Jumlah darah yang kita miliki adalah Sekitar 8% dari berat tubuh kita
Fungsi darah
1. Sebagai alat pengangkut
2. Sebagai alat pertahanan tubuh dari penyakit
3. Sebagai pengatur suhu tubuh
4. Berperan dalam proses pembekuan darah (hemostasis)
Komponen darah
1. Sel darah merah 45% (eritrosit)
- Berumur 120 hari (jika sudah berumur 120 hari akan di hancurkan oleh hati)
- Bentuknya bulat pipih, cekung bagian tengah (berbentuk cekung karena tidak ada inti sel)
- Tidak memiliki inti sel
- Memiliki zat warna darah (hemoglobin) (Hb > mengangkut oksigen)
- Jumlah normal 4-5 juta/mm3 sel darah
Kurang normal > anemia
Pembentukan Eritrosit (erythropoeisis)
- Ada 3 hal utama dalam pembentukan eritrosit
a. Basophilic erythroblast
b. Polychromatie erythroblast
c. Orthochromatic erythroblast
2. Sel darah putih 0.1% (likosit)
- Berumur 12 hari
- 2 kelompok:
a. granulosit (memiliki protein granula):
Eosinophil
Basophill
neutrophill)
b. agranulasit (tidak memiliki protein granula)
monocyete
T lymphocyte
B lymphocyte
natural killer cell
- Normal 4.500 – 10.000/mm3
- Jika lebih bisa menandakan terkena leukimia (kanker darah)
- Jika kurang adalah tanda tanda terkena AIDS
- Tempat pembuatan sel darah putih yaitu limfah
c. Plasma 55% (nutrisi dan protein terdapat di plasma)
Kandungan plasma:
- 90% air untuk membantu mengatur suhu tubuh
- 10% lainnya mengandung glukosa, asam amino, protein, mineral, vitamin, hormon, globulin,
dan fibrinogen.
d. Trombosit 0.17% (keping darah)
- Berumur 5-9 hari
- Berukuran kecil dan memiliki bentuk yang tidak teratur
- Tidak memiliki inti
- Berperan dalam proses pembekuan darah
Kadar trombosit normal 150.000 – 400.000
Sel sel darah: 45%
Mekanisme pembekuan darah
Saat sel endotel terluka akan mengeluarkan jenis jenis protein (faktor pembeku darah) yang menjadi
sinyal untuk bagian platelet untuk membentuk suatu sumpalan.
1. Trombosit pecah kemudain menghasilkan trombokinasi
2. Trombokinase mengaktifkan protombin
3. Protombin kemudian berubah menjadi trombin
4. Kemudian trombin mengaktifkan fibrinogen (berupa liquid berbentuk cairan) menjadi fibrin
(bentuknya semi solid)
koagulasi adalah proses perubahan fibrinogen ke fibrin
Endomelial cell pemukaan sel yang bersentuhan secara langsung bersentuhan dengan bagian darah
Faktor pembekuan darah
1. Trombokinase
2. Vit k
3. Ion ca2+
GOLONGAN DARAH
Dokter asal australia, karl landsteineer membuat sistem penggolongan darah berdasarkan perbedaan
protein aglutinoge (antigen) dan aglutinin (antibodi). Karl menemukan protein aglutinogen di permukaan
membran eritrosit
Sistem perbedaan darah:
1. Golongan darah a yang memiliki aglutinogen a di eritrosit dan di plasma memiliki aglutini b
2. Golongan darah b memiliki aglutinogen b di eritrosit dan di plasma memiliki aglutini a
3. Golongan darah ab memiliki aglutinogen ab di eritrosit dan di plasma tidak memiliki aglutini
4. Golongan darah o tidak memiliki aglutinogen dan di plasma memiliki aglutini ab
Catt:
- Jika dalam satu golongan darah memiliki aglutinogen dan aglutini yang sama maka akan
terjadi pengumpalan darah. Contohnya jika aglutinogennya a dan aglutininya a maka terjadi
pengumpalan darah.
- Gologan darah o adalah golongan darah yang tidak memiliki aglutinogen sehingga bisa
mentransfer darah ke jenis darah mana saja
- Untuk golongan darah AB tidak bisa mendonorkan darah ke golongan darah A atau B
- Jika tranfusi darah yang di transfer hanya bagian red bloodnya saja
- Untuk golongan darah A atau B bisa mendonorkan darah ke AB
Metode Resus:
1. Rh positif jika di temukan aglutinogen D dan tidak ada aglutinin D
2. Rh negatif jika tidak di temukan aglutinogen D dan di temukan aglutinin D
Inkompatibilitas:
1. Jika pada ibu hamil memiliki Rh+ dan anaknya memiliki Rh- akan menjadi berbahaya sebab
antibody akan menyerang anak yang sedang di kandung.
2. Kehamilan tersebut akan lebih berbahaya jika ada di kehamilan kedua karena antibody ibu hamil
sudah terbentuk.
Alat peredaran darah
1. Pembuluh darah
Jenis pembuluh darah:
- Arteri (pembuluh nadi): bentuk dinding arteri yaitu tebal, kuat dan elastis. Fungsi membawa
darah keluar jantung
- Vena (pembuluh balik): bentuk dindingnya tipis, tidak elastis, diameter lebih lebar. Terletak
di permukaan tubuh bewarna kebiruan. Membawa darah kembali ke jantung
- Kapiler: dindingnya terbentukk dari selapis sel, langsung berhubungan dengan jaringan tubuh
menghubungkan arteriola an benua. Fungsinya sebagai jembatan untuk pembuluh lain.
2. Jantung
Terbagi menjadi 4 bagian yaitu serambi(atrium) kanan dan kiri, kemudian bilik(ventrical) kanan
dan kiri. Jantung tertutup oleh lapisan lemak yang sangat banyak.
Anatomi jantung:
1. Fibrous pericardium: lapisan luar yang menyelimuti jantung
2. Parietal pericardium bagian tengah menuju ke belakangg
3. Pericardial cavity yaitu lubang lubang yang berada di danging jantung yang berisi cairan
4. Epicardium yaitu bagian depan
5. Myocardium, bagian tengah jantung terdiri dari otot jantung
6. Endocardium, bagian paling dalam yang lansung berhubungan dengan darah\
7. Septum, bagian yang membatasi sisi kiri dan kanan jantung
Katup jantung:
- Valvula semilunaris, katup yang terdapat di pembulu nadi
- Valvula bikuspidalis, katup yang membatasi serambi dan bilik kiri
- Valvula tricuspidalis, katup yang membatasi serambi dan bilik kanan
Peredaran darah:
Peredaran kecil: jatung – oaru paru – jantung (tahap 1 – 4)
Peredarah darah besar: jantung ke seluruh tubuh
Darah biru: darah yang miskin oksigen tapi kaya dengan C02
Darah merah: darah yang kaya oksigen
Bayi yang lahirnya lebih cepat disebut aktenus
- Sistol terjadi saat kontraksi dan jantung mengempis
- Diastol ketika jantung bereklasasi dan mengalami pembesaran
Tekanan darah normal yaitu sekitar 120/80
- 120 menunjukkan keadaan sistol (keadaan jantung berkontraksi)
- 80 menunjukkan keadaan diastol
- Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yaitu tensimeter
Cara mengukur tekanan darah:
1. Alat tensi dililitkan ke bagian lengan
2. Dokter memberikan tekanan sehingga alat menekan bagian arteri.
3. Ketika arteri tertekan aliran darah akan terhenti
4. Kemudian setelah terhimpit, akan di longgarkan kembali. Saat di longgarkan darah akan
mengeluarkan suara.
5. Saat suara darah telah berhenti maka itu adalah tekanan darah seseorang
Tekanan darah pada penderita hipertensi adalah 130-140/50
Tekanan darah pada penderita hipotensi 90-100/60
Hipotensi: aliran darah membawa eritrosi yang membawa oksigen dan jika tekanan darah rendah maka
aliran darah rendah sehingga mempengaruhi distribusi oksigen dan jika distribusi oksigen terlambat maka
bisa menyebabkan pusing, lemas, dan pingsan
Penyakit pada circulatory sistem
1. Anemia: penyakit kekurangan darah merah (eritrosit)
- Karena tubuh tidak mampu memproduksi kadar darah yang dapat menyebabkan
pendistribuan oksigen akan terganggu.
- Jenis anemia:
Sickle cell anemia: penyakit kelainan genetik yang menyebabkan bentuk eritrosit
seprti sabit sehingga tidak mempunyai protein heme. Sickle cell dapat menyebabkan
anemia karena hemenya struktur berbeda dari orang yang sehat sehingga kurang
mampu mengangkut oksigen. Sickle cell juga akan menghambat peredaran darah.
A. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Darah adalah carian kental karena mengangkut oksigen dan zat zat lain (lemak, nat, k, ca 2+)
- Hipertensi terjadi karena kelebihan zat zat seperti lemak,nat,k,ca2+)
- Kaitan hipertensi dengan stroke:
Di dalam darah terdapat lemak (jenuh dan tidak jenuh)
Jika banyak di konsumsi akan menghasilkan plaque yg berlebih di dalam darah yang
dapat menyebabkan penghambatan di jalur pembuluh darah
Kemudian akan terus terbawa ke jalur pembuluh darah di otak dan kemudian akan
terjadi pemblokan.
Jika semakin lama maka pembuluh darah akan pecah dan darah menyebar di jaringan
otak yang menyebabkan stroke.
- Kaitan hipertensi dan jantung koronel:
Jantung membutuhkan ATP untuk terus berdetak
Jika darah terjadi penyumbatan yang menyebabkan oksigen tidak dapat di
distribusikan
Sehingga jantung tidak dapat oksigen dan tidak bisa memproduksi ATP sehingga
terjadi serangan jantung
2. Haemophilia: terjadi karena adanya kelainan genetik yaitu tidak bisa melakukan cotting
(penutupan luka).
- sel endotelnya tidak bisa memproduksi sinyal protein, platele plugs sehingga menyebabkan
luka sulit tertutup dan sulit untuk di selamatkan. Biasanya yang selamat kebanyakan laki laki
sebab wanita banyak mengeluarkan darah seperti saat mens dan setelah menikah.
3. Akteriostik: penyakit pada peredaran darah yaitu arteri akan menjadi kaku.
- Di dalam dinding arteri berisi jaringan serat elastis tetapi juga kuat
- Bagian dinding endotel terjadi penunpukan oleh plaq yang menyebabkan serat elastis mati
karena tidak terdistribusikan nutrisi dengan baik yang menyebabkan dinding arteri tidak
mendapatkan nutrisi yang menyebabkan kematian sehingga terjadi kekakuan.
- Arterioklosis dapat menyebabkan stroke
4. Ambeien
- Di bagian rectum terdapat pembuluh darah
- Orang yang mengalami ambeien adalah orang yang mengalami pembengkakan pembuluh
darah di bagian rectum
- Jika terjadi pembengkakan yang besar maka akan di lakukan pengangkatan dengan alat
ligator.
RESPIRATORY SYSTEM
Perbedaan respirasi dan bernafas:
- Respirasi adalah menggunakan ogsigen untuk menjadi energi, kemudian pertukaran sel
dengan lingkungannya.
Respirasi selular: pemanfaatan gas pernafasan O2, menggunakan reaksi enzimatik
(enzim sitokrom – NADH dehidrogenase) untuk menghasilkan ATP (energi).
- Bernafas adalah proses penghirupan udara dan mengeluarkan co2
Organ respirasi:
- Hidung (nasal)
Hidung merupakan tempat masuknya udara pernapasan (pertama kali)
Bagian yang ada di dalam hidung
Rambut hidung
Kelenjar mucus: berfungsi untuk menghasilkan lendir
Rambut rambut hidung dan mucus adalah menjadi sistem pertahanan tubuh alami.
Udara yang masuk akanmengalami: penyarigan dan penghangatan
- Faring
Faring merupakan persimpangan antara saluran makanan (esofagus) dan saluran respirasi
(trakhea)
Bagian faring:
Nasofaring; daerah faring yang membuka ke arah rongga hidung, terdapat saluran
eustakhius dan kelenjar kelenjar adenoit
Orofaring; membuka ke arah rongga mulut (oral: mulut), terletak di bagian belakang
mulut/ kedua tonsil ada di dinding lateral daerah faring.
Laringofaring; membuka ke arah laring, terdapat katup epiglogis yang jika dalam
keadaan biasa akan mengangkat keatas sehingga menyebabkan saluran tersebut
teruka.
Esofagus adalah saluran manakan
Pada faring juda terdapat organ seksual sekunder pada pria atau lebih dikenal sebagai
jakun (kelenjar tiroid yang menonjol di leher pria)
- Laring
Terletak di bawah faring, dan merupakan pagkal ternggorokan
Tersusun oleh tulang rawan
Fungsi: menyalurkan udara dari faring ke trakea
Terdapat glotis (bagian atas laring), glotis akan menutup oleh jaringan penutup bernama
epiglotis saat ada makanan yag lewat.
Dibagian laring terdapat kotak suara.
- Trakea
Berbentuk seperti pipa angin
Disusun menjadi 3 lapisan utama:
Lapisan luar: terdiri atas jaringan ikat
Lapisan tengah : terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan
Lapisan terdalam: terdiri atas jaringan epitel bersilia (silia: bulu bulu tipis) yang
menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap benda-benda asing
yang akan masuk ke paru paru bersama udara pernapasan.
- Bronchus
Bronchus merupakan cabang batang tenggorokan, jumlahnya sepasang, menuju ke paru
paru kanan dan kiri.
Dinding bronkus terdiri dari 3 lapisan:
Jaringan ikat
Otot polos
Jaringan epitel
Seperti trakea, perbedaannya yaitu dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang
rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkar sempurna. Setelah melalui trakea, saluran
bercabang dua. Kedua cabang tersebut dinamakan bronkus
Bronkus bercabang cabang lagi yang lebih kecil disebut bronkiolus
- Bronkiolus
Bronkiolus adalah percabangan kecil kecil dari bronkus
Alveoli/alveolus digunakan untuk pertukaran gas karena ia terhubung dengan pembuluh
darah
Sel sel epitel bersilia pada bronkiolus berubah menjadi sisik epitel (ukurannya lebih kecil
dan lebih padat)
Di bronkiolus tidak terdapat cincin tulang rawan.
- Diafragma
- Paru paru
Paru paru terdiri sepasang kanan dan kiri pada tubuh manusia. Paru paru kana ada 3
gelambir dan paru paru kiri ada 2 gelambir.
Paru paru dibungkus oleh selaput pembungkus paru paru yang dikenal dengan pleura
Cairan helra berfungsi sebagai bantalan untuk menahan tegangan bagi paru paru ketika
mengembang dan mengempis
Paru paru basah terjadi karena kelebihan cairan pleural fluid
Mekanisme Pernapasan Manusia
Pernapasan manusia:
1. Insiprasi: pengambilan udara
2. Ekspirasi: pengeluaran udara
Pernapasan berdasarkan cara melakukannya/organ yang berperan
1. Pernapasan dada: otot antar tulang rusuk
Ketika udara masuk
- Udara masuk
- Tulang rusuk terangkat karena kontraksi otot antar tulang rusuk
- Volume rongga dada membesar
Otot intercostal jika udara masuk akan kontraksi
Ketika udara keluar
- Udara keluar
- Tulang rusuk berelaksasi, volume rongga dada mengecil
2. Pernapasan perut: diafragma
Ketika udara masuk
- Udara masuk
- Otot diagragma kontraksi, diafragma mendatar, volume rongga dada membesar
Ketika udara keluar
- Udara keluar
- Otot diafragma relaksasi, otot perut kontraksi, diafragma melengkung ke rongga dada.
Volume rongga dada mengecil
Volume udara paru paru
- Volume tidal: volume udara pernapasan biasa/sehari hari sebanyak 500cc
- Volume cadangan inspirasi: volume udara ketika menarik napas sekuat kuatnya sebanyak
1500cc
- Volume cadangan ekspirasi: volume ketika Mengeluarkan nafas sekuat kuatnya sebanyak
1500cc
- Volume sisa: volume udara yang tidak bisa di keluarkan dan harus ada di dalam paru paru
sebanyak 1000cc
- Total kapasitas vital adalah 3500cc mencangkup volume tidal, volume cadangan inspirasi,
dan volume cadanga ekspirasi
Kelainan atau Gangguan Pada Sistem Pernapasan
1. Asfiksi: gangguan dalam pengangkutan O2 ke jaringan atau gangguan penggunaan O2 oleh
jaringan. Orang yang mengalami asfiksi adalah orang yang tidak bisa/gagal mengangkut oksigen
dengan benar seperti ketika berenang atau kadang dialami oleh bayi dimana ada penyumbatan di
bagian pernapasan sehingga menyebabkan kegagalan pengangkutan oksigen
2. Difteri: penyakit saluran pernafasan bagian atas karena infeksi bakteri corynebacterium
diphtheriae, cara mengecek terkena difteri adalah bisa dilihat dari mulut, orang yang terkena
difteri akan terlihat selaput putih yang menyelimuti faringnya.
3. Pneumoniae: radang dinding alveolus yang disebabkan oleh infeksi bacteri diplococcus
pneumonia, pneumonia juga bisa di sebabkan oleh jamur. Efek Ketika terjadi peradangan dinding
alveolus akan susah di tembuh oleh oksigen dan dinding alveolus menjadi lebih tebal
4. Bronkitis: radang pada bronkus yang di sebabkan oleh alergi, patogen, dll. Ketika mengalami
peradangan akan bronkus akan terjadi pembengkakan dan jalurnya akan semakin kecil.
5. Faringitis: radang pada faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu.
6. Pleurits: radang pada selaput pembungkus paru paru [Pleura)
7. Asma: muncul akibat pemicu sehingga membuat cincin otot (kartigo) pada bronkiolus
berkontraksi dan menyempit.. hal ini menyebabkan meningkatnya cairan mukosa di dalam
saluran napas. Peningkatan cairan mukosa ini menyebabkan menyempitnya dan menyumbat
saluran dalam bronkiolus. Proses ini membuat seseorang untuk melakukan exhale dan inhale
sehingga membuat hiperinflamasi karena di akibatkan penurunan jumah kadar oksigen yang di
suplai ke jaringan dan organ. Asma akut dapat menyebabkan kematian.
Simptombs:
- Diawali dengan batuk
- Kemudian membuat kita merasakan dada terasa sempit
- Frekuensi bernapas makin cepat dan memendek
Faktor penyebab terkena asma:
- Genetik dan lingkungan (polusi udara)
Pengobatan dengan menggunakan inhaler: inhaler terbuat dari obat obatan esteroit yang dapat
bisa langsung masuk ke pernapasan
1. Inhaler beta agonis: pereda dengan merelaksasi otot yang menyempit
2. Inha;er kortikosteroid: obat pencegah dengan menurunkan sensivitas peradangan saluran
napas dalam jangka waktu yang lama
8. TBC (tuberculosis): di sebabkan oleh bakteri monobacterium tuberculosis, orang yang terkena
TBC haru meminum obat minama 1 bulan. Cara mengetahui terkena TBC adalah menggunakan
tes dahak dan cara kedua dengan menggunakan poto ronsen, jika di paru parunya terdapat bercak
bercak putih.
9. Penyakit paru obstruktif menahum (PPOM, chronic obstructive pulmonary disease, CUPD):
sekelompok penyakit paru yang ditandai oleh peningkatan resistensi saluran pernapasan akibat
penyempitan lumen saluran pernapasan bagian bawah. Penyakit ini adalah penyakit paru yang
meninggalkan bercak. Penyakit ini biasanya di sebabkan karena rokok.
10. Sinus: penyakit yang di sebabkan oleh kelenjar sinus yang terjadi pembengkakan sehingga terlalu
banyak memproduksi lendir. Penyebabnya bisa bermacam macam seperti alergi, asap rokok, dll.
Jenis jenis sinus:
- Sinustis akut (peradangan terjadi sampai 4 minggu)
- Sinusistis sub akut (peradangan 4 – 12 minggu)
- Sinusitis kronik (peradangan melebihi 12 minggu
Simptoms:
- rasa nyeri pada daera sinus
- sakit kepala
- area sinus yang mengalami peradangan akan membengkak
- batuk
- demam
Diagnosa bisa dilakukan dari simptoms yang timbul, seperti:
- Hasil mucus hidung
- Nyeri pada daerah sinus
- Hidung tersumbat
- Menurunnya kemampuan membau
- Batuk, sakit kepala dan demam
Perbedaan antara ventilator dan ecmo
- Ventilator: mensumplay oksigen yang di masukkan sampai kedalam trakea
- Ecmo: memompa darah yang memuat O2 menuju paru paru buatan untuk menukar oksigen
dengan C02 dan kemudian di suplai ke dalam tubuh.
Kaitan sistem pernapasan dengan covid 19:
covid menyerang sistem pernapasan karena tersebar melewati droplet, virus yang masuk ke dalam saluran
pernapasan dan masuk ke dalam sel menggunakan reseptor ACE-2 (Angiotence) (terdapat banyak di
sistem pernapasan dan pencernaan).
Tahap infeksi virus covid:
- Setelah masuk kedalam sel
- Kemudian
- Setelah masuk virus mengeluarkan RNA genome yang kemudian masuk kedalam DNA dari
sel inang.
- Ketika sudah masuk ke DNA akan melalui proses Transkripsi (DNA – mRNA) kemudian
proses Translasi (mRNA – Protein) sehingga akan menghasilkan protein virus baru.
Isi dalam protein virus yaitu
1. Nucleccapsid
2. Spike
3. Membrane
4. Envelope
- Ketika protein virus baru keluar akan menghasilkan virus dan menginfeksi sel lainnya.
Peran Imun sistem terhadap imfeksi virus covid
- Inflamasi/peradangan memberikan stimuus kepada imun sistem untuk melakukan
penyerangan terhadap virus.
- Virus akan melakukan penyerangan dalam bentuk menginfeksi balik sistem imun tubuh
(mengambil alih kerja sistem imun lain)
- Tubuh memberikan signal dalam bentuk senyawa kimia (sitokin)
- Sitokin mengontrol kerja sistem imun terhadap infeksi virus sampai fase penyembuhan.
- Sistem imun terinfeksi membuat peningkatan jumlah sistem imun sehingga menyebabkan
kerusakan sel lebih besar.
- Neutrofil (memakan sisa sisa virus) dan sel T sitotoksik (menghasilkan sitokin dan
menyerang virus yang masuk) melakukan penyetangan respon balik negative terhadap sel
yang sudah terinfeksi dan sel sehat.
Infeksi covid menimbulkan penumonia:
- Kerusakan sel yang luas pada jaringan epitel membuat pleura (jaringan pelingdung) rusak
- Alveolus tidak terlindungi oleh pleura sehingga bisa menimbulkan infeksi bakteri
streptococcus pneumonia.
- Dalam fase pemulihan, jumlah virus sars cov 2 dalam tubuh berkurang. Tetapi jumlah sistem
imun mengalami defisit/penurunan yang drastis.
- Hal inilah yang membuat tubuh rentan terinfeksi oleh baococcus pneumonia karena jumlah
imun sistem yang menurun
- Hal inilah yang bisa menyebabkan kematian setelah positif virus sar cov 2
SEMESTER 2
TULANG DAN OTOT
Rangka
- Sistem yang terdiri dari beberapa alat gerak sehingga alat gerak tersebut dapat
berkoordinasi untuk menghasilkan gerak
- Rangka juga bisa di sebut dengan sistem endoskeleton
- Fungsi Rangka:
Penyokong berat badan
Formasi bentuk tubuh
Formasi sendi sendi
Pelekat otot otot
Bekerja sebagai pengungkit
Hemopoesis: pembentukan darah
Fungsi imunologis
Penyimpan kalsium
Melindungi bagian tubuh yang penting
Tempat pembuatan sel darah merah dan putih
Alat gerak pasif
- Susunan Tulang
Dibagi menjadi 2 macam
Rangka aksial: memberi poros tubuh, pelindung
Tiga bagian utama: kepala, vertebral, tulang rusuk (torax)
Kepala: terdiri dari cranium dan tulang wajah
a. Cranium terdiri dari 8 bunes: frontal, pariental, sphenoid,
temporal, ethmoid, occipital
b. Tulang wajah
- Yang menyebabkan badan bisa bertambah tinggi adalah apiphyseal plate yang belum berubah
menjadi tulang keras.
- Proses pertumbuhan tulang pada wanita biasanya berhenti pada usia 17-18 tahun sedangkan
pada pria pada usia 21 tahun
- Kalsium digunakan untuk mengeraskan tulang
OTOT
Otot skelet
- Adalah sekompulan (satu bundel) dari serabut otot.
- Serabut otot terdiri dari banyaknya sel panjang berbentuk silindris dengan beberapa inti sel
Otot akan berkontraksi dan berrelaksasi ketika menerima rangsangan/sinyal dari sistem syaraf
Ruang antara penerima rangsang dan ujung sarag (junction) adalah tempat rangsangan/implus berpindah
Junction adalah tempat dimana terminal axon dan serabut otot berhubungan
Otot berkontraksi saat ketika kedua filamen saling bergeseran
Actin bertumpu pada z line, sarkomer akan memendek dari kedua sisi ketika actin saling bergeseran
dengan filamen myosin
Yang sebenarnya terjadi dalam pergeseran tersebut adalah filamen myosin menarik paksa actin sesuai
dengan panjangnya, paksaan ini dapat disebut dengan istilah mekanisme pergeseran
Sebuah kontraksi dimulai ketika ATP dihidrolisasi menjadi ADP dan posfat anorganic akan menyebabkan
kepala myosin bergerak dan menempel untuk mengikat actin di titik tempel menghasilkan “jembatan sila
silang”
Proses bergeraknya actin oleh myosin disebut “power-stroke” dan actin bergerak menuju m line akan
terjadi pemendekan sarkomer
ADP dan posfat anorganic dihasilkan dari proses “power-stoke”
Kontraksi otot dikendalikan oleh aktivitas kalsium
Actin berhubungan erat demgan pengaturan protein yang biasa disebut dengan tropoin dan tropomyosin
Penempelan miosin ke aktin (bagian biding side) yaitu di bantu dengan atp
Adenosi tri phospete (ATP)
Peristiwa penempelan miosin dengan actin disebut cross bridge
Cara pelepasan myosin dengan actin yaitu dengan melepas ADP dan pospat
Troponin dan tropomiosin akan tergeser jika ada calsium (ca2+)
Pelepasan kalsium:
1. Neuron membawa ach (acetylcholine), implus datang kemudian berupa ach, kemudian ach akan
menempel pada reseptor
2. Ketika sudah menempel ach akan menghasilkan energi potensian aksi dan akan di teruskan ke t
tubule.
Sarcoplasmic reticumlum (sr) adalah tempat penyimpanan calsium
3. Ketika potensial aksi melewati t tubule akan mentrigger kalsium untuk keluar dari sr
4. Setelah kalsium keluar, kalsium akan menuju ke troponin dan propomiosin
5. Setelah itu kalsium akan kembali ke sr dengan bantuan pump
GANGGUAN DAN KELAINAN TULANG
2. Hati
3. Kulit
4. Paru paru
Sistem pengeluaran zat zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh,
seperti:
1. Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernapas: lungs
2. Berkeringat: skin
3. Buang air kecil (urine): ginjal/ren
4. Zat berbahaya dalam tubuh: hepar
Fungsi ginjal:
1. Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
2. Membuang zat zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
3. Membuang zat zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
4. Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
5. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Proses penyaringan darah:
- Darah akan masuk ke bagian glomelurus dan akan terjadi pembuatan urine yang pertama
(filtrasi)
- 4/5 darah yang sudah mengalami filtrasi akan dialirkan ke bagian arteriola violle
- 1/5 darahnya akan dialirin ke bowmans capsule
- Hasil dari filtrasi tadi akan menghasilkan urine primer (H20, Salt, HCO3-, H+, urea, Glukosa,
some drugs)
- Setelah itu lanjut ke tubulus proksimal (proses reabsorpsi)
Reabsorpsi adalah menyerap kembali zat zat yang masih di perlukan oleh tubuh seperti HCO1-,
NaCI, H20, nutrients, K+, Dll.
- Kemudian di lengkung henle akan terjadi reabsorsi hanya untuk zat H20 (bagian menurun)
dan NaCI (bagian naik). Di lengkung henle terdapat akuaporin untuk membantu H2O keluar
dari lengkung henle menuju kapiler.
- Kemudian terjadi proses sekresi di bagian tubulus distal dan akan terjadi urine sebenarnya
Ketika orang mengompol yang bermasalah adalah sfringternya (dibagian urinary bladder) mempunyai
masalah sehingga sfingter tidak dqapat menerima sinyal untuk menahan sementara.
Kelainan dan Penyakit:
1. Kencing batu
Tanda: sulit buang urine
Penyebab: pengendapan zat kapur dalam ginjal
Pengobatan: pembedahan, obat obatan dan penembakan dengan sinar laser
Ciri ciri: di dalam urine terdapat darah
2. Hematuria (keadaan urine mengandung darah)
Tanda: urine mengandung darah
Penyebab: peradangan ginjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih
3. Nefrolitiasis (batu ginjal)
Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih
Penyebab: konsentrasi unsur unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan
penyumbatan saluran ureter
Akibat: sulit mengeluarkan urine, unrine bercampur darah
4. Gagal ginjal
Tanda: meningkatkan kadar urea dalam darah
Penyebab: nefritis (radang ginjal)
Akibat: zat zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah
Pengobatan: cuci darah (hemodidisis) secara rutin atau cangkok ginjal
5. Diabetes insipidus
Tanda: meningkatnya jumlah urine yang dikeluarkan (20-30 kali lipat)
Penyebab: kekurangannya hormon antidiuretika (ADH)
Akibat: sering buang urine
Pengobatan: pemberian ADH sintetik
ADH dihasilkan dari poesterior
ADH berfungsi untuk mengaktifkan akuaporin sehingga jika ADH tidak ada makan akuaporin
tidak aktif dan H2O tidak bisa keluar dan terkumpul
6. Diabetes melitus
Tanda: kadar glukosa darah melebihi normal
Penyebab: kekurangan hormon insulin
Akibat: luka sulit sembuh
Pengobatan: pada anak anak diberi insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin,
olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah.
Kadar gula didalam hati normalnya 100
Kolestrol: 200,
Hidung (Nasal)
- Memiliki kemoreseptor karena kemoreseptor/olfaktori dapat menerima rangsangan berupa
bau/zat kimia yang berbentuk gas
- Gas harus terurai dengan air agar dapat tercium oleh hidung karena lapisan hidung terdiri dari
lapisan mukus, sehingga jika berbentuk gas dapat menembus lapisan mukus
- Hipotalamus berdekatan dengan sistem limbik
- Proses penciuman: Gas masuk ke hidung, ke selaput mukosa, lanjut ke reseptor olfaktori,
diterusan ke hipotalamus (sistem limbik), ke sel mitra, dan ke korteks serebrum (olfaktori),
sehingga muncul sensasi membau.
Gangguan dan penyakit Indra penciuman
1. Sinusitis: radang tulang tulang tengkorak disekitar hidung berongga dan berisi udara, rasa sakit
pada sinus disebabkan oleh peradangan pada tulang di sekitar hidung.
2. Polip: di kaitkan dengan kanker hidung, pembengkakan jaringan yang terjadi dalam hidung dan
mengeluarkan banyak cairan/lendir, banyak penyebab.
Indra Pengecap
- Memiliki kemoreseptor berupa kuncup pengecap (taste buds)
- Kuncup pengecap terdiri dari sel sel penunjang dan sel sensor (sel pengecap)
- Kuncup pengecap terasosiasi dengan papila (permukaan kasar
Telinga
Eustrachian adalah bagian telinga yang terhubung denga laring
Struktur telinga
1. telinga luar: pinna, auditory canal
2. telinga tengah: eardrum sampai bagian cochlea
3. telinga dalam: cochlea, vestibule, semicircular canal (sc)
terbagi menjadi 3 bagian, bagian atas berisi cairan perilimfa, bagian tengah endolimfa, dan bagian
bawah berisi perilimfa.
Bagian labirin yang berisi cairan perilimfa di sebut sebagai labirin osea/labirin tulang
Dibagian tengah terdapat reseptor utama pendengaran/organ of corti
Labirin osea terdiri dari 3 bagian:
- Vestibula: mengandung reseptor keseimbangan
- Kanal semus
KULIT
SISTEM ENDOKRIN
Hormon adalah merupakan zat senyawa organik kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
yang biasanya berfungsi untuk membawa pesan.
Kelenjear endokrin disebut kelenjar buntu (tidak memiliki saluran khusus (gada saluran) dan
masuk ke peredaran).
Miotranslieter bukan hormon karena tidak dihasilkan oleh kelenjar.
Sistem endokrin adalah sistem kerja tubuh yang mengatur anatomi dan fisiologi kelenjar dan
hormone.
Glohormon adalah hormon yang mengatur pertumbuhan manusia.
Oksitosin
1. Oksitosin atau sering disebut dengan hormon cinta karena berkaitan dengan perasaan cinta, kasih
sayang, emosi yang baik, dan keterikatan antarmanusia
2. Fungsi oksitosin:
1. Mempersiapkan kelahiran bayi
2. Melancarkan asi
3. Meredakan stress pada ibu baru
4. Menumbuhkan perasaan tertarik pada orang lain
3. Hormon ini di sekresikan oleh hipotalamus yang ada diotak dan akan dikeluarkan melalui
kelenjar pituitari yang terletak di bawahny
3. Saluran reproduksi
- Saat sperma telah terbentuk, akan bergerak menuju ke saluran epididimis (saluran kecil dan
beliku liku, panjang saluran epididimis mencapai 4-6 meter)
- Fungsi saluran epididimis adalah tempat penyimpanan sperma
- Respos saluran epididimis saat ereksi yaitu otot polos akan bereaksi dan mendorong sperma
- Dari saluran epididimis akan menuju saluran ejakulasi sepanjang 2 cm berfungsi untuk
mengeluarkan sperma menuju ureter
4. Kelenjar aksesoris
- Vesikula seminalis adalah kelenjar yang terhubung dengan bagian vas deferance, berfungsi
untuk menghasilkan cairan kental bersifat basa yang kaya akan fruktosa
- Dekat saluran ejakulasi terdapat kelenjar prostat, berfungsi untuk menghasilkan cairan basa
yang menyerupai susu yang digunakan untuk bercampur bersama sperma untuk memudahkan
sperma berenang
- Dekat bagian penis dengan ukuran lebih kecil di sebut kelenjar cowper/bulbouretral,
berfungsi untuk menghasilkan cairin, yaitu cairan yang keluar sebelum ejakulasi, berbentuk
transparan dan tidak berwarna, cairan tersebut membantu melukrikasi (melumasi) uretra agar
dapat dilalui sperma, dan membantu menyingkirkan sisa urin serta benda asing lainnya.
5. Penis
- Penis memiliki jaringan erektil, jaringan erektil memiliki 3 bagian utama: yang pertama dua
korpus spongiosum (berisi pembuluh darah), dibawahnya disebut urethra within corpus
spongiosum.
- Bagian ujung penis dinamakan glans, tertutup oleh kulit luar penis
- Ketika rangsangan seksual di berikan maka otak akan merespon dengan banyaknya darah
mengisi pembuluh darah sehingga bagian korpus kavernosa membesar
Ejakulasi
- Ejakulasi adalah pengeluaran semen dari uretra
- Penentuan jenis kelamin adalah dibagian sperma karena memiliki dua jenis x dan y
Rangsangan seksual mengakibatkan aliran darah meningkat pada mukosa pada bagian vagina, buah dada
(tertama area puting), dan klitoris (ereksi, walau tidak seekstrim pada pria). Juga terjadi sekresi cairan
bagina oleh kelenjar bartoli dan sertoli, berfungsi sebagai pelumas saat koitus (hubungan seksual)
Diatur oleh saraf parasimpatik saja. Saat rangsangan seksual memuncak mengakibatkan orgasme pada
wanita tidak ada periode laten.
Hymen bisa rusak bukan hanya karna berhubungan seksual tetapi juga bisa karena wanita melakukan
olahraga yang dapat membuat selaput darah robek seperti split, taekwondo, bersepeda, dll.
Kelenjar Mamae
- Kelenjar mamae terdapat pada pria maupun wanita.pada wanita dapat menghasilkan ASI
Oogenesis
Dalam ovarium wanita terdapat jutaan sesel follicle, follicle memiliki fungsi setiap bulannya akan
berkembang menjadi sel yang membesar dan akan melepaskan sel telur (ovum)
Orang bisa menopause karena sel folliclenya habis atau semakin sedikit yang menyebabkan ovum tidak
bisa di lepaskan
Siklus Menstruasi
Umumnya terjadi setelah 28 hari
Hari 1-5: sel sel follicle akan berkembang
Hari 6-14
Corpus luteum adalah granulosa sell yang sudah melepaskan egg sell yang dapat menghasilkan estrogen
dan progesteron
Jika orang hamil corpus luteum tidak akan hancur karna digunakan untuk memproduksi estrogen dan
progesteron
Saat menstruasi yang keluar adalah Lapisan endometrium
estrogen dan progesteron digunakan untuk menebalkan dinding rahim
Pembuahan (Fertilisasi)
Fertilisasi baiknya terjadi pada hari 15-28
Fertilisasi terjadi saat ovum dibuahi oleh sperma. Fertilisasi unmum terjadi pada oosit sekunder
memasuki oviduk.
Ovum memiliki struktur
1. Sel sel yang menyelimuti di sebut sel corona radiata (lapisan pertama)
2. Lapisan kedua yaitu di sebut zona pellucida (bagian yang memisahkan oosit sekunder dengan
yang lainnya)
3. Lapisat ketiga yaitu oosit
Untuk dapat terjadinya fertilisasi, sperma harus menembus struktur dari ovum
Sperma dapat menembus struktur ovum karena sperma maupun ovum mengeluarkan anzim atau zat
tertentu, enzim yang berada pada sperma:
1. Enzim hialuronidase, enzim yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata
2. Akrosin, protase yang dapat menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida
3. Antifertilizin, antigen terhadap oosit sekunder sehingga sperma dapat melekat pada oosit
sekunder
Enzim yang dikeluarkan pada ovum:
1. Fertilizin (tersusun dari glikoprotein), yang berfungsi untuk mengaktifkan sperma agar bergerak
lebih cepat, menarik sperma secara kemotaksis positif, mengumpulkan sperma di sekeliling oosit
sekunder
Jika satu sperma sudah menembus oosit sekunder maka dibagian oosit sekunder akan mengeluarkan
senyawa tertentu yang menyebabkan zona pelusida tidak dapat ditembus oleh sperma lain.
Sperma membawa 23n dari ayah dan oosit sekunder membawa 23n dari ibu dan akan terjadi peleburan
dan menjadi 23 pasang kromosom atau 2n (diploid) sehingga menjadi zigot (diploid)
22 pasang mengkode bentuk tubuh dan 1 pasang untuk mengkode jenis kelamin
Proses Kehamilan
LAKTASI
Penurunan mendadak dari estrogen dan progesteron akibat keluarnya plasenta saat kelahiran akan
memicu laktasi.
Oksitosin yang berlebihan akan dialirkan ke payudara ibu dan akan merangsang otot oto polos di
payudara dan Oksitosin akan merangsang pengeluaran susu. Stres psikologis ibu dapat menghambat
pengeluaran susu. Sebaliknya sikap positif ibu yang sedang menyusui akan mendukung keberhasilan
proses menyusui.
SISTEM IMUN
Lapisan 1: kulit
Lapisan 2: lukosit/sel darah putih (diproduksi di sel tulang dan disebar melalui pembuluh limfah)
Berdasarkan cara kerja dibedakan menjadi dua:
1. Phagocyte: sel sel yang bekerja buat kekebalan yang tidak spesifik/menghalau segala
benda asing yang masuk
2. Lymphocyte: sel sel yang bekerja buat kekebalan yang spesifik seperti memproduksi
antibodi
Sel makrofag berfungsi untuk memakan semua benda asing/patogen yang masuk kedalam tubuh
dan ketika sel makrofag memakan patogen, sisa yang dikeluarkan oleh sel makrofag adalah sel
sel informasi.
Jika patogen masuk terlalu banyak, sel makrofag tidak akan sanggup memakan semuanya
sehingga dibantu oleh sel lymphocytes
sel lymphocytes dibagi menjadi dua:
1. Lymphocytes T: membantu sel makrofag untuk melawan patogen yang masuk
2. Lymphocytes B: membuat senjata atau antibodi bedasarkan informasi yang didapatkan
dari sel makrofag untuk melawan patogen yang masuk
Ketika sistem imun bekerja, tubuh kita akan bereaksi seperti suhu tubuh naik atau bentol yang
muncul, dan lain lain. disebakan karena tubuh menyadari benda asing yang masuk dan harus
dihancurkan dan tubuh merespon dengan menaikkan suhu tubuh. Jika tubuh digigit sesuatu yaitu
karena mengalami peradangan.
Patogen: Bakteri, virus, jamur, benda asing, dll.
Respons imun:
Tahap:
- Deteksi dan mengenali benda asing
- Komunikasi dengan sel lain untuk berespons
- Rekruitmen bantuan dan koordinasi respons
- Destruksi atau supresi penginvasi
Lapisan sistem imun
1. Pertahanan lapisan pertama: kulit, membran lukosa
2. Sistem kekebalan nonspesifik: phagocyte
Mendeteksi adanya benda asing dan melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkan
yang termasuk dalam sistem ini:
- Pertahanan fisik, kimia, dan mekanis terhadap agen infeksi.
- Fagositosis
- Inflamasi
- Zat antimikroba, nonspesifik yang diproduksi oleh tubuh
3. Sistem kekebalan spesifikL lymphocyte
protein antivirus akan aktif jika ada virus yang menyerang atau terdeteksi mendeteksi
antivirus protein harus non aktif karena akan sangat berbahaya buat tubuh sehingga hanya aktif jika ada
virus yang terdeteksi.
Interferon di produksioleh tubuh saat terserang oleh patogen.
Protein komplemen adalah beberapa jenis protein plasma yangtidak aktif akan tetapi dapat diaktifkan oleh
berbagai bahan antigen.
Tujuan aktivasi komplemen ini adalah untuk menghancurkan mikrooganisme, namun terkadang dapat
merusak jaringan tubuh sendiri
Pertahanan spesifik
Kekebalan humoral adalah kekebalan terjadi dibagian vaskular, sel sel yang bekerja di kekebalan humoral
adalah sel limfosit B yang akan memproduksi antibodi
Kekebalan seluler, bekerja di bagian jaringan, sel sel yang bekerja di kekebalan selular adalah sel limfosit
T yang teraktivasi.
Antigen adalah zat yang merangsang respon imunitas dalam menghasilkan antibodi
Antigen (antibody generator, merupakan sejenis molekus yang dapat merangsang sistem tubuh kita untuk
menghasilkan antibodi)
Helper T cell berperan sebagai pengosip, setelah mendapatkan informasi dari MHC2 maka sel T helper
akan ,mengeluarkan cytokines yang memuat informasi dan mengirimkan ke sel lain.
Mekanisme
Dalam pembuluh darah ada banyak sel salah satunya sel makrofaga selain itu ada patogen yang
masuk/bakteri.
Bakteri mau menginfeksi tubuh namun sebelum menginfeksi akan diketahui oleh sel makrofag dan akan
di fagositosis.
Makrofag akan merusak patogen dan makrofag akan memiliki fragmen antigen. Kemudian fragmen
antigen akan mengaktifkan MCL II di makrofag. Makrofag akan mepresentasikan dan bertemu dengan sel
T Helper. Reseptor sel T memiliki protein CD4
Kemudian protein CD4 akan mengaktifkan sel limfosit B agar mengikat antigen tersebut dan membuat
antibodi.
EKSTRASELULER
• Antigen menyerang dan menginvasi tubuh
• Sel T helper kemudian mngirimkan molekul MHC kelas II untuk mengenal antigen dan mengikat
peptidanya
• Molekul MHC kelas II membawa peptida antigen, jika berbahaya maka langsung berlanjut ke proses
berikutnya, jika tidak maka berhenti sampai sini saja prosesnya
• Sel T helper yang mengenali antigen langsunh mengaktivasi makrofag untuk menghancurkan antigen
tersebut
• Antigen hancur dan dicerna oleh lisosom pada sel
INTRASELULER
• Antigen menyerang tubuh dan emnginvasi rubuh
• Sel T sitotoksik mengirim molekul MHC kelas I
•* Sama seperti proses di ekstraseluler, hanya saja ini dilakukan oleh MHC kelas I
• Sel T helper, peptida virus, dan MHC kelas I mengaktivasi sel T sitotoksik menjadi sel killer dan
langsung menyerang antigen
• Yang tidak berubah akan menjadi sel T memori
Respon imunitas seluler merupakan respon imun yang mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel yang
terinfeksi di dalam tubuh disebut kekebalan yang diperantarai sel. Sel T
Respon imunitas humoral merupakan respon imun yang dimediasi oleh makromolekul yang ditemukan
dalam cairan tubuh ekstraseluler disebut kekebalan humoral. Sel B
Sel terinfeksi
Kemudian mcl kelas satu akan mempresentasikan ke Sitotoksik t cell