4. Situational Leadership
Teori Kepemimpinan Situasional ini merekomendasikan kepada kita bahwa tidak ada
gaya kepemimpinan yang paling tepat dalam kehidupan ini. Dalam hal ini, gaya
kepemimpinan yang perlu kita terapkan tergantung dengan suatu keadaan tertentu.
Lantas, situasi seperti apa yang dimaksud dalam teori ini? Teori Kepemimpinan
Situasional menyampaikan kepada kita bahwa gaya kepemimpinan yang tepat itu
bergantung pada faktor-faktor tertentu seperti, kualitas dan situasi para pengikut kita
(anggota tim).
Teori kepemimpinan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969 yang
mengungkapkan bahwa tidak ada cara yang paling tepat untuk memimpin, yang ada
hanyalah para pemimpin harus mampu beradaptasi dengan segala situasi dan
mengubah gaya kepemimpinan berdasarkan situasi yang dirinya hadapi. Jadi, setiap
gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, karena semuanya
tergantung dari tingkat kesiapan para pengikut atau anggota timnya.
6. Participative Leadership
Kepemimpinan partisipatif adalah gaya kepemimpinan di mana semua individu
memiliki kekuasaan setara dalam proses pengambilan keputusan bersama, terlepas
dari jabatan dan pangkatnya. Menurut Indeed, Pemimpin memberikan informasi
tentang isu, masalah, atau rencana tentang perusahaan kepada semua staf. Peran
pemimpin di sini lebih sebagai moderator atau fasilitator untuk menawarkan
bimbingan dan menjaga diskusi tetap seimbang dan terkendali. Dari situ, anggota
diskusi saling berbagi ide, masukan, atau pendapat tentang bagaimana cara terbaik
menyelesaikan masalah.
Pemimpin setelahnya merangkum informasi dan ide dari kelompok untuk membuat
keputusan sebagai kelompok. Suara terbanyak menentukan arah tindakan yang akan
diambil perusahaan (majority wins).
Meski begitu, kadang ada beberapa kasus di mana tetap pemimpinlah yang berhak
menentukan keputusan akhirnya, berdasarkan pertimbangan pribadi dan jalannya
diskusi tersebut. Tanggung jawab untuk menjalankan keputusan nantinya akan dibagi
rata di antara semua anggota staf dengan pemimpin sesuai peran dan tugasnya
masing-masing. Akan tetapi, gaya kepemimpinan ini hanya merujuk
pada proses decision-making di lingkup kecil, seperti per departemen atau di antara
satu tim dengan supervisor-nya langsung.
8. Transfomational Leadership
Kepemimpinan transformasional adalah sebuah teori yang relevan dengan kehidupan
modern saat ini. Dalam hal ini, teori kepemimpinan transformasional mencakup dua
elemen yang sangat penting. Apa sajakah elemen tersebut? Kedua elemen yang
dimaksud adalah relasional dan hal-hal yang berurusan dengan perubahan riil. Teori
kepemimpinan ini terjadi ketika satu orang atau sekelompok orang berhubungan
dengan orang banyak dengan upaya untuk mengangkat posisi atau pencapaian para
pemimpin dan pengikut (anggota tim). Dengan kata lain, antara pemimpin dan
pengikut saling mengangkat pencapaian mereka sampai kepada tingkat motivasi dan
moralitas (semangat) yang lebih tinggi.