Anda di halaman 1dari 14

RADEN AJENG KARTINI DJOJO ADHININGRAT

(R.A. KARTINI)
Raden Ajeng Kartini atau R.A Kartini, adalah seorang perempuan asal Jepara yang
lahir pada 21 April 1879. Kartini merupakan keturunan bangsawan, oleh karena itu
gelar Raden Adjeng disematkan kepadanya. Kartini merupakan putri dari Raden Mas
Adipati Ario Sosoningrat dan M.A Ngasirah. Ia meninggal di usia 25 tahun dan
dimakamkan di Desa Bulu, Kab. Rembang.

Setelah wafatnya R.A Kartini pada 17 September 1904, seorang Menteri Kebudayaan,
Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda Mr.J.H Abendanon mulai membukukan surat
menyurat Kartini dengan teman-temannya di Eropa berjudul “Door Duisternis Tot
Licht” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Di dalamnya menceritakan
kehidupan perjuangan Ibu Kartini dalam menegakkan hak-hak wanita.

Kartini adalah seorang tokoh dari Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini
merupakan seorang pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya pada saat itu,
terutama wanita Jawa.
SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX
Gusti Raden Mas Dorodjatun atau Sri Sultan Hamengkubuwana IX (bahasa Jawa: Sri
Sultan Hamengkubuwono IX) lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, pada tanggal 12
April 1912. Ia meninggal di Washington DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada
umur 76 tahun. Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan
Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama
setelah kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia
yang kedua antara tahun1973-1978. Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia,
dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
JENDERAL SUDIRMAN
Soedirman lahir di Purbalingga pada 24 Januari 1916. Ia merupakan anak dari pasangan
Karsid Kartawiraji dan Siyem. Soedirman besar dengan didikan etika dan tata krama
priyayi serta kesederhanaan sebagai rakyat biasa. Berkat didikan awal tersebut, Soedirman
tumbuh menjadi anak yang rajin dan aktif.

Jenderal Soedirman adalah pahlawan nasional yang berperan dalam mempertahankan


kemerdekaan Indonesia. Jenderal Soedirman merupakan panglima besar pertama di
Tentara Indonesia dan menjabat di usia yang masih sangat muda. Sebelum masuk ke
militer, Jenderal Sudirman adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar yang dikelola oleh
Muhammadiyah. Namun, setelah Jepang menjajah Indonesia, Jenderal Sudirman masuk ke
militer hingga ia dilantik menjadi panglima besar.
SUTOMO (BUNG TOMO)
Bung Tomo dilahirkan di Kampung Blauran, Surabaya pada 3 Oktober 1920 dengan
nama Sutomo. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo dan Ibu Sutomo bernama
Subastita. Bung Tomo wafat pada pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah. Ia
dimakamkan di tempat pemakaman umum Ngagel di Surabaya.

BUNG Tomo atau Sutomo ialah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam
membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda
melalui tentara NICA dan berakhir dengan peristiwa pertempuran 10 November 1945.
Hingga kini tanggal itu diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H.
Mohammad Yamin dilahirkan di Talawi, Sawahlunto pada 24 Agustus 1903. Ia
merupakan putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-
masing berasal dari Sawahlunto dan Padang Panjang. Yamin meninggal di Jakarta
pada 17 Oktober 1962. Sebagai pencetus ide-ide penting, Yamin mendominasi sejarah
politik dan budaya Indonesia modern. Ide-idenya berkontribusi pada kebangkitan
politik dan gelora kebanggaan nasional di Indonesia. Pada tahun 1973, ia ditetapkan
sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. (24 Agustus 1903 – 17 Oktober 1962) adalah
sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati
sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern
Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan" yang
mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.
IR SOEKARNO
Soekarno adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Indonesia. Soekarno lahir
pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur, dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di
Jakarta. Soekarno lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu
Nyoman Rai. Soekarno memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia yaitu
sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia dan presiden pertama Indonesia.
MOHAMMAD HATTA
Moh. Hatta yang lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902,
dengan nama Mohammad Athar merupakan putra dari pasangan Muhammad Djamil
dan Siti Saleha. Ia meninggal dunia pada 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo.

Dr. Drs. H. Mohammad Hatta adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai
Wakil Presiden Indonesia pertama.
SOEHARTO
Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk,
Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang
juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama
Sukirah.
Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota
Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi
Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala.
Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan
Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk
sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto
menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan
keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi
Bung Karno.
Setelah dirawat selama 24 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan,
mantan presiden Soeharto akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 27 Januari 2006).
Soeharto meninggal pada pukul 13.10 siang dalam usia 87 tahun.
IBU FATMAWATI

Fatmawati, wanita asli pribumi ini lahir di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 1923
dengan nama asli Fatimah. Nama Fatimah merupakan pemberian dari kedua orang
tuanya. Fatmawati merupakan keturunan dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah.
Fatmawati meninggal pada tanggal 14 Mei 1980 pada usia 57 tahun di Kuala Lumpur,
Malaysia. Fatmawati dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.

Ibu Negara Indonesia Pertama ini terkenal sebagai wanita yang berjasa dalam menjahit
bendera Sang Saka Merah Putih yang dengan tegas dikibarkan pada upacara pertama
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
CUT NYAK DHIEN
Cut Nyak Dien termasuk keturunan dari bangsawan Aceh. Beliau lahir tahun 1848 di
kampung Lam Padang Peukan Bada, wilayah VI Mukim, Aceh Besar. Cut Nyak Dien
meninggal pada 6 November 1908 dan dimakamkan di daerah pengasingannya di
Sumedang.
Cut Nyak Dien adalah seorang tokoh perempuan hebat Indonesia yang tak kenal
menyerah dalam berjuang melawan penjajah. Cut Nyak Dien lalu dijuluki sebagai
“Ratu Aceh” karena tekadnya yang kuat dalam melawan kolonial Belanda di Aceh,
Indonesia. Sepanjang masa hidupnya, Cut Nyak Dien terus melakukan pertempuran
dan perlawanan dengan tujuan menggapai cita-cita bangsa, yaitu terbebas dari
kekuasaan penjajah.
SISINGAMANGARAJA XII
Sisingamangaraja XII lahir di Bakkara, Tapanuli Utara pada 18 Februari 1845.
Sisingamangaraja XII gugur dalam pertempuran tersebut setelah 30 tahun
mengobarkan Perang Batak untuk mengusir Belanda. Makam Sisingamangaraja XII
awalnya berada di Tarutung, Tapanuli Utara. Namun, pada tahun 1953, makamnya
dipindahkan ke Makam Pahlawan Nasional di Soposurung, Balige, Sumatra Utara
yang dibangun oleh pemerintah, masyarakat, dan keluarganya.

Perlawanan Sisingamangaraja XII terhadap Belanda mencapai puncaknya pada tahun


1878, ketika ia memimpin pasukan Batak untuk menyerang pos-pos militer Belanda di
Tarutung dan Sipoholon. Serangan ini berhasil menggemparkan Belanda dan memicu
perang besar-besaran antara kedua belah pihak.
SULTAN HASANUDDIN
Hasanuddin lahir di Gowa pada 12 Januari 1631 dengan nama Muhammad Bakir I
Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape. Dia adalah putra mahkota
Sultan Malik as-Said atau Malikulsaid (1639–1653) dengan I Sabbe To’mo Lakuntu.
Sultan Hasanuddin meninggal dunia pada 12 Juni 1670 di usia 39 tahun. Ia
disemayamkan di pemakaman yang berada di bukit, tempat yang memang
diperuntukkan khusus bagi raja-raja Gowa yang berlokasi di dalam benteng Kale
Gowa, Kampung Tamalate.

Sultan Hasanuddin (Dijuluki Ayam Jantan dari Timur oleh Belanda) merupakan salah
satu raja dari timur yang populer berkat kegigihannya melawan Belanda pada masa
penjajahan. Perjuangan besarnya yang membuat Belanda kewalahan adalah menolak
monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie
(VOC).
TEUKU UMAR
Teuku Umar Johan Pahlawan lahir pada tahun 1854 M di Meulaboh, tepatnya di
Gampong Masjid, sekarang Gampong Belakang, Kecamatan Johan Pahlawan. Ia
dilahirkan dari seorang ayah yang bernama Teuku Tjut Mahmud dan ibu Tjut Mohani.
Pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar Johan Pahlawan meninggal dunia, gugur
sebagai seorang jantan pahlawan yang patut dikenang. kemudian di makamkan di
masjid kampong mugo di hulu sungai meulaboh.

Teuku Umar seorang pahlawan asal Aceh yang berjuang dengan cara berpura-pura
bekerja sama dengan Belanda dan terkenal akan strategi perang gerilyanya. Ia
melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.
KAPITAN PATTIMURA

Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dari ayah Frans Matulesi dengan Ibu Fransina
Silahoi. Akhirnya Pattimura tewas pada 16 Desember 1817 karena hukuman gantung
di Benteng Victoria, Ambon.
Kapitan Pattimura yang merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang
berasal dari Maluku. Kapitan Pattimura diabadikan pada uang kertas Indonesia dengan
nominal seribu rupiah. Kapitan Pattimura merupakan pahlawan Indonesia yang
berjuang untuk daerah Maluku dalam melawan VOC Belanda. Sebelumnya Kapitan
Pattimura pernah berkarir dalam militer sebagai mantan sersan militer Inggris. Jasa
serta perjuangan yang dilakukan oleh Kapitan Pattimura sangat berdampak bagi
kemerdekaan Indonesia yang bisa kita rasakan sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai