Pasal 34:
Ayat (3)
Laporan Realisasi Anggaran dilengkapi
dengan informasi pendapatan dan belanja
berbasis akrual
3
• Implementasi di seluruh
KL
• Implementasi di BUN
• Konsolidasi
• Review dan evaluasi
• Pelatihan dan
peningkatan
kemampuan SDM
• Membangun Sistem Akuntansi
• Sosialisasi SAP Berbasis Akrual
• Penyempurnaan dan AKRU
finalisasi sistem dan AL
• Uji Coba dengan data dummy petunjuk pelaksanaan
• Penyempurnaan sistem • help desk PENU
2015
akuntansi berbasis akrual H
• SAP Akrual
• SAPP Akrual
• LK KL, LK
1. Identifikasi transaksi
2014
• Pelatihan secara intensif
BUN dan
akrual
2. Menerbitkan SAP
akrual • Membentuk Tim Akrual
2013 pada KL yang dijadikan
pilot project
LKPP Akrual
3. Mengembangkan
Framework Akuntansi
2012
• Mengembangkan Framework dan
detil Bagan Akun Standar (BAS)
• Uji coba/piloting di
beberapa KL
• Peluncuran (launching) PP • Uji coba di BUN sebagai
Berbasis
201• Pemetaan
71/2010 tentang SAP
dan penyusunan
entitas pelaporan
(seluruh BUN)
• Uji coba konsolidasi
1 Pemerintah Pusat dan Pemerintah pelaporan
strategi pengembangan SDM
(LRA, Neraca,
PENTAHAPAN
201 Daerah dan Pengembangan SAP LO, LAK, CaLK)
• Review dan evaluasi
akrual
PENERAPAN0 • Identifikasi dan Penyusunan melalui tim akrual
• Penyempurnaan sistem
Aturan Pelaksanaan
• Pengembangan SDM
AKRUAL DI • Penyusunan kebijakan akuntansi
• Pelatihan Government Finance seluruh KL
4 • Penyiapan sarana dan
PEMERINTAH Statistics
• Pengembangan Sistem Akuntansi
4
prasarana sistem dan
Akrual VS Kas
• Basis Akrual:
Basis Akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat hak dan/atau kewajiban
timbul.
Pendapatan/beban dicatat pada saat Hak/Kewajiban
timbul (pada periode Pelaporan Keuangan) tanpa
memperhatikan pembayaran/penerimaan Kas.
• Basis Kas:
Basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayarkan.
Pendapatan/belanja dicatat pada saat kas
diterima/dikeluarkan dari Kas Negara (pada periode
Pelaporan Keuangan).
Akrual VS Kas
• Contoh 1: Perusahaan Jasa Jahitan
– Perusahaan telah menyerahkan jahitannya kepada pelanggan pada tgl 25
Des’12 namun baru dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1.000.000,-
– Gaji pegawai tukang jahit bulan Des’12 dibayar tgl 10 Jan’13 sebesar
Rp.700.000,-
Basis Kas (LRA) Basis Akrual (LO)
2012 2013 2012 2013
Pendapatan 0 1.000.000 1.000.000 0
Belanja/Beban 0 700.000 700.000 0
Silpa/Surplus 0 300.000 300.000 0
NERACA
2012 2013
NERACA
2012 2013
Kas -12.000.000 Kas 0
BASIS AKRUAL
untuk pengakuan aset,
NERACA
utang, dan ekuitas
8
PENDAPATAN & BELANJA AKRUAL
10
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS
DITERIMA
• Pendapatan yang masih harus diterima
merupakan pendapatan yang sampai
dengan tanggal pelaporan belum diterima
oleh satuan kerja/pemerintah karena adanya
tunggakan pungutan pendapatan dan
transaksi lainnya yang menimbulkan hak
tagih satuan kerja/pemerintah dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
11
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS
DITERIMA
• Pendapatan Pajak yang Masih Harus Diterima
• PNBP yang Masih Harus Diterima:
– Penerimaan SDA yang masih harus diterima
– Dividen yang diumumkan BUMN tetapi belum
diterima pemerintah sampai dengan tanggal
pelaporan.
– PNBP Lainnya yang belum dibayar oleh wajib
bayar.
12
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
Dalam penyajian informasi pendapatan secara akrual,
realisasi pendapatan secara kas tahun berjalan harus
disesuaikan yaitu dgn cara:
– menambahkan pendapatan yang masih harus diterima
pada tahun anggaran berjalan (piutang pada tahun
berjalan); dan/atau
– menambahkan pendapatan yang telah diterima oleh
bendahara penerimaan, namun belum disetorkan ke
Rekening Kas Umum Negara (pendapatan ditangguhkan);
dan/atau
– mengurangkan pendapatan yang masih harus diterima
pada tahun anggaran yang lalu (piutang pada tahun lalu)
yang telah diterima pada tahun anggaran berjalan. 13
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
15
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
16
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
17
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
• Realisasi pendapatan secara kas suatu satker
pada tahun anggaran 2012 adalah sebesar
Rp400.000.000. Dari jumlah pendapatan
tersebut, terdapat pendapatan diterima di
muka sebesar Rp35.000.000. Sementara itu,
terdapat pendapatan diterima di muka pada
tahun lalu sebesar Rp20.000.000 yang
barang/jasa/pelayanannya dilaksanakan
pada tahun 2012.
18
Lanjutan
• Berdasarkan transaksi tersebut, pendapatan secara
akrual satker tersebut adalah sebesar pendapatan
kas tahun 2012 (Rp400.000.000) - dikurangi
pendapatan diterima di muka tahun 2012
(Rp35.000.000) + ditambah pendapatan diterima di
muka tahun 2011 yang barang/jasa/pelayanannya
dilaksanakan pada tahun 2012 (Rp20.000.000) =
Rp385.000.000
Debit :Ekuitas Dana Lancar 35 juta
Kredit:Pendapatan Diterima Di Muka 35 juta
19
BELANJA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
21
BELANJA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
22
Lanjutan
• Berdasarkan transaksi tersebut, belanja secara akrual
satker tersebut adalah sebesar realisasi belanja kas
tahun 2012 (Rp600.000.000) - dikurangi belanja
terutang tahun lalu yang dibayarkan tahun 2012
(Rp40.000.000) + ditambah belanja yang masih harus
dibayar tahun 2012 (Rp50.000.000) = Rp610.000.000.
23
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
50.000.00 40.000.00
1. 521111 Belanja Brg 600.000.000 610.000.000 SPM Bel Brg
0 0
24
BELANJA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
25
BELANJA DIBAYAR DI MUKA
27
BELANJA DIBAYAR DI MUKA
29
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
20.000.00 25.000.00
1. 522111 Belanja Sewa 500.000.000 495.000.000 SPM Bel Brg
0 0
30
POS-POS YANG DIAKRUALKAN
(YANG SERING DIJUMPAI DI SATKER)
32
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS
DITERIMA
33
CONTOH RIIL PAJAK YANG MASIH
HARUS DITERIMA
35
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
36
CONTOH RIIL PNBP YANG
MASIH HARUS DITERIMA
• PNBP yang masih harus diterima merupakan
pendapatan negara bukan pajak yang sudah
menjadi hak pemerintah namun belum
dibayarkan oleh pihak pembayar.
• Dokumen sumber untuk mencatatnya adalah
Surat Keterangan tanggung jawab
Mutlak(SKTJM), Surat Ketetapan
Pengadilan(SKP) dan dokumen lain yang
dipersamakan
37
ILUSTRASI PENCATATAN PNBP YANG
MASIH HARUS DITERIMA(Con’t)
Contoh:
• Seorang PNS dikenakan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
karena menghilangkan 1 buah laptop, dan
berdasarkan SKTJM dikenakan TGR sebesar Rp
14.000.000,- dan diangsur 14 kali TMT 1 Oktober
2012. Maka Pada Laporan Keuangan Satker
Tahunan akan mengakui pendapatan yang masih
harus diterima oleh negara sebesar Rp.11.000.000,-.
Maka satker mengakui sisa TGR sebesar
Rp.11.000.000,- sebagai pendapatan yang masih
harus dibayar dan tersaji di Neraca sebagai berikut:
Bagian Lancar TGR Rp.11.000.000,-
Cadangan Piutang Rp.11.000.000
38
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
Pendapata
1. 423922 Pelunasan 3.000.000 11.000.00 - 14.000..000 SKTJM
Ganti Rugi
39
BELANJA YANG MASIH
HARUS DIBAYAR
40
BELANJA YANG MASIH HARUS
DIBAYAR
41
ILUSTRASI PENCATATAN BELANJA
YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Contoh 1
• Aryo, PNS Golongan III/A naik pangkat TMT 1 Oktober
2012 menjadi III/b. SK Naik pangkat baru diterima akhir
tahun 2012 dan diajukan pembayaran kekurangan gaji
bulan Januari 2013 sebesar Rp. 225.000,-. Pencatatan
pembayaran kekurangan gaji tersebut pada neraca
Desember 2012 adalah sebagai berikut: Realisasi belanja
gaji smp dgn akhir periode Rp. 100.000.000
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
Belanja Gaji
1. 511111 Pokok 100.000.000 225.000 - 100.225.000 SPM gaji pns
PNS
43
ILUSTRASI PENCATATAN BELANJA
YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Contoh 2
• Satker KPP Pratama Padang mempunyai tagihan
listrik dari PLN bulan Nop s.d Des 2012 sebesar Rp.
900.000,-. Karena alokasi dana tidak mencukupi
maka tagihan listrik tersebut dibebankan pada DIPA
TA. 2013. Sementara itu realisasi belanja smp bulan
Okt adalah Rp. 3.000.000
Pencatattan pembayaran belanja listrik tersebut
tersebut pada Neraca Desember 2012 adalah:
Dana YHD untuk byr utang jk pdk Rp.900.000,-
Belanja Barang yg msh hrs dibyr
Rp .900.0000
44
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
Belanja
Langganan Tagihan listrik bln
1. 522111 3.000.000 900.000 - 3.900.000
Daya dan Nop s/d Des 2009
Jasa
45
ILUSTRASI PENCATATAN BELANJA
YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Contoh 2
• Satker KPP Pratama Padang mempunyai tagihan
listrik dari PLN bulan Sep.500.000, Okt. 600.000,-dan
Nop Rp. 900.000,-.(Semua tagihan sudah dibayar )
Tagihan Desember s.d 31-12-2012 belum diketahui
berapa besar nya.. Sementara itu realisasi belanja
smp bulan Nop adalah Rp. 3.000.000
Berapa pencatatan belanja yang masih harus dibayar
oleh KPP Pratama Padang pada laporan akrual nya
tanggal 31 Desember 2012
46
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
Belanja
Langganan Tagihan listrik bln
1. 522111 3.000.000 900.000 - 3.900.000
Daya dan Nopomber 2012
Jasa
47
BELANJA DIBAYAR DI MUKA
48
ILUSTRASI PENCATATAN
BELANJA DIBAYAR DI MUKA
Contoh 1:
• Pada bulan Desember 2012 minggun ke I,Seorang
PNS dimutasikan ke tempat baru. PNS tsb
mengajukan pembayaran persekot dan diterbitkan
SP2D pada Minggu II sebesar Rp.5.000.000,-. Maka
Persekot Gaji tersebut dianggap sebagai Belanja
Dibayar Di Muka. Realisasi belanja gaji s.d. Des 2012
Rp.255.000.000. Satuan Kerja yang membayar
persekot gaji tersebut, pada 31 Desember 2012 akan
mencatat dan tersaji di Neraca sebagai berikut:
Belanja Peg.dibayar di muka Rp.5.000.000,-
Cadangan Piutang Rp.5.000.000
49
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
Belanja Gaji
1. 511111 255.000.000 - 5.000.000 250.000.000 SPM Persekot Gaji
PNS
50
ILUSTRASI PENCATATAN
BELANJA DIBAYAR DI MUKA
Contoh 2:
• 1 Agustus 2012, KPP Pratama Padang menyewa Gedung
sebagai tempat kerja dengan perjanjian sewa selama 1 tahun
(s.d 31 Juli 2013). Pembayaran disepakati dilakukan di muka
sebesar Rp.24.000.000,- Maka Pada tanggal 31 Desember
2012 KPP Pratama Padaang menyajikan adanya sewa dibayar
di muka sebesar Rp. 14.000.000 ( 7/12 X 24.000.000,-).
Realisasi belanja sewa smp dengan Des 2009 Rp. 10.000.000
pada 31 Desember 2012 akan mencatat dan tersaji di Neraca
sebagai berikut:
51
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA :
Eselon I/UAPPA-E1 :
UAPPA-W :
Satuan Kerja/UAKPA :
52
PENCATATAN PENDAPATAN, BELANJA YANG MASIH
HARUS DIBAYAR DAN BELANJA DIBAYAR DI MUKA PADA
APLIKASI SAKPA
53
Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual
untuk Periode yang berakhir 31 Des 2012
BA : Kementerian Keuangan
Eselon I/UAPPA-E1 : Ditjen Pajak
UAPPA-W : Kanwil Pajak Prov. Sumbar -
Jambi
Satuan Kerja/UAKPA : KPP Pratama Kota Padang
Pendapatan/Belanja Penyesuaian Akrual
Realisasi
No Informasi Dokumen
Menurut
. Kode Akrual Sumber
Uraian Basis Kas Tambah Kurang
Akun
54
PENGUNGKAPAN SALDO KAS DI
BENDAHARA PENGELUARAN
55
Jurnal Standar Kas
di Bendahara Pengeluaran selain UP
56
TERIMA KASIH
57