PSAK 2022
WEBINAR NASIONAL - UKRIDA
20 Mei 2022
Agenda
01
Perkembangan
Standar Akuntansi
02 Update PSAK
03
Overview SAK EP
04
Diskusi
2
2
Disclaimer
Laporan Keuangan bertujuan umum yang relevan dan reliable sehingga dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
5
Informasi Perusahaan
Entitas menyajikan informasi yang relevan bagi pengguna untuk
membantu dalam pengambilan keputusan.
• Informasi yang disajikan dapat berupa informasi keuangan dan non keuangan
• Informasi dapat bersifat mandatory (diharuskan regulasi) atau informasi voluntary (sukarela)
• Penyajian informasi dapat mengurangi cost of capital dan cost of debt karena berkurangnya
asymmetry information
Informasi perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Report),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) standar diterbitkan GRI – Tripple bottom line
• Laporan Terintegrasi (Integrated Report) – Laporan ringkas dan menekankan pada value creation
(EVA), strategi perusahaan. IIRC merumuskan standar penyusunan laporan keuangan terintegrasi.
• International Sustainability Standard Board (ISSB) menerbitkan (ED) IFRS S1 General Requirement
for Disclosure of Sustainability – Related Financial Information and IFRS S2 Climate – Related
Disclosure
6
6
Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan
suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan
pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor).
Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak
wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”
Laporan keuangan dihasilkan dari sistem akuntansi yang dikembangkan oleh entitas
7
Perkembangan Standar Akuntansi
Update
Pra PAI Konvergensi PSAK sd 2014
1973 IFRS sd 2010 Eff 1 Jan
Eff 1 Jan 2012 2015
8 Desember 2008
Komitmen mendukung IFRS sebagai
standar akuntansi keuangan global
2020 PSAK 74
Kontrak Asuransi
PAI Update
Harmonisasi PSAK sd 2018 Update PSAK
1974 IAS 1994-2007 Eff 1 Jan 2020 Eff sd 1 Jan
2025
8
Standar Akuntansi di Indonesia
PRIV
AT
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – PSAK berbasis IFRS
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat – SAKEP – eff 1 Januari 2025 (30 Juni 2021)
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas Pemerintah Pusat
dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan. Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama
IPSAS / International Public Sector Accounting Standards.
PEMER
INTAH
9
Standar Akuntansi Keuangan
Kerangka Konseptual
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
• PSAK 74 Kontrak Asuransi
• PSAK 73 Sewa
• dll
10
Karakteristik IFRS
Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan merupakan adopsi dari
International Financial Reporting Standard (IFRS)
Standard IFRS terdiri dari dua: Standar lama yang masih menggunakan nama IAS (International Accounting
Standard) dan Standar baru atau revisi IAS dengan menggunakan nama IFRS.
11
Standar Akuntansi Internasional
• Standar Akuntansi internasional yang saat ini menjadi acuan / referensi:
• IFRS International Financial Reporting Standard – IASB, standard setter under IFAC
• IPSAS International Public Sector Accounting Standard – IPSASB standard setter for public entity
under IFAC
• SFAS Statement Financial Accounting Standard / Concept (US GAAP) – FASB. Standard ruled
based and more detailed.
• International Public Sector Accounting Standard
• Dikembangkan dari IFRS
• Memodifikasi IFRS baik major dan minor untuk disesuaikan dengan entitas publik
• Mengembangkan standar yang khusus hanya untuk entitas public – ex: revenue without performance
obligation, service benefit
• Dunia menuju standar akuntansi global
• Joint Project IASB dan FASB untuk mengurangi perbedaan. Convergence one set global
accounting standard.
• IFAC membentuk International Sustainability Standard Board (ISSB) menerbitkan (ED) IFRS terkait
dengan Sustainability.
12
Perubahan PSAK
PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal PSAK 72
Pendapatan dari Kontrak Pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan Sewa dan PSAK 73
Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa
PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya
bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan
signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Dampak dari perubahan PSAK lain
13
13
Pengaturan PSAK
PSAK terkait Pengaturan Pengaturan Penyajian dan
PSAK terkait Pelaporan
Transaksi dan Konsep Pengungkapan LK
• PSAK 1 Penyajian Laporan • PSAK 22 Kombinasi Bisnis • PSAK 13 Properti Investasi
Keuangan • PSAK 8 Peristiwa setelah Tanggal • PSAK 14 Persediaan
• PSAK 2 Laporan Arus Kas Neraca • PSAK 16 Aset Tetap
• PSAK 3 Laporan Interim • PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, • PSAK 19 Aset Tak Berwujud
• PSAK 4 Laporan Keuangan Perubahan Estimasi dan Kesalahan • PSAK 24 Imbalan Kerja
Tersendiri • PSAK 48 Penurunan Nilai • PSAK 57 Provisi, Kontijensi
• PSAK 65 Konsolidasi • PSAK 56 Laba per lembar saham • PSAK 58 Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
• PSAK 5 Segmen • PSAK 68 Nilai Wajar • PSAK 55, 60, 71 Instrumen Keuangan
• PSAK 38 Restrukturisasi Entitas • PSAK 69 Agrikultur
Sepengendali • PSAK 66 Pengaturan Bersama
• PSAK 63 Hiperinflasi • PSAK 15 Investasi Asosiasi dan Ventura Bersama
• PSAK 67 Pengungkapan investasi pada entitas lain
• PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah
• PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan
• PSAK 73 Sewa
• PSAK 53 Imbalan Berbasis Saham
• PSAK 64 Evaluasi dan Explorasi Sumber Daya Mineral
• PSAK 74 Kontrak Asuransi
14
14
SAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan 24 Pajak Penghasilan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 27 Peristiwa setelah Tanggal Akhir Pelaporan
15
Ref: SAK ETAP 15
Ruang lingkup SAK ETAP
• SAK ETAP, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang:
Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
• Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan
Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di
pasar modal; atau
Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat,
seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana
dan bank investasi.
• Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas
berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contoh: Bank Perkreditan
Rakyat (BPR)
• Efektif 1 Jan 2025 digantikan dengan SAK Entitas Privat
•
16
Ref: SAK ETAP
ISI SAK ENTITAS PRIVAT (SAKEP)
BAB ISI BAB ISI
1 Entitas Privat 19 Kombinasi Bisnis dan Goodwill
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 20 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 21 Provisi dan Kontijensi - lampiran pedoman dan pengukuran
4 Laporan Posisi Keuangan 22 Liabiltias dan Ekuitas - lampiran contoh akuntansi penerbit
Click icon to add picture
5 Laporan Penghasilan Komprehensif dan Laporan Laba Rugi 23 Pendapatan - lampiran contoh pengakuan pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Laba rugi dan 24 Hibah Permerintah
Saldo Laba
7 Laporan Arus Kas 25 Biaya Pinjaman
8 Catatan atas Laporan Keuangan 26 Pembayaran Berbasis Saham
9 Laporan Keuangan Konsolidasian dan LK Tersendiri 27 Penurunan Nilai Aset
10 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan 28 Imbalan Kerja
11 Instrumen Keuangan Dasar 29 Pajak Penghasilan
12 Isu terkait Instrumen Keuangan Lain 30 Penjabaran Valuta Asing
13 Persediaan 31 Hiperinflasi
14 Investasi pada Entitas Asosiasi 32 Peristiwa setelah akhir Periode Pelaporan
15 Investasi pada Ventura Bersama 33 Pengungkapan Pihak Berelasi
16 Properti Investasi 34 Aktivitas Khusus
17 Aset Tetap 35 Ketentuan Transisi
18 Aset Tak Berwujud selain Goodwill Lam A – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
LAM B Daftar Istilah
Lam C – Penyesuaian terhadap SAK dan SAK EMKM
Ilustrasi, table persyaratan penyajian dan pengungkapan,
Perbedaan IFRS dan IFRS for SME.
• Konsep sewa menggunakan ketentuan dalam PSAK 30 Sewa bukan PSAK 73.
• Instrumen Keuangan pengaturannya lebih sederhana mengikuti PSAK 55 tidak
sekomplek PSAK 71 Instrumen Keuangan. Pengungkapan lebih sederhana.
• Kerangka konseptual SAK EP diatur dalam bab konsep pervasif
• Beban bunga selama pembangunan aset tetap tidak boleh dikapitalisasi, berbeda dengan
PSAK 26 Bunga Pinjaman
• Pendapatan menggunakan ketentuan dalam PSAK 23 Pendapatan tidak seperti PSAK 72
• Aset tak berwujud hanya menggunakan model biaya, tidak menggunakan model
revaluasi.
• Definisi pengendalian dalam pengaturan kombinasi bisnis dan laporan keuangan
konsolidasi berbeda.
Isi Standar
• Kata Pengantar
• Standar – 18 bab isi pokok standar
• Dasar Kesimpulan bukan bagian standar
• Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi contoh jurnal
penyesuaian kas menjadi akrual bukan bagian dari standar
• ETAP yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil, dan
menengah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia, selama dua tahun berturut-
turut.
21
Ref: SAK EMKM 21
PENGATURAN SAK EMKM
22
Ref: SAK EMKM 22
UPDATE
PSAK
PSAK effektif 2018 - 2020
Penyesuaian tahunan 2020 (PSAK 1, 13, 48, 66 dan ISAK 16) – eff 2023
ISAK 36: Inteprestasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16 dan 73.– eff 1 Jan
2020
Amandemen PSAK 50, 60 dan 71 – Reformasi Acuan Bunga – eff 1 Jan 2020
Amendemen PSAK 73 Sewa tentang Konsesi Sewa terkait Covid-19 - Eff 1 Jan 2020
Amandemen PSAK 1: Penyajian laporan keuangan tentang klasifikasi liabiitas jangka pendek atau Jangka Panjang
eff 1 Jan 2023
Amendemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual ini mengklarifikasi
interaksi antara PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.
Amandemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi tentan kontrak yan yang merugi MEMENUHI
KONTRAK – 1 JAN 2022
Penyesuian 2020 (PSAK 69, 73, 71) – Eff 1 Jan 2022
Press Realase
Pencabutan Atas Buletin Teknis 2: Akuntansi untuk Pembiayaan Bersama Atas Fasilitas
Kredit
Dampak Pandemi Covid 19 terhadap Penerapan ISAK 102 Penurunan Nilai Piurang
Murabahah.
Amandemen PSAK
Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan, Amendemen PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran, Amendemen PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, Amendemen PSAK 62:
Kontrak Asuransi dan Amendemen PSAK 73: Sewa tentang Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2
Amendemen PSAK 25 tentang Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
terkait definisi estimasi akuntansi. - eff. 1 Jan 2023
Amendemen PSAK 46 Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang
timbul dari Transaksi Tunggal - 1 Jan 2023
Penyesuaian Tahunan 2021. Penyesuaian Tahunan 2021 mencakup penyesuaian untuk: PSAK
1: Penyajian Laporan Keuangan; PSAK 13: Properti Investasi; PSAK 48: Penurunan Nilai Aset, PSAK
66: Pengaturan Bersama, ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa.
• Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama dengan aset tetap yang dikonstruksi
sendiri sebelum berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan
sesuai dengan intensi manajemen.
• “Konstruksi” mencakup aktivitas yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman
produktif sebelum berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan
sesuai dengan intensi manajemen.
ISAK 35
SEKTOR PUBLIK
PEMERINTAH
SAP*
Akuntansi
Keuangan
Akuntansi
AKUNTANSI SEKTOR Manajemen
PADA PUBLIK
Sistem
Informasi
NON PEMERINTAH** Akuntansi
(ENTITAS NON LABA)
SAK + ISAK 35
32
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan 35
33
Contoh Ilustrasi
34
PSAK 71
Instrumen Keuangan PSAK 50, 71, 60
Instrumen Keuangan
Liabilitas keuangan
kontrak yang diselesaikan dengan
Kewajiban kontraktual
instrumen ekuitas entitas
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi
dengan seluruh kewajibannya
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya
40
Ringkasan Perubahan Pokok
PSAK 71 Instrumen Keuangan
41
41
PSAK 71 Instrumen Keuangan
42
Pengakuan Awal
Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi
keuangan, jika dan hanya jika, entitas menjadi salah satu pihak dalam
ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
Pada saat entitas pertama kali mengakui aset keuangan, entitas tersebut
mengklasifikasikannya sebagai aset keuangan diamortisasi dan aset keuangan
diukur dengan nilai wajar
43
Referensi: PSAK 71 Instrumen Keuangan
Klasifikasi – Instrumen Keuangan
Aset keuangan
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - (Financial asset at Fair
Value through Profit and Loss-FVTPL)
• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Penghasilan Komprehensif Lain
(Financial asset at Fair Value through Other Comphrehensive Income -FVOCI)
• Aset Keuangan yang diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi - (Financial asset at
Amortised Cost - AmC)
Liabilitas keuangan
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - (Financial liabilities
at Fair Value through Profit and Loss-FVTPL)
• Liabilitas Keuangan yang diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi - (Financial liabilities at
Amortised Cost - AmC)
Derivatif melekat
• Kontrak hibrida dengan aset keuangan sebagai kontrak utama
• Kontrak lainnya
44
Klasifikasi: Aset Keuangan
Kategori Pengukuran
Kategori pengukuran serupa dengan PSAK 55
PSAK 71 PSAK 55
• FVTPL • FVTPL
• Biaya perolehan diamortisasi • Loan and Receivable
• HTM
• FVOCI
Perubahan signifikan • FVOCI
dalam mengklasifikasikan aset keuangan
Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigit dan diperkirakan tidak sering terjadi
45
Instrumen Keuangan – Klasifikasi
Instrumen utang (termasuk kontrak hybrid) Derivatives Ekuitas
*Tanpa recycling ke laba rugi. Pemilihan tidak dapat dibatalkan dan dapat dilakukan tiap instrument pada saat pengakuan awal 46
PENGUKURAN
Pengukuran awal
Penghapusan
Penurunan nilai
47
47
Pengukuran Awal
Instrumen Keuangan
49
Suku Bunga Efektif
• Suku bunga yang menyamakan antara nilai
awal aset dengan nilai kini dari pembayaran
yang diterima di masa mendatang.
• Nilai awal aset keuangan termasuk biaya
transaksi dan biaya lain terkait dengan
perolehan/penerbitan aset/liabilitas
keuangan
• Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan
suku bunga yang ditetapkan.
• Suku bunga efektif digunakan untuk
menghitung amortisasi premium atau diskon
50
Perubahan utama Penurunan Nilai dari PSAK 55
PSAK 55 PSAK 71
Ruang lingkup
Diperluas
Investasi dalam Penurunan nilai diakui untuk Tidak ada penurunan nilai yang
instrumen investasi pada instrumen ekuitas diakui untuk instrumen ekuitas
ekuitas yang diklasifikasikan sebagai AFS*
Pertimbangan
(judgement) Meningkat
* AFS – Available for sale
51
51
Ruang Lingkup Penurunan Nilai
52
Pendekatan umum
• Prinsip umum, menerapkan salah satu dari dua basis pengukuran berikut:
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran bergantung pada apakah telah terjadi peningkatan risiko kredit
secara signifikan sejak pengakuan awal.
53
Penurunan nilai – model baru
Kejadian masa lalu
Informasi
Kondisi sekarang
yang
dicakup
Perkiraan kondisi ekonomi
masa depan
54
Model Umum Penurunan
Nilai
Penurunan kualitas kredit sejak pengakuan awal (tidak absolut risiko kredit)
Pendapatan bunga/laba:
55
Perhitungan Penurunan Nilai
Perhitungan ECL PSAK 71 akan berdampak pada strategi yang akan dilakukan oleh entitas
sebagai berikut:
𝑷𝑫 × 𝑳𝑮𝑫 × 𝑬𝑨𝑫
[Expected credit losses = exposure at default 𝑬𝑪𝑳=
* 𝒏
probability of default * loss given default] (𝟏+ 𝑬𝑰𝑹)
Strategi Collecton menjadi lebih cepat saat tunggakan
PD
Kriteria penerima pinjaman diperketat
57
Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan
definisi gagal bayar
• Pertimbangkan indikator kualitatif, misalnya: pelanggaran kovenan
hutang.
• Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk pengelolaan risiko
kredit secara internal atas instrumen yang relevan.
• Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika
memungkinkan.
• Diterapkan secara konsisten.
Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa peristiwa gagal bayar
tidak terjadi sebelum aset keuangan 90 hari menunggak.
58
PSAK 72
PSAK yang Digantikan PSAK 72
60
PSAK 72
Standar
Contoh Ilustratif
61
PSAK 72
Standar komprehensif
karena mengatur semua
jenis pendapatan yang
Joint project dengan IASB
terkait dengan kontrak
dan FASB (US GAAP)
pelanggan sehingga
menghilangkan pengaturan
dalam standar yang lain
PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
• Identifikasi kewajiban pelaksanaan
• Identifikasi penyelesaian kewajiban pelaksanaan (sepanjang
waktu atau waktu tertentu).
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan dan perubahan atas harga
transaksi
Biaya Kontrak
• Biaya inkremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
63
Tahapan Pengakuan Pendapatan
64
Identifikasi
Kontrak
Mengidentifikan Kontrak – Par 9
Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan atau sesuai dengan
praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka
masing-masing;
b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan dialihkan;
c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan dialihkan;
d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan
entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak); dan
e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi haknya dalam pertukaran
barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan.
Dalam mengevaluasi apakah kolektibilitas terjadi, entitas mempertimbangkan kemampuan dan intensi
pelanggan untuk membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo.
65
Identifikasi
Kontrak
Tidak terdapat kontrak dan Kontrak tidak terlaksana
66
Identifikasi
Kontrak
Tidak memenuhi kontrak – Menerima
Imbalan
Kontrak tidak memenuhi kriteria paragraph 9 dan entitas menerima imbalan dari
pelanggan, maka imbalan tersebut diakui sebagai pendapatan jika salah satu
kriteria terpenuhi:
• entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan barang atau jasa
kepada pelanggan dan seluruh, atau secara substansial seluruh, imbalan yang
dijanjikan pelanggan telah diterima entitas dan tidak dapat dikembalikan; atau
• kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima dari pelanggan tidak dapat
dikembalikan.
67
Kombinasi
Kontrak
Kombinasi Kontrak
Entitas
mengombinasikan kontrak dinegosiasikan sebagai satu
paket dengan tujuan komersial tunggal;
dua atau lebih kontrak
sebagai kontrak
tunggal jika satu atau
lebih kriteria berikut jumlah imbalan yang dibayarkan dalam
satu kontrak bergantung pada harga atau
terpenuhi: pelaksanaan dari kontrak lain; atau
68
Modifikasi
Kontrak
Modifikasi Kontrak
69
Modifikasi
Kontrak
Modifikasi Kontrak – tidak terpisah
• Entitas mencatat barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada
tanggal modifikasi kontrak dengan cara di bawah ini yang dapat diterapkan:
• Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut
merupakan penghentian kontrak yang ada dan menciptakan kontrak baru,
jika sisa barang atau jasa bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang
dialihkan pada atau sebelum tanggal modifikasi kontrak.
• Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut
merupakan bagian dari kontrak yang ada jika sisa barang atau jasa bersifat
tidak dapat dibedakan. Oleh karena itu, menjadi bagian dari kewajiban
pelaksanaan tunggal yang dipenuhi sebagiannya pada tanggal modifikasi
kontrak.
70
Kewajiban
Pelaksanaan
71
Kewajiban
Pelaksanaan
Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
73
Harga
Transaksi
Pengukuran
• Imbalan Variabel
• Liabilitas Pengembalian
• Estimasi Pembatasan Imbalan Variabel
• Penentuan kembali Imbalan Variabel
• Keberadaan Komponan Pendanaan Signifikan dalam Kontrak
• Imbalan Non Kas
• Uang Imbalan kepada Pelanggan
74
Penyelesaian
Kewajiban
Pelaksanaan
75
Penyelesaian
Kewajiban
Pelaksanaan
Penyelesaian kewajiban
76
Penyelesaian
Kewajiban
Pelaksanaan
77
Penyelesaian
Kewajiban
Pelaksanaan
78
Penyelesaian
Kewajiban
Pelaksanaan
79
Penyelesaian
Kewajiban
Pelaksanaan
Metode output
Metode input
80
Biaya Kontrak
Biaya Kontrak
Biaya Pemenuhan
Kontrak
Amortisasi dan
Penurunan Nilai
81
Penyajian
Penyajian
• Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan, entitas
menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai:
• aset kontrak (kewajiban > imbalan diterima), atau
• liabilitas kontrak (kewajiban < imbalan diterima)
bergantung pada hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran
pelanggan.
• Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara terpisah
sebagai piutang.
82
Pengungkapan
Pengungkapan
Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi
yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat,
jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak
dengan pelanggan
pertimbangan signifikan
dan perubahan dalam
aset yang diakui dari
pertimbangan, yang
kontrak dengan biaya untuk memperoleh
dibuat dalam
pelanggan; atau memenuhi kontrak
menerapkan Pernyataan
dengan pelanggan.
ini terhadap kontrak
tersebut dan;
83
83
Pengungkapan
Pengungkapan
84
PSAK 73
Pokok Perubahan PSAK 73
•
Sewa
PSAK 73 Sewa efektif 1 Januari 2020 boleh diterapkan lebih dahalu, menggantikan PSAK 30
Sewa dan ISAK terkait sewa termasuk ISAK 8 Transaksi yang mengandung sewa.
• Perubahan terjadi dari sisi Penyewa (lessee)
• Sewa kecuali jangka pendek (kurang dari setahun) atau asset yang disewa bernilai rendah,
akan diakui sebagai asset hak guna dan liabilitas sewa.
• Untuk Pesewa (Lessor), sewa diklasifikasikan berdasarkan sewa operasi dan sewa pembiayaan.
Standar memberikan pedoman indikator agar diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
• Ketentuan transasi :
• Retrospektif sesuai PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi.
• Modifikasi:
• Saldo awal 1/1/2020 dan penyesuaian saldo laba
• Saldo awal 1/1/2020 sebesar kontrak sewa tersisa dan tanpa penyesuaian saldo laba.
• Tidak ada ketentuan baru dalam perpajakan terkait PSAK 73 sehingga:
• pajak akan mengikuti ketentuan pajak
• akuntansi akan mengikuti PSAK 73, sehingga muncul perbedaan akuntansi dan pajak.
86
Pokok Perubahan
PSAK 73 Sewa -
Penyewa
Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan liabilitas
Aset / / Right of Use Aset / Aset Hak Guna = nilai kini dari pembayaran
sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam posisi keuangan
87
PSAK 73 SEWA
PSAK yang digantikan
88
STANDAR
• Tujuan; Ruang Lingkup
• Pengecualian Pengakuan
• Mengidentifikasi Sewa
• Masa Sewa
• Penyewa
• Pesewa
• Transaksi Jual dan Sewa Balik
STRUKTUR LAMPIRAN
CONTOH ILUSTRASI
DASAR KESIMPULAN
89
PSAK 73 SEWA
Tujuan Standar
Pokok Pengaturan
90
PENGECUALIAN
PENGAKUAN
Penyewa dapat memilih untuk tidak menerapkan persyaratan dalam
paragraf 22–49 untuk: (par 6)
• sewa jangka-pendek; dan
• sewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah (sebagaimana dideskripsikan dalam
paragraf PP03–PP08).
Entitas penyewa yang mencatat sewa sebagai sewa jangka pendek, akan
mempertimbangkan sebagai sewa baru jika:
• terdapat modifikasi sewa; atau
• terdapat perubahan masa sewa
91
Pengecualian Sewa
92
Indentifikasi Sewa
IDENTIFIKASI SEWA
Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut
memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian
selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan (PP09-PP31).
• Jangka waktu dapat dideskripsikan sebagai jumlah penggunaan aset misal unit
produksi.
• Entitas menilai kembali kontrak jika syarat dan ketentuan kontrak berubah
SEWA VS JASA
Sewa PENGENDALIAN Jasa
Mengarahkan
Penggunaan dan
secara substantial
Pelanggan memperoleh manfaat Pemasok
93
Indentifikasi Sewa
Identifikasi Kontrak Mengandung Sewa
Tidak
Apakah terdapat aset identifikasian
Ya
Apakah memiliki hak untuk mendapatkan secara substantial seluruh manfaat Tidak
ekonomik dari penggunaan aset
Ya
Pelanggan
Apakah ada yang memiliki hak untuk mengarahkan bagaimana dan tujuan apa Pemasok
aset digunakan
Ya Apakah pelanggan memiliki hak untuk mengoperasikan aset dan pemasok tidak
memiliki hak untuk mengubah instruksi tersebut
Tidak
Pesewa
• Untuk kontrak yang mengandung komponen sewa dan tambahan satu atau lebih komponen sewa atau nonsewa, pesewa
mengalokasi imbalan dalam kontrak dengan menerapkan PSAK 72: paragraf 73–90.
95
Masa Sewa
Masa Sewa
96
Penyewa
Akuntansi Penyewa
97
Penyewa
98
Penyewa
Pembayaran Sewa
Pembayaran sewa meliputi:
• pembayaran tetap (termasuk pembayaran tetap secara-substansi sebagaimana dideskripsikan
dalam paragraf PP42), dikurangi dengan piutang insentif sewa;
• pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga yang pada awalnya
diukur dengan menggunakan indeks atau suku bunga pada tanggal permulaan (sebagaimana
dideskripsikan dalam paragraf 28);
• jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan oleh penyewa dalam jaminan nilai residual;
• harga eksekusi opsi beli jika penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut (dinilai
dengan mempertimbangkan faktor yang dideskripsikan dalam paragraf PP37–PP40); dan
• pembayaran penalti karena penghentian sewa, jika masa sewa merefleksikan penyewa
mengeksekusi opsi untuk menghentikan sewa.
Pembayaran dapat berupa: sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga acuan
pembayaran bervariasi yang merefleksikan harga sewa pasar.
100
Penyewa
Pengukuran
Selanjutnya Aset Hak
Guna
Setelah tanggal permulaan,
penyewa mengukur aset hak-guna
dengan menerapkan model biaya,
kecuali entitas menerapkan model
pengukuran lain yang dideskripsikan
dalam paragraf 34 dan 35.
101
Penyewa
Model Biaya
Model Biaya
Penyewa mengukur aset hak-guna pada biaya perolehan:
• dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai; dan
• disesuaikan dengan pengukuran kembali liabilitas sewa yang ditetapkan dalam paragraf 36(c).
Penyewa menerapkan persyaratan penyusutan dalam PSAK 16 dalam menyusutkan aset hak-guna,
dengan mempertimbangkan persyaratan:
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada penyewa pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan
merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna dari
tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar.
Jika tidak, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih
awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.
Penyewa menerapkan PSAK 48 untuk menentukan apakah aset hak-guna mengalami penurunan nilai dan
mencatat kerugian penurunan nilai.
102
Penyewa
• Jika aset hak-guna terkait dengan kelas aset tetap di mana penyewa
menerapkan model revaluasi sesuai PSAK 16: Aset Tetap, maka penyewa
dapat memilih untuk menerapkan model revaluasi tersebut untuk seluruh
aset hak-guna yang terkait dengan kelas aset tetap tersebut.
103
Penyewa
Modifikasi Sewa
• Penyewa mencatat modifikasi sewa sebagai sewa terpisah jika:
• modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa dengan menambahkan hak untuk
menggunakan satu aset pendasar atau lebih; dan
• imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang setara dengan harga tersendiri untuk
peningkatan dalam ruang lingkup dan penyesuaian yang tepat pada harga tersendiri
tersebut untuk merefleksikan kondisi kontrak tertentu.
• Untuk modifikasi sewa yang tidak dicatat sebagai sewa terpisah, pada tanggal efektif
modifikasi sewa, penyewa:
• mengalokasikan imbalan kontrak modifikasian dengan menerapkan paragraf 13–16;
• menentukan masa sewa dari sewa modifikasian dengan menerapkan paragraf 18–19; dan
• mengukur kembali liabilitas sewa dengan mendiskontokan pembayaran sewa revisian
menggunakan tingkat diskonto revisian. Tingkat diskonto revisian ditentukan dengan
menggunakan suku bunga implisit dalam sewa untuk sisa masa sewa, jika dapat ditentukan;
atau suku bunga pinjaman inkremental penyewa pada tanggal efektif modifikasi, jika suku
bunga implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan.
107
Penyewa
108
Penyewa
110
Pengungkapan
111
Penyewa
Pengungkapan – par 53
Penyewa mengungkapkan jumlah berikut ini untuk periode pelaporan:
a. beban penyusutan untuk aset hak-guna berdasarkan kelas aset pendasar;
b. beban bunga atas liabilitas sewa;
c. beban yang terkait dengan sewa jangka-pendek yang dicatat dengan menerapkan
paragraf 06. Beban ini tidak termasuk beban yang terkait dengan sewa dengan masa
sewa 1 tahun atau kurang;
d. beban yang terkait dengan sewa aset bernilai-rendah yang dicatat dengan menerapkan
paragraf 06. Beban ini tidak termasuk beban yang terkait dengan sewa jangka-pendek
atas aset bernilai-rendah yang ada dalam paragraf 53(c);
e. beban yang terkait dengan pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam
pengukuran liabilitas sewa;
f. pendapatan dari mensubsewakan aset hak-guna;
g. total pengeluaran kas untuk sewa;
h. penambahan aset hak-guna;
i. keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi jual dan sewabalik; dan
j. jumlah tercatat aset hak-guna pada akhir periode pelaporan berdasarkan kelas aset
pendasar. 112
Penyewa
Pengungkapan
• Sebagai tambahan, penyewa mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif
tambahan tentang aktivitas sewanya, Informasi tambahan ini dapat meliputi, namun tidak
terbatas pada informasi yang dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk menilai:
a. sifat aktivitas sewa penyewa;
b. pengeluaran kas masa depan yang berpotensi memberikan dampak kepada penyewa
yang tidak terefleksikan dalam pengukuran liabilitas sewa. Ini termasuk dampak yang
timbul dari:
i. pembayaran sewa variabel;
ii. opsi perpanjangan dan opsi penghentian;
iii. jaminan nilai residual;
iv. sewa yang belum dimulai oleh penyewa yang telah berkomitmen.
c. pembatasan atau perjanjian yang timbul dari sewa; dan
d. transaksi jual dan sewa-balik
• Penyewa yang mencatat sewa jangka-pendek atau sewa aset bernilai-rendah dengan
menerapkan paragraf 06 mengungkapkan fakta tersebut.
113
Pesewa
AKUNTANSI PESEWA & SALES &
LEASED BACK
Pengaturan Akuntansi Pesewa dan Sales and leased back
tidak berubah dari PSAK 30 Sewa
KLASIFIKASI
114
PSAK 74
PSAK 74 Kontrak Asuransi
• Menetapkan prinsip yang komprehensif untuk pengakuan, penyajian dan pengungkapan
01 kontrak asuransi dan menggantikan PSAK 62 Kontrak Asuransi, PSAK 28 Akuntansi untuk
Asuransi Umum dan PSAK 36 Akuntansi untuk Asuransi Jiwa. Adopsi dari IFRS 17 Insurance
Contracts efektif per 1 Januari 2023
• PSAK 74 memperkenalkan Building Block Approach (BBA) yang dimodifikasi untuk kontrak
02 asuransi dengan fitur partisipasi langsung, digambarkan sebagai Variabel Fee Approach.
Terdapat simplikasi jika kriteria tertentu dipenuhi dengan menggunakan Premium Allocation
Approach (PPA)
• Menggunakan asumsi saat ini untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas
03 masa depan dan secara eksplisit akan mengukur biaya ketidakpastian tersebut. Pengukuran
menggunakan suku bunga pasar
• PSAK 74 Berlaku 1 Januari 2025 dan penerapan dini diijinkan.
04 • Diterapkan secara retrospektif kecuali tidak praktis dalam hal ini menggunakan pendekatan
retrospektif dimodifikasi atau pendekatan nilai wajar.
• Perubahan standar membawa perubahaan signifikan pada dana, proses dan sistem dan
05 membutuhkan koordinasi lebih besar antara banyak fungsi bisnis: keuangan, aktuaria, teknologi
informasi
Ref: Materi Reguler Discussion Accounting Series IAI – DE PSAK 74 Kontrak Asuransi
17/9/2020– 116
Perbedaan PSAK 62 dan PSAK 74
PSAK 62 PSAK 74
Perlakuan yang beragam pada jenis kontrak Praktek akuntansi akan konsisten untuk setiap kontrak
perusahaan dan negara asuransi di semua perusahaan. Ada model pengukuran
umum (GMM) / BBA
Perhitungan liabilitas untuk kontrak berdurasi panjang Perhitungan liabilitas diupdate setiap kali sehingga
bersifat statis (mis. asumsi tidak berubah) asumsi-asumsi yang digunakan merefleksikan kondisi
ekonomi terkini
Tingkat diskonto berdasarkan perkiraan yang tidak Tingkat diskonto merefleksikan karakteristik dari
mencerminkan risiko ekonomi (misalnya tarif berbasis cashflows pada setiap kontrak asuransi
asset)
Perhitungan liabilitas tidak memperhitungkan efek Perhitungan liabilitas selalu memperhitungkan efek time
time value of money (e.g. non-life insurance contracts) value of money
Kurang memperhatikan nilai ekonomi dari “embedded Pengukuran merefleksikan probabilitas yang mungkin
option dan guarantees” terjadi
118
Ref: Materi Webinar Penerapan PSAK 74 Kontrak Asuransi dalam Perhitungan Aktuaria – PPPK
Materi: Sensi Wondabio – Implementation Issues in Insuransi Industry – 23 Juni 2021
Perbandingan LK IFRS 4 dan IFRS 17
Laporan Posisi Keuangan
119
Ref: Materi Webinar Penerapan PSAK 74 Kontrak Asuransi dalam Perhitungan Aktuaria – PPPK
Materi: Sensi Wondabio – Implementation Issues in Insurani Industry – 23 Juni 2021
Komponen PSAK 74
Pengukuran dan Model Aktuaria / Transisi, presentasi dan
Kebijakan Akuntansi
Solusi terintegrasi pengungkapan
Model pengukuran
Definisi dan Pengukuran Transisi
Cakupan
Ekspektasi arus kas
Pengukuran Pengungkapan
Biaya yang dapat diatribuskan
Pemisahan Awal dan
selanjutnya Tingkat Diskonto Interaksi PSAK
71 dan PSAK 73
Nilai waktu dari opsi dan jaminan
Pengakuan Kontrak yang
merugi / onerous Penyesuaian risiko non Penyajian
contract keuangan (Risk Adjustment)
Level Communication
Agregasi Reasuransi Marjin jasa kontraktual (Contract
Service Margin (CSM) with Investor
Ref: Materi Reguler Discussion Accounting Series IAI – DE PSAK 74 Kontrak Asuransi
17/9/2020– 120
Overview PSAK 74
Ref: Materi Reguler Discussion Accounting Series IAI – DE PSAK 74 Kontrak Asuransi
17/9/2020–
OVERVIEW
SAKEP
Pilar Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
PSAK Syariah
(Untuk entitas yang memiliki transaksi Syariah)
Peningkatan Peningkatan
kualitas laporan Komparabilitas
keuangan laporan keuangan
Mempermudah
Akses Pendanaan
129
KONSEP DAN PRINSIP 2
PERVASIF (1)
KERANGKA KONSEPTUAL
KERANGKA KONSEPTUAL KONSEP PERVASIF
• Pendahuluan • Ruang Lingkup
• Karakteristik kualitatif yang • Karakteristik Kualitatif Informasi dalam Laporan Keuangan
Berguna • Posisi Keuangan –asset, liabilitas dan ekuitas. Item penghasilan
• Laporan Keuangan dan Entitas komprehensif lain yang diakui sebagai komponen ekuitas terpisah.
Pelapor (tujuan, periode, • Kinerja – laporan penghasilan komprehensif dalam satu atau dua laporan
perspektif dalam LK dan asumsi keuangan.
kelangsungan usaha) • Pengakuan aset, liabilitas, penghasilan dan beban manfaat ekonomi akan
• Unsur-unsur laporan keuangan mengalir ke entitas dan dapat diukur secara andal.
• Pengakuan dan penghentian • Pengukuran aset, liabilitas, penghasilan dan beban biaya historis dan nilai
pengakuan wajar
• Pengukuran (dasar pengukuran, • Prinsip pengakuan dan pengukuran pervasive
informasi yang disediakan, factor • Dasar Akrual
yang dipertimbangkan, • Pengakuan dalam laporan keuangan – total penghasilan komprehensif dan
pengukuran ekuitas, Teknik laba rugi
pengukuran) • Pengukuan dan pengakuan awal – historis kecual standar mensyaratkan
• Penyajian dan Pengungkapan pengukuran awal dengan dasar lainnya seperti nilai wajar
• Konsep Modal dan Pemeliharaan • Pengukuran selanjutnya – aset dan liabilitas keuangan; aset non keuangan;
Modal liabilitas selain liabilitas keuangan (jumlah untuk menyelesaikan).
• Saling hapus
130
KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF (2) 2
KERANGKA KONSEPTUAL
131
KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF (3) 2
Pengakuan Aset, • Penjelasannya sifatnya • Pengakuan jika memenuhi definisi dan memenuhi kriteria
Liabilitas, Penghasilan umum tidak spesifik manfaat ekonomi akan mengalir dari atau ke luar entitas
dan Beban dan dapat diukur dengan andal.
Pengukuran Aset, • Penjelasan • Dua dasar pengukuran yang digunakan adalah biaya
Liabilitas, Penghasilan pengukuran sifatnya historis dan nilai wajar
dan Beban umum tidak spesifik
132
2
KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF (4)
Dasar akrual • Akrual kec. arus kas • Akrual kec. arus kas • Akrual kecuali arus kas
133
2
KONSEP PERVASIF (5)
134
2 KONSEP PERVASIF (6)
Pengaturan SAK SAK ETAP SAKEP
Dasar • Pengukuran • Biaya historis • Pengukuran awal pada biaya historis, kecuali mensyaratkan
Pengukuran menjelaskan konsep • Nilai wajar pengakuan awal dengan dasar lain seperti nilai wajar.
umum berbagai • Pengukuran selanjutnya:
pengukuran yang • Instrumen keuangan:
diperkenankan • Biaya perolehan diamortisasi: asset dan liabilitas keuangan dasar
• Pengaturan • Nilai wajar melalui laba rugi: saham di bursa efek dengan nilai
mengikuti standar wajar andal (tanpa upaya)
• Nilai wajar melalui laba rugi: asset dan liabilitas keuangan non
dasar
• Aset non keuangan
• Biaya historis (NRV, recoverable amount)
• Nilai wajar: investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama,
property investasi, aset biologis, produk agrikultur dan asset
tetap.
Saling Hapus • Tidak saling hapus • Tidak saling • Tidak saling hapus kecuali disyaratkan
kecuali disyaratkan hapus kecuali • Pengukuran asset seccara neto dengan penilaian penyisihan
disyaratkan bukan saling hapus.
• Jika aktivitas normal tidak terkait dengan pembelian dan
penjualan asset, maka entitas melaporkan keuntungan dan
kerugian pelepasan asset dengan cara mengurangi hasil dari
pelepasan dengan jumlah tercatat.
135
3
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (1)
136
3
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (2)
137
4&5
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (3)
Pengaturan SAK SAK ETAP SAKEP
Laporan Posisi • PSAK 1 – penyajian • Tidak diatur • Tambahan minimum line item: asset dan liabilitas keuangan,
Keuangan kembali LK awal beberapa line item asset biologis, investasi pada asosiasi dan pengendalian
periode komperatif terkait konsolidasi bersama, pajak tangguhan, kepentingan non pengendali
dan aktivitas khusus • Utang usaha pada pemasok, pihak berelasi, pendapatan
ditangguhkan dan akrual
• Saham yang dimiliki untuk diterbitkan berdasarkan opsi atau
kontrak
• Pengungkapan asset atau kelompok aset / liabilitas yang akan
dijual
Laporan • Pengaturan • Tidak diatur • Laba rugi : pendapatan, keuntungan, beban, kerugian
Penghasilan penghasilan penghasilan • Penghasilan komprehensif lain
Komprehensif komprehensif lain komprehensif • Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha
untuk instrumen di luar negeri
keuangan PSAK 71 • Nilai wajar instrumen keuangan lindung nilai
• Keuntungan / kerugian aktuarial
• Surplus revaluasi aset tetap
• Pemisahan yang akan direklasifikasi dan tidak direklasifikasi
dalam laba rugi pada periode selanjutnya
• Analisis beban berdasarkan fungsi, pengungkapan biaya
penjualan secara terpisah.
138
6&7
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (4)
139
8
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (5)
140
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LK 9
TERSENDIRI
Pengaturan SAK SAK ETAP SAKEP
LK Konsolidasian • Pengaturan PSAK • Tidak ada • LK konsolidasian disusun atas entitas yang memiliki pengendalian atas
dan Tersendiri 22 dan PSAK 4 pengaturan entitas lain
• Tidak ada • Pengecualian konsolidasi – dimiliki dengan intensi dijual
pengaturan LK • Pengendalian adalah kekuatan untuk mengatur kebijakan keuangan
Kombinasian dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari
aktivitasnya.
• EBK (Entitas Bertujuan Khusus) dikonsolidasikan jika substansi
hubungan mengindikasikan bahwa EBK dikendalikan.
• Penjelasan pengendalian saat kepemilikan < 50%; keberadaan saham
konversi.
• Prosedur konsolidasi: eliminasi transaksi intrakelompok; tanggal
pelaporan, kebijakan akuntansi yang seragam
• LK tersendiri sebagai informasi tambahan
• LK kombinasian merupakan LK lengkap dua atau lebih entitas
sepengendali. (19.2 seluruh entitas atau bisnis kombinasi pada
akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama baik sebelum atau
setelah kombinasi bisnis dan pengendaliannya tidak bersifat
sementara)
141
10
KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI, KESALAHAN
Pengaturan SAK SAK ETAP SAKEP
Tidak ada standar Pengaturan • Manajemen • Kebijakan akuantnsi merupakan prinsip, dasar, konvensi, peraturan
khusus terkait dalam PSAK 25 mempertimbangkan dan praktik tertentu yang diterapkan dalam penyusunan dan
transaksi persyaratan dan panduan penyajian LK
dalam PSAK non ETAP serta • Hirarki kebijakan akuntansi
pengaturan terkini badan • Pengaturan spesifik – jika ada standar
penyusun standar. • Jika tidak ada pengaturan spesifik, manajemen menggunakan
pertimbangan dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan
akuntansi:
• Persyaratan dan pedoman dalam SAKEP yang serupa;
• Konsep dan prinsip pervasive
• SAK yang berhubungan dengan masalah serupa
• Tambahan kondisi ketika sulit membedakan perubahan tersebut
perubahan kebijakan akuntansi atau estimasi maka perubahan
tersebut diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.
Perubahan Transisi atau • Sama • Wajib: mengikuti ketentuan transisi, jika tidak ada ketentuan transisi
kebijakan Retrospektif diterapkan secara retrospektif
akuntansi • Sukarela menghasilan informasi yang andal dan lebih relevan
diterapkan secara retrospektif
Perubahan Prospektif • Sama • Prospektif
estimasi
Koreksi kesalahan Retrospektif • Sama • Retrospektif
142
INSTRUMEN KEUANGAN 11
143
INSTRUMEN KEUANGAN DASAR (1) 11
144
INSTRUMEN KEUANGAN DASAR (2) 11
145
INSTRUMEN KEUANGAN LAIN 12
Pengukuran • Tidak diatur Nilai wajar dan perubahannya melalu laba rugi, kecuali:
selanjutnya Instrumen lindung nilai di penghasilan komprehensif lain
Instrumen ekuitas yang tidak diperdagangkan secara publik dan yang
nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal (undue cost or effort)
dan kontrak yang terkait dengan instrumen tersebut yang jika
dilaksanakan akan mengakibatkan penyerahan instrumen tersebut,
diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
146
PERSEDIAAN 13
Pengukuran awal • Biaya perolehan: biaya pembelian + biaya konversi + biaya lain terkait
• Alokasi fixed overhead: kapasitas normal
• Produk agrikultur saat panen = nilai wajar – estimasi biaya penjualan
Rumus biaya • FIFO dan weighted average
Pengukuran • Baya perolehan atau nilai realisasi neto mana yang lebih rendah
selanjutnya
147
14
INVESTASI PADA ASOSIASI
148
15
INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA
149
PROPERTI INVESTASI, ASET TETAP DAN ASET TAK 16,17,
18
BERWUJUD
Pengaturan SAK ETAP SAKEP
Properti Investasi • Tidak ada pengaturan • Pengaturan lebih detil pengukuran pada pengakuan awal
nilai wajar pengukuran selanjutnya dan pengungkapan.
• Dapat menggunakan model nilai wajar dalam laba rugi atau mode
biaya
Aset tetap • Tidak ada pengaturan • entitas dapat memilih model biaya atau model revaluasi sebagai
model revaluasi kebijakan akuntansi untuk kelas aset tetapnya.
• Perlakuan atas peningkatan (penurunan) nilai tercatat aset tetap
akibat revaluasi serta pengungkapan terkait aset tetap yang
menggunakan model revaluasi
Aset tak berwujud • Tidak diatur • ATB dapat muncul karena akuisisi terpisah, bagian dari kombinasi
selain Goodwill penurunan nilai binsis, hibah pemerintah dan pertukaran aset
• Pengeluaran atas aktivitas internal untuk AT penelitian dan
pengembangan diakui diakui sebagai beban
• Model biaya dalam pengukuran setelah perolehan awal yaitu nilai
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi
penurunan nilai.
150
KOMBINASI BISNIS DAN GOODWILL 19
151
SEWA 20
152
PROVISI DAN KONTIJENSI 21
153
LIABILITAS DAN EKUITAS 22
154
PENDAPATAN (1) 23
155
PENDAPATAN (2) 23
Pendapatan konstruksi • Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka entitas mengakuiJ
pendapatan kontrak dan biaya kontrak atas kontrak konstruksi sebagai pendapatan
dan beban yang merujuk ke tingkat penyelesaian aktivitas kontrak pada akhir
periode pelaporan metode persentase penyelesaian).
• Metode yang dapat mengukur pelaksanaan pekerjaan:
• proporsi biaya yang terjadi untuk pekerjaan yang dilaksanakan hingga saat ini
dibandingkan dengan total biaya estimasian. Biaya yang terjadi dari pekerjaan
yang dilaksanakan hingga saat ini tidak termasuk biaya yang terkait dengan
aktivitas masa depan, seperti bahan baku atau pembayaran di muka.
• survei atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
• penyelesaian suatu proporsi fisik dari transaksi jasa atau pekerjaan kontrak.
156
PENDAPATAN (3) 23
157
HIBAH PEMERINTAH 24
158
BUNGA PINJAMAN PEMERINTAH 25
159
PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM 26
160
PENURUNAN NILAI ASET 27
161
IMBALAN KERJA 28
162
PAJAK PENGHASILAN 29
163
PENJABARAN MATA UANG ASING 30
164
HIPERINFLASI 31
165
PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN 32
166
PENGUNGKAPAN PIHAK BERELASI 33
167
AKTIVITAS KHUSUS 34
168
KETENTUAN TRANSISI 35
169
Dwi Martani - +6281318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
http://dwimartani.com
170