Anda di halaman 1dari 35

PERTEMUAN 1:

PENGENALAN
AKUNTANSI
PEMERINTAH Azas Mabrur

AZAS.MABRUR
Azas Mabrur, Ak, M.Ak, CA

Akuntan Pendidik/Dosen PKN STAN


HP: 0895622337514
E-mail: azasmb@gmail.com
PERKENALAN azas.mabrur@pknstan.ac.id

PENDIDIKAN
- DIII STAN (1997)
- DIV STAN (2000)
- Magister Akuntansi UI (2014)

azas.mabrur
DOSEN PKN STAN
(2016 – Sekarang)

EXPERIENCES
2014-2016 • Analisa Fiskal
(Kanwil DJPB Regional
Prov. Jambi) • Dana Transfer
• Keuangan Daerah

2010-2012 Kasi Verifikasi


Akuntan (KPPN Sintang) & Akuntansi
Pendidik

• Manajer Akuntansi
2005-2009 • Manajer Pengawasan
(BRR NAD-Nias) • Ketua Tim Reviu L/K

2000-2005 Staf di Kantor Akuntansi Regional Jakarta


(BAKUN)
azas.mabrur
PENILAIAN (RULE OF THE GAME)
UTS : 30%;
UAS : 30%;
Aktivitas : 40%,

Nilai merupakan Hak


Prerogatif Dosen yg
dilindungi UU

azas.mabrur
Rencana Pembelajaran
Apa yg akan
dipelajari 7 Pertemuan ke depan
di Matkul
Akuntansi (1)Perkembangan
Akuntansi
Pemerintah? Pemerintah
(4) Akuntansi
(5) Akuntansi
Pendapatan dan
Aset
Belanja
(2) Lingkungan
akuntansi
Pemerintah dan
Anggaran (6) Akuntansi (7) Penyusunan
Pembiayaan dan Laporan
kewajiban Keuangan

(3) Laporan
Keuangan
Pemerintah

azas.mabrur
Sejarah Akuntansi
Pemerintah Indonesia

Reformasi Pelaporan
Keuangan Pemerintah

Otoritas Penyusun Standar


Akuntansi Pemerintah
AGENDA
PERTEMUAN I Profesi Akuntan
Pemerintah

azas.mabrur
SEJARAH &
PERKEMBANGAN
AKUNTANSI
PEMERINTAH DI
INDONESIA

azas.mabrur
Sejarah Akuntansi Pemerintah Indonesia
Akuntansi pemerintah di Indonesia telah dikembangkan dan
menemukan bentuknya pada tahun 2005 yang ditandai dengan
disahkannya Peraturan Pemerintah no 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah.

Sebelum itu Indonesia telah mengalami banyak pengalaman dengan


pengembangan akuntansi pemerintah. Penggunaan basis kas,
pendekatan single fund dan pendekatan single entry mewarnai era
pengembangan akuntansi pemerintah Indonesia
Sejarah Akuntansi Pemerintah Indonesia

Sejak merdeka Indonesia


sampai dengan tahun 2003
pengelolaan keuangan
negara masih didasarkan
pada sebuah aturan yang
diterbitkan oleh Belanda
pada tahun 1864 yaitu
Indonesische
Comptabiliteitswet Stbl. 1864
No. 106, dan perubahnnya
s.d. Undang-undang No.9
tahun 1968.

azas.mabrur
REFORMASI PELAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH

UU KEUANGAN
NEGARA
OTONOMI DAERAH MENGAMANAHKAN
PENYUSUNAN SAP

DITERBITKAN SAP
PEMBENTUKAN MELALUI PP 24
KSAP TAHUN 2005

azas.mabrur
BUKU: Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Indonesia
dari masa ke masa

azas.mabrur
BUKU: Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Indonesia
dari masa ke masa

azas.mabrur
KSAP DAN
STANDAR
AKUNTANSI
PEMERINTAH

azas.mabrur
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
• Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan:

• Pemerintah Pusat – termasuk LK Kementerian Lembaga

• Pemerintah Daerah – Provinsi, Kabupatan, Kota

• Badan Layanan Umum

• Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan


Menteri Keuangan (PMK) untuk tambahan dan Revisi.

• Standar dikembangkan dari praktik akuntansi pemerintah yang berlaku secara


international dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

• Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik menggunakan


International Public Sector Accounting Standard (IPSAS)

azas.mabrur
IPSAS
• Standar akuntansi pemerintahan di dunia mengacu pada IPSAS.
• SAP menggunakan IPSAS sebagai referensi utama dalam penyusunan
Standar.
• BPK menyarankan agar KSAP menyusun beberapa standar yang belum ada
dalam SAP namun telah diatur dalam IPSAS.
• LKPP menyajikan Analisis GAP antara SAP dan IPSAS
• IPSAS disusun berdasarkan IFRS dengan pendekatan:
– Standar khusus IPSAS jika tidak ada IFRS yang mengatur
– Modifikasi jika terdapat perbedaan konsep antara pengaturan pada sektor
public dan privat
– Modifikasi hanya dilakukan dengan menyesuaikan istilah yang lebih tepat untuk
sektor public.
• IPSAS disusun oleh IPSAS Board
azas.mabrur
PENYUSUNAN SAP AKRUAL
SAP Akrual dikembangan dari SAP yang ditetapkan
dalam PP 24 tahun 2005 dengan mengacu pada
International Public Sector Accounting Standards (IPSAS)
dan memerhatikan peraturan perundangan serta kondisi
Indonesia

Pertimbangan:
✓ SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005
berbasis “Kas Menuju Akrual” sebagian besar
telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis
akrual
✓ Para pengguna yang sudah terbiasa dengan
SAP PP 24/2005 dapat melihat
kesinambungannya.

azas.mabrur
Otoritas Penyusun SAP
❑ Dibentuk berdasar amanah Pasal 57 UU No.1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
❑ KSAP terdiri dari
❑ Komite konsultatif: konsultasi dan
pendapat perumusan konsep
❑ Komite Kerja: Menyiapkan, merumuskan
dan menyusun konsep rancangan SAP

❑ Due process sama dengan due process


dalam penyusunan SAK:
❑ Identifikasi topik
❑ Penyusunan draft
❑ Public hearing dan permintaan pendaoat
ke BPK
❑ Perbaikan
❑ Penetapan
Proses Baku (due process) Penyusunan PSAP

Materi dan rujukan penyusunan SAP

Langkah-langkah penyusunan SAP Akrual


• PP 24 tahun 2005 • Dikembangkan dari SAP Basis
Proses Baku Penyusunan SAP

• Identifikasi topik
• Pembentukan Pokja • Produk IFAC Cash Toward Accrual PP 24 th
• Produk IASC/IASB 2005
• Riset terbatas
• Produk IMF • Mengacu pada IPSAS
• Penulisan draf
• Produk IAI • Memperhatikan peraturan
• Pembahasan draf oleh Komite
perundang-undangan
• Pengambilan keputusan utk • Produk FASB-USA
Exposure Draf • Produk GASB-USA
• Peluncuran ED • Produk FASAB-USA
• Limited dan public hearing • Produk org profesi lain yg
• Pembahasan tanggapan membidangi pelpran keu
• Finalisasi standar

azas.mabrur
LANDASAN HUKUM AKUNTANSI PEMERINTAH
BERBASIS AKRUAL
• Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
Psl 1 bersih
UU17/2003 • Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih

• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan


Psl 36 ayat (1) dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-
UU 17/2003 lambatnya dalam 5 (lima) tahun

• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan


Psl 70 ayat (2) dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya
UU 1/2004 tahun anggaran 2008

azas.mabrur
azas.mabrur
PENGATURAN PP 71 / 2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

• SAP Berbasis Akrual → Lampiran I


LAMPIRAN I
• Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat
BASIS AKRUAL
PP71/2010 segera diterapkan
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 12 PSAP
• Berlaku paling lambat TA 2015
PP

Menjadi
71
2010
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual → Lampiran II
(PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi entitas yang
LAMPIRAN II
BASIS CTA
belum siap untuk menerapkan SAP
PP24/2005 • Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
• Tidak berlaku mulai TA 2015

azas.mabrur
STRUKTUR STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

KERANGKA Disertai Publikasi Lainnya


KONSEPTU
AL
Interpretasi PSAP (IPSAP)
PERNYATA • IPSAP dimaksudkan untuk
AN SAP menjelaskan lebih lanjut topik tertentu
guna menghindari salah tafsir
pengguna PSAP.
Buletin Teknis
STANDAR • Buletin Teknis merupakan arahan/
AKUNTANSI pedoman untuk penerapan PSAP
maupun IPSAP.
PEMERINTAHAN Surat KSAP – Jawaban atas permasalahan dalam
praktik

azas.mabrur
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(PP 71 TAHUN 2010)
PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL (LAMP. II) BASIS AKRUAL (LAMP. I)
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Peristiwa Luar Biasa Estimasi Akuntansi dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 - Laporan Operasional
Update Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
cek di ksap.org
PSAP
Kerangka Konseptual
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi (Revisi 2016) – PMK 223/2016
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi & Operasi yang
Tidak Dilanjutkan PMK 221/2020
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 Laporan Operasional
PSAP 13 Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum PMK 217/2015
PSAP 14 Aset Tak Berwujud - PMK 90/2019
PSAP 15 Peristiwa setelah Tanggal Pelaporan Keuangan – PMK 157 / 2020
PSAP 16 Perjanjian Konsesi Jasa – Pemberi Konsesi – PMK 84 / 2021
PSAP 17 Properti Investasi – PMK 85 / 2021

Ref: Standar Akuntansi Akuntansi Pemerintahan azas.mabrur


Interpretasi Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan (IPSAP)
Merupakan klarifikasi, penjelasan dan uraian lebih lanjut atas PSAP. Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan bertujuan menjelaskan lebih lanjut topik tertentu guna menghindari salah tafsir penggunaan
PSAP.

❑ Interpretasi SAP 01 tentang Transaksi Dalam Mata Uang Asing


❑ Interpretasi SAP 02 tentang Pengakuan Pendapatan yang Diterima Pada Rekening
Kas Umum Negara/Daerah
❑ Interpretasi SAP 03 tentang Pengakuan Penerimaan Pembiayaan yang Diterima Pada
Rekening Kas Umum Negara/Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan yang Dikeluarkan
Dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah
❑ Interpretasi SAP 04 tentang Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan
BULETIN
TEKNIS SAP

Merupakan informasi yang berisi


penjelasan teknis akuntansi sebagai
pedoman bagi pengguna.
Buletin Teknis SAP dimaksudkan
untuk mengatasi masalah teknis
akuntansi dengan menjelaskan secara
teknis penerapan PSAP dan/atau
IPSAP.

azas.mabrur
Buletin Teknis SAP
❑ Buletin Teknis 01 tentang Neraca Awal Pemerintah Pusat
❑ Buletin Teknis 02 tentang Neraca Awal Pemerintah Daerah
❑ Buletin Teknis 03 tentang Penyajian Laporan keuangan Pemerintah Daerah Sesuai
Dengan SAP dengan Konversi
❑ Buletin Teknis 04 tentang Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah
❑ Buletin Teknis 05 tentang Akuntansi Penyusutan (telah diganti dengan bultek 18)
❑ Buletin Teknis 06 tentang Akuntansi Piutang (telah diganti dengan bultek 16)
❑ Buletin Teknis 07 tentang Akuntansi Dana Bergulir
❑ Buletin Teknis 08 tentang Akuntansi Utang (telah diganti dengan bultek 22)
❑ Buletin Teknis 09 tentang Akuntansi Aset Tetap (telah diganti dengan bultek 15)
❑ Buletin Teknis 10 tentang Akuntansi Belanja Bantuan Sosial
❑ Buletin Teknis 11 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud (telah diganti dengan bultek 17)
❑ Buletin Teknis 12 tentang Transaksi Dalam Mata Uang Asing
❑ Buletin Teknis 13 tentang Akuntansi Hibah
❑ Buletin Teknis 14 tentang Akuntansi Kas
❑ Buletin Teknis 15 tentang Akuntansi Aset Tetap Berbasis Akrual
❑ Buletin Teknis 16 tentang Akuntansi Piutang Berbasis Akrual
❑ Buletin Teknis 17 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual
❑ Buletin Teknis 18 tentang Akuntansi Penyusutan Berbasis Akrual
❑ Buletin Teknis 19 tentang Akuntansi Bantuan Sosial Berbasis Akrual
❑ Buletin Teknis 20 tentang Akuntansi Kerugian Negara/Daerah
❑ Buletin Teknis 21 tentang Akuntansi Transfer Berbasis Akrual
❑ Buletin Teknis 22 tentang Akuntansi Utang berbasis Akrual
❑ Buletin Teknis 23 tentang Akuntansi Pendapatan Nonperpajakan
❑ Buletin Teknis 24 tentang Akuntansi Pendapatan Perpajakan
KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAH

Adalah konsep dasar penyusunan dan


pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan

Tujuan Kerangka Konseptual


Sebagai acuan bagi:
✓ Penyusun standar;
✓ Penyusun laporan keuangan;
✓ Pemeriksa;
✓ Para pengguna laporan.

azas.mabrur
POSISI KERANGKA KONSEPTUAL

✓ Kerangka Konseptual Bukan Standar Akuntansi


✓ Kerangka Konseptual Berfungsi Sebagai Acuan
Jika Terdapat Masalah Akuntansi Yang Belum
Dinyatakan Dalam SAP
✓ Jika terjadi Pertentangan Antara Kerangka
Konseptual Dengan SAP, Maka Ketentuan
Standar Akuntansi Diunggulkan Relatif
Terhadap Kerangka Konseptual

azas.mabrur
PROFESI
AKUNTAN
PEMERINTAH

azas.mabrur
PROFESI AKUNTAN PEMERINTAH

✓ Akuntan pengelola keuangan


negara/daerah
✓ Akuntan pemeriksa pajak
✓ Auditor internal dan eksternal
✓ Akuntan Pendidik
ENTITAS
AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
PEMERINTAH

azas.mabrur
DEFINISI
ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN

ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS PELAPORAN

• Unit pemerintahan pengguna • Unit pemerintahan yang terdiri dari satu


anggaran/pengguna barang dan oleh atau lebih entitas akuntansi atau
karenanya wajib menyelenggarakan entitas pelaporan yang menurut
akuntansi dan menyusun laporan ketentuan peraturan perundang-
keuangan untuk digabungkan pada undangan wajib menyampaikan laporan
entitas pelaporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan
KOMPONEN
ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN

ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS PELAPORAN


1. KPA-K/L yang mempunyai dokumen 1. Pemerintah Pusat
anggaran tersendiri
2. Pemerintah Daerah
2. Bendahara Umum Daerah (BUD)
3. Kementrian Negara/Lembaga di lingkungan
3. KPA di lingkungan PEMDA yang Pemerintah Pusat
mempunyai dokumen pelaksanaan
anggaran terpisah 4. Satuan organisasidi lingkungan
pusat/daerah atau organisasi lainnya
dalam hal wajib menyajikan laporan
keuangan
azas.mabrur

Anda mungkin juga menyukai