Anda di halaman 1dari 61

OVERVIEW

PERKEMBANGAN
STANDAR
Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK Overview PSAK sd effektif 2020

SAK ETAP

SAK EMKM

Diskusi

2
Agenda
Informasi Perusahaan

Entitas menyajikan informasi yang relevan bagi pengguna untuk


membantu dalam pengambilan keputusan.
• Informasi yang disajikan dapat berupa informasi keuangan dan non keuangan
• Informasi yang disajikan dapat bersifat mandatory (diharuskan oleh regulasi)
atau informasi voluntary (sukarela)
• Penyajian informasi dapat mengurangi cost of capital dan cost of debt karena
berkurangnya asymmetry information

4
Informasi perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting ),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting ) – Tripple bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting ) – Laporan yang lebih ringkas dan
menekankan pada EVA, strategi perusahaan
• Informasi Digital

3
Laporan Keuangan

Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan,


kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan


manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk
memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor).

Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi


keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan
untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib
diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”

6
Standar Akuntansi Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK


Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
signifikan - SAK-ETAP

Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM

Standar Akuntansi Syariah Standar Akuntansi Organisasi


• Mengatur transaksi Syariah Nirlaba PSAK 45
• Pelaporan organisasi Syariah • Mengatur pelaporan
• Diterapkan bersamaan dengan • Ekuitas = Net aset
PSAK / SAK ETAP / EMKM • Diterapkan bersamaan PSAK / tergantung entitasnya. SAK
ETAP / EMKM ttergantung
entitasnya.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas
Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan. Standar
berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector
Accounting Standards.
5
PSAK– TIDAK BERLAKU LAGI
• PSAK 59 Perbankan Syariah • PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek
• PSAK 31 Perbankan • PSAK 12 Pengendalian Bersama
• PSAK 29 Pertambangan Minyak dan • PSAK 11 Penjabaran laporan keuangan
Gas dalam mata uang asing
• PSAK 33 Pertambangan Umum • PSAK • PSAK 39 Kerjasama Operasi
32 Kehutanan • PSAK 17 Penyusutan
• PSAK 35 akuntansi pendapatan Jasa
• PSAK 21 Ekuitas
Telekomunikasi
• PSAK 27 Akuntansi Koperasi • PSAK 40 Akuntansi Perubahan ekuitas
• PSAK 37 Akuntansi anak perusahaan
Penyelenggaraan Jalan Tol • PSAK 41 Akuntansi waran
• PSAK 9 Penyajian aktiva lancar dan • PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
kewajiban lancar • PSAK 47 Tanah
• PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana
8
• PSAK 51 Kuasi Reorganisasi
• PSAK 52 Mata uang Pelaporan
• PSAK 54 Akuntansi
Restrukturisasi Utang Piutang
Bermasalah
Karakteristik IFRS

• IFRS menggunakan “Principles Base “ :


– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
• Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar
aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau
menggunakan jasa penilai
• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak
baik kuantitaif maupun kualitatif

10
• IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan
lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna
konsekuensinya PSAK akan dinamis berubah mengikuti IFRS.

11
Sejarah Standar Akuntansi

Efektif Efektif
1 Januari 2012 1 Januari 2015

Pra PAI Konvergensi Update


1973 IFRS sd 2010 PSAK sd 2014
8 Desember 2008
Komitmen mendukung
IFRS sebagai standar
akuntansi keuangan
global

PAI Harmonisasi Update


1973 IAS 1994-2007 PSAK sd 2017

Adopsi IAS mulai PSAK Efektif


1994 – mengambil 1 Januari 2020
yang relevan
12
PSAK - ISTILAH

PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal
PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama
menggantikan PSAK 12 Pengendalian Bersama

PSAK Revisi / Amandemen


• Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan misal PSAK 24
(Revisi 2013), PSAK 1 (Revisi (2013)
• Didahului dengan penerbitan Exposure draft
• Sebelum tahun 2015 digunakan istilah Revisi setelahnya digunakan istilah Amandemen

PSAK Penyesuaian

13
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang
hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun
perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Penyesuaian dilakukan sebagai dampak dari perubahan PSAK lain
• Jika penyesuaian dilakukan bab perubahan dalam PSAK baru hilang.

14
PSAK eff 2015

NO STATUS
1 PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan 2015]
2 PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]
3 PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain [1 Jan 2015]
4 PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]
5 ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]
6 ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]
7 ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]
8 PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]
9 PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]
PSAK
10 PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]
11 PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]
12 PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian (1 Jan 2015]
13 PSAK 48: Penurunan Nilai Aset (1 Jan 2015]
14 PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (1 Jan 2015]
15 PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan (1 Jan 2015]
16 PSAK 46: Pajak Penghasilan [Disahkan pada 29 April 2014, (1 Jan 2015]
NO STATUS
1 Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan
Tersendiri – eff 1 Jan 2016
2 Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016
3 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi – eff 1 Jan 2016
4 Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi – eff 1 Jan 2016
5 Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja – eff 1 Jan 2016

16
PSAK eff 2017
2016
6 Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016
7 Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi
Bersama – eff 1 Jan 2016
8 Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016
9 ISAK 30: Pungutan– eff 1 Jan 2016
10 Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) – eff 28 Sep 2016
15 ISAK 30: Pungutan– eff 1 Jan 2016
16 Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) – eff 28 Sep 2016
11
PSAK
NO STATUS

1 PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja – eff 1 Jan 2017

2 PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan – eff 1 Jan 2017

3 PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan – eff 1


Jan 2017
4 PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim – eff 1 Jan 2017

5 Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa


Pengungkapan – eff 1 Jan 2017
6 ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi– eff 1
Jan 2017

18
PSAK eff 2018 - 2020

PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018

ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – eff 1 Jan 2020

PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan 2020

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – eff 1 Jan 2020

PSAK 73: Sewa – eff 1 Jan 2020


19
PSAK 69

• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi


biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi
menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.
• Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
• Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset
biologis milik entitas.
• Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode
pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus
yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur
secara andal.
• Tanaman produktif bukan merupakan aset biologis. Tanaman produktif yang
menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya
melalui proses amortisasi.  Revisi PSAK 16 (2018)
• Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen)
merupakan aset biologis.
• Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai

wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Setelah panen 
biaya perolehan persediaan.
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari
Pengampunan Pajak

Tujaun perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul


dari pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2016.

Berlaku untuk Entitas yang menggunakan PSAK dan SAK ETAP

Entitas memilih Kebijakan Akuntansi :


• Mengikuti standar akuntansi yang berlaku, PSAK 25 Kebijakan

21
Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan
(Bab 9.3 SAK ETAP)  koreksi atas saldo laba dan penyajian kembali
(restatement).
• Mengikuti ketentuan khusus dalam PSAK 70, mengakui aset dan
liabilitas sebesar jumlah aset yang dilaporkan dalam Surat
Keterangan Pengampunan Pajak.
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan

• Menggantikan PSAK 55, Efektif 1 Januari 2020


• Adopsi IFRS 9, Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh
diterapkan lebih dahalu

Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.


• Klasifikasi amortized cost dan fair value (FVPL dan FVOCI)
• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas untuk
memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari
pembayaran pokok dan bunga atas pokok)
• Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis model

Menggunakan metode expected losses dalam perhitungan


penurunan nilai aset keuangan

23
PSAK 71 Instrumen Keuangan

• Perubahan format mengikuti IFRS:


– Bab 1 Tujuan
Memperbaiki model akuntansi lindung nilai
– Bab 2 Ruang Lingkup
– Bab 3 Pengakuan dan Penghentian Pengakuan
– Bab 4 Klasifikasi
– Bab 5 Pengukuran
– Bab 6 Akuntansi Lindung Nilai
– Tanggal efektif dan ketentuan transisi
• Tanggal efektif 1 Januari 2020
• Perbedaan dengan IAS
– Acuan Amandemen IFRS 3 Business Combinations, IFRS 15
Revenue from Contract with Customer, IFRS 16 Leases tidak

24
dilakukan karena belum diadopsi

– Ketentuan transisi
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan

• PSAK 72 merupakan adopsi atas IFRS 15 Revenue from


contracts with customers effective 2018, kecuali:
– Item terkait dengan IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi)hak
penggunaan aset
– Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
• Standar ini bersifat principles based

25
• Standar komprehensif karena mengatur semua jenis
Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan
sehingga menghilangkan standar yang lain.
PSAK 34: Kontrak Konstruksi,

ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,

ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan

26
PSAK yang Digantikan

PSAK 23: Pendapatan

PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.

27
PSAK 72

Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan , mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
PSAK 72
Tahapan dalam Pengakuan

Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan;

Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan ;

Menentukan harga transaksi;

Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban


pelaksanaan;

Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah


menyelesaikan kewajiban pelaksanaan .

29
PSAK 73 Sewa

• Efektif 1 Januari 2020 boleh diterapkan lebih dahalu


• Dikeluarkan Juli 2015

Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan
liabilitas

Aset / / Right of Use Aset / Aset Hak Guna = nilai kini dari
pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam
posisi keuangan

30
Tambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan
laporan laba rugi komprehensif

31
SAK ETAP

32
SAK ETAP
• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas
tanpa akuntabilitas publik
• PSAK yang disederhanakan:
–Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana
–Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran
–Mengurangi pengungkapan
–Penyederhanaan
• Merupakan standar yang berdiri sendiri secara
keseluruhan (stand alone)
Manfaat SAK ETAP
• Dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah
diharapkan mampu untuk
– menyusun laporan keuangannya sendiri,
– dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat
menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana
(misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.

34
• Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS sehingga
lebih mudah dalam implementasinya
• Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan
keuangan.
Laporan Keuangan ETAP

Laporan Keuangan menurut SAK ETAP

• Laporan Laba Rugi


• Neraca
• Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan
hanya karena laba dan dividen)
• Laporan Arus Kas – (metode tidak langsung)
• Catatan atas Laporan Keuangan
36
37
Ruang lingkup

• SAK ETAP, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP),


yaitu entitas yang:
 Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
 Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna
eksternal
• Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan
 Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam
proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau
regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau
 Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok
besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau
pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.
• Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan
SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan
penggunaan SAK ETAP. Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

IAPI
PPL - 38
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP

• Komponen Laporan Keuangan : Neraca, Laba Rugi, Laporan


Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas laporan.
• Jika Perubahan ekuitas hanya dari laba dan dividen  Laporan
laba rugi dan perubahan saldo laba.
• Laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung.
• Menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan
pengendalian bersama
• Menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
• Aset tetap, aset tidak berwujud properti investasi
hanya menggunakan metode biaya

IAPI
PPL - 39
• Tidak ada bab khusus yang mengatur instrumen keuangan,
namun ada pengaturan klasifikasi aset keuangan:
diperdagangkan, tersedia dijual dan dipegang hingga jatuh
tempo.
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
• Sewa operasi menggunakan konsep rule based seperti dalam US
GAAP – 5 kriteria
• Tidak mengatur pajak tangguhan
• Tidak ada pengaturan tentang : penggabungan usaha, derivatif,
hedging
• Mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional atau
rupiah.
• Beberapa pengaturan dalam PSAK seperti: investasi properti,
hubungan istimewa, peristiwa setelah periode pelaporan, imbalan
kerja. Pengendalian bersama (PBA, PBO dan PBE).
IAPI
PPL - 40
• Tidak ada pengaturan khusus transaksi khusus industri: kontrak
asuransi, eksplorasi dan evaluasi minieral, agrikultur.
• Hirarki kebijakan akuntansi jika SAK ETAP tidak mengatur secara
khusus: bab yang terkait, kerangka konseptual, standar lain, dan
literatur.

IAPI
PPL - 41
SAK EMKM
RUANG LINGKUP

Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching pada KNA


VIII 8 Desember 2016

Isi Standar
• Kata Pengantar
• Standar – 18 bab  isi pokok standar
• Dasar Kesimpulan  bukan bagian standar
• Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi
contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual 
bukan bagian dari standar

1
UU Nomor
RUANG 20 tahunSAK
LINGKUP 2008EMKM
tentang UMKM

Usaha Mikrodigunakan
Standar adalah usahauntuk
produktif milik orang
entitas perorangan
mikro , kecil dan
dan/ atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
menengah
dalam UU ini.

• ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro,


kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, selama dua tahun berturut-turut.
Dapat digunakan entitas lain jika otoritas mengijinkan
entitas tersebut menyusun laporan keuagnan dengan
menggunaan SAK EMKM
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Kriteria Usaha Mikro


• Kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00
UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM

Kriteria Usaha Kecil


• Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp
500.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - Rp
2.500.000.000,00.

Kriteria Usaha Menengah :


• Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 -
50.000.000.000,00.
Laporan Keuangan EMKM
Laporan Keuangan menurut SAK EMKM

• Laporan Laba Rugi

• Laporan Posisi Keuangan

• Catatan atas Laporan Keuangan


Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP - 1

• Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan:


• Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar
lain di luar SAK EMKM.
• Penilaian menggunakan historical cost.
• Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM:
asosiasi, anak perusahaan, imbalan kerja, pihak berelasi, peristiwa
setelah tanggal pelaporan, mata uang fungsional, property investasi.
• Tidak ada pengaturan khusus untuk pengungkapan, sesuai bab 6
pengungkapan diperlukan jika informasi relevan
• Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi
• Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika regulasi
mengatur untuk industri tersebut. Tidak ada kapitalisasi biaya transaksi
atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi dibebankan
• Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur
sebesar harga perolehan.
Perbedaan SAK EMKM dan SAK ETAP - 2

• Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada
kapitalisasi atas biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan.
• Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset
tetap sendiri.
• Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan
hanya dengan metode garis lurus dan saldo menurun.
• Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk
perusahaan perorangan / firma
• Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui
aset tak berwujud.
• Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter
dalam valuta asing pada tanggal pelaporan, diukur dengan kurs pada
tanggal transaksi.
• Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika
material.
• Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas)
• Konstruksi diakui sebesar jumlah yang ditagihkan.
ISI PENGATURAN

. .
• Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 10 Investasi pada Ventura
• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive Bersama
• Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 11 Aset Tetap
• Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 12 Aset Takberwujud
• Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
• Bab 6 Catatan atas Laporan • Bab 14 Pendapatan dan Beban
Keuangan • Bab 15 Pajak Penghasilan
• Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi • Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang
dan Kesalahan Asing
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 17 Ketentuan Transisi
• Bab 9 Persediaan • Bab 18 Tanggal Efektif
PSAP
PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Standar Akuntansi Pemerintahan

• Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan:


– Pemerintah Pusat – termasuk LK Kementerian Lembaga
– Pemerintah Daerah – Provinsi, Kabupatan, Kota
– Badan Layanan Umum
• Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) untuk tambahan dan Revisi.
• Standar dikembangkan pada praktik akuntansi pemerintah dan berlaku
secara international dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia.
• Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik
menggunakan International Public Sector Accounting Standard (IPSAS)
• Untuk entitas sektor publik (yayasan, Lembaga kemasyarakatan) non
pemerintah menggunakan PSAK 45 Akuntansi Organisasi Nir Laba
41
PENGATURAN PP 71 / 2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

• SAP Berbasis Akrual LampiranI


LAMPIRAN I
• Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
BASIS AKRUAL
PP71/2010
dapat segera diterapkan
• BerisiKerangkaKonseptualAkuntansi
Pemerintahdan 12 PSAP
• Berlakupalinglambat TA 2015
Menjadi
PP 71
2010
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual

LampiranII (PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi entitas
LAMPIRAN II yang belum siap untuk menerapkan SAP
BASIS CTA
PP24/2005 • BerisiKerangkaKonseptualAkuntansi
Pemerintahdan 11 PSAP
• TidakberlakumulaiTA 2015
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(LAMPIRAN I & II)

PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)


(LAMPIRAN II)
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
Biasa dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 - Laporan Operasional
PSAP 13 Akuntansi Badan Layanan Umum
Laporan Keuangan Pemerintahan
45

Laporan Keuangan menurut SAP Akrual

• Laporan Operasional
• Neraca
• Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Perubahan SAL

Laporan Desa

• Laporan Realisasi Anggaran Desa


• Neraca Desa
• Catatan atas Laporan Keuangan Desa

Anda mungkin juga menyukai