Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vera Kalvari Tanggal : 28 Oktober 2022

Kelas : L-309 Tema : Kesatuan dalam keragaman


Chapel : Reflection 7 Pembicara : Pdt. Marojahan

Dalam ibadah chaple yang dipimpin oleh Pdt. Marojahan. S. Sijabat,M.Th, khotbah
yang disampaikan berkenaan dengan perbedaan yang memiliki tema Kesatuan dalam
keragaman. Pada khotbahnya Pdt. Marojahan. S. Sijabat,M.Th mengambil ayat bacaan dari
Roma 12: 3-8 dan Kisah para rasul 4:32. Dalam khotbahnya Pdt Marojahan menceritakan
mengenai kisah hidupnya terutama dalam hal percintaan dengan istrinya. Ia menceritakan
bahwa ia memiliki pacar pertamanya dan berpacaran selama 9 tahun tetapi mengalami
penolakan dan tidak direstui oleh orang tua dari istrinya selama kurang lebih 6 tahun lamanya
karena memiliki perbedaan ras seperti ia bukanlah keturunan tionghoa sedangkan istrinya
merupakan keturunan tionghoa dan kedua orang tuanya menginginkan seorang mantu yang
mempunyai keturunan yang sama dengan istrinya, kemudian juga karena ia mempunyai kulit
yang berwarna lebih gelap. Setelah itu, ia bercerita kepada temannya bahwa ia tidak direstui
oleh keluarga pacarnya dan kemudian temannya memberikan sebuah solusi yang sangat
buruk yaitu untuk menghamili dulu pacarnya agar bisa langsung mendapatkan restu dari
kedua orangnya. Pdt. Marojahan kemudian tidak mengikuti saran tersebut karena menurutnya
mencintai itu berarti sama dengan menjaga sehingga ketika kita mencintai atau mempunyai
perasaan kepad seseorang kita harus mempunyai komitmen untuk bisa menjaga atau
melindunginya dan bukan berpikir untuk merusaknya. Pdt Marojahan juga mengatakan
bahwa selama tidak berdosa lakukan saja serta tetaplah berjuang karena Tuhan akan selalu
menyertai anak-anakNya yang mau berjuang. Ia akan selalu memperlengkapi anak-anakNya
bagi yang mau berusaha, sama seperti Pdt Marojahan yang pada akhirnya bisa mendapatkan
restu dari orang tua istrinya karena ia tidak menyerah dan terus berjuang. Namun, Pdt
Marojahan mengatakan bahwa apa yang kita dapatkan itu karena Tuhan yang memberikan
kepada kita dan bukan karena kekuatan kita sehingga kita boleh tinggi hati dengan
pencapaian yang kita dapatkan. Kita menjadi berbeda beda karena Tuhanlah yang
memberikan karunia tersebut sehingga kita semua dipanggil untuk mengambil peran kita
yang berbeda beda di dunia ini, dimana bagian kita adalah untuk mewujudkan panggilan
Tuhan dan oleh sebab itu kita perlu melakukannya dengan kasih dan sukacita. Dalam
melakukan panggilan Tuhan, kita perlu untuk mengenali diri kita terlebih dahulu kemudian

1
memulai untuk menerima diri dengan benar dan setelah itu mencoba untuk mengembangkan
diri lebih baik lagi dari waktu ke waktu.

Dalam kehidupan pribadi saya, saya memahami bahwa kita pasti selalu bertemu
dengan orang orang yang memiliki perbedaan dari kita, mulai dari latar belakang, budaya,
ras, agama, etnis, dan lain lain. Dari sini saya belajar bahwa keberagaman dan perbedaan itu
merupakan karunia dari Tuhan karena kitapun juga dipanggil dengan tujuan yang berbeda
beda untuk setiap orang. Dahulu pas saya masih kecil, saya terkadang tidak menerima
perbedaan sehingga saya sangat memilih milih ketika berteman seperti hanya berteman
dengan orang yang sama ras dengan saya, namun kemudian setelah beranjak dewasa saya
mulai paham bahwa berteman dengan orang yang berbeda dengan kita itu menyenangkan dan
menurut saya yang membuat itu menjadi indah dan menyenangkan adalah perbedaan itu
sendiri. Sebab kita satu sama lain bisa saling melengkapi dan bisa saling berbagi pengetahuan
serta pengalaman pengalaman yang menurut saya menarik untuk di dengarkan. Sehingga
dengan hal tersebut saya sangat bersyukur dengan Tuhan menciptakan perbedaan diantara
manusia.

Dalam khotbah chaple yang disampaikan oleh Pdt. Marojahan. S. Sijabat,M.Th, saya
mendapatkan sebuah quotes yang menurut saya berhubungan dengan khotbah yang telah
disampaikan pada saat chaple kemarin, yaitu "Salah satu tanggung jawab terpenting dalam
kehidupan Kristen adalah untuk peduli pada orang lain, tersenyum kepada mereka, dan
menjadi teman bagi yang tidak memiliki teman." - James Dobson

Anda mungkin juga menyukai