PEMERINTAH BERBASIS
AKRUAL
Aprilia Listiyani 18.0102.0068
Putriheni Nanda 18.0102.0081
Andre Dewatara 18.0102.0083
Restia Riza Erlida 18.0102.0089
Tania Melinda 18.0102.0093
PENGERTIAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
BERBASIS AKRUAL
-Akuntansi Berbasis Akrual adalah basis akuntansi dimana transaksi ekonomi atau
peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada
saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau
dibayarkan
Lanjutan…
Dalam konteks daerah, pengakuan dan pencatatan transaksi akuntansi pada basis akrual adalah
sebagai berikut:
1. Pendapatan diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan tidak semata-mata pada saat kas masuk
ke kas daerah
2. Belanja diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau tidak selalu pada saat kas keluar
dari kas daerah
3. Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai yang dapat
diukur dengan andal.
4.Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.
(PP No 71 Tahun 2010)
Dasar hukum penerapan akuntansi berbasis akrual
1.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Pasal 1:
Pendapatan negara/daerah adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih.
Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
Kelebihan Kekurangan
• Dapat digunakan laporan keuangan
sebagaimana diamanatkan UU
• Belum memperlihatkan kinerja pemerintah secara
• Kementrian/Lembaga dapat keseluruhan
mengimplementasikannya dengan cukup baik
• Tidak menggambarkan beban keuangan yang
• Menyediakan informasi akrual walau secara sesungguhnya
periodik
• Hanya memberikan gambaran parsial bukan
menyeluruh tentang keuangan negara
• Informasi akrual hanya dapat disajikan secara
periodik
LANJUTAN.......
2. BASIS AKRUAL
Akuntansi basis akrual merupakan international best practice dalam pengelolaan keuangan
modern yang seusai dengan prinsip New Public Management (NPM) yang mengedepankan
transparanis dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
Kelebihan Kekurangan
• Menghasilkan LK yang lebih baik
SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan dalam PP 24/2005 dengan
mengacu pada International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan
memperhatikan peraturan serta kondisi indonesia.
Pertimbangan :
SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis “Kas Menuju Akrual” Sebagian
besar telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis akrual
Para pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dapat melihat
kesinambugannya
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
LAMPIRAN I
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) :
PSAP Nomor 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP Nomor 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP Nomor 03 Laporan Arus Kas
PSAP Nomor 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP Nomor 05 Akuntansi Persedian
PSAP Nomor 06 Akuntansi Investasi
PSAP Nomor 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP Nomor 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP Nomor 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP Nomor 10 Koreksi Kesalahan,Perubahan Kebijakan Akuntansi,Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
PSAP Nomor 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP Nomor 12 Laporan Operasional
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
LAMPIRAN II
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) :
PSAP Nomor 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP Nomor 02 Laporan Realisasi Anggaran
PSAP Nomor 03 Laporan Arus Kas
PSAP Nomor 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP Nomor 05 Akuntansi Persedian
PSAP Nomor 06 Akuntansi Investasi
PSAP Nomor 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP Nomor 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP Nomor 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP Nomor 10 Koreksi Kesalahan,Perubahan Kebijakan Akuntansi,dan Peristiwa
Luar Biasa
PSAP Nomor 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP Nomor 12 -
PENERAPAN BASIS AKRUAL PASAL 7
Tujuan : Pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam rangka penerapan SAP (System
Application and Product in Data Processing ) berbasis akrual.