Anda di halaman 1dari 4

Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

Kompetensi Dasar : 1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia

PEREDARAN DARAH MANUSIA

1. JANTUNG
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Jantung manusia terletak di dalam rongga dada
sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar
kepalan tangan pemiliknya. Beratnya sekitar 300
gram. Jantung dibungkus selaput tipis yang
disebut perikardium.
Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri,
dan bilik kanan. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh.
Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru. Bilik kanan berfungsi
untuk memompa darah ke paru-paru. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke
seluruh tubuh.
Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini
disebabkan tugas bilik jantung lebih berat. Tugas bilik tersebut yaitu memompa darah
keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat / katup / klep jantung yang
disebut valvuva. Sekat ini berfungsi mencegah bercampurnya darah yang mengandung
banyak oksigen dan karbondioksida.

Cara kerja jantung:


Jantung memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang
(berelaksasi).
Adapun cara kerja jantung secara ringkas sebagai berikut:
1) Serambi jantung mengembang, maka darah dari pembuluh balik masuk ke dalam
serambi.
2) Serambi menguncup dan bilik mengembang, maka darah dari serambi dipompa
masuk ke bilik. Darah yang ada di dalam serambi tidak dapat kembali ke dalam
pembuluh balik karena ada klep pada pembuluh balik.
3) Bilik menguncup, maka darah tidak dapat kembali ke serambi. Hal ini karena
adanya klep antara serambi dan bilik. Dengan demikian darah hanya mengalir ke
pembuluh nadi.

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung


atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh
tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui denyut jantung
melalui denyut nadi.
Denyut nadi dapat terasa dengan jelas ketika kamu menekan pembuluh nadi
pada pergelangan tangan. Denyut tersebut juga terasa apabila bagian leher di bawah
telinga ditekan. Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika
sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit.
Semakin aktif tubuh kita, denyut jantung juga semakin cepat.
2. PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh
tubuh maupun sebaliknya.
Pembuluh darah ada 2, yaitu:
a. Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen
keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis membawa darah
kaya karbondioksida dari jantung menuju paru-paru.
Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
Pembuluh nadi dibedakan menjadi empat dari terbesar sampai terkecil. Keempat
arteri tersebut yaitu aorta, arteri, arteriol, kapiler.
b. Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbondioksida
dari seluruh tubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis.
Vena pulmonalis membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung.
Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang
terkecil disebut pembuluh kapiler. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika
dihubungkan dari ujung ke ujung mencapai 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan
pembuluh balik terdapat perbedaan-perbedaan pokok sebagai berikut:
No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik
1 Denyut terasa. Denyut tidak terasa.
2 Umumnya terletak di bagian dalam tubuh. Terletak di dekat permukaan tubuh.
3 Dinding tebal, kuat, dan elastis. Dindingnya tipis dan tidak elastis.
4 Tekanan darahnya tinggi. Tekanan darahnya rendah.
5 Darah mengalir cepat. Darah mengalir lambat.
6 Membawa darah yang mengandung banyak Membawa darah yang mengandung banyak
oksigen, kecuali arteri pulmonalis. karbondioksida, kecuali vena pulmonalis.

3. PARU-PARU
Paru-paru merupakan organ yang ikut berperan dalam sistem peredaran darah manusia.
Darah dari jantung yang sudah tidak mengandung oksigen diangkut menuju paru-paru.
Darah ini banyak mengandung karbon dioksida.
Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen. Darah
yang telah mengandung oksigen kemudian kembali mengalir ke jantung.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA


Peredaran darah pada tubuh manusia selalu berada di dalam darah sehingga disebut
peredaran darah tertutup.
Peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Peredaran darah kecil
Yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru
kemudian kembali ke jantung. Darah yang menuju paru-
paru banyak mengandung karbondioksida. Nah, setelah
kembali ke jantung dan keluar dari jantung darah banyak
mengandung oksigen.
2. Peredaran darah besar
Yaitu peredaran darah dari jantung kemudian mengalir ke
seluruh tubuh (selain paru-paru) dan kembali ke jantung.
Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung
oksigen. Kemudian darah mengalir ke seluruh tubuh dan
kembali ke jantung. Darah ini banyak mengandung
karbondioksida.
DARAH
Darah berfungsi sebagai pengangkut sari-sari makanan dan oksigen. Darah juga berfungsi
sebagai pengatur suhu tubuh, pengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh, dan
pertahanan tubuh.

PEMBAGIAN DARAH
Darah terbagi menjadi 3 yaitu
Sel-sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb) yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
Ketika masih bayi, sel darah merah dibuat dalam hati. Ketika sudah dewasa, sel darah
merah dibuat dalam sumsum merah pada tulang pipih.
Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih berfungsi untuk membunuh kuman dan melindungi tubuh dari infeksi. Sel
darah putih dibuat di sumsum tulang dan kelenjar limpa.
Keping darah (trombosit).
Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah.

VOLUME DARAH
1
Volume darah seseorang dicari dengan rumus = 13 x berat badan
Contoh:
Soal :berat tubuh seseorang adalah 65 kg. berarti volume darahnya adalah … liter.
1 1
Jawab : volume = 13 x berat badan = 13 x 65 = 5 liter

GOLONGAN DARAH
Golongan darah dibagi menjadi golongan A, B, AB, dan O.
Golongan darah O disebut donor universal karena dapat mendonorkan darah kepada
semua orang dengan golongan darah lain.
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah dari
golongan darah A, B, AB, dan O.
Donor adalah orang yang memberi darah, resipien adalah orang yang menerima darah.
PENYAKIT / GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
1. Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena) yang umumnya terjadi di bagian
betis. Di bagian betis tersebut tampak tonjolan berbelok-belok berwarna biru yang
disebut varises. Varises terjadi karena terlalu lama berdiri atau kerja yang banyak
menggunakan kaki.
2. Diabetes melitus (kencing manis), disebabkan kekurangan hormon insulin pada tubuh
seseorang. Oleh karena itu kadar gula dalam darah meningkat. Sedangkan ginjal tidak
mampu menyerap kelebihan gula dalam darah tersebut. Tanda-tanda penyakit kencing
manis adalah sebagai berikut.
a. Sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
b. Sering merasa lapar.
c. Sering merasa haus.
d. Tubuh terasa lemas.
3. Anemia (kekurangan darah), dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak
darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
4. Leukimia atau kanker darah disebabkan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali.
Hal ini mengganggu keseimbangan komposisi darah.
5. Hipertensi (tekanan darah tinggi), ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah.
Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
6. Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada
dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
7. Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang
ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf
terganggu.
8. Hemofilia, merupakan kelainan yang menyebabkan darah sukar membeku. Jika
penderita mengalami luka maka pendarahan sulit dihentikan.

MEMELIHARA ALAT PEREDARAN DARAH


Agar alat peredaran kita dapat bekerja dengan baik pada saat mengedarkan oksigen
dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh maka kita perlu menjaga dan memeliharanya
dengan baik.
Adapun usaha untuk memelihara alat peredaran darah antara lain:
1. Berolahraga secara teratur.
2. Tidak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan.
3. Makanlah makanan bergizi dengan menu seimbang.
4. Hindari merokok, minuman beralkohol dan narkoba.
5. Mengendalikan emosi agar tidak mudah marah.
6. Usahakan istirahat atau tidur yang cukup.
7. Berekreasi untuk menghilangkan ketegangan dan kejenuhan.

Anda mungkin juga menyukai