A. Perdarahan
Pengertian Pendarahan
Sistem Peredaran Darah :
1. Jantung
2. Pembuluh darah
3. Darah
Dalam tubuh manusia darah relative selalu berada dalam pembuluh darah kecuali pada
saat masuk dalam jaringan untuk melakukan pertukaran bahan makanan dan oksigen
dengan zat sisa pembakaran tubuh dan karbondioksida.
a. Jantung
- Bagian kiri menerima darah kaya oksigen setelah diproses paru-paru untuk diedarkan ke
seluruh tubuh
- Bagian kanan menerima darah dari seluruh tubuh dan meneruskan ke paruparu untuk
diperkaya oksigen kembali
b. Pembuluh darah
- Arteri/Pembuluh nadi : Pembuluh darah yang menyangkut darah yang kaya dengan
oksigen keseluruh tubuh. Darah yang keluar berwarna segar dan merah.
- Vena/Pembuluh balik : Pembuluh darang yang menangkut darah dari seluruh tubuh
kembali ke jantung. Darah yang keluar mengalir dan berwarna merah gelap
- Kapiler/Pembuluh rambut : Arteri akan terbagi-bagi menjadi pembuluh yang lebih kecil
sehingga dapar mencapai lebih dekat dengan kulit. Darah yang keluar sangat sedikit dan
kadang berupa titik-titik pendarahan
Denyut :
- Dapat dirasakan dengan mudah pada daerah dimana arteri / pembuluh nadi berada
dekat dengan kulit.
- Lokasi pencegahan nadi 7 paling mudah
Radial : berada di pergelangan tangan
Carotid ; berada di leher
Femoral : berada di lpatan paha
- Setiap kali jantung berdetak, dapat dirasakan pada system arteri
c. Darah
- Komposisi darah terdiri dari:
- Jenis perdarahan
1. Perdarahan luar (terbuka)
2. Perdarahan dalam (tertutup)
Perdarahan yang harus segera ditangani adalah perdarahan yang dapat mengancam
nyawa.
- Perawatan perdarahan luar
1. Tekanan langsung
3. Elevasi
4. Titik tekan
5. Imobilisasi
Penggunaan torniket hanya digunakan dalam keadaan gawat darurat Untuk
menghentikan perdarahan dan diaplikasikan sedekat mungkin dengan titik perdarahan.
B. Syok
Terjadi bila sistem peredaran darah sirkulasi gagal mengirimkan darah yang mengandung
oksigen dan bahan nutrisi ke Alat tubuh yang penting terutama otak, jantung dan paru-paru.
- Penyebab
a. Kegagalan jantung memompa darah
b. Kehilangan darah dalam jumlah besar
c. Pelebaran dilatasi Pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisi dengan
baik
d. Kekurangan cairan tubuh yang banyak, misalnya: diare
- Penanganan
a. Bawa penderita ke tempat Teduh dan aman.
b. Tidurkan terlentang, tungkai lebih tinggi 20- 30 cm, bila tidak ada kecurigaan patah tulang
belakang atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal atau tandu Maka angkat
bagian kaki
c. Pakaian penderita dilonggarkan.
d. Cegah kehilangan panas tubuh dengan membeli selimut penutup.
e. Tenangkan penderita
f. Pastikan Jalan napas dan pernapasan baik.
g. Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada.
h. Jangan beri makan dan minum.
i. Periksa berkala tanda vital secara berkala.
j. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Kongesti
1. KONGESTI/HIPEREMI
yaitu suatu keadaan yang diserta meningkatnya volume darah dalam pembuluh darah yang
melebar.
Pada umumnya edema berarti meningkatnya volume cairan extra seluler, khususnya cairan extra
vaskuler yang dapat bersifat setempat atau umum. Dalam rongga pleura dan rongga pericard
normal terdapat sekitar cairan (5-25 ml), Bila jumlah cairan rongga serosa sangat berlebihan maka
terjadi:
- Hidrothoraks
- Hidropericardium
- Hidroperitonium atau ascites.
Oedema umum (anasarca) adalah penimbunan cairan dalam jaringan subkutis dan rongga tubuh.
3. MEKANISME EDEMA
a. Penurunan tekanan osmotic koloid Protein plasma yang berkurang mengakibatkan tekanan
osmotic koloid intra-vasculer menurun, sedangkan tekanan osmotic koloid pada jaringan
interstitium relative lebih tinggi yang berakibat meningkatkan volume cairan interstitium
sehingga terjadilah oedema.
b. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler Tekanan hidrostatik ini merupakan daya untuk
menginfiltasi cairan melalui dinding kapiler.Bila tekanan hidrostatik ini lebih besar dari pada
tekanan osmotic dalam pembuluh darah maka akan terjadi oedema.
c. Peningkatan permeabilitas kapiler Tekanan ostomik darah lebih besar dari pada limfe. Daya
atau kesanggupan permeabilitas ini bergantung kepada substansi semen (cement substance)
yang mengikat sel-sel endotel tersebut.
d. Obstruksi limfatik
Cairan tubuh sebenarnya berasal dari plasma darah dan hasil metabolisme sel, sebagian cairan
interstitium dengan zat-zat yang melarut akan diserap lagi melalui dinding kapiler darah masuk
kedalam saluran darah dan sebagian lain yang mengandung sejumlah protein masuk kedalam
saluran limfe.
e. Kelebihan Natrium dan Cairan tubuh. Natrium adalah zat terlarut utama yang
menahan air didalam cairan ekstra sel oleh karena itu, mekanisme pengaturan seksesi natriun
oleh ginjal adalah yang paling bertanggung jawab bagi pengaturan volume caiaran dalam
tubuh.
a. Pitting oedema, mengacu pada perpindahan cairan interstitium yaitu tekanan jari pada kulit
yang meninggalkan cekungan. Setelah tekanan dilepas memerlukan waktu 5- 30” untuk
kembali pada keadaan semula.
Non pitting oedema, kadang- kadang cairan interstitiel yang sudah oedema berat tidak dapat
dipindahkan ke daerah lain dengan jalan penekanan
Sistem limfatik
2) kelenjar limfe dan jaringan limfe yang lain merupakan tempat pembentukan limfosit
imunokompeten dan makrofag dalam respon imun spesifik
A. Aliran limfatik
B. Organ limfoid
2. Bone marrow : tempat asal dari semua sel darah dan tempat pematangan limfosit B
3. Kelenjar limfa berukuran 10-25 mm, ditemukan sepanjang pembuluh limfatik dan dinamakan
sesuai dengan tempatnya (sevikalis, aksilar, inguinal). Isi cairan hampir sama dgn plasma darah
dan cairan jaringan, bedanya banyak mengandung limfosit, tdk terdapat CO2, mengandung
sedikit O2.Fungsi: Menyaring cairan limfa dari benda asing
4. Tonsil: jaringan limfatik yang berlokasi di sekitar faring. Dikenal tonsil faringeal atau adenoid,
berfungsi seperti kelenjar limfe. Tonsil menghadapi patogen pertama karena dekat hidung dan
mulut.
5. Limpa: Organ yang terletak di sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri bawah iga ke 9,
10 dan 11, di belakang lambung.
Fungsi:
1. Sebagai gudang darah seperti hati, limpa banyak mengandung kapiler-kapiler darah
2. Sebagai pabrik sel darah, dapat memproduksi leukosit dan eritrosit terutama limfosit
Limfatik sistem:
*Berhubungan dengan sistem sirkulasi darah :
1. LIMFANGITIS
- Peradangan pembuluh limfe
2. LIMFADENITIS
- Peradangan kelenjar limfe yang terletak di rangkaian pembuluh limfa
3. LIMFEDEMA (LYMPHEDEMA)
- Tersumbatnya (obstruksi pembuluh limfe) akibat prosedur operasi atau infeksi pembengkakan
jaringan
4. LIMPHOMA (LYMPHOMA)
-Penyakit keganasan (neoplasma) yang meliputi kelenjar limfa
Hipertensi
Saat caira mengalir dalam selang, kecepatan aliran cairan dihubungkan dengan tekanan yang
diberikan padanya.Karenanya tekanan darah tergantung pada kecepatan aliran darah melalui
sirkulasi, dan pada tahanan yang diberikan pada aliranya.Jika volume darah meningkat oleh karena
peningkatan jumlah cairan, lemak, kolesterol maka tekanan darah akan meningkat Dan jika Tahanan
pada aliran darah meningkat juga akan meningkatkan tekanan darah. Tahan meningkat pada
arteriosklerosis, atherosklerosis, stres, Saat tekanan darah meningkat tinggi maka akan merusak
pembuluh darah terutama parteri yang kecil seperti di mata, ginjal dll. Dan juga dapat merusak arteri
yang besar bahkan sampai robek, sehingga misa strook. Saat jantung juga bekerja kuat terus menerus
maka jantung juga akan terganggu dan dapat terjadi gagal jantung (kongesti) dan penyakit jantung
koroner.
- Sakit kepala
- Sakit kuduk
- Sulit Tidur
- Kelelahan
- Mual
- Muntah
- Sesak nafas
- Gelisah
- Pandangan kabur
- Stress
- Keturunan
- Merokok
- Kegemukan
- Kurang aktivitas fisik/ berolahraga
- Konsumsi minuman keras
- Kelainan ginjal, dll
- SERANGAN JANTUNG
- GAGAL GINJAL
- STROK
1. Riwayat keluarga +
2. Peningkatan usia
3. Jenis kelamin
B. PENGERTIAN
Suatu keadaan ischemia otot jantung oleh karena kurangnya suplay O2 pada otot jantung
disebabkan oleh sumbatan/penyempitan arteri coro Aria, beban kerja jantung
meningkat,kemampuan darah meningkat O2 menurun
C. JENIS ANGINA
1. STABLE ANGINA
- Chest pain timbul setelah kegiatan/stress
- Serangan kurang dari 10 menit
- POLA EKG :
FASE INTIRAHAT : Normal
EXERCISE TEST EKG : SEGMEN ST DEPRESI, GEL T inverted
- LAB : KADAR CARDIAC ISO ENZYM
- Chest pain hilang bila istirahat+ tablet nitrogliserin
2. UNSTABLE ANGINA
4. Infrank miokard
Aritmia
1. Pengertian:
Adanya perubahan impuls listrik yang menyebabkan abnormalitas irama jantung, Kecepatan dan
bentuk gelombang listrik jantung.
- Hipoksia
- Iskemia, anoksia
- Stimulus simpatis
- Gangguan elektrolit
- Efek obat
- Bradikardi
- Hipertropi jantung
- Anxietas, gelisah
- Vertigo, sinkope
- Lelah, tampak lelah, mudah capai
- Palpitasi
- Nyeri dada
- Tanda/gejala gangguan hipoperfusi , dypsnoe, akral dingin
6. Jenis-jenis aritme
- Irama : Teratur
- Frekuensi : < 60 x/mnt
- Gel P : Normal
- Interval PR : Normal
- Gel QRS : Normal
b. Sinus takikardia
- Irama : Teratur
- Frekuensi : > 100-150 x/mnt
- Gel P : Normal
- Interval PR : Normal
- Gel QRS. : Normal
c. Sinus Aritmia
- Irama ; Teratur
- Frekuensi :150-250 x/mnt
- Gel P : Sukar dilihat karena bersatu dengan gel T
- Interval PR : Tidak dpt dihitung atau memendek
- Gel QRS : Normal