Anda di halaman 1dari 7

PAHLAWAN PADA MASA PENJAJAHAN PORTUGIS

1. Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda merupakan sultan yang paling besar


dalam masa Kesultanan Aceh, yang berkuasa dari tahun 1607
sampai 1636.
Kelahiran: 1593, Banda Aceh
Meninggal: 27 Desember 1636, Banda Aceh
Tempat pemakaman: Kompleks Pemakaman Sultan Aceh
Kandang XII, Banda Aceh
Berkuasa: 1607 – 27 Desember 1636 (29 tahun).

2. Fatahillah
Fatahillah, Fadhillah Khan, atau Falatehan adalah laksamana
Cirebon dan tokoh penyebar Islam yang dikenal karena
memimpin penaklukan Sunda Kelapa pada tahun 1527 dan
mengganti namanya menjadi Jayakarta.
Kelahiran: 1448, Kesultanan Samudera PPasa
Dikenal sebagai: Wali Sanga; Panglima Perang Kesultanan
Demak; Penaklukkan Banten & Sunda Kelapa.

3. Sultan Khairun
Sultan Khairun Jamil atau Sultan Hairun adalah Sultan Ternate
ke-23, bertakhta selama 1534-1570. Ia merupakan ayah dari
Sultan Baabullah yang pada akhirnya menjadi raja pula setelah
sultan khaerun meninggal. Ia dikenal sebagai seorang
pemimpin arif, tegas, pemberani dan muslim yang taat serta
toleran.
Kelahiran: 1522, Ternate
Meninggal: 1570, Benteng Kastela, Ternate

4. Sultan Baabullah
Sultan Baabullah atau Babullah, juga dikenali sebagai Baab
atau Babu dalam sumber Eropa, merupakan sultan ke-7 dan
penguasa ke-24 Kesultanan Ternate di Maluku Utara yang
memerintah antara tahun 1570 dan 1583. 
Kelahiran: 10 Februari 1528, Ternate
Meninggal: Juli 1583

5. Pati Unus
Pat Pati Unus atau Yat Sun adalah Sultan Demak kedua
yang memerintah dari tahun 1518 – 1521. Pati Unus bernama bernama
asli Raden Abdul Qadir. Ia adalah putra mahkota Raden Patah, pendiri
Demak. Menurut Tom Pires pada tahun 1513, Pati Unus berusia 25
tahun dan telah selesai menyerbu Malaka pada serangan pertama.
PENJAJAH DARI BANGSA INGGRIS

1. Francis Drake

PELAUT Inggris, Francis Drake, beranjak dari


Plymouth, Inggris, dengan membawa lima kapal dan
164 perahu dalam sebuah misi merampas kekayaan
Spanyol di pesisir Pasifik Baru dan untuk
mengeksplorasi Samudra Pasifik yg kemudian sampai
di Indonesia pada tahun 1579.

2. Thomas Cavendish
Sir Thomas Cavendish adalah pengelana Inggris. Ia
dijuluki “Navigator” karena ia memimpin ekspedisi
ketiga mengelilingi dunia. Dua orang pendahulunya
adalah Magellan dan Francis Drake. Cavendish
meninggal dalam perjalanan kedua mengelilingi dunia.
Kelahiran: 19 September 1560, Trimley Saint Martin,
Britania Raya
Meninggal: Mei 1592, Samudra Atlantik
PAHLAWAN PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG

1. Mohammad Hatta
Dr. Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh
perjuangan kemerdekaan indonesia, pahlawan nasional,
negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat
sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama. 
Kelahiran: 12 Agustus 1902, Bukittinggi
Meninggal: 14 Maret 1980, Dr. Cipto Mangunkusumo
Hospital. Jabatan sebelumnya: Menteri Luar Negeri
Republik Indonesia Serikat (1949–1950),

2. Ir. Soekarno
Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia
yang menjabat pada kurun waktu 1945–1967. Ia adalah
seorang tokoh perjuangan yang berperan penting dalam
memerdekakan bangsa Indonesia dari pengaruh
kolonialisme Belanda. Bersama Mohammad Hatta, ia
memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945.

3. Ki Hajar Dewantara
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah bangsawan
Jawa, aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, guru
bangsa, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi
kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan
Belanda. 
Kelahiran: 2 Mei 1889, Kadipaten Paku Alaman,
Yogyakarta
Meninggal: 26 April 1959, Yogyakarta

4. KH. Mas Mansyur


K. H. Mas Mansoer adalah seorang tokoh Islam dan pahlawan
nasional Indonesia.
Kelahiran: 25 Juni 1896, Surabaya
Meninggal: 25 April 1946, Surabaya
Orang tua: Kyai Hajji Mas Ahmad Marzuki
Organisasi didirikan: Gabungan Politik Indonesia
Kebangsaan: Indonesia
Lahir: 25 Juni 1896; Soerabaja, Hindia Belanda
5. Sultan Syahrir
Sutan Syahrir adalah seorang intelektual, perintis, dan
revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia
merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri
pertama Indonesia. Ia menjabat sebagai Perdana
Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20
Juni 1947.
Kelahiran: 5 Maret 1909, Padang Panjang
Meninggal: 9 April 1966, Zürich, Swiss

6. Soekarni
Mantan Daftar Duta Besar Indonesia untuk TiongTio
Soekarni, yang nama lengkapnya adalah Soekarni
Kartodiwirjo, adalah tokoh pejuang kemerdekaan dan
Pahlawan Nasional Indonesia. Gelar Pahlawan Nasional
Indonesia disematkan oleh Presiden Joko Widodo, pada
7 November 2014 kepada perwakilan keluarga di Istana
Negara Jakarta.
Kelahiran: 14 Juli 1916, Blitar
Meninggal: 7 Mei 1971, Jakarta

7. Soeprijadi
Mantan Menteri Pertahanan Republik Indonesia
Soeprijadi adalah seorang tokoh militer Indonesia
sekaligus pahlawan nasional Indonesia. Pada bulan
Februari 1945, selama masa pendudukan Jepang di
Indonesia, ia menjadi penggerak dan pemimpin
pemberontakan milisi PETA di kota Blitar, Jawa
Timur. 
Kelahiran: 13 April 1923, Jawa Timur
Meninggal: Blitar
PAHLAWAN PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA

1. Tuanku Imam Bonjol


Tuanku Imam Bonjol adalah salah seorang ulama,
pemimpin dan pejuang yang berperang melawan
Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama
Perang Padri pada tahun 1803–1838. Tuanku Imam
Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun
1973, tanggal 6 November 1973. 
Kelahiran: 1772, Kecamatan Bonjol
Meninggal: 6 November 1864, Kecamatan Pineleng

2. Cut Nyak Dhien


Cut Nyak Dhien adalah seorang Pahlawan Nasional
Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda
pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim
diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim
Lamnga bertempur melawan Belanda.
Kelahiran: 1 Mei 1848, Kabupaten Aceh Besar
Meninggal: 6 November 1908, Sumedang

3. Pangeran Diponegoro
Bendara Pangeran Harya Dipanegara adalah salah
seorang pahlawan nasional Republik Indonesia, yang
memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama
periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah
Hindia Belanda.
Kelahiran: 11 November 1785, Yogyakarta
Meninggal: 8 Januari 1855, Makassar

4. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin adalah Sultan Gowa ke-16 dan
pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama
Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang
Karaeng Bonto Mangape. Setelah menaiki takhta, ia
digelar Sultan Hasanuddin, setelah meninggal ia digelar
Tumenanga Ri Balla Pangkana. 
Kelahiran: 12 Januari 1631, Makassar
Meninggal: 12 Juni 1670, Makassar
5. Kapiten Pattimura
Thomas Matulessy atau Thomas Matulessia, dikenal
sebagai Kapitan Pattimura atau Pattimura, adalah
Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Haria,
Saparua, Maluku. Menurut buku "Kisah Perjuangan
Pattimura" yang ditulis oleh M. Sapija, Pattimura
tergolong keturunan bangsawan dari Nusa Ina.
Kelahiran: 8 Juni 1783, Haria
Meninggal: 16 Desember 1817,Sar

6. RA. Kartini
Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat
disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa
dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini adalah
seorang pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya,
pada saat itu terutama wanita Jawa.Ia mempunyai
tanggal lahir yang sama seperti dr. 
Kelahiran: 21 April 1879, Jepara
Meninggal: 17 September 1904, Kabupaten Rembang

7. Dewi Sartika
Raden Dewi Sartika adalah seorang advokat dan tokoh
perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia juga
merupakan salah satu tokoh perempuan Indonesia
paling terkenal. Ia diakui sebagai Pahlawan Nasional
oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966. 
Kelahiran: 4 Desember 1884, Kecamatan Cicalengka
Meninggal: 11 September 1947, Kota Tasikmalaya

8. Cut Meutia
Tjoet Nyak Meutia adalah pahlawan nasional Indonesia
dari daerah Aceh. Ia dimakamkan di Alue Kurieng,
Aceh. Ia menjadi pahlawan nasional Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964
pada tahun 1964. 
Kelahiran: 15 Februari 1870, Kesultanan Aceh
Meninggal: 24 Oktober 1910, Aceh

9. Sultan Iskandar Muda


Sultan Iskandar Muda merupakan sultan yang paling
besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang berkuasa dari
tahun 1607 sampai 1636. Wikipedia
Kelahiran: 1593, Banda Aceh
Meninggal: 27 Desember 1636, Banda Aceh
10. Ki Hajar Dewantara
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah bangsawan
Jawa, aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, guru
bangsa, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi
kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan
Belanda. 

Anda mungkin juga menyukai