Anda di halaman 1dari 41

PAPARAN KPK

DALAM RAPAT KOORDINASI PENCEGAHAN KORUPSI DAN


OPTIMALISASI PENDAPATAN DAERAH (OPD)
PEMERINTAH DAERAH SE- PROVINSI JAWA BARAT

Tri Budi Rochmanto


KETUA TIM KORSUP PENCEGAHAN WILAYAH JAWA BARAT
Komisi Pemberantasan Korupsi

Bandung, 28 Februari 2018


Evaluasi Pelaksanaan Program Korsupgah 2018

Indikator MCP 2019

Fokus Tematik 2019 (Optimalisasi Pendapatan


Daerah)

Issue Lainnya
RENAKSI/MCP 2018
HASIL MCP 2018
HASIL MCP 2018
EVALUASI RENAKSI/
MCP 2018

1. Beberapa evidence yang harus dipenuhi dalam


MCP uncontrollabel bagi Pemda
2. Koordinasi yang kurang maksimal antar OPD
3. Kurangnya memahami indikator capaian MCP
4. Belum optimalnya pemenuhan evidence yang
dilakukan oleh OPD terkait

6
Kasus Korupsi di Jawa Barat 2018…
(Jangan dibiarkan KORUPSI menjadi bagian BUDAYA INDONESIA) “
(Mohammad Hatta, 1961)
KOMITMEN JAWA BARAT Rakor Pencegahan Korupsi
BERANTAS KORUPSI (6 Februari 2018)
(22 MEI 2015)

Rakor Pencegahan Korupsi


(3 November 2016)
KPK dibentuk melalui UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi didefinisikan sebagai serangkaian


tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi,
supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan pemeriksaan di
sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat. (Pasal 1 UU 30/2002)

Koordinasi Supervisi – networking


Pasal 7 Pasal 8 
counterpartner
– tidak
TUGAS Penyelidikan,
memonopoli
Monitoring Penyidikan &
KPK Penuntutan tugas dan
Pasal 14 wewenang lid-
Pasal 11 dik-tut;
Pencegahan
– trigger
Pasal 13 mechanism
Monitoring Centre for Prevention
(MCP) 2019
FOKUS KOORDINASI DAN SUPERVISI PENCEGAHAN
• e-planning dan • Pelimpahan
• Organisasi • Kecukupan • Perbaikan
e-budgeting 100% • Database
ULP yang jumlah & Manajemen
yang kewenangan • Publikasi • Tersedianya BMD yang
mandiri kualitas APIP APIP
terintegrasi • Informasi APBDes database handal
• Pokja • Kelembagaan • ANJAB,
• Program dan perizinan • Implementa WP • Pengamana
Permanen APIP ABK,
Kegiatan RKPD, (online & si • Tax n,
• 100% • Kecukupan EVAJAB
Renja SKPD offline) SISKEUDES Clearance Pemanfaata
Pengadaan anggaran • Implementa
mengacu pada • Aplikasi • Pengawasa • Inovasi n,
Belanja pengawasan si
RPJMD perizinan n Dana Peningkata Pemindahta
Modal via • Melaksanaka Tunjangan
• Standar Satuan • Ketersediaan Desa n PAD nganan
ULP n workshop Penghasilan
Harga (SSH) dan aturan BMD
• E-Katalog APIP Pegawai
Analisis Standar • Rekomendasi
Biaya (ASB) Teknis

Perencanaan Pelayanan Pengadaan Optimalisasi


Kapabilitas Manajemen Manajemen
dan Terpadu Satu Barang dan Dana Desa Pendapatan
APIP SDM BMD
Penganggaran Pintu Jasa Daerah

• Proses yang
tidak • Kurangnya • Database
• Alokasi tidak • Penyuapan/ transparan jumlah dan Wajib Pajak
fokus pada Pemerasan/ kualitas • Penggunaan tidak • Aset tidak
• Mark up • Lemahnya
kepentingan Gratifikasi APIP Dana Desa handal dikelola
harga manajemen
publik • Pelayanan • APIP yang tidak • Belum ada dengan baik
• Pemecahan SDM
• Hibah dan yang kurang tidak transparan inovasi • Potensi
proyek • Penghasila
Bansos yang • Perizinan tidak independen • Penyalahgu peningkata BMD
• Pelaksana n PNS
tidak tepat transparan • Anggaran naan Dana n PAD dikuasai
tidak belum
• Intervensi • Lemahnya pengawasan Desa • Kurang pihak ketiga
independen memadai
pihak luar pengendalian • Spesifikasi belum tergalinya
yang memadai potensi PAD
berbeda
1. E-Planning & e-budgeting
1. Tersedianya aplikasi perencanaan APBD
2. Terdokumentasinya kegiatan Musrenbang, Pokir DPRD dan
Forum Perangkat Daerah
3. Terdokumentasinya RPJMD
4. Standard Satuan Harga (SSH)
5. Analisis Standard Biaya (ASB)
6. Penganggaran APBD
7. Integrasi perencanaan dengan penganggaran
2. PBJ
1. UKPBJ Independen
2. Pokja Mandiri
3. Pemenuhan Pelatihan Pokja UKPBJ
4. Manajemen Risiko
5. Insentif Pokja ULP
6. Analisis Pemaketan
7. SIRUP Tayang Tepat Waktu
8. Pengendalian dan Pengawasan
3. PTSP
1. Pendelegasian Kewenangan
2. Transparansi Informasi
3. Pelaksanaan Rekomendasi Teknis
4. Tersedianya Tracking System
5. Terlaksananya Penanganan Pengaduan
6. Ketersediaan Aturan
7. Lokasi dan Tempat Layanan
8. Penerapan e-Signature
9. Pemenuhan Kewajiban Pemohon Perizinan
10.Sistem Perizinan Online
11.Pengendalian dan Pengawasan
4. KAPABILITAS APIP
1. Kecukupan Jumlah SDM
2. Kepatuhan Anggaran
3. Kompetensi SDM APIP
4. Pelaksanaan Pemeriksaan Tertentu APIP
5. MANAJEMEN ASN
1. Implementasi TPP
2. Kepatuhan LHKPN
3. Kepatuhan Gratifikasi
4. Pencegahan Jual Beli Jabatan
6. TATA KELOLA DANA DESA
1. % Publikasi Dana Desa
2. Transparansi Prosentase Dana Desa yang Menggunakan
Siskeudes
3. Implementasi Siswakeudes
4. Laporan Pertanggung Jawaban Dana Desa kepada
Inspektorat
5. Pengawasan Desa yang Dilakukan oleh Inspektorat
7. OPTIMALISASI
PENDAPATAN DAERAH
1. Adanya Database yang Handal
2. Inovasi Akselerasi Peningkatan Penerimaan
8. MANAJEMEN ASET
DAERAH
1. Tersedianya Sistem Pencatatan dan Database
2. Pemanfaatan BMD sesuai Aturan Perundangan
3. Pemindahtanganan yang sesuai Aturan yang Berlaku
4. Legalisasi Kepemilikan BMD
5. Pengawasan dan Pengendalian Aset Daerah
OPTIMALISASI PENDAPATAN DAERAH
(OPD)

“Pajak Daerah didefiniskan sebagai Kontribusi Wajib kepada


Daerah yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”

UU 28 Tahun 2009
STRUKTUR PENDAPATAN
APBD PEMDA SE-JAWA BARAT TA 2019

Sumber Data : Perda APBD, BPKAD Provinsi Jawa Barat, 2019


10 PROBLEM MENDASAR PAJAK DAERAH
SASARAN PROGRAM OPD

1. Mendorong dipenuhi nya kewajiban wajib pajak


2. Membangun database WP, potensi dan kewajiban yang
harus dibayar
3. Mendorong perbaikan tata kelola pajak daerah yg
transparant dan akuntable secara sistematis melalui
perbaikan kebijakan, penguatan kelembagaan dan
pengembangan sistem informasi

25
QUICK WINS OPD
1. Koneksi Sistem untuk penyamaan data dengan stakeholders
terkait, misal:
a) Tax Clearance oleh DPMPTSP, host to host dengan Bapenda
b) KSWP DJP dengan DPMPTSP (Permendagri 112 Tahun 2016)
c) Bapenda host to host dengan BPN (Kantor Pertanahan)

2. Implementasi sistem berbasis IT (pencatatan, pelayanan dan


pembayaran)
3. Fiscal Cadaster (Pendaftaran tanah utk keperluan pemungutan
pajak)
4. Inovasi dalam penetapan potensi PAD (Updating NJOP, sensus
reklame, dll)
5. Penagihan dan pemenuhan kewajiban pajak
6. Law enforcement 26
RENAKSI OPD
1. Penagihan: Pemenuhan kewajiban WP daerah yang masih
Terhutang
Inventarisasi permasalahan Kepatuhan
Rakor penyusunan langkah-langkah untuk mendorong
kepatuhan
Pelaksanaan penagihan kewajiban pajak terhutang
Evaluasi pembayaran kewajiban pajak terhutang
Pemberian sanksi kepada WP
2. Pendataan: Penyempurnaan data dan informasi Pajak Daerah
Pendataan seluruh WP
Pendataan potensi penerimaan pajak
Konsolidasi data WP dan potensi penerimaan pajak
27
RENAKSI OPD

3. Sistem: Perbaikan Sistem Tata Kelola Pajak Daerah


Evaluasi dan harmonisasi kebijakan terkait pajak daerah
Penguatan kelembagaan terkait pajak daerah
Pengembangan sistem data dan informasi
a) Tax Clearance: Bapenda dengan DPMPTSP dan DJP
b) BPHTB Clearance: Bapenda dengan Kantor Pertanahan

28
RENAKSI OPD (Khusus Pemprov)

1. Optimalisasi upaya pengurangan penunggak pajak (KTMDU)


2. Optimalisasi retribusi sewa reklame (sepanjang Jalan Provinsi
Jawa Barat)
3. Optimalisasi retribusi dari pemanfaatan aset Pemprov Jabar
4. Melakukan secara fokus dan berkelanjutan pendataan Pajak Air
Permukaan

29
AKSI SEGERA…….!!!

1. Host to host antara Bapenda/BPRD/Badan yang membidangi


Pendapatan dengan DPMPTSP
2. PKS Pemkab/Kota dengan BPN untuk host to host data terkait BPHTB
dan updating NJOP sesuai ZNT terkait PBB
3. PKS Pemkab/Kota (piloting) dengan BJB terkait perekaman data
transaksi hotel, restoran, hiburan dan parkir
4. Pemkab/Kota sinergi dengan Pemprov mengurangi KTMDU

Pelaksanaan PKS direncanakan awal bulan April 2019


DOKUMENTASI KEGIATAN KOORDINASI
32
ISSUE LAINNYA……

1. Survei Penilaian Integritas (SPI)


2. Program Percepatan Pengendalian Pencemaran
Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum
Rencana Aksi, Optimalisasi Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup
3. Hibah Bansos  Aplikasi Hibah Bansos
Kerjasama Pencegahan Korupsi
Kementerian/ Lembaga/
Pemerintah Daerah dan KPK

Pembiayaan Mandiri
(Pemerintah Daerah)

Direktorat Penelitian dan Pengembangan


Kedeputian Bidang Pencegahan
Survei Penilaian Integritas
Tujuan
Bentuk Kegiatan
1. Meningkatkan kesadaran
Risiko Korupsi; 1. Kemitraan dengan Instansi;
2. Perbaikan sistem anti 2. Pembiayaan Mandiri (APBD)
korupsi 3. Pelaksanaan teknis oleh BPS Daerah

Hasil
Dasar Kebijakan/Program Anti
Korupsi Pemda dan KPK
Peran Pemerintah Daerah Survei Penilaian Integritas

Ketersediaan anggaran
SPI di APBD 2019 Komitmen kepesertaan oleh
keseluruhan atau Kepala Daerah
sebagian
- Penandatanganan kepesertaan dan
- Konfirmasi terakhir 15 penunjukan PIC di lampiran surat KPK
Maret 2019 kepada Tim - Menghadiri sosialisasi KPK di Jakarta
Korsupgah

Melakukan PKS dengan


BPS Daerah dan KPK
Support pelaksanaan teknis
- Setelah ditetapkan peserta oleh KPK - Inspektorat/Sekda sebagai penghubung
- Penandatanganan PKS Pemda dengan - Menindaklanjuti rekomendasi
BPS di daerah (sirkular/seremonial),
penandatanganan KPK di KPK (sirkular)
Time-Plan kegiatan SPI Survei Penilaian Integritas
2019 di daerah
Estimasi Waktu Kegiatan
Maret Penyampaian komitmen daerah sebagai peserta SPI tahun 2019
kepada KPK
April Sosialisasi SPI 2019 ke Pemerintah Daerah peserta SPI Tahun 2019
Mei – Juni Proses Penandatanganan PKS SPI di Daerah antara Pemda dan BPS
Juni – Juli Persiapan pelaksanaan SPI 2019 termasuk penyediaan data dukung
dari pemerintah daerah
Agustus Pelatihan Petugas BPS Daerah di Jakarta
September - Pencacahan (Pengambilan data primer: wawancara kepada internal
Oktober pegawai, eksternal pengguna layanan, dan eksper)
November - Pengolahan data, Analisis, dan Pembuatan Laporan
Desember
Lanjutan (2)
Lanjutan (3)
Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:
Direktorat Pengaduan Masyarakat
PO BOX 575 Jakarta 10120
Telp: (021) 2557 8389
Faks: (021) 5289 2454
SMS: 08558 575 575, 0811 959 575
Email: pengaduan@kpk.go.id

Pelaporan Gratifikasi:
Direktorat Gratifikasi
Telp: (021) 2557 8440
Email: pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id

Pelayanan Informasi Publik


Hubungan Masyarakat:
Telp: (021) 2557 8498
Faks: (021) 5290 5592

Terima Kasih
Email: informasi@kpk.go.id

Informasi Laporan Harta Kekayaan


Penyelenggara Negara (LHKPN):
Direktorat LHKPN
Telp: (021) 2557 8396
Email :informasi.lhkpn@kpk.go.id

Anda mungkin juga menyukai