Anda di halaman 1dari 11

Formulasi Kebijakan Pencegahan

& Pengendalian COVID-19

Di Indonesia

DISUSUN OLEH:
SALLY POBAS (K012202061)
Analisis Formulasi Kebijakan Pencegahan,

Pengendalian dan Penanganan COVID-19

di Indonesia:

Jens Martensson
1. Formulasi Strategis
2. Formulasi Operasional

2
Contoh-Contoh Kebijakan Pemerintah Indonesia : Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan
COVID-19
Formulasi Kebijakan Model Strategi utama yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia,
antara lain :
1. membentuk kebijakan penanggulangan siaga pandemi COVID-19 dengan PSBB, Protokol
Kesehatan (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan dan
Mengurangi Mobilitas), Vaksinasi, PPKM dalam Era Baru (New Normal) serta dengan adanya
kebijakan turunan terkait sanksi pelanggaran seluruh kebijakan yang telah dibuat pemerintah

Jens Martensson
dalam pencegahan, pengendalian dan penanganan Wabah Pandemi COVID-19 di Indonesia.
2. membentuk dan mensosialisasikan buku pedoman untuk masyarakat meliputi pencegahan dan
penanggulangan COVID-19 beserta edukasi hukum,
3. memfokuskan strategi pada aspek pemberdayaan masyarakat dengan kerja sama dari stakeholder
lain,
4. membentuk situs/aplikasi khusus sebagai sarana informasi dan komunikasi risiko
5. memformulasikan kebijakan pada sektor ekonomi kreatif.

3
Formulasi Kebijakan Operasional yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Indonesia, antara lain :
No Konteks Aktor Konten/ Isi
1 Sektor Pemerintahan Pemerintah Pusat Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Para mentri Penerapan WFH (Work From Home) bagi ASN
Pemerintah Daerah (Walikota, Gubernur) Pembatasan kegiatan bepergian, cuti dan mudik bagi ASN dan sektor
  pegawai swasta (sesuai kriteria)
2 Sektor Sosial Pemerintah Pusat Imbauan pegawai pemkot untuk melaksanakan protokol kesehatan
Pemerintah Daerah Aturan untuk kegiatan seni, olahraga dan salaman

Jens Martensson
Walikota Pembatasan jam operasional fasilitas/tempat umum
Pembatasan aktivitas warga yang mengumpulkan banyak orang
Gubernur
Aturan social distancing di lingkungan kerja dan masyarakat.
Camat
Kades
Tokoh masyarakat
Masyarakat
3 Sektor Kesehatan Kementrian kesehatan Penetapan status KLB
Pemerintah Daerah (Walikota dan Imbauan penggunaan masker non medis dan penerapan PHBS di
Gubernur) lingkungan kerja dan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Provinsi dan Mengikuti Program Vaksinasi berkala
Kota) Senantiasan menerapkan Protokol Kesehatan, secara khusus di
Kepala dan pengelola lembaga organisasi tempat umum, fasilitas kesehatan, pendidikan, perkantoran dan
kesehatan berbagai profesi dirumah.
Masyarakat  
 
4
Lanjutan....
4 Sektor Ekonomi Kementrian Keuangan Adanya sistem subsisdi, bantuan sosial dan pengaturan Anggaran
Pemda Dana Negara hingga Anggaran Kesehatan
Aturan untuk kegiatan CFD, pariwisata, mal dan pasar dengan
Pedaganag dan pelaku usaha UMKM
PPKM dan pembatasan waktu beroperasi.
Masyarakat
Pembatasan jam operasional fasilitas/tempat umum dengan PPKM
 

Jens Martensson
Strategi pemberlakuan PPKM di tempat perbeanjaan hingga
restoran dengan take-away
5 Sektor Pendidikan Kementrian Pendidikan Imbauan kegiatan pembelajaran di rumah
Pemerintah Daerah Teknis pelaksanaan pembelajaran di rumah
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota Penerimaan peserta didik baru.
Masyarakat dan voluntir Penyesuaian Era Baru pasca pandemi untuk (Kombinasi Luring (Ilmu
Praktikal/ klinik) dan Daring (pembelajaran teoritis))
6 Sektor Keagamaan Kepala Kantor Kementerian Peniadaan hingga pembatasan sementara kegiatan peribadatan dan
Agama keagamaan di tempat ibadah dengan kebijakan dan kondisi tertentu
Tokoh agama dengan PPKM
Masyarakat

5
Menurut saya, beberapa kebijakan telah baik diupayakan serta dilakukan pemerintah
Indonesia, namun memang masih ada beberapa kebijakan yang belum sesuai dan terdapat
beberapa hal yang kiranya perlu menjadi perhatian, harapan serta evaluasi bagi pemerintah.

Berikut ini adalah pilihan kebijakan yang 2. Kerjasama multi sektor dan multi disiplin ilmu
dapat dilakukan oleh pemerintah daerah (kota) di dalam menyusun, merencanakan, melaksanakan
Indonesia dalam mengelola PPKM dan Kebijakan dan mengevaluasi secara berkala serta
Vaksinasi Warga Masyarakatnya di Era New berkelanjutan seluruh sistem/ kebijakan yang telah

Jens Martensson
Normal : diterapkan oleh setiap kota/ wilayah.
1. Menerapkan Pendekatan kombinasi secara 3. Senantiasa mendorong dan melibatkan masyarakat
struktural dan Kultural, dimana menyatukan dan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, dan setiap
menyeimbangkan sistem/ gerakan pemerintahan, lapisan voluntir masyarakat untuk bekerjasama
sistem dan kebijakan yang berorientasi pada dan saling menghimbau, menjaga serta
suara rakyat (demokrasi yang sehat serta benar menerapkan kebijakan sistem kesehatan dalam
berlandaskan hukum serta nilai kemanusiaan). pengendalian serta penaganagan COVID-19
Tentunya hal ini berkaitan dengan kepemimpinan dengan Patuh Protokol Kesehatan, PPKM sesuai
dari pusat/ daerah yang diharapkan mampu keadaan urgensi wilayah dan berbagai persiapan
menyesuaikan kondisi/ keadaan serta mengatasi masalah sosial, ekonomi dan kesehatan
kemampuan warga masyrakatnya serta merata/ yang ada di wilayah tersebut, dengan kerjasama/
menyeluruh dengan komitmen dan konsisten. regulasi dengan pemda stempat.
6
Lanjutan....
4. Penerapan strategis intervensi nyata yang c. Meyediakan/ memfasilitasi sumber informasi
sederhana dapat dilakukan dalam Penerapan COVID-19 bagi warga masyarakat yang berpusat
PPKM dan Vaksinasi di wilayah/ daerah, pada Kementrian Kesehatan dan Kominfo, serta
antara lain : lembaga Kesehatan seperti Dinas Kesehatan
Provinsi/ Kota agar terhindar dari HOAX.
a. Identifikasi kasus-kasus seara cepat, tepat
sasaran dan pemberlakuan sistem isolasi d. Kepatuhan masyarkat dalam mengikuti berbagai
mandiri di fasilitas yang sesuai serta memadai, kebijakan secara perlahan, pasti dan akurat seperti

Jens Martensson
didukung dengan perawatan, pengobatan persiapan PTM (bagi instansi pendidikan) di
hingga pemulihan yang sesuai prosedur. wilayah, pemberlakuan kerja offline, pembukaan
b. Penerapan protokol kesehatan terjamin bagi pusat perbelanjaan dan hiburan secara bertahap,
warga masyarakat baik yang belum ataupun dll. Tetap dipantau, tercatat dan terevaluasi dengan
yang telah divaksin dengan senantiasa memberi baik, seperti dengan aplikasi Peduli Lindungi.
himbauan, dorongan dan pendidikan kesehatan
seperti : Menggunakan masker (terutama bila
berada di luar rumah), menerapkan cuci tangan
yang baik dan benar, menghindari kerumunan,
menjaga jarak, dan keluar rumah bila perlu,
serta menerapkan pola hidup sehat seimbang
dengan pola makan sehat dan bergizi, olahraga
dan istirahat secukupnya.
7
Lanjutan....
5. Untuk skenario perencanaan pembangunan b. Kedua, melakukan penyesuaian program dan
jangka menengah pada masa kehidupan target secara moderat dengan mendasarkan
normal baru ini dan kaitannya dengan asumsi yang sudah diperbaharui sesuai situasi
sistem RPJMN, Pemerintah mempunyai 3 dan kondisi pandemi Covid-19, kemudian
mempertahankan program dimana asumsi-asumsi
alternatif pilihan strategi :
yang menjadi dasar masih relevan dan masih bisa
disesuaikan dengan keadaan pasca Covid-19.

Jens Martensson
a. Pertama, tetap dengan rencana semula yang c. Ketiga, merombak seluruh program dan target-
sudah tertuang dalam RPJMN 2020-2024, target yang ditetapkan berdasarkan berbagai
dengan sedikit penyesuaian program untuk asumsi dan perkembangan baru pasca Covid-19
mengakomodir kehidupan normal baru dan krisis ekonomi yang mengiringinya. Dalam
dalam ancaman Covid-19. hal ini semua program yang telah ditetapkan di
RPJMN 2020-2024 dikaji ulang, dirumuskan
kembali strateginya, dan dijadwal ulang periode
pelaksanaannya.

8
Large image “KESIMPULAN DAN REKOMENDASI”

Secara menyeluruh pemerintah bersama masyarakat sejauh


ini telah bekerjasama menghadapi, mengelola dan menangani
Pandemi COVID-19. Walaupun belum 100% teratasi dan dapat
bebas dari ancaman Wabah Virus ini. Salah satu kebijakan Era
Baru yang senantiasa masih dan sedang berjalan hingga saat ini
ialah PPKM dan Vaksinasi yang senantiasa diupayakan
memenuhi target Nasional.
Pemerintah perlu memasukkan unsur revolusi budaya
dimana protokol kesehatan bersama Covid-19 harus menjadi
panduan hidup masyarakat Indonesia dalam jangka menengah,
bahkan jangka panjang di Era Baru dan seterusnya. Disisi lain,
Pemerintah juga perlu melaksanakan Pendekatan kombinasi
Struktural (Protokol dan Policy) dan Kultural (Edukasi dan
Budaya) yang berorientasi pada masyrakat (demokrasi sehat dan
Hukum Kemanusiaan yang adil serta bermartabat) melibatkan
multi sektor hingga multi displin ilmu dan masyarakat itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Adam, Sherly dan Supusepa , Reimon; Jacob Hattu, Iqbal Taufik. (2021). Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran
Protokol Kesehatan yang Dilakukan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Ambon. Vol. 27 No. 2. SASI :
Jurnal Terakreditasi Nasional. Naskah Terpubliaksi.
Buana, Dana Riksa. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona
(Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Vol.07, No.03. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i. Naskah Terpublikasi.
Junaedi, Dedi dan Arsyad, M. Rizal; Faisal Salistia; Moh. Romli. (2021). Menguji Efektivitas Vaksinasi Covid-19 di
Indonesia. Vol.04, No.01. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal. Naskah Terpublikasi.
Kurniawan, Muhamad Beni. (2021). Politik Hukum Pemerintah Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari
Perspektif Hak Asasi Atas Kesehatan (Government Legal Politics In Handling Of COVID-19 Pandemic Reviewed From
The Right To Health’s Perspective).Vol.12, No.01. Jurnal HAM. Naskah Terpubliaksi.
Muhyiddin. (2020). Covid-19, New Normal dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Vol.04, No.02. The
Indonesian Journal of Development Planning. Naskah Terpublikasi.
Pujaningsih, Ni Nyoman dan Sucitawathi P, I.G.A.AG Dewi. (2020). Penerapan Kebijakan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (Pkm) Dalam Penanggulangan Wabah Covid-19 Di Kota Denpasar. Vol. 06, No. 03. Jurnal Moderat.
Palutturi, Sukri dan Syam, Aminuddin; Muhammad Alwy Arifin; Aslina Asnawi. (2020). COVID-19 : Indonesia Butuh
Kita. Yogyakarta : Pustaka Pelajar .
Ulung Napitu, Corry, dan Marhaeni K.D. Matondang. (2021). Sosialisasi Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Mikro Di Kelurahan Bah Kapul. Vol.02, No.02. Communnity Development Journal. Naskah
Terpubliaksi.
Thank
You Sally Pobas (Kelas D)
NIM : K012202061
sallypobas@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai