Anda di halaman 1dari 3

Nama/ NIM : Subarjo, S. Kep/ 113063J1…..

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn.A


Diagnosa Medis : ASMA BRONCHIAL
No. RM : 26.XX.XX

1. Tindakan Keperawatann yang dilakukan :


Memberikan Posisi Semi Fowler

2. Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa keperawatan yang berhubungan dengan tindakan tersebut ialah
Ketidakefektifan pola napas. Ketidakefektifan pola nafas merupakan suatu kondisi
dimana pertukaran udara inspirasi dan ekspirasi tidak adekuat, sehingga untuk
mempertahankan jalan nafas tetap paten maka tubuh berupaya memberikan
kompensasi dengan peningkatan kerja otot bantu pernapasan dan pernapsan cuping
hidung. Dalam hal ini berhubungan dengan terjadinya penyempitan pada area brokus
akibat dari penyakit asma yang diderita.

3. Prinsip tindakan dan rasional :


a. Mencuci tangan
Rasional : mengurangi penyebaran bakteri dan penularan penyakit.
b. Pastikan tempat tidur dan kasur yang digunakan dapat berfungsi dengan baik (jika
tempat tidur otomatis) namun jika tempat tidur biasa cukup menggunakan bantuan
bantal
Rasional : persiapan alat yang baik akan membantu memperlancar dan menunjang
efektivitas hasil dari prosedur tersebut
c. Memberikan posisi istirahat dengan semi fowler yaitu meninggikan kepala tempat
tidur 45°
Rasional : mengurangi tekanan dari abdomen dan diafragma, membuat oksigen
dalam paru-paru semakin meningkat sehingga memperingan kesukaran saat
bernapas, dan untuk mengurangi resiko penurunan pengembangan dinding dada
yaitu dengan pengaturan posisi saat istirahat.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin dapat terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
Posisi semi fowler tidak boleh dilakukan pada pasien yang mengalami
gangguan mobilitas, pasien yang telah dilakukan pembedahan dan anastesi spinal.
Pencegahannya dengan memahami prinsip prosedur dan kontraindikasi dari intervensi
ini.

4. Tujuan dari tindakan tersebut :


Tujuan pemberian posisi semi fowler adalah untuk mengurangi tekanan
dari abdomen dan diafragma sehingga memaksimalkan kinerja dari ekspansi
dinding dada dan paru, membuat oksigen dalam paru-paru semakin meningkat
sehingga memperingan kesukaran napas serta meningkatkan hingga
mempertahankan kenyamanan bagi klien.

5. Hasil Analisa :
ASMA

Penyempitan pada Bronkus

Jalan napas terganggu (suplai O2 inadekuat)

Transportasi O2 proses pernapasan terhambat

Kompensasi kebutuhan O2 dari sistem pernapasan menjadi meningkat

Klien mengeluh sesak

Pengaturan posisi semi fowler mampu mengurangi kinerja otot bantu pernapasan dan
mempertahankan kenyamanan klien

6. Hasil yang didapat dan maknanya :


Pemberian tindakan posisi semi fowler memberikan kenyaman bagi klien dan
kebutuhan oksigenasi bagi klien dapat terpenuhi dengan lebih optimal.

7. Indentifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnose tersebut :
a. Observasi TTV dan keadaan umum klien
b. Pantau saturasi Oksigen
c. Anjurkan teknik napas dalam
d. Kolaborasi : pemeriksaan AGD (bila perlu) dan pemberian obat-obatan
bronkodilator (penyebab asma) bila diperlukan.

Menyetujui dan Mengetahui,


Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Oktavin, S.Kep., Ners, M. Kep.) ( )

Anda mungkin juga menyukai