Anda di halaman 1dari 27

STANDAR AKUNTANSI DALAM

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


ATAU PEMERINTAH
KELOMPOK 11:
1 WINA ESSY PUTRI RUMBORRY
2017-30-091

2 RICHARD HURSEPUNY
2017-30-276

3 Your Text Here


You can simply impress your audience and add a unique zing.
STANDAR
AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
ATAU
PEMERINTAH
Apa Itu Standar
Akuntansi???

Standar akuntansi adalah

Acuan dalam penyajian laporan keuangan


yang ditujukan kepada pihak-pihak diluar
organisasi yang mempunyai otoritas
tertinggi dalam kerangka akuntansi
berterima umum.
Standar Akuntansi Sektor Publik atau
Pemerintah di Indonesia

SAP yang diatur dalam


PSAK No.45
PP No. 71 Tahun 2010

Tentang Standar Akuntansi


Tentang Pelaporan
Pemerintahan, sebagai
Keuangan Organisasi
pengganti dari PP No. 24
Nirlaba.
Tahun 2005.
PERATURAN
PEMERINTAH
NO. 71 TAHUN
2010 TENTANG
SAP
Perkembangan
Penyusunan SAP
SAP pertama kali yang
Menyebutkan bahwa SAP pertama diterbitkan oleh KSAP,
“penatausahaan dan ditetapkan oleh PP No. 24
kali diterbitkan Tahun 2005
pertanggungjawaban
keuangan daerah
berpedoman pada SAP
PP No. 105 Tahun
Menyebutkan bahwa
daerah yang berlaku”. 2000 pasal 35 “bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban
Menyebutkan bahwa UU No. 17 Tahun keuangan pemerintah
“arti penting SAP 2003 pusat dan pemerintah
bahkan memuat daerah disajikan sesuai
mengenai KSAP sebagai SAP”.
UU No. 1 Tahun
penyusun SAP yang
keanggotaannya
2004
Menyebutkan “penyajian
ditetapkan dengan laporan keuangan
keputusan presiden”. UU No. 32 Tahun pemerintah daerah sesuai
2004 dengan SAP
Lingkup pengaturan ini
meliputi SAP berbasis PP No. 71 Tahun
akrual dan SAP berbasis 2010
kas menuju akrual
Sistematika
SAP
Koreksi
Kesalahan,
perubahan
Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi Akuntansi,
PSAP LRA PSAP PSAP PSAP Konstruksi PSAP dan Operasi
PSAP
01 Berbasis 03 05 Akuntansi 07 dalam 09 yang tidak
11 LO
Kas CALK Investasi Pengerjaan Dilanjutkan

Penyajian Laporan Akuntansi Akuntansi Akuntansi Laporan


Laporan Arus Persediaan Aset Tetap Kewajiban Keuangan
Keuangan Kas Konsolidasian
PSAP PSAP PSAP PSAP PSAP PSAP
02 04 06 08 10 12
Fungsi Kerangka Konseptual
Pengguna untuk menyajikan
transaksi yang tidak diatur dalam
pernyataan standar.

02

Penyusun standar Pemeriksa dalam


dalam penyusunan SAP. 01 03 memberikan pendapat.

04
Para pengguna laporan
keuangan dalam menafsirkan
informasi yang disajikan.
Basis Akuntansi

Basis Kas
Basis
Akuntansi
Basis Akrual

PP No. 71 dinyatakan sebagai SAP berbasis akrual,


Namun sebenarnya basis akuntansi yang digunakan
tidak sepenuhnya basis akrual, tetapi mengarah pada
pengunaan basis akrual modifikasian.
Basis Akuntansi

SAP berbasis akrual menurut PP No. 71 Tahun 2010

• SAP yang mengakui pendapatan LO, beban, aset, utang, dan


ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual.
• Mengakui pendapatan LRA, belanja, dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang
ditetapkan dalam APBN atau APBD, yaitu basis kas.
Entitas Pelaporan dan Entitas
Akuntansi

EntitasAkuntansimenur EntitasPela
utPP No. 71tahun2010 poran

Adalahunitpadapemerintahyan Adalahunitpemerintahanyangterdiri
gmengelolaanggaran,kekayaan, atassatuataulebihentitasakuntansiya
dankewajibanyangmenyelengga ngmenurutketentuanperaturanperun
rakanakuntansidanmenyajikanl dang-
aporankeuanganatasdasarakun undanganwajibmenyampaikanlapor
tansiyangdiselenggarakan. anpertanggungjawabanberupalapor
ankeuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Menurut
PP No. 71 Tahun 2010

MenurutSAPBerbasisKasmenu
• LRA SAPBerbasisAkrual,menyajik
• Pelaporanfinansialberbasisakrual.
• Neraca
juAkrual
• LAK
• Pelaporanpelaksanaananggaranberbasiskas.
an2jenispelaporan
• CALK

• Neraca
PelaporanFinansial • LO
• LaporanArusKas
• LaporanPerubahanEkuitas(LPE)

PelaporanPelaksanaan • LRAberbasiskas
Anggaran • LaporanPerubahansaldoAnggaranLebih(SAL)
PSAK NO. 45
TENTANG
PELAPORAN
KEUANGAN
ORGANISASI
NIRLABA
KLASIFIKASI
LAPORAN ASET NETO LAPORAN ARUS
KEUANGAN TERIKAT DAN LAPORAN KAS
ORGANISASI TIDAK TERIKAT AKTIVITAS
NIRLABA

Laporanposisikeuang Tujuanutamanyaada
Meliputilaporanposisi anmenyajikanjumlah lahmenyajikaninform
Laporanaktivitasdifol asimengenaipenerim
keuanganpadaakhir masing- uskanpadaorganisasis
periodepelaporan,lap masingkelompokaset aandanpengeluarank
ecarakeseluruhandan asdalamsuatuperiode
oranaktivitassertalap netoberdasarkanada menyajikanperubaha
oranaruskasuntuksua atautidaknyapembat .Laporanaruskasdisaji
njumlahasetnetosela kansesuaiPSAK no. 2
tuperiodepelaporand asanolehpenyumban masuatuperiode.
ancatatanataspelapo g,yaituterikatsecarap ,yaituadanyaaktivitas
rankeuangan. ermanen,temporer,da pendanaandanaktivi
ntidakterikat. tasinvestasidanpenda
naannonkas.
PERBANDINGAN
STANDAR
AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
DI INDONESIA
DENGAN
AMERIKA
Di Amerika Di Indonesia

• AICPA mempunyai • Penyusunan standar


herarki GAAP yang akuntansi pemerintah
menunjukkan hubungan dilakukan oleh sebuah komite
Perbandingan secara otoritatif yang disebut dengan KSAP.
Standar berbagai standar dan Akan tetapi, yang
literatur dalam prinsip menetapkan standar
Akuntansi dan prosedur akuntansi akuntansi pemerintah adalah
Sektor Publik keuangan dan pemerintah dengan peraturan
pelaporan. pemerintah.
di Indonesia • AS telah memiliki • Indonesia sudah dua kali
penyusun standar yang memiliki standar akuntansi
dengan mempunyai otoritas pemerintahan, yaitu: SAP
Amerika menyusun standar berbasis kas menuju akrual
akuntansi untuk sector yang ditetapkan dengan PP
pemerintah yaitu GASB. No. 24 Tahun 2005, dan SAP
berbasis akrual yang
ditetapkan dengan PP No. 71
tahun 2010, menggantikan
PP No. 24 Tahun 2005.
Perbandingan Komponen Laporan Keuangan
antara SAP, PSAK, dan IPSAS

SAP PSAK No. 45 IPSAS


• Neraca • Neraca • Neraca
• LO • LaporanAktivitas • LaporanArusKas
• LaporanArusKas • LaporanArusKas • Laporankinerja(Surplu
• LaporanPerubahanEk • CALK satauDefisitNeto)
uitas • LaporanPerubahanEk
• LaporanRealisasiAngg uitas
aran • KebijakanAkuntansid
• LaporanPerubahanSal anCALK
doAnggaranLebih
• CALK
PENINGKATAN
STANDAR
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
International Public Sector Accounting
Standards Board (IPSASB) merupakan
penyusun standar akuntansi internasional
sector publik dibawah IFAC. Tahun
2005 IPSASB melakukan peningkatan
terhadap standar-standar IPSAS yang
telah diterbitkan sebelumnya.

IPSASB menerbitkan tiga ED, diantaranya:


• ED No. 25 memuat mengenai kesamaan otoritas
dalam paragraph dalam IPSAS.
• ED No. 27 memuat mengenai penyajian informasi
anggaran dalam laporan keuangan bertujuan
umum.
• ED No. 28 mengenai pengungkapan informasi
umum keuangan sector pemerintahan untuk tujuan
statistik.
Proses Peningkatan
Standar oleh IPSASB

Akhirtahun1997,
IPSASBmemulaisebuahpro Padatahun2003,melaluiproy
grampengembanganIPSAS ekGeneral
yangdidasarkankepadaIAS Improvement,IASBmenerbitk
yangditerbitkanIASBtahun1 anrevisiIAS.
997.
Sistematika IPSAS
Setelah Revisi

IPSASterdiriatas20pern
yataanstandarsampaid
engansaatini,yaituIPSA Akantetapi,dariEDlainn
Snomor1sampaidengan yayaituED 25, ED
nomor20.Revisiyangdila 27,danED
kukanatas11pernyataan 28,jikanantidisetujuiaka
,sebagaimanaED nmunculduapernyataa
26,tidakakanmenghilan nstandarbaru.
gkanpernyataanyanga
da.
Basis Akuntansi Keuangan
dan Anggaran

Basis akuntansi yang digunakan IPSAS adalah basis akrual.


Dalam Glossary Handbook of IPSAS 2003, misalnya dapat
dilihat definisi basis akrual, tetapi basis kas tidak dicantumkan. Ke
mudian dalam ruang lingkup IPSAS 1 baik yang lama
maupun yang diuraikan dalam revisi ini, IPSAS diterapkan
untuk penyajian laporan keuangan berbasis akrual. Dalam
ruang lingkup ED 27, dianut dua basis yaitu, basis kas dan
basis akrual.

Penyajian laporan keuangan di sector publik menuntut


penyajian anggaran, hal ini sesuai dengan ciri khas
sektor publik yang yang tidak mencari laba tipe B,
menurut penggolongan R.N Anthony.
Standar Akuntansi Sektor Publik
dan Komersial: Harus Konvergen
atau Pararel

Sektor Komersial

Jenis Sektor

Sektor Publik
Menurut Granof (1998:8-10), karakteristik lain dari pemerintah dan
organisasi nirlaba dengan bisnis yang berimplikasi pada akuntansi,
yaitu:

May Different types of governments and not-


for-profits.

Short-term focus of manager.

Governments and not-for-profits engage in


business type activities.
Menurut R. N. Anthony (dalam Rowan Jones dan Maurice P., 2000 : 128)
Organisasi dapat dibagi menjadi 3 kategori, antara lain sebagai berikut:

Profit
oriented(organisasiyangtujuanutamanyamenca
rilaba.

Type A Non-
Profit(organisasinirlabayangsumberkeuanga
nseluruhnyadiperolehdaripendapatanpenjual
anbarangdanjasa.

Type B Non-
Profit(organisasinirlabayangmemperolehpenda
patanutamanyadarisumberselainpejualanbaran
gdanjasa.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai