Anda di halaman 1dari 4

Provinsi Banten Jakarta

Banten adalah provinsi paling


Luas daratan: 661,52 km2, lautan

barat di Pulau Jawa. Banten


seluas: 6.977,5 km2. Sebelah barat

pernah menjadi dari provinsi Jawa


berbatasan dengan provinsi Banten

Barat dan sebelah timur dan selatan

sampai tahun 2000 berbatasan dengan provinsi Jawa

Ibukota: Serang Barat. Di sebelah utaranya

Luas Wilayah: ± 9.662 berbatasan dengan laut Jawa.


Jumlah Penduduk: ± 9.953 ribu jiwa Wilayah Administrasi:
Suku Bangsa: Sunda dan Baduy Dibagi ke dalam 5 (lima) wilayah

Wilayah Administrasi kotamadya, 43 kecamatan dan 267

- 4 Kabupaten dan 4 Kota kelurahan


- 154 Kecamatan dan 262
Jumlah penduduk: 9,041 juta jiwa
Kelurahan Tempat Wisata:
- Wisata - Monumen Nasional
- taman nasional ujung kulon - Taman Impian Jaya Ancol
- pantai tanjung lesung - Kota Tua
- Benteng speelwijk - Jakarta Aquarium
- gunung luhur - Taman Lapangan Banteng

Jawa Barat
Raden Sartika
Ibukota Jawa Barat : Bandung
Kelahiran: 4 Desember 1884,

Luas wilayah : 35,378 km²


Kecamatan Cicalengka
Jumlah penduduk : 48.782.402

Meninggal: 11 September 1947,

jiwa
Kota Tasikmalaya
Suku bangsa : Suku Sunda
Anak: Raden Atot Suriawinata
Wilayah administrasi : 18

Pasangan: R. Kd. Agah


MH Thamrin
kabupaten dan 9 kota.
Suriawinata (m. 1906) Kelahiran: 16 Februari 1894,

Bahasa: Sunda, Jawa, Betawi,

Kebangsaan: Indonesia Weltevreden


dan Madura
Orang tua: Raden Ayu
Meninggal: 11 Januari 1941,

4 wisata :
Rajapermas, Raden Rangga
Kecamatan Senen, Jakarta
Pantai Batu Karas
Somanagara Pendidikan: Koning Willem III

Curug Ibun Majalengka


Penghargaan: Orde Oranye-
School te Batavia
Balon Udara Subang
Nassau Tempat pemakaman: Tempat

Taman Safari Bogor


Pemakaman Umum Karet

Bivak, Jakarta
Orang tua: Thamrin

Muhammad Thabrie, Nurhana


Pasangan: Nyi Otoh Arwati

(m. 1924–1941)
pekerjaan: politisi
tahun aktif: 1919-1940
Ismail Marzuki
Kelahiran: 11 Mei 1914,
Raden Dewi Sartika adalah seorang

Kwitang, Jakarta advokat dan tokoh perintis pendidikan

Meninggal: 25 Mei 1958,

untuk kaum wanita. Ia juga merupakan

Kampung Bali, Jakarta


salah satu tokoh perempuan Indonesia

Anak: Rachmi Aziah


Pasangan: Eulis Zuraida
paling terkenal. Ia diakui sebagai

(m. 1940–1958) Pahlawan Nasional oleh Pemerintah

Orang tua: Marzuki Indonesia pada tahun 1966.


Saudara kandung:

Ya'kub, Hamidah,
Ismail Marzuki lahir dan besar di Jakarta dari

Yusuf keluarga Betawi. Nama sebenarnya adalah

dalam bahasa Arab berarti pakaian. Di Arab,

Asal kata kebaya yaitu dari kata abaya yang

abaya umumnya berbentuk sederhana mirip

China, lalu menyebar ke Malaka, Sumatra,

Ismail, sedangkan ayahnya bernama Marzuki,

jubah. Namun, kebaya diyakini datang dari

Jawa, Bali, dan Sulawesi setelah migrasi

sehingga nama lengkapnya menjadi Ismail bin

Marzuki. Ia dilahirkan di Kampung Kwitang,

warga China ke Asia Tenggara.

tepatnya di kecamatan Senen, wilayah

Jakarta Pusat, pada tanggal 11 Mei 1914.

MH Thamrin, seorang politisi yang diberi

gelar pahlawan. Beliau menjadi dewan kota

Jakarta tahun 1919 dan tahun 1935 menjadi

anggota Volksraad, di sini dia selalu

membela Indonesia. MH Thamrin lahir 16

Februari tahun 1894 dan meninggal di

Jakarta tanggal 11 Januari 1941.

Kerak telor merupakan makanan yang

diciptakan oleh masyarakat Betawi.

batik parang atau disebut komprang. Ini

koko putih dengan celana longgar motif

Betawi. Baju Sadaria terdiri dari baju

juga dilengkapi dengan cukin, sebutan

untuk kain yang diselempangi di leher

Masyarakat Betawi awalnya mencoba-coba

Sadaria memiliki pengaruh budaya

Tionghoa yang bercampur baur di

membuat beragam makanan dengan

manfaatkan buah kelapa. Dari coba-coba

inilah tercipta kerak telor, sehingga pada

seperti syal. 

tahun 1970an masyarakat Betawi mulailah

menjual kerak telor sampai saat ini.

Soto Betawi merupakan makanan yang

pertama kali datang dari seorang

Tionghoa ke wilayah Nusantara. Nama

soto Betawi sendiri baru dikenal pada

tahun 1977-1978 Oleh Lie Boen Po,

seorang penjual soto keturunan

Tionghoa.
JAWA BARAT
BANTEN
JAKARTA
M.H THAMRIN
ISMAIL MARZUKI
KERAK TELOR
KEBAYA

RADEN DEWI SARTIKA


SADARIA
SOTO BETAWI

Anda mungkin juga menyukai