Anda di halaman 1dari 12

MATERI PU

1. Butir-butir Pancasila

Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania


2. Disiplin lalu lintas
a. Membawa SIM (Surat Ijin Mengemudi)
b. Membaca STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
c. Memakai helm untuk melindungi kepala
d. Mematuhi peraturan lalu lintas
1) Lampu lalu lintas berwarna merah : berhenti
2) Lampu lalu lintas berwarna kuning : hati-hati
3) Lampu lalu lintas berwarna hijau : jalan

3. Ketua Kwarda Jateng : Hj. Atikoh Suprianti

4. Bapak Pandu Dunia : Baden Powell

5. Bapak Pramuka Indonesia : Sri Sultan Hamengkubuwono IX

6. Menteri Pendidikan : Nadiem Anwar Makarim

7. Gubernur Jawa Tengah : Ganjar Pranowo

8. Presiden Soekarno : Presiden Pertama Indonesia

9. R.A. Kartini : Pahlawan emansipasi wanita yang berasal dari Jepara

10. Cikal : Lambang Gerakan Pramuka, cikal kelapa

11. Tugu Muda : Tugu bersejarah di Semarang

12. Monas : Monumen nasional terletak di Jakarta

MATERI PUK
Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania
PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

1. JENDERAL SUDIRMAN
Jenderal Sudirman lahir di Desa Bodas,
Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah pada Senin
24 Januari 1916. Beliau bernama lengkap Raden
Soedirman, ayahnya adalah Karsid Kartowirodji
seorang pekerja pada pabrik gula di Kalibagor,
Banyumas dan ibunya Siyem seorang keturunan
Wedana Rembang.
Jenderal Soedirman lahir di Bodas Karangjati
tanggal 24 Januari 1916. Dia adalah seorang panglima
besar sekaligus jenderal pertama dan termuda di Indonesia. Ketika berusia 31 tahun, Jenderal
Soedirman bergabung dengan pahlawan kemerdekaan yang lain dalam melawan penjajah Jepang, Belanda,
serta Sekutu.
Jenderal Soedirman berjuang dengan luar biasa, bahkan saat sakit pun dia tidak menyerah dan
melawan musuh bersama anak buahnya. Dirinya meninggal akibat penyakit pada tanggal 29 Januari 1950
di Magelang, lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki DI Yogyakarta.

2. CUT NYAK DIEN


Cut Nyak Dien merupakan pahlawan yang lahir di Aceh Besar tahun 1848.
Semasa Perang Aceh, dirinya berdiri memimpin pasukan untuk melawan
Belanda.
Cut Nyak Dien tak gentar melawan Belanda karena juga ingin membalas
kematian suaminya yang meninggal akibat perang. Perjuangan Cut Nyak Dien
pun membawa dirinya ke sosok Teuku Umar yang pada akhirnya menjadi suami
kedua beliau.
Sayangnya dia ditangkap, diasingkan, lalu meninggal di Sumedang tanggal
06 November 1908. Cut Nyak Dien turut dimakamkan di sana.

3. TUANKU IMAM BONJOL


Peto Syarif yang dikenal sebagai Tuanku Imam Bonjol adalah sosok yang
lahir di Kampung Tanjung Bunga, Sumatra Barat pada 1772. Di sana, dia adalah
seorang ulama dan pimpinan masyarakat.
Sebagai buntut pertentangan kaum Adat dan kaum Paderi (kaum agama),
Imam Bonjol akhirnya melawan Belanda. Dirinya berjuang bersama kaum
Paderi pada tahun 1803 sampai 1838.
Gara-gara pengkhianatan Belanda, Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan
ke Cianjur, lalu Ambon, hingga yang terakhir ke Manado. Imam Bonjol pada
akhirnya wafat pada 06 November 1864 saat usianya 92 tahun.

4. PANGERAAN DIPONOGORO
Pangeran Diponegoro memiliki nama kecil Raden Mas Ontowiryo. Ia lahir
di D.I. Yogyakarta pada 11 November 1785.
Pangeran Diponegoro merupakan anak sulung Sultan Hamengkubuwono III
yang dikenal sejak kepemimpinannya pada Perang Diponegoro tahun 1825-
1830.
Perang tersebut menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia. Pada
tahun 1830, Belanda bersiasat licik dengan pura-pura mengajak Pangeran
Diponegoro untuk berunding di Magelang. Dalam perundingan itu, dia
ditangkap lalu dibuang ke Manado. Setelah dari sana, dia dipindah ke Ujung
Pandang dan meninggal di sana tanggal 08 Januari 1985.
Selain dianugerahi sebagai pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro juga
mendapat beberapa penghormatan seperti didirikannya Museum Monumen
Pangeran Diponegoro serta namanya dijadikan sebagai nama jalan, stadion,
hingga universitas.

Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania


5. SULTAN HASANUDIN
Sultan Hasanuddin memiliki julukan Ayam Jantan dari Timur. Dia adalah
Pahlawan Nasional asal Sulawesi Selatan yang merupakan putra kedua dari
Sultan Malikusaid. Sultan Hasanuddin lahir tahun 1631 di Makassar.
Pasca diangkat sebagai Sultan Kerajaan Gowa, dia berusaha
menggabungkan beberapa kerajaan kecil di wilayah Indonesia Timur dan
melawan Belanda dengan sengit.
Hal ini mengakibatkan Belanda meminta bantuan tentara ke Batavia untuk
menerobos benteng terkuat Gowa, yakni Somba Opu, pada tanggal 12 Juni
1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dan wafat pada 12 Juni
1670.

6. KI HAJAR DEWANTARA
Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir di DI
Yogyakarta pada 02 Mei 1889. Dirinya adalah sosok yang mendirikan
perguruan Taman Siswa pada 1929 dan berkontribusi pada pribumi saat itu
yang tidak dapat sekolah.
Ki Hadjar Dewantara pernah menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran,
dan Kebudayaan setelah kemerdekaan. Dia wafat 26 April 1959 dan
dimakamkan di DI Yogyakarta.

7. KAPITAN PATTIMURA
Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy lahir di Ambon pada 1783.
Pattimura melawan Belanda karena mereka menguasai Maluku, menindas
rakyatnya, memaksa kerja rodi, dan menguras kekayaan Maluku.
Pattimura juga menyatukan Kerajaan Ternate dan Tidore untuk mengusir
penjajah pada tahun 1817. Sebetulnya, Belanda pernah menawarkan kerja
sama, namun Pattimura menolaknya. Sosok ini dihukum mati pada 16
Desember 1817.

8. RADEN AJENG KARTINI


Raden Ajeng Kartini lahir sebagai putri Bupati Jepara pada tanggal 21
April 1879. Semasa masih hidup, dia memperjuangkan kesetaraan hak
perempuan dan membangun sekolah perempuan bernama Yayasan Kartini
pada tahun 1912. Sekolah Kartini ada di Semarang, Yogyakarta, Surabaya,
Malang, dan lain sebagainya.
Kartini meninggal saat masih muda, yakni pada umur 25 tahun pada 17
September 1904 di Rembang. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang adalah
kumpulan dari surat-surat Kartini.

9. DEWI SARTIKA
Lahir pada 04 Desember 1884 di Cicalengka. Dewi Sartika memiliki
latar belakang keluarga ningrat yang membuatnya bisa mengenyam
pendidikan, sehingga dirinya terinspirasi mendirikan Sekolah Istri atau sekolah
khusus perempuan se-Hindia Belanda.
Berkat jasanya itu, Dewi Sartika juga mendapat anugerah Bintang Perak
dari pemerintah Hindia Belanda. Saat perang kemerdekaan, Dewi Sartika
mengungsi ke Cinean dan wafat pada 11 September 1947.

Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania


10. PROF. MUHAMMAD YAMIN
Muhammad Yamin adalah anggota Jong Sumatranen Bond yang
lahir pada 28 Agustus 1903 di Sawahlunto. Tokoh ini dikenal sebagai
bagian dari yang merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II
serta penggagas falsafah Pancasila dalam BPUPKI. Muhammad Yamin
meninggal pada 17 Oktober 1962 dan dikebumikan di tanah kelahirannya.

11. SUTAN SYAHRIR


Sutan Syahrir lahir pada 05 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatra
Barat. Pahlawan nasional Indonesia satu ini sudah memulai sepak terjang
di kancah politik saat mendirikan Jong Indonesia atau Pemuda Indonesia.
Sutan Syahrir terkenal atas jasanya mengorganisir kemerdekaan
Indonesia bersama Bung Karno dan Bung Hatta. Pada awal kemerdekaan,
Sutan Syahrir pernah menjabat sebagai perdana menteri.
Kemudian, pada masa Orde Lama dia dipenjara dan jatuh sakit.
Syahrir pun dikirim ke Swiss untuk berobat. Ia kemudian wafat pada 09
April dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

12. HAJI AGUS SALIM


Haji Agus Salim mempunyai peran yang besar pada masa
perjuangan kemerdekaan dan setelahnya. Pahlawan ini lahir 08 Oktober
1884 di Kota Gadang.
Semasa masih hidup, Haji Agus Salim memimpin organisasi Islam
terbesar Sarekat Islam, menjadi anggota PPKI, memimpin surat kabar,
dan banyak melakoni peran lainnya.
Agus Salim adalah tokoh Indonesia yang menguasai banyak bahasa
asing. Pahlawan yang dikenal sebagai diplomat ulung itu meninggal di
Jakarta 04 November 1954.

13. IR. SOEKARNO


Sukarno atau Bung Karno lahir 06 Juni 1901 di Kota Surabaya.
Sejak sekolah di HBS Surabaya, dia sudah aktif dalam aktivitas
pergerakan nasional.
Setelah sepak terjangnya itu, Bung Karno menjadi Presiden
Indonesia pertama mulai tahun 1945 sampai 1967.
Banyak peran penting yang dilakoni Bung Karno, mulai dari
mencetuskan dasar negara Pancasila, menjadi proklamator, hingga orator
yang membangkitkan semangat perjuangan rakyat.
Bung Karno wafat 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa
Timur.

14. DRS. MOH. HATTA


Bung Hatta lahir tanggal 09 Agustus 1902 di Bukittinggi. Pahlawan
nasional ini pernah menempati banyak posisi penting, contohnya perdana
menteri dalam kabinet Hatta I, Hatta II, serta RIS.
Wakil Presiden pertama Indonesia ini juga mendapat julukan Bapak
Koperasi. Dirinya dan Bung Karno disebut sebagai Pahlawan
Proklamator. Bung Hatta meninggal di Jakarta pada Maret 1980.

Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania


RAMBU-RAMBU LALU LINTAS

Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania


Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania
Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania
Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania
Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania
BAGIAN-BAGIAN KOMPAS

JENIS-JENIS KOMPAS

TANDA PELANTIKAN

Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania


Materi PU/PUK SD Negeri Serut_Shinta Mania

Anda mungkin juga menyukai