Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI BENGKEL TRI GALUH
BONGKAR PASANG KOPLING PADA MOBIL KIJANG

(diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UN/UAS)

Disusun Oleh :

NAMA : Helmi Andri Wahyudi


NIS : 20.0235
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN DAERAH


MUHAMMADIYAH CILACAP SMK MUHAMMADIYAH MAJENANG
TERAKREDITASI A (Amat Baik)
Jln. Raya Padangjaya No. 261 Telp./Fax. (0280) 621524
E-mail: smkmuhammadiyahmajenang@yahoo.co.id Kec. Majenang Kab. Cilacap 53257
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI BENGKEL TRI GALUH BONGKAR PASANG KOPLING PADA
MOBIL KIJANG

Tanggal 23 Agustus 2021 s/d 23 November 2021

Telah disyahkan pada :


Hari/tanggal :
Waktu :

Peserta Prakerin Pembimbing

Helmi Andri Wahyudi B. Zelly MArizal


NIS. 20.0235 NBM. ………..

Mengetahui

Kepala SMK Muhammadiyah Ketua Kompetensi Keahlian


Majenang Teknik Kendaraan Ringan

Ahmad Syarifudin, S.Kom., H. Widi Nursetyo, S.T.


S.Pd.I., M.M. NBM. 940 477
NBM. 991 669

ii
LEMBAR PENETAPAN UJIAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI BENGKEL TRI GALUH BONGKAR PASANG KOPLING PADA
MOBIL KIJANG

Tanggal 23 Agustus 2021 s/d 23 November 2021

Telah ditetapkan pada tanggal: ........................................

Tim Penguji:
1. ...................................................................
2. ...................................................................

Menyetujui:
Kepala Sekolah,

Ahmad Syarifudin, S.Kom., S.Pd.I.,M.M.


NBM. 991 669

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Usaha yang disertai dengan doa takkan berakhir sia-sia”

“Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu


Dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”
(Q.S:AL-Mujjadillah : 11)

Kupersembahkan Sebagai Tanda Bhaktiku Kepada:

Kedua Orang Tuaku yang Tercinta


(JUNEDI) dan (FAIDATUN)
Yang selama ini telah mendidik, membesarkan, dan selalu berdoa
demi keselamatan dan keberhasilan studiku

Kakakku tercinta : Robet Syarif Hidayat

Teman-temanku sehati dan seperjuangan

Almamaterku Tercinta
SMK MUHAMMADIYAH MAJENANG
“TEMPATKU MENEGUK TETESAN ILMU DAN PENGETAHUAN”

iv
v

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Penyusunan laporan praktek kerja industri ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran
2021//2022 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa saya (Penulis) telah melaksanakan dan
menyelesaikan praktek kerja industri di Bengkel Tri Galuh Sidareja Cilacap.
Laporan ini dapat terbuat dan terselesaikan dengan adanya bantuan dari semua pihak dan
pembimbing materi, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Ahmad Syarifudin, S.Kom., S.Pd.I., M.M., selaku Kepala SMK Muhammadiyah
Majenang.
2. Bapak Mohammad Toha, S.Pd., selaku WK 4 (Humas, DUDI) sekaligus sebagai
penanggungjawab Prakerin Tahun Pelajaran 2021/2022.
3. Bapak Narwoto, S.E., selaku Ketua Prakerin Tahun Pelajaran 2021/2022.
4. Ucapan terimakasih kepada Bapak H. Widi Nursetyo, S.T., selaku Kepala Kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Bapak Anjar Kustantoro, S.Pd., selaku
Pembimbing.
5. Ucapan terimakasih kepada Bapak Agus Mujamil, selaku pembimbing dari
DUDI/Industri.
6. Ucapan terimakasih kepada Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Muhammadiyah
Majenang.
7. Teman-teman seperjuangan.
8. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini sehingga
selesai dengan baik.

Majenang, 07 Desember 2021


Penyusun,

Helmi Andri Wahyudi


NIS 20.0235

v
vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Halaman Persetujuan iii
Motto dan Persembahan iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Sejarah Berdirinya Tri Galuh
C. Lokasi Bangunan Tri Galuh 1
D. Struktur Organisasi Tri Galuh 1
E. Kegiatan Usaha Tri Galuh
F. Karyawan Tri Galuh
G. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan
H. Lingkup Usaha Industri
I. Rekapitulasi Peralatan di Tri Galuh

BAB II. LAPORAN PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


B. Alat Dan Bahan
C. Landasan Teori Sistem Kopling 2
D. Komponen Kopling
E. Fungi Kopling
F. Cara Kerja Pada Kopling
G. Proses Pengerjaan
H. Implementasi Keselamatan Bekerja 2 2
I. Pengalaman Yang Didapat Selama Prakerin
1. Peningkatan Kompetensi Keahlian 3
2. Kedisiplinan 3
3. Kemandirian 4
4. Tanggungjawab 4
5. Manfaat yang Dirasakan 4
BAB III. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
A. Faktor Pendukung 5
B. Faktor Penghambat 5

vi
vii

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat. Salah satu usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya

sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.

Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan

Menengah Atas, yang memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang

mengarah kepada keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan di bidang

kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki keterampilan dan keahlian

untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.

Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk

melakukan Prektek Kerja Industri (PRAKERIN) untuk memperkenalkan siswa

pada dunia kerja yang nyata, juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing

di dunia industri. Karena prakerin merupakan salah satu bentuk emplementasi

secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan

program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara

langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di

bidang otomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan (service) pada

1
2

kendaraan. Oleh karena itu, siswa – siswa lulusan Jurusan Teknik Kendaraan

Ringan (TKR) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri. Salah satu industri

di bidang otomotif adalah Tri Galuh.

Tri Galuh merupakan sebuah perusahaan yang terletak di Jl. Jenderal

Sudirman no. 27 Sidareja, Cilacap. Yang menggeluti bidang jasa perbaikan, servis,

dan perawatan pada kendaraan. Perusahaan ini hampir selalu menerima siswa

prakerin, karena sangat terkenal dikalangan masyarakat sekitar. Oleh karena itu Tri

Galuh kadang kekurangan karyawan, dan siswa prakerin merupakan salah satu

solusi untuk menutupinya.

Saya memilih Tri Galuh untuk tempat prakerin karena selain tempatnya

yang masih terbilang dekat, banyak transportasi yang ada, juga tempatnya sangat

cocok untuk saya dalam mencari ilmu pengetahuan dibidang otomotif dan juga

disana pekerjaannya tidak menyeleweng dari kompetensi jurusan.

B. Sejarah Berdirinya Tri Galuh


Tri Galuh didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Edi Karso. Awalnya, Tri

Galuh merupakan sebuah bengkel las yang hanya mempunyai dua orang karyawan

saja. Seiring dengan fenomena yang berkembang dalam masyarakat yaitu semakin

banyaknya volume kendaraan di jalan, bapak Edi Karso melihat ini sebagai peluang

usaha yang menjanjikan keuntungan besar. Melihat peluang ini, maka timbullah

pemikiran untuk mengganti kegiatan bengkel dari bengkel las menjadi bengkel

mobil. Awalnya Tri Galuh hanya sebuah bengkel servis mobil yang hanya

mempunyai 3 orang karyawan. Sekarang Tri Galuh telah berkembang pesat dan

menjadi bengkel servis dan penjualan spare parts sejak pertama kali dibuka Tri

Galuh mengalami grafik perkembangan yang baik dan menjanjikan. Seluruh


3

mekanik dan para karyawan dijabat oleh orang-orang yang berpengalaman,

sehingga dapat diandalkan dalam menghadapi persaingan usaha yang sangat ketat.

C. Lokasi Bangunan Tri Galuh Motor

Tri Galuh didirikan pada tahun 1973 di Jl. Jenderal Sudirman no. 27 Sidareja,

Cilacap dengan luas tanah 200 m2. Dari tahun ke tahun gedung itu mengalami

perubahan sesuai dengan perkembangan dari bengkel tersebut. Data fisik Tri Galuh

Motor dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Data fisik Tri Galuh Motor

Keterangan Luas
Tanah 200 m2
Bangunan 120 m2
Halaman 80 m2

D. Stuktur Organisasi Ti Galuh

E. Kegiatan Usaha Tri Galuh

Kegiatan bengkel adalah segala aktifitas dari semua karyawan bengkel

dalam melayani semua pelanggan, sehingga antara pihak perusahaan dan pihak

pelanggan saling mendapatkan apa yang diinginkan tanpa merugikan salah satu

pihak. Kegiatan bengkel harus lancar dan teratur sehingga kualitas pekerjaan yang
4

baik dapat tercapai, untuk itu perlu adanya prosedur yang mengatur jalannya

kegiatan bengkel dalam melayani pelanggan.

a. Kendaraan masuk ke tempat parkir

Front man menanyakan apa yang dikeluhkan oleh konsumen tentang

kendaraannya, kemudian melakukan diagnosis tentang kemungkinan kerusakan

yang terjadi pada kendaraan. Dengan persetujuan konsumen, front man

memerintahkan kepada mekanik untuk memperbaiki secara langsung kemudian

membawa kendaraan ke tempat servis dengan membawa work order.

b. Perbaikan / perawatan di tempat servis.

c. Mekanik akan memperbaiki kendaraan sesuai dengan yang tertera pada Work

Order (WO) dan apabila ada kerusakan yang tidak tertulis pada WO, mekanik harus

meminta persetujuan front man sebelum melakukan tindakan.

d. Final Checking

Final checking terhadap kendaraan yang sudah diperbaiki dilakukan oleh

front man di final check area. Pengecekan yang memerlukan tes jalan, akan di tes

di Jl. Jenderal Sudirman. Seandainya masih ada kerusakan pada kendaraan, maka

final checker (Front Man) akan mengembalikan kendaraan tersebut kepada

mekanik yang mengerjakan perbaikan untuk diperbaiki ulang sampai benar-benar

baik.

e. Penyerahan kendaraan kepada pelanggan

Front man mempersilahkan pelanggan untuk menyelesaikan administrasi

dibagian kasir dan mengambil kunci kontak. Jika perbaikan selesai dilakukan,
5

kemudian setelah itu pelanggan dipersilahkan untuk mengambil kendaraan di

tempat parkir.

Gambar 1. Alur Singat Pelayanan Service

F. Karyawan Tri Galuh

a. Penerimaan Karyawan

Penerimaan karyawan baru khususnya mekanik, perusahaan melakukan tes

berupa tes teori dan praktek. Tri Galuh merupakan bengkel yang kepemilikannya

bersifat pribadi.

b. Hari Kerja

Hari kerja yang diberlakukan Tri Galuh adalah selama enam hari dalam

satu minggu, yaitu hari senin s.d sabtu dan setiap harinya bekerja selama delapan

jam mulai pukul 08.00 WIB s.d pukul 16.00 WIB. Waktu istirahat pada pukul 12.00

WIB s.d 13.00 WIB, khususnya pada hari jumat jam istirahat mulai pukul 11.30

WIB. S.d 13.00 WIB. Karyawan yang berhalangan hadir diwajibkan untuk

memberitahukan pihak bengkel melalui surat atau telephon.


6

c. Kesejahteraan Karyawan

Tri Galuh berusaha memenuhi hak karyawan dengan memberikan gaji,

tunjangan dan jaminan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Gaji/upah diberikan

setiap akhir bulan dan selain itu karyawan juga mendapatkan tunjangan hari raya

pada hari Raya Idul Fitri. Karyawan yang membutuhkan uang juga diberikan hak

untuk meminjam kepada perusahaan.

d. Peningkatan Kemampuan Mekanik

Peningkatan kemampuan mekanik dalam menangani kasus-kasus

kerusakan mobil terus diupayakan oleh Tri Galuh Motor. Cara yang ditempuh untuk

meningkatkan kemampuan mekanik adalah dengan mengikutsertakan mekaniknya

dalam training dan kontes mekanik.

G. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan

Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan Tri Galuh Motor sangat

diperhatikan oleh pihak perusahaan. Wujud dari perhatian tersebut adalah :

a. Adanya ijin tidak masuk bagi karyawan yang sakit atau mempunyai keperluan

yang penting.

b. Kebersihan bengkel yang terjaga sehingga karyawan merasa nyaman dan lebih

sehat.

c. Dipersiapkannya tabung pemadam kebakaran di dalam bengkel.

H. Lingkup Usaha Industri

Lingkup usaha industri Tri Galuh sebagai bengkel umum yang melayani

beberapa merk mobil adalah perbaikan kendaraan dan penjualan suku cadang.
7

I. Rekapitulasi Peralatan di DUDI/Instansi

Usaha untuk menjaga kelancaran operasional bengkel dalam melayani

pelanggan baik perawatan berkala maupun perbaikan, diatur dengan sebaik-

baiknya dan didukung dengan alat dan prasarana yang cukup memadai.

NO NAMA ALAT KEGUNAAN Gambar


Kunci inggris di gunakan
1 Kunci Inggris untuk memasang atau melepas
baut dan mur,dengan cara di
putar. Dan kunci inggris dapat
disetel sesuai yang di
inginkan.
Kunci Kunci ring, pas, dan
2 Ring, pas, dan kombinasi digunakan untuk
kombinasi melepas baut atau mur, dan
sama kerjanya dengan kunci
inggris namun tidak dapat di
setel karena memiliki ukuran
kusus yang telah di tetapkan
sesuai dengan nomor kunci.
3 kunci soket Kunci soket di gunakan untuk
melepas atau memasang baut
atau mur, dan efisien di
gunakan untuk tempat sulit,
berkarat dan baut atau mur
yang aus, karena memiliki
sambungan yang
mempermudah kerja mekanik.
4 Kunci Roda Kunci roda di gunakan untuk
melepas roda dan berukuran
17, 19, 21, 22

5 Kunci busi Kunci busi di gunakan untuk


melepas atau memasang busi.

6 Kunci T Kunci T di gunakan untuk


memasang atau melepas baut
dan mudah di gunakan untuk
bagian dalam.
8

7 Kunci Y Kunci Y sama seperti kunci T


kegunaanya tetapi hanya
bentuknya yang berbeda.
8 Kunci L Kunci L di gunakan untuk
melepas baut, yang berlubang
segi 6

9 Kunci momen Kunci momen di gunakan


untuk memasang atau melepas
baut atau mur, dan dapat
diketahui tingkat kekencangan
dari mur atau baut saat
dipasang dengan cara melihat
jarum pada kunci momen.

10 Kunci filter kunci filter di gunakan untuk


melepas atau memasang filter.

11 Tang buaya Tang ini digunakan untuk


memegang atau menarik
benda kerja dengan kepala
yang panjang.

12 Tang Kombinasi Tang kombinasi di gunakan


untuk memegang dan
memotong benda kerja.
13 Tang jepit Tang jepit digunakan untuk
menjepit benda kerja agar
tidak berubah posisi saat
dilepas.
14 Tang sepi Tang sepi di gunakan untuk
melepas atau memasang sepi.

15 Tang potong Tang potong digunakan untuk


memotong kabel atau kawat.

16 Tang rivet Tang rivet digunakan untuk


memasang rivet.
9

17 Ragum/tanggem Ragum di gunakan untuk


menjepit benda kerja lebih
kuat mencengkramya,
sehingga tidak berubah posisi
benda kerja dari posisi yang
ditentukan.

18 Obeng tespen Obeng tespen yakni obeng


bermata (-) di gunakan untuk
mendeteksi arus listrik dengan
menyolokan kepala lalu tekan
belakang obeng bila hidup
berarti ada arus listrik.

19 Obeng + dan - Obeng di gunakan untuk


melepas atau memasang
sekrup atau baut.

20 Obeng ketrok Obeng ketrok di gunakan


untuk melepas atau memasang
sekrup atau baut dengan cara
di puntir dan dipukul
memakai palu.

21 Palu palu digunakan untuk


memukul, merubah, dan
membentuk benda kerja dan
merupakan alat pertama yang
dibuat oleh manusia.
22 Pahat Pahat digunakan untuk
memtong, membentuk benda
kerja, dengan cara di pukul
menggunakan palu.

23 Gergaji besi Gergaji besi digunakan untuk


memotong besi. Dengan cara
menarik dan mendorong.
24 Gerinda (gerenda) Gerenda tangan digunakan
tangan untuk memotong, mengasah
dan membentuk benda kerja.
dan mudah digunakan.
10

25 Gerinda Potong Gerinda potong digunakan


untuk memotong dan
mengasah benda kerja,
gerinda ini sangat berbahaya
bila tidak hati-hati saat
menggunakannya.
26 Kikir kikir digunakan untuk
menghaluskan permukaan
benda kerja yang kasar
sehabis dipotong.

27 Amplas Amplas digunakan untuk


meratakan, menghaluskan dan
menghilangkan karat.

28 Sikat baja Sikat baja digunakan untuk


menghilangkan kerak, karat
dan membersihkan benda
kerja.
29 Sekrap/ kave Skrap digunakan untuk
menghilangkan kerak bekas
lem dll.

30 Bor Bor digunakan untuk


melubangi benda kerja sesuai
dengan ukuran yang di
tetapkan.

31 Senai Senai digunakan untuk


membuat drat pada benda
kerja yang habis dibor.
32 Meteran Meteran digunakan untuk
mengukur benda kerja.

33 Penggaris siku Penggaris siku digunakan


untuk mengukur dan
meluruskan siku memudahkan
pekerja untuk membuat sudut

34 Kapur Kapur digunakan untuk


menandai dan membuat garis
pada benda kerja.
11

35 Gunting Gunting digunakan untuk


memotong kabel perpak solasi
dan benda kerja lainya.

36 Solasi Solasi digunakan untuk


membungkus dan merekatkan
kabel.

37 Senter Senter digunakan untuk


menyinari tempat yang gelap
atau tempat yang yang tidak
dijangkau sinar matahari,
contoh bagian radiator bagian
bawah mesin dan bagian lain
yang gelap.
38 Patri listrik dan Patri digunakan untuk
bakar melelehkan timah sehingga
dapat menempel dengan
benda kerja. patri listril
mengunakan tenaga listrik,
sedangkan patri bakar
mengunakan energi panas
setelah patri dibakar.
39 Dongkrak Dongkrak digunakan untuk
memudah kan mengangkat
benda kerja yang tidak
mungkin untuk dianggkat oleh
otot tangan, cara
menggunkannya kencangkan
bagian keluar masuk angin
pada dongkrak, pasang
dongkrak pada benda kerja
lalu ayunkan keatas dan
kebawah pompa dongkrak.
40 Kompresor Kompresor digunakan untuk
mengumpulkan angin dan
mengisi angin pada roda
kendaraan.

41 Penyemprot cat Penyemprot cat digunakan


untuk menyemprotkan cat
dengan memanfaatkan angin
pada kompresor.
12

42 Amril Amril digunakan untuk


menyekir kelep agar halus dan
juga untuk menghilangkan
kerak pada besi.
43 Stempet Stempet digunakan sebagai
pelumas besi dan biasanya
digunakan di as roda kabel
rem dan dapat di jadikan
pencegah karat, tetapi stempet
sangat lengket menyebabkan
permukaan benda mudah
kotor.
44 Feeler gauge Feeler gauge digunakan Untuk
mengukur celah kelep, busi,
kontak poin.

45 Suntikan oli Suntikan oli berguna untuk


memasukan oli kedalam
perseneleng atau gardan.
46 Pipa besi Pipa digunakan untuk
menambah tenaga pada kunci
seperti kunci roda dan kunci
soket.
47 Alat las Alat las yakni alat yang
digunakan mengelas, las
adalah teknik
menyambungkan, menambal,
dan menyatukan logam,
dengan cara meleburkan
logam secara bersamaan,
dengan menggunakan
temperatur panas didih logam.
48 kacamata las Kaca mata las digunakan
untuk melindungi mata dari
cahaya las dan asap pada saat
mengelas.

49 Kaleng kosong atau Digunakan untuk menyimpan


wadah hasil bongkaran agar tidak
hilang dan digunakan untuk
menampung oli bekas.
13

50 Lem karet Lem karet digunakan untuk


merekatkan dan mencegah
bocor pada perpak dan gasket.

51 Alat untuk memasang Digunakan untuk memasukan


piston atau seher kepala piston ke dalam
silinder.

52 Rel kereta Rel kereta digunakan untuk


menahan hentakan dari
pukulan palu untuk
membentuk benda kerja.

53 Gunting seng Gunting seng digunakan untuk


memotong seng atau besi
tipis.

54 Alat cas accu/aki Digunakan untuk mengecas


accu basah agar dapat kembali
digunakan.

Peralatan yang tersedia di bengkel Tri Galuh dapat digolongkan menjadi

beberapa golongan, yaitu :

1. Peralatan Pokok

Peralatan pokok merupakan peralatan yang dimiliki oleh setiap mekanik

dimana mekanik bertanggung jawab atas kondisi peralatan tersebut. Peralatan ini

berupa tool box yang berisi kunci pas, kunci ring, kunci nipple, kunci pas-ring,

obeng, tang, palu, kunci shock dan lainnya.

2. Peralatan Khusus (Special Service Tool)


14

Special service tool adalah peralatan khusus yang digunakan secara

khusus untuk memudahkan dan mempercepat pengerjaan tanpa merusak

komponen. Peralatan khusus yang tersedia diantaranya adalah kunci momen,

impact, kunci roda, dan berbagai jenis tracker.

3. Peralatan permanen

Peralatan permanen ini diletakkan secara permanen di sekitar bengkel

sesuai letak dan fungsi pad bengkel. Peralatan tersebut diantaranya adalah

kompresor udara, car lift, mesin gerenda, dan bor.


15

BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Prakerin kelas XI TKR 5 2021/2022 dilaksanakan mulai tanggal 23 Agustus

2021 s.d 23 November 2021 di tempat Tri Galuh yang berada di Jl. Jend. Sudirman

No. 27 Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah.

B. Alat dan Bahan

Mengganti Clutch Disc, dan rumah kopling

a. Alat

1) Kunci Ring 12 – 14 . dan 14 – 17

2) Handle dan Sambungannya

3) Kunci Sok 12 , 14 , dan 17

4) Rachet Handle

5) Kunci Pas 12 – 14

6) Tang lancip

b. Bahan

Satu set kopling (Clutch cover, dan clutch disc )


16

C. Gambar Kerja

 Proses persiapan penggantian Clutch Cover dan Clutch Disc


17

D. LANDASAN TEORI

Sistem Kopling

Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak

atau system yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan fungsi

untuk memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah

tenaga dengan lembut dan cepat.


18

Syarat-syarat Kopling

a) Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi

dengan lembut artinya terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah

secara bertahap.

b) Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip jika kopling sudah

terhubung penuh, maka antara fly wheel dan plat kopling tidak boleh terjadi

slip sehingga daya dan putaran mesin harus dapat terpindahkan 100%.

c) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

E. Komponen Unit Kopling

Komponen konstruksi utama sebuah unit kopling gesek adalah:

1. Plat Kopling

Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari fly wheel dan plat penekan ke

input shaft transmisi. plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari

paduan bahan asbes dan logam.


19

Bagian-bagian plat kopling meliputi :

a) Clutch Hub

Berfungsi sebagai tempat perkaitan unit plat kopling dengan input shaft transmisi

yang memungkinkan unit plat kopling dapat bergerak sedikit maju dan mundur.

b) Disc Plate

Berfungsi sebagai rangka utama dari unit plat kopling untuk menahan beban kerja.

c) Torsion Dumper

Berfungsi untuk meredam hentakan/ puntiran saat kopling mulai menghubungkan/

meneruskan putaran dan pada saat akselerasi maupun deselerasi

d) Kampas Kopling/ Facing

Berfungsi untuk memperbesar gesekan, sehingga effisiensi pemindahan tenaga dan

daya mesin optimal.

e) Cushion Plate

Berfungsi untuk dudukan facing atau kampas kopling serta memperhalus kerja

kopling.

f) Paku Keling/ Rivet

Berfungsi untuk menyatukan kampas kopling dan cushion plate serta menyatukan

cushion plate dan disc plate.


20

2. Plat penekan

Berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap fly wheel dengan adanya

tekanan pegas penekan.

3. Pegas penekan

Berfungsi untuk memberikan gaya tekan kepada plat penekan.


21

4. Rumah Kopling/ Tutup Kopling

Berfungsi untuk dudukan komponen-komponen unit kopling, sebagai tumpuan

tuas penekan serta untuk memungkinkan terjadinya pemutusan dan penghubungan

tenaga mesin dengan akurat dan cepat.

5. Tuas Penekan

Berfungsi untuk meneruskan gaya pedal kopling yang melalui bantalan

pembebas untuk menekan pegas penekan.

6. Bantalan Pembebas

Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong dari release fork ke tuas pembebas/

pegas diafragma pada saat pedal kopling ditekan.

7. Garpu Pembebas

Berfungsi untuk meneruskan gaya dorong/ tarik dari pedal kopling untuk

menekan bantalan pembebas.


22

F. Fungsi Kopling

Fungsi utama dari kopling sendiri adalah untuk menciptakan perubahan tingkat

kecepatan dari mesin sesuai dengan kebutuhan pengendara. Fungsi selanjutnya dari

kopling yaitu untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda bagian belakang tanpa ada

guncangan/secara halus ke sistem transmisi saat kendaraan sedang melaju.

G. Cara Kerja Kopling

a. Pada Saat Pedal Kopling Di Injak

Saat pedal kopling di injak maka release fork akan menekan release bearing ke

depan sekaligus menekan diafragma spring sehingga diafragma spring akan

mengungkit pressure plate. Dengan demikian disc clutch akan terbebas sehingga

putaran mesin tidak di teruskan ke transmisi.

b. Pada Saat Pedal Kopling Di Lepaskan

Saat kopling di lepas maka release fork kembali ke posisi semula dan release

bearing tidak menekan diafragma spring sehingga pressure plate kembali menekan

clutch disc dengan fly wheel sehingga daya dari mesin di teruskan ke transmisi.

H. Proses pengerjaan

a. Persiapan

1) Buka kap mesin.

2) Lepaskan terminal negatif baterai.

3) Angkat kendaraan dengan menggunakan dongkrak.

4) Pasang jack stand di bawah kendaraan.


23

b. Pembongkaran

1) Lepaskan sensor speedometer, clutch cable, dan karet - karet lain dari trasmisi.

2) Lepaskan cross member dari dudukannya. Untuk melepaskan bautnya, gunakan

kunci sok 17 untuk membukanya. Lepaskan baut nya secara menyilang.

3) Turunkan propeler shaft, dengan melepaskan baut yang mengikatnya dengan

differential terlebih dahulu, kemudian baut bagian tengah pada body. Dengan

menggunakan kunci ring 12 – 14.

4) Setelah menurunkan propeler shaft, turunkan tansmisi. Lepaskan baut – baut

yang mengikat transmisi dengan mesin menggunakan kunci sok 14 dan kunci

sok 17.

5) Lepaskan clutch cover dan clutch disc dari flyweel, dengan melepas baut – baut

pengikatnya menggunakan kunci sock 12 secara menyilang. Gunakan rachet

handle untuk mempercepat pelepasan bautnya. Hati – hati jangan sampai clutch

disc jatuh terbanting ke lantai.

c. Pemasangan

1) Bersihkan permukaan rumah transmisi dan release fork dengan menyemptokan

angin bertekanan.

2) Siapkan clutch cover (tipe diafragma spring ), clutch disc.

3) Pasangkan relase bearing baru pada release fork. Kunci release bearing dengan

memasang kawat penguncinya menggunakan tang lancip.

4) Pasangkan clutch cover dan clutch disc pada flywheel, dengan menggunakan

SST clutch pilot aligner atau centre clutch untuk meluruskan lubang tengah

clutch disc dengan lubang tengah pada flywheel. Pasang centre clutch pada
24

5) lubang tengah kopling, lalu pasang clutch cover. Kencangkan baut–baut

pengikat clutch cover secara menyilang menggunakan kunci sok 12, lalu

lepaskan centre clutch.

6) Lepaskan clutch pilot aligner. Naikkan transmisi menggunakan dongkrak

transmisi dan pasangkan transmisi pada dudukannya (mesin) dengan

mengencangkan baut – bautnya menggunakan kunci sok 14 dan kunci sok 17.

Gunakan impact gun untuk mempercepat pengencangannya, dan keraskan baut

– bautnya menggunakan kunci sok dengan handle-nya.

7) Pasangkan propeler shaft pada transmisi dan differential. Pasangkan dan

kencangkan baut bagian tengah propeler shaft yang mengikatnya dengan body

terlebih dahulu, lalu pasangkan baut bagian belakang propeler shaft yang

mengikatnya dengan differential. Pasangkan baut–bautnya menggunakan kunci

ring 12–14 atau kunci sok 12 (bagian belakang ) dan 14 (bagian tengah).

a. Pasangkan cross member baut – baut nya menggunakan kunci sok 14. Gunakan

impact gun untuk mempercepat pengencangannya, dan kencangkan baut – nya

menggunakan handle.

b. Pasangkan sensor speedometer, kabel kopling, karet – karet dan kabel - kabel

lainnya pada transmisi.

c. Periksa kembali hasil pekerjaannya.


25

d. Penutupan

1) Turunkan kendaraan dengan dongkrak

2) Setel ketinggian pedal kopling. Ketinggian pedal kopling harus distel dengan

mengendorkan baut pedalnya hingga ketinggiannya ( H ) 181 mm – 191 mm.

setelah ketinggiannya sesuai, keraskan kembali bautnya.

3) Setel kebebasan release fork kopling, dengan memutarkan baut penyetel nya

yang berada di dekat trasmisi (ujung clutch cable)hingga kopling terasa tidak

terlalu ringan atau berat.

I. Implementasi Keselamatan Kerja

a) Keselamatan Alat

1) Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai dengan SOP

(Standar Oprational Procedure).

2) Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.

b) Keselamatan Bahan

1) Hindari kerusakan pada bahan kerja.

2) Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.

3) Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.

c) Keselamatan manusia

1) Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.

2) Gunakan sepatu pelindung untuk melindungi kaki.

3) Gunakan sarung tangan dan masker.

4) Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.


26

J. Pengalaman yang Didapat Selama Prakerin

1. Peningkatan Kompetensi Keahlian

Kegiatan prakerin memberikan banyak sekali pengalaman, terutama dalam

meningkatkan kompetensi keahlian. Kegiatan ini tentu menjadi pengalaman yang

sangat baik, karena dengan adanya teori dari sekolah maupun praktek dapat

dipraktekan langsung kedunia usaha/industri (DUDI), siswa telah memiliki

keahlian untuk terjun langsung kedunia usaha/industri (DUDI) setelah tamat

sekolah SMK nanti. Kegiatan ini tentu menjadi pengalaman yang baik karena teori

dapat praktek secara langsung, sehingga kompetensi keahlian dapat meningkat.

2. Kedisiplinan

Praktek kerja industri juga memberikan pembelajaran tentang sikap, salah

satunya adalah kedisiplinan. Dalam dunia nyata, kita dituntut untuk bersikap

disiplin dalam melaksanakan tugas. Tukang bolos di coret.

3. Kemandirian

Selain meningkatkan kedisipinan, praktek kerja lapangan juga mampu

meningkatkan kemandirian.

4. Tanggungjawab

Sikap yang paling penting dalam melaksanakan tugas adalah tanggungjawab.

Prakerin harus bertanggungjawab terhadap semua pekerjaan yang dilakukan.

5. Manfaat yang Dirasakan

a) Menambah keterampilan.

b) Meningkatkan sikap disiplin, mandiri, dan tanggungjawab.

c) Menambah pengalaman kerja yang sesungguhnya.


27

d) Bisa membandingkan teori disekolah dengan terjun langsung ke dunia

usaha.

e) Mengetahui secara langsung bagian-bagian dari mesin.


BAB III
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

A. Faktor Pendukung

1. Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari orang tua,

saudara dan teman-teman untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri

(PRAKERIN).

2. Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan

Prektik Kerja Industri (PRAKERIN).

3. Lingkungan kerja yang cukup bersih.

4. Pemilik bengkel dan karyawan yang ramah.

5. Dapat bertanya langsung kepada pembimbing bengkel.

6. Adanya rasa kebersamaan.

B. Faktor Penghambat

1. Kurangnya ilmu serta bimbingan yang diberikan kepada penulis untuk

menghadapi Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

2. Teori dan praktek yang kurang sesuai.

3. Banyak diperintah dengan tugas lain oleh pembimbing.

4. Fasilitas yang kurang memadai.

5. Peralatan bengkel yang kurang memadai.

28
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh

seluruh siswa/siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita dapat lebih

memantapkan lagi pendidikan kita, terutama praktik yang diperoleh di samping itu

juga dengan adanya praktek kerja industri ini, siswa dapat memperoleh gambaran

sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan serta menerima

kesempatan kepada siswa/siswi untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin

kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi.

Disamping itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang

handal. Dan dari hasil pengamatan selama prakerin, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Prakerin dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan,

dan etos kerja.

2. Prakerin dapat memperkokoh link and match (keterkaitan

dan kesepadanan).

3. Dalam dunia kerja dituntut bersikap disiplin, mandiri, dan tanggungjawab

dalam pelaksanaan tugas.

29
30

B. Saran

1. Bagi sekolah

a. Sebaiknya siswa lebih di arahkan untuk lebih disiplin. Karena

sangat berpengaruh pada siswa lainnya.

b. Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap


siswa.

c. Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin sebaiknya sering

dilaksanakan, jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda

bila kami siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu

dalam mengatasi masalah-masalah yang kami hadapi di tempat

pelaksanaan prakerin.

d. Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri

dengan siswa prakerin karena saya melihat banyak sekali yang

kebingungan bagaimana menyusun laporan prakerin yang baik.

Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya tentang

bagaimana cara pembuatan laporan prakerin yang baik dan

benar.

e. Hubungann dengan industri lebih ditingkatkan lagi.

2. Bagi pihak industri

Sebaiknya siswa prakerin diberi tugas semaksimal mungkin sehingga siswa

mempunyai banyak pengalamman kerja.


31

DAFTAR PUSTAKA

Muklas,Usep 2014. “Contoh laporan Prakerin Otomotif”.


http://usep12.blogspot.com/2014/12contoh-laporan-prakerin-otomotif.html?m=1
Di akses 09 Desember 2021
32

Lampiran Foto foto saat Prakerin


33

LAMPIRAN JURNAL HARIAN


34

LAMPIRAN JURNAL ASLI


35

LAMPIRAN FOTO FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai