnya juga
volume limbah yang diakibatkan produksi APD,obat obatan,maupun vaksin dalam
jumlah yang banyak setiap harinya. Kandungan bahan kimia di dalam obat-
obatan,APD,maupun vaksin dapat membahayakan lingkungan dalam bentuk Limbah
medis seperti limbah B3 termasuk limbah padat dari masker,sarung tangan,dll yang
nantinya limbah tersebut akan menimbulkan bahaya bagi lingkungan jika tidak dikelola
dengan baik. Menurut data dari Kementrian lingkungan hidup selama pandemi volume
limbah medis terus bertambah sebesar 30%-50% .Pada dasarnya,pengelolaan limbah
medis merupakan bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan dan menjadi hal yang
penting dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.Limbah-limbah medis yang
mengandung bahan kimia akan terkontaminasi dengan lingkungan jika proses
pengolahannya tidak dipisahkan dengan baik.Saat ini,rumah sakit banyak yang memiliki
insinerator (alat untuk pembakaran sampah sampai  habis) dari insinerator yang ada
tidak semua berfungsi dengan layak.Dalam implementasinya, penggunaan insinerator
harus mengikuti prosedur khusus agar tidak menimbulkan dampak lingkungan lainnya.
Karena insinerator dapat menimbulkan emisi gas yang dapat mencemari lingkungan.
Terimakasih,
8. Saya D_7_ALIMUDIN dari Kelompok 2, Menurut saya, program pembangunan APO/breakwater di daerah pesisir pantai sangat
mengajukan pertanyaan untuk kelompok 3 : Salah tepat untuk mencegah terjadinya abrasi di sepanjang garis pantai dan menenangkan
satu program pemerintah adalah reklamasi daerah ombak besar menghantam eilayah pesisir. Pencegahan terjadinya abrasi dapat
pesisir pantai dengan program pembangunan mempertahanakan keseimbangan ekosistem daerah pesisir pantai. Sehingga
talut/pemecah ombak, secara umum akan membawa keberlangsungan ekologi terjaga. Dari perspektif kesehatan pembangunan APO tidak
dampak terhadapa keberlanjutan ekosistem dan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan maupun pencemaran.
ekologi sebagai sebuah sistem yang seimbang dan
saling berinteraksi. bagaimana tinjauan kebijakan
manejerial dan perspekstif aspek kesehatan, terima
kasih
9. Maaf ka Saya dari kelompok 2_SallyPobas_D Saya D_15_ Tria Dwi Astuti menjawab pertanyakan dari kelompok 2
04_pertanyaan akan ditujukan pada : Situasi pandemi Covid 19 mempengaruhi kehidupan manusia baik dari kesehatan,
ekonomi maupun lingkungan.
Kelompok 3 : Terkait keberlanjutan ekosistem Dari segi kesehatan kita ketahui makin tinggi angka kasus kejadian dan kematian oleh
dalam keberlanjutan ekologi manusia selanjutnya, Covid 19 ini,bahkan banyak tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam
penanganan pandemi ini.
saat pandemi ini bagaimana pandangan rekan-rekan Dari segi ekonomi, banyak negara di dunia menmgalami resesi yang ditandai dengan
mengani pengaruh situasi pandemi bagi penurunan secara signifikan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran,
keberlangsungan ekosistem manusia (kebutuhan penurunan penghasilan dan penurunan penjualan grosir dan ritel apalagi UMKM dan
dasar hingga kesejahteraan serta kesehatan) saat pariwisata di Indonesia.
ini ? dan peran apa saja yang dapat dilakukan oleh
Dari segi lingkungan, ada dampak negatif yakni peningkatan pencemaran limbah
tenaga kesehatan selain dengan prokes dan kebijkan
yang telah berlaku, untuk tetap mempertahankansampah oleh bekas APD maupun tempat makan sekali pakai berbahan dasar plastik yang
ekosistem dan ekologi manusia pada masa pasca terlihat praktis namun membuat makin kritisnya penanggulangan sampah plastik di
pandemi ? Indonesia. Namun, dalam kondisi ini polusi udara mengalami penurunan akibat
kebijakan pembatasan sosial yang membuat mobilitas manusia maupun kendaraan-
Terimkasih banyak, mohon penjelasan dan kendaraan berkurang.
pandangan dari kaka serta rekan-rekan semua..
semangat Selain menjaga prokes yang bisa kita lakukan adalah
- berusaha mengurangi pemakaian barang plastik sekali pakai,
- membatasi mobilitas untuk kegiatan yang tidak terlalu urgen,
- membeli atau berbelanja dari pedagang-pedagang kecil.

10. Selamat malam, mohon izin saya dari Kelompok 2_ Terimakasih atas pertanyaan D_04_Sally Pobas dari kelompok 2 untuk kelompok 1Saya
Sally Pobas_D 04_Pertanyaan ingin ditujukan D_14_Hasriani dari kelompok 1 akan menjawab pertanyaan saudari D_04_Sally
pada : Kelompok 1 : Pobas dari kelompok 2, yaitu
Alat prokes baik yang digunakan oleh masyarakat serta nakes, termasuk dalam ancaman
Terkait masalah ligkungan yang disebabkan oleh bahaya kesehatan maupun lingkungan, baik secara langsung maupun yang tidak
bahaya ancaman lingkungan yang mempengaruhi langsung seperti pada kesehatan masyarakat.
kesehatan, salah satunya pada masa pasca pandemi Jawaban dari Hasrianai kelompok 1:
yang berhubungan dengan penanggulangan limbah Pertanyaan saudari, bagaimana solusi dalam mengelola dan menangani masalah
medis seperti alat prokes baik yang digunakan oleh limbah medis pada masa ini, yang dapat diaplikasikan bersama oleh masyarakat
masyarakat serta nakes, termasuk dalam ancaman maupun nakes, ini agar aman bagi manusia serta lingkungan?
bahaya apa? lalu bagaimana solusi dalam mengelola Menurut saya, limbah medis tidak diperkenankan diolah atau ditangani oleh masyarakat
dan menangani masalah limbah medis pada masa umum. Karena limbah medis harus ditangani di fasilitas pelayanan Kesehatan. Misalkan
ini, yang dapat diaplikasikan bersama oleh pada penggunaan masker sekali pakai. Menurut saya, ini tidak termasuk dalam limbah
masyarakat maupun nakes, ini agar aman bagi medis melainkan masuk dalam kategori limbah domestik. Namun, untuk tetap
mengurangi risiko Kesehatan, penanganan masker habis pakai/sekali pakai dapat
manusia serta lingkungan? dilakukan proses sebagai berikut:
 Masker yang telah dipakai kemudian dikumpulkan dan dilakukan desinfeksi
dengan cara merendam masker pada larutan disinfektan/pemutih/klorin.
 Setelah itu, dilanjutkan dengan merusak bentuk masker / dirobek. Hal ini
bertujuan agar masker bekas pakai tersebut tidak didapat digunakan Kembali.
 Kemudian dibuang pada tempat sampah domestik.
 Terakhir mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir
Selain itu, untuk mengurangi limbah domestik akibat banyaknya masker sekali pakai
yang telah digunakan, pemerintah telah menyarankan masyarakat untuk dapat
menggunakan bahan dari kain yang dapat dicuci dengan sabun dan dapat dipakai
kembali.
Maaf, sedikit tambahan lagi dari saya. Untuk pengelolaan limbah medis, seperti APD
dan masker di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit dan puskesmas)
harus melalui prosedur yang telah ditetapkan. Dalam hal pengelolaan limbah medis
harus dikelola dengan baik dan benar mulai dari pemilahan, penampungan,
pengangkutan, sampai pada tahap pemusnahannya. Pengelolaan yang salah tersebut akan
berdampak terhadap petugas pengelola limbah, baik dari aspek kesehatan maupun
keselamatannya, selain itu juga memberikan berdampak terhadap lingkungan.
Terima kasih.

Jawaban dari Linda_ kelompok 1


Untuk menjawab pertanyaan pertama tentunya sampah medis memberikan banyak
dampak diantaranya adalah dampak lingkungan,dampak kesehatan  dan perkembangan
penyakit baru. terkait masuk dalam kategori ancaman apa dibutuhkan analisis pengkajian
lanjutan untuk mendapatkan kongklusi yang tepat kiranya demikian. sekiranya telah
banyak dari teman-teman yang memberikan pandanganya mengenai pengolahan sampah
medis ini jadi sy cukup tambahkan bahwa sampah medis itu baiknya dikelola secara
khusus dikarenakan memberikan evek yang sangat beragam. Terimakasih

Jawaban dari Aidah Luthfiah Syarif dari kelompok 1 ingin mencoba menjawab
pertanyaan saudari.

Saat ini negara di dunia sedang berusaha untuk mengatasi wabah Corona Virus Disease
(Covid-19), termasuk Indonesia. Banyak hal yang mengalami perubahan seperti
kebiasaan salah satunya dalam beraktivitas saat ini kita diharuskan memenuhi protokol
kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan
yang dibuat untuk meminimalisir penyebaran, menciptakan gaya hidup 3M (mencuci
tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) nyatanya menimbulkan dampak baru
dalam lingkungan, yaitu timbunan sampah medis seperti botol hand sanitizer dan sabun
cuci tangan, masker, sarung tangan dan Alat Pelindung Diri (APD).

Selain memengaruhi kesehatan lingkungan, sampah medis juga dapat menjadi sumber
penularan virus. Secara khusus, pengelolaan limbah medis telah diatur dalam Permen
LHK No.P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Mengacu pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


No.SE.2/MENLHK/PSLB3.3/3/2020, hal yang perlu dilakukan terhadap limbah medis
infeksius yang berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah:

1. Melakukan penyimpanan limbah infeksius dalam kemasan yang tertutup paling


lama 2 (dua) hari sejak dihasilkan;
2. Mengangkut dan/atau memusnahkan pada pengolahan Limbah B3:
o Fasilitas insinerator dengan suhu pembakaran minimal 800°C; atau
o Autoklaf yang dilengkapi dengan pencacah
3. Residu hasil pembakaran atau cacahan hasil autoclave dikemas dan dilekati
simbol “Beracun” dan label Limbah B3 yang selanjutnya disimpan di Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah B3 untuk selanjutnya diserahkan kepada
pengelola Limbah B3.

Jawaban dari D11_Nurhidayah ingin menambahkan sedikit jawaban dari teman


kelompok 1

Terkait pertanyaan bagaimana solusi dalam mengelola dan menangani masalah limbah
medis pada masa ini untuk masyarakat, bisa dikaitkan saat ini isolasi mandiri masyarakat
menghasilkan banyak limbah medis  jadi, direktorat kesehatan lingkungan telah
menyampaikan bagaimana pengolahan limbah medis isolasi mandiri pasien covid-19
agar tidak mencemari lingkungan, jadi masyarakat memisahkan limbah seperti masker
sekali pakai, sarung tangan bekas, dll dan memasukkan kedalam kantong plastik yang
telah diberi tanda limbah covid-19, akan diangkut oleh petugas ke drop box tingkat RW
kemudian diangkut dan dibawa ke fasilitas pengolahan limbah B3 berizin, sehingga
limbah ini tidak akan meumpuk dan mencemari lingkungan saat dibuang di sembarang
tempat. Terimakasih.
11. Saya D_02_Andi Yulyana Mulmaharani. Terimakasih atas pertanyaan yang telah diajukan saudari, mohon izin menanggapi saya
Sally Pobas_D04_Kelompok 2
Ijin Bertanya ke Kelompok 2. Apakah dengan  
Keberadaan biodiversitas dapat membawa sejumlah Telah kita ketahui bersama bahwa Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, salah
manfaat untuk lingkungan dan makhluk hidup di satunya merupakan bentuk gangguan atau ancaman keanekaragaman hayati pada bagian
masa pandemi covid 19? Terimakasih genetik, Yang akhirnya secara langsung ataupun tidak memberikan pengaruh serta
hubungan pada sistem kelangsungan makhluk hidup terutama bagi manusia dan
lingkungan saat ini, yang akhirnya berdampak pada ekosistem lanjut. Dari hal ini kita
dapat mengetahui konsep interaksi keanekaragam hayati dengan makhluk hidup dan
lingkungan, yang dimana sebelum masuk pada manfaat, perlu terlebih dahulu kita untuk
menghasilkan manfaat perlu adanya intervensi, aksi, perlakuan atau tindakan nyata yang
diaplikasikan/ dilakukan oleh manusia khsuusnya, agar dapat merasakan manfaat dan
peran keanekaragaman hayati. Peran dan manfaat Biodiveritas tidak dapat terbentuk dan
tercipta tanpa adanya pengaruh dari seluruh unsur kehidupan, interkasi manusia dengan
lingkungan dan ekosistem itu sendiri.
 
Berikut Salah satu contoh aplikasi dari mewujudkan peran dan manfaat tersebut
misalnya pada masa pandemi ini kita perlu dan berupaya menjada kelestarian alam dan
ligkungan sekitar yang dapat kita terpakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak
membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan serta keamanan lingkungan agar
unsur keanekaragam hayati seperti air, tanah, dan sumber daya alam yang digunakan
oleh manusia tetap terjaga kesuburan, kesehatan dan terhindar dari pencemaran serta
penyebaran penyakit. Secara tidak langsung hal sederhana ini menjadi salah satu manfaat
nyata dari biodiversitas yang dapat menjaga kualitas kelangsungan makhluk hidup,
memepertahankan keseimbangan ekosistem, dan mencegah penyebaran penyakit hingga
meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan manusia. Jika di masa pandemi ini
biodiversitas bermanfaat, khsusnya sumber daya alam yang telah banyak memberi
kontribusi seperti kualitas pangan dari kualitas makanan sehat dari tumbuhan yaitu sayur
dan buah (ditanam di tanah yang subur dan tidak tercemar) sehingga mampu mendukung
serta memberi manfaat kesehatan, lalu air bersih untuk kelangsungan hidup seluruh
makhluk hidup dan pertumbuhan lingkungan sehat. Pada akhirnya untuk dapat
merasakan manfaat secara langsung dan tidak langsung dari bidoversitas bagi manusia
serta lingkungan, perlu kita jaga, lestarikan, pelihara keanekaragam hayati terlebih
dahulu.
Terimakasih

12. Saya D_15_Tria Dwi astuti dari kelompok 3, Saya D_18 Nurlia mencoba jawab pertanyaan dari kelompok 3 D_15 Tria Dwi Astuti 
pertanyaan saya untuk kelompok 2.
Secara umumnya yang patut dilakukan untuk mencegah makin parahnya kerusakan
Faktor cuaca ekstrim dan eksploitasi berlebihan dari hutan yaitu :
manusia merupakan ancaman besar terhadap
keanekaragaman hayati kawasan hutan Indonesia  Tidak melakukan penebangan pohon secara liar
yang sebagian besar adalah hutan hujan tropis  Tidak membuka lahan baru dengan cara membakar hutan 
dimana fungsi hutan sangatlah penting . Apa yang  Melakukan reboisasi atau penanaman hutan yang gundul
patut kita lakukan untuk menjaga/mencegah makin
parahnya kerusakan hutan di Indonesia ?
13. Saya D_01_Liskha Ayuningrum dari kelompok 3 Saya D_21_Andi Ainun Nururrahmi dari kelompok 2
Menjawab pertanyaan dari kelompok 3
Pertanyaan saya untuk kelompok 2 : Seperti yang
kita ketahui Biodiversity (keanekaragaman hayati) Menurut kelompok kami pengelolaan biodiversitasi di wilayah perkotaan dapat
merupakan semua makhluk hidup di bumi yang dilakukan melalui beberapa strategi yaitu: penilaian kawasan konservasi, peningkatan
merupakan dasar munculnya berbagai ekosistem. kualitas habitat, peningkatan kualitas kawasan hijau, dan pemberdayaan masyarakat
Menurut kelompok anda bagaimana melakukan terhadap kawasan konservasi. Penilaian kawasan konservasi, dilakukan untuk
pengelolaan biodiversity di wilayah perkotaan? mengetahui sejauh mana suatu kawasan masih mampu mendukung dan menjamin atas
peranan fungsinya sebagai penyangga dan atau perlindungan. Adapun untuk rehabilitasi
habitat untuk tujuan peningkatan kualitas koridor hijau, secara rinci tatanan
pelaksanaannya dilakukan dengan cara terlebih dahulu dilakukan survey lapangan
kemudian dilihat kondisi habitatnya terganggu atau tidak kemudian dilakukan tindakan
pemulihan rehabilitasi atau reklamasi. Selain itu, pemberdayaan masyarakat juga
tentunya diperlukan agar dapat menumbuhkan kemandirian dan kesadaran pada
masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga dan mengelola biodiversitas di wilayah
perkotaan.
14. Kelompok 2_18_nurlia ke kelompok 3 Saya D_15_Tria Dwi Astuti menjawab pertanyaan dari kelompok 2.

Diketahui bahwa di dlm ekosistem terdapat Peran manusia dalam kerusakan ekosistem seperti :
hubungan timbal balik antara mahluk hidup yang
termasuk manusia dan lingkungannya. dalam 1. Manusia sering melakukan eksploitasi yang berlebihan sehingga mengancam
interaksi manusia dapat mempengaruhi ketersediaan sumber daya alam.
keberlanjutan ekosistem itu sendiri. coba anda 2. Manusia telah mengubah ekosistem alami yang seimbang menjadi ekosistem
berikan gambaran bagaimana manusia bisa buatan yang memerlukan subsidi atau tambahan energi.
berperan dalam menyebabkan kerusakan  ekosistem 3. Pembangunan yang dilakukan manusia menyebabkan perubahan pada permukaan
dan manusia itu sendiri juga bisa berperan dalam bumi yang tak jarang menimbulkan berbagai bencana seperti banjir dan longsor.
menjaga keseimbangan serta keberlajutan 4. Perburuan liar dan penebangan pohon sembarangan yang dilakukan manusia
ekosistem! telah merusak ekosistem dan mengancam keanekaragaman flora dan fauna.
5. Adanya senyawa atau energi tertentu akibat dari industri yang tidak ramah
terimakasih lingkungan yang masuk ke dalam ekosistem menimbulkan
terjadinya pencemaran tanah, pencemaran air dan pencemaran udara.

Peran manusia dalam menjaga keberlanjutan ekosistem seperti :

1. Menerapkan sistem tebang pilih dan mengatur pengelolaan sumber


daya alam secara bijak terutama sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.
2. Mengadakan reboisasi atau penghijauan untuk menjaga kelestarian flora dan
fauna, serta mencegak terjadinya bencana yang diakibatkan oleh terganggunya
keseimbangan lingkungan.
3. Melindungi flora dan fauna langka dengan menetapkan kawasan cagar alam dan
suaka marga satwa, serta mengawasi ekspor dan impor hewan- hewan tertentu
yang dilindungi.
4. Mengolah limbah industri dengan tepat, serta melakukan daur ulang limbah atau
sampah rumah tangga untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Manusia juga dapat memilah sampah dengan cara membagi sampah menjadi tiga
kategori yakni sampah organik yang nantinya bisa digunakan sebagai pupuk
kompos, sampah anorganik dan sampah logam yang bisa dimanfaatkan kembali. 
5. Menerapkan sistem multikultur atau tumpang sari dalam bercocok tanam,
sehingga kesuburan tanah dapat terjaga. Selain itu, pada daerah lereng gunung
dapat diterapkan terassering untuk mengurangi resiko erosi tanah.
6. Mengkonsumsi hasil peternakan dan pertanian dalam negeri, sehingga
mengurangi impor buah- buahan dan daging dari luar negeri yang secara tak
disengaja dapat membawa telur hama baru yang merugikan petani.
7. Mengurangi penggunaan bahan- bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari
lingkungan, seperti pestisida dan detergen tidak ramah lingkungan. Pestisida
dapat diganti dengan menerapkan metode biological control yang memanfaatkan
musuh alami hama tanaman.
8. Menghindari pemborosan air sehingga sumber daya air tetap terjaga. Selain itu,
manusia juga harus bijak dalam menggunakan listrik dan bahan bakar.
Menghemat listrik dapat dilakukan dengan penggunaan alat elektronik yang
berdaya rendah dan mematikan lampu jika tidak digunakan. Sedangkan
menghemat bahan bakar dapat dilakukan dengan membiasakan jalan kaki jika
jarak tempuh dekat dan memilih transportasi umum untuk mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor.
9. Melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), yakni dengan cara
mempertimbangkan kemungkinan terjadinya kerusakan dan pencemaran
lingkungan sebelum melakukan pembangunan. 
10. Membuat peraturan atau undang- undang yang dapat melindungi kelestarian dan
keseimbangan lingkungan hidup serta keanekaragaman hayati yang ada. Setelah
membuat peraturan, maka aturan tersebut harus benar- benar dipatuhi dan
menindak tegas oknum- oknum yang melanggarnya.

15. Saya D_10_Hernianti mengajukan pertanyaan saya D_18_nurlia dari kelompok 2 menjawab pertanyaan kelompok 1
kepada kelompok 2
Upaya apa yang dilakukan dalam mencegah kerusakan ekosistem ditengah maraknya
Upaya apa yang dilakukan dalam mencegah pembukaan lahan untuk dijadikan lahan tambang yaitu dengan tidak melakukan
kerusakan ekosistem ditengah maraknya pembukaan  tambang liar sperti kita ketahui yg akan mengakibatkan dampak negatif
pembukaan lahan untuk dijadikan lahan tambang? terhadap lingkungan sekitar 

1. Kegiatan pertambangan sudah tentu akan merusak lingkungan

Untuk memperoleh hasil tambang, perlu dilakukan penggalian hingga masuk ke dalam
bumi. Tidak heran hasil dari galian tersebut terbentuk lubang, terowongan, hingga
cekungan yang ukurannya tidak kecil. Tidak heran lingkungan di sekitar daerah
pertambangan akan menjadi rusak. Seperti yang terjadi di Pulau Kalimantan, di sana
banyak ditemukan kolam yang terbentuk akibat dari penggalian batu bara.

Kolam – kolam tersebut banyak yang tidak ditimbun kembali dengan tanah sehingga
saat hujan tiba dan dalam jangka waktu yang lama, akhirnya bekas galian tersebut
berubah menjadi kolam.

2. Berubahnya struktur muka bumi

Seperti yang telah kita ketahui, pertambangan berarti menggali untuk menemukan
sumber daya alam yang berada di dalam bumi. Dan kegiatan tersebut sudah pasti akan
mengubah bentuk dari bentang alam bumi, terutama bagi kegiatan pertambangan yang
menggunakan teknik open pit atau pertambangan terbuka. 

3. Terjadi pencemaran lingkungan

Sudah tidak terhitung berapa banyak kasus yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan
salah satunya yaitu pencemaran lingkungan. Sebut saja pencemaran sungai akibat dari
limbah hasil pertambangan yang langsung dibuang ke sungai tanpa adanya pengolahan
terlebih dahulu, aliran sungai yang membawa limbah pertambangan akan terus mengalir
hingga menuju lautan. Akibatnya bisa lebih fatal yaitu ekosistem air laut menjadi rusak,
tidak heran jika banyak terumbu karang dan ikan – ikan mati akibat keracunan limbah
pertambangan. Tidak hanya sungai yang tercemar, kendaraan besar yang mengangkut
hasil tambang menimbulkan polusi udara akibat debu yang berterbangan.

Kendaraan yang digunakan sudah tentu berukuran besar, maka tidak heran saat
kendaraan melintas, akan menghasilkan debu – debu yang berterbangan sehingga udara
menjadi kotor dan tidak layak untuk dihirup manusia. Tanah kehilangan unsur hara dan
mineral akibat dari limbah pertambangan yang merusak struktur tanah, akibatnya tanah
tidak dapat ditanami oleh tanaman kembali dan produktivitas tanaman terhambat.
Hingga polusi suara yang menimbulkan kebisingan yang bervolume tinggi di daerah
sekitar pertambangan. Jika dibiarkan terus – menerus sudah pasti pencemaran
lingkungan akan menjadi sangat parah.

4. Keselamatan menjadi terancam

Dampat negatif dari pertambangan juga dapat mengancam keselamatan pekerja tambang
dan juga warga yang tinggal di sekitar pertambangan. Mengapa bisa demikian? Saat
melakukan penambangan emas, para penambang akan menggali bumi hingga
membentuk trowongan panjang, sempit dan berliku yang sudah tentu ketersediaan
oksigen di dalam lorong sangat sedikit jumlahnya.

Tidak heran banyak pekerja yang mati lemas akibat kekurangan oksigen atau resiko lain
yaitu runtuhnya terowongan sehingga menimbun para pekerja. Di luar, tanah dan pohon
di sekitar area pertambangan juga hilang, akibatnya ketika hujan turun air tidak dapat
ditampung oleh tanah, jika terus begitu bahaya besar sedang mengancam warga yang
tinggal dekat pertambangan seperti banjir bandang hingga tanah longsor.

5. Menghilangnya keanekaragaman hayati

Sebelum ditemukan sumber daya alam yang terletak di bawah bumi yaitu hasil tambang,
sebagian besar daerah tersebut berada jauh dari pemukiman warga sehingga fauna dan
flora yang hidup di sana tidak merasa terganggu. Namun, setelah kegiatan pertambangan
dimulai, banyak fauna dan flora yang hilang bahkan mati akibat rusaknya habitat tempat
tinggal mereka. Sehingga sekarang banyak flora dan fauna asli Indonesia yang terancam
punah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan mereka, namun semua itu
tidak sesuai
DAFTAR LAMPIRAN dengan
HASIL kegiatan
DISKUSI pertambangan
KELOMPOK 2 yang terus berlanjut. Jika dibiarkan tidak
menutup kemungkinan keanekaragaman hayati di sekitar pertambangan akan
menghilang dan punah seiring berjalannya waktu.

Anda mungkin juga menyukai