Anda di halaman 1dari 18

35 Pahlawan Nasional Indonesia

Ahmad Yani

Pahlawan Nasional yang satu ini lahir di jenar,


Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 19 Juni 1922.
Mulanya, semua anggota keluarga dari Ahmad Yani
bekerja di sebuah pabrik gula kepunyaan orang Belanda.
Di tahun 1927, ia dan keluarga pindah ke Batavia.
Sedangkan ayahnya bekerja menjadi General Belanda.

As’ad Syamsul

K.H.R As’ad Syamsul Arifin yang lahir di tahun 1897


ini merupakan seorang ulama besar dan tokoh
Nahdlatul Ulama’. Beliau lahir di kota Mekah dan
wafat di Situbondo tepat di usia 93 tahun pada tanggal
4 Agustus 1990.
Cut Mutia

Cut Mutia lahir di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara di


tahun 1970. Beliau wafat pada tanggal 24 Oktober
1910. Cut Mutia merupakan tokoh pahlawan Nasional
yang berasal dari Aceh. Awalnya, beliau melawan
Belanda bersama dengan suaminya yaitu Teuku
Muhammad atau Teuku Tjik Tunong.

Cut Nyak Dhien


Salah satu tokoh pahlawan Nasional Indonesia
perempuan yang diabadikan namanya menjadi
Bandar udara di Meulaboh adalah Cut Nyak
Dhien. Belau adalah pahlawan yang lahir pada
tahun 1984 di Kerajaan Aceh, Lampadang.
Semangatnya yang tinggi melawan penjajah
membuatnya harus wafat di usia yang masih
sangat muda yaitu 24 tahun, tepatnya di tanggal
6 November 1908.
Ir. Soekarno

Soekarno merupakan Presiden


pertama Indonesia dan menjadi tokoh
proklamator kemerdekaan. Soekarno
adalah orang yang mengusulkan
dasar negara Pancasila. Hal ini
disampaikan dalam Sidang BPUPKI,
1 Juni 1945. Rumusan Pancasila ini
diterima sebagai dasar negara dan
dicantumkan di dalam Pembukaan
UUD 45.

Kartini

Meskipun ia adalah seorang


perempuan ningrat, tapi Kartini
mempunyai pemikiran yang moderat.
Hidupnya sebagian besar dihabiskan
untuk memperjuangkan kesetaraan
gender bagi kaum wanita.
Perjuangannya dimulai dengan
mendirikan sekolah Kartini di tahun
1912 di kota Semarang.
Idham Chalid

Beliau merupakan Pahlawan Nasional


yang lahir di tanggal 27 Agustus 1921
di Kalimantan Selatan, tepatnya di
Satui. Beliau wafat di tanggal 11 Juli
2010 saat usianya mencapai 88 tahun.
beliau adalah pahlawan yang
berpengaruh pada ma situ.

Jenderal Soedirman
Pahlawan Nasional Indonesia
yang satu ini mempunyai jabatan
sebagai jenderal Besar TNI
Anumerta Soedirman. Gelar
tersebut diperolehnya pada usia
31 tahun. beliau berjasa saat
revolusi Nasional Indonesia.
beliau berperan besar dalam
perang gerilya serta serangan
tanggal 1 Maret 1949.
John Lie

John lie adalah pahlawan nasional yang


lahir di manado, 9 Maret 1911 dari
keluarga Tionghoa. Beliau bekerja pada
pelayaran niaga yang dimiliki oleh
Pemerintahan belanda, KPM (Koninklijke
Pakertvaart Maatchappij). Akhirnya beliau
bergabung dengan ALRI.

KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan atau yang memiliki


nama asli Muhammad Darwis adalah
pahlawan nasional Indonesia yang juga
merupakan pendiri ormas Islam
Muhammadiyyah. Beliau lahir tanggal 1
Agustus 1868 di Yogyakarta. Kh. Ahmad
Dahlan adalah putera keempat dari tujuh
saudara keluarga KH. Abu Bakar.
Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara atau yang bernama asli Raden


Soewardi Soerjaningrat merupakan pahlawan
nasional yang juga seorang aktivis pergerakan
kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, serta
pelopor di bidang pendidikan di masa penjajahan
Belanda.

Lafran Pane

Lahir di Padang Sidempuan, pada tanggal


5 Februari 1922, dan memulai pendidikan
di Pesantren Muhammadiyah Sipirok lalu
berlanjut ke Pesantren KH. Ahmad Dahlan
di Kampung Setia. Beliau adalah tokoh
pendiri HMI atau Himpunan Mahasiswa
Islam di tanggal 5 Februari 1957.
Laksamana Mala

Perempuan yang berasal dari


Kesultanan Aceh ini memiliki nama
lengkap Laksamana Mala hayati. Di
dalam berbagai catatan, beliau adalah
laksamana laut wanita pertama yang
ada di dunia. beliau merupakan
panglima perang yang berasal dari
Aceh dan sangat masyhur karena
keberaniannya dalam melawan armada
laut Belanda serta Portugis di abad ke-16.

Mohammad Hatta

Mohammad Hatta adalah salah


seorang tokoh proklamator dan
menjadi wakil Presiden pertama di
Indonesia. beliau kerap dipanggil
dengan sebutan Bung Hatta. Tanggal
kelahirannya adalah 12 Agustus 1902
di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Pangeran Antasari

Pangeran Antasari berjuang melawan


penjajahan Belanda di daerah Banjar,
Kalimantan Selatan. Beliau lahir di tahun 1797
di Banjar. Di masa mudanya, Pangeran
Antasari memiliki nama Gusti Inu Kartapati.

Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro merupakan pahlawan


nasional keturunan Keraton Yogyakarta.
Beliau membersamai rakyat Indonesia dalam
melawan pemerintah Belanda di tahun 1825
hingga 1830.
Patimura

Pahlawan nasional ini mempunyai


nama asli Thomas Matulessy.
Orang yang juga dikenal dengan
nama kapiten Patimura ini lahir di
tanggal 8 juni 1783 di Maluku.
Beliau merupakan pimpinan
pasukan dalam peperangan yang
besar. Salah satunya yang terjadi di
tahun 1817.

Sultan Hassanudin

Pahlawan nasional Hassanudin lahir pada


tanggal 12 Januari 1631 di Makassar,
Sulawesi Selatan. Beliau adalah
penguasa kerajaan Islam Gowa sampai
masa kejayaannya dan menjadi kerajaan
yang paling besar di Timur pada abad 16.
Sultan Mahmud Baharudin

Beliau merupakan pemimpin kesultanan di


Palembang-Darussalam di dalam 2 periode. Sejak
tahun 1803 hingga 1821. Sebelumnya, kesultanan
dipimpin oleh ayahnya yaitu Sultan Muhammad
Baharudin di tahun 1776 hingga 1803.

Tan Malaka

Tan Malaka adalah aktivis kemerdekaan


Indonesia dan menjadi pemimpin Partai Komunis
Indonesia, Parta Murba dan dinobatkan sebagai
Pahlawan Nasional Indonesia. Tan Malaka
dilahirkan pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandam
Gadang, Siliki, Provinsi Sumatera Barat.
Penobatannya sebagai pahlawan nasional di
tanggal 28 Maret 1963.
Martha Christina Tiahahu

Perjuangan dari seorang gadis desa


bernama Martha Christina Tiahahu ini
memang patut untuk dikenang. Pasalnya, ia
berani mengangkat senjata bahkan pada
usianya yang baru menginjak 17 tahun.
beliau lahir pada 4 Januari 1800 dan berasal
dari Nusa Laut, Maluku.

Tuanku Imam Bonjol

Beliau adalah pahlawan nasional dan ulama


dari Sumatera barat. Tuanku Imam Bonjol
mempunyai beberapa gelar yaitu Peto
Syarif dan malin Basa. Beliau adalah tokoh
yang memimpin Perang Padri (1803-1838).
Lahir di tahun 1772 dan wafat pada 6
November 1864 di Minahasa. Beliau wafat
pada masa pengasingannya.
Ahmad Soebardjo

Nama lengkap dari pahlawan nasional ini


adalah Mr. Raden Achmad Soebardjo
Djojoadisoerjo. Beliau lahir di Karawang,
Jawa Barat tanggal 23 Maret 1896 dan
wafat pada usia 82 tahun pada tahun 1978.

Sultan Iskandar Muda

Seperti Cut Nyak Dhien dan Cut Nyak Meutia, Sultan


Iskandar Muda juga berasal dari Aceh. Beliau
merupakan sultan terbesar selama masa Kesultanan
Aceh di tahun 1607 sampai 1636. Pada
kepemimpinannya, Aceh berhasil mencapai masa
kejayaan.
Panglima Polim

Satu lagi pahlawan nasional yang berasal dari


Aceh yaitu Panglima Polim. Beliau memiliki
nama lengkap Sri Muda Perkasa Muhammad
Daud. Hingga kini, belum ada keterangan yang
jelas mengenai tanggal lahirnya, tapi yang
paling jelas adalah asalnya dari kaum
bangsawan Aceh. Ayah beliau memiliki nama
Panglima Polem VIII yang menjadi Raja Kuala.
Kakeknya adalah seseorang bernama Cut Banta.

Teuku Umar

Beliau adalah pahlawan nasional yang asalnya


dari Meulaboh. Sedangkan tahun lahirnya adalah
pada 1854. Beliau wafat pada tanggal 11
Februari 1899. Beliau berjuang dengan cara
berpura-pura bekerjasama dengan Belanda, lalu
melawannya setelah mengumpulkan uang dan
senjata yang banyak.
I Gusti Ngurah rai

Bukan hanya menjadi pahlawan nasional saja, I


Gusti Ngurah Rai juga merupakan Kolonel TNI
Anumerta I. beliau lahir di Desa Carangsari,
Petang, Badung, bali pada tanggal 30 Januari
1917. Sedangkan wafatnya pada tanggal 20
November 1946 di Marga, Tabanan, Bali di usia
yang masih sangat muda yaitu 29 tahun.

Bung Tomo

Tokoh yang mencetuskan semboyan “Merdeka


atau Mati” dalam pertempuran yang berdarah di
Surabaya ini adalah seorang Jurnalis. Beliau
merupakan pahlawan yang membangkitkan
semangat nasionalisme Indonesia saat melawan
tentara NICA (Nederlandsch Indie Civil
Administratie) Belanda pada pertempuran tanggal
10 November. Sampai saat ini, pertempuran
tersebut diperingati sebagai hari pahlawan.
Sultan Ageng Tirtayasa

Pahlawan yang saat kecil diberi gelar


Pangeran Surya ini lahir di Banten di tahun
1631 dan meninggal tahun 1683. Beliau
merupakan putra dari Sultan Abdul Ma’ali
Ahmad serta Ratu Martakusuma. Beliau
memimpin Banten di periode 1640 hingga
1650.

KH. Hasyim Asy’ari

Beliau merupakan pemimpin pesantren tebu


ireng, Jombang, Jawa Timur. Lahir di
tanggal 30 April 1875. Hasyim Asy’ari
adalah pendiri dari organisasi Islam terbesar
di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. Saat
pasukan Belanda menduduki Kota Malang
dan Belanda melancarkan agresi militer ke-I,
maka Kyai Hasyim Asy’ari bertindak dengan
mengumumkan resolusi jihad.
Wolter Monginsidi

Pahlawan Nasional yang berasal dari Sulawesi Selatan


ini lahir pada 14 Februari 1925 di Malalayang, Manado.
Beliau merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia
yang melakukan pemberontakan dengan membentuk
LAPRIS (Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia
Sulawesi).

Halim Perdana Kusuma


Tokoh awal yang berjuang pada
Angkatan Udara RI ini merupakan
seorang perwira operasi. Beliau
bertugas untuk menembus blokade
udara belanda, operasi menerjunkan
pasukan di luar Jawa, mengatur
siasat serangan udara di daerah
lawan, menyelenggarakan operasi
penerbangan dalam rangka membina
wilayah, membangun AURI di
Sumatera, dan sebagainya.
Pierre Tendean

Nama lengkap dari pahlawan ini adalah Kapten


CSI. Pierre Andreas tendean. Beliau berasal dari
DKI Jakarta. beliau meninggal dalam usia yang
masih sangat muda yaitu 26 tahun dalam
Gerakan 30 September. Kini, jenazahnya
terkubur di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
Jakarta.

Bau Massepe

Letjen. Andi Abdullah Bau Massepe lahir


di Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan di
tahun 1918. Beliau merupakan seorang
pejuang heroik serta panglima pertama dari
divisi Hassanuddin TRI. Bau Massepe
merupakan pewaris tahta dari Kerajaan
Bone, Gowa, Sawito, Sidenreng Rappang,
Alita, dan Suppa.
Iswahyudi

Marsma. R. Iswahjoedi berasal dari Jawa Timur


dan lahir di Surabaya tanggal 15 Juli 1918. Beliau
gugur saat perang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia di tanggal 14 Desember 1947 di
Tanjung Hantu, Malaysia. Iswahyudi merupakan
salah satu tokoh awal Angkatan Udara Indonesia.
Kini, untuk mengenang jasanya, Anda bisa
berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Anda mungkin juga menyukai