Anda di halaman 1dari 91

PSAK 1

PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN &
PSAK 2 LAPORAN ARUS
KAS
Agenda

Perkembangan Standar

PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 2 Laporan Arus Kas

2
Informasi Perusahaan

Entitas menyajikan informasi yang relevan bagi pengguna untuk


membantu dalam pengambilan keputusan.
• Informasi keuangan dan non keuangan
• Informasi mandatory (diharuskan oleh regulasi) atau informasi voluntary
(sukarela)
• Penyajian dan pengungkapan informasi dapat mengurangi cost of capital dan
cost of debt karena berkurangnya asymmetry information

Informasi perusahaan

• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang lebih ringkas dan
menekankan pada EVA, strategi perusahaan
• Informasi Digital

3
Laporan Keuangan

Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan,


kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan


manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun
untuk memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor).

Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi


keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan
untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib
diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”

4
Standar Akuntansi Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK


Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM

Standar Akuntansi Syariah Standar Akuntansi Organisasi


• Mengatur transaksi Syariah Nirlaba PSAK 45
• Pelaporan organisasi Syariah • Mengatur pelaporan
• Diterapkan bersamaan dengan • Ekuitas = Net aset
PSAK / SAK ETAP / EMKM • Diterapkan bersamaan PSAK /
tergantung entitasnya. SAK ETAP / EMKM tergantung
entitasnya.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas


Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyusun laporan keuangan. Standar berbasis
Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector Accounting
Standards.
5
Perkembangan Standar Akuntansi

Efektif Efektif
1 Januari 2012 1 Januari 2015

Pra PAI Konvergensi Update


1973 IFRS sd 2010 PSAK sd 2014
8 Desember 2008
Komitmen mendukung
IFRS sebagai standar Efektif
akuntansi keuangan 1 Januari 2018
global

PAI Harmonisasi Update


1973 IAS 1994-2007 PSAK sd 2017

Adopsi IAS mulai Efektif


PSAK 1994 1 Januari 2020
71; 72; 73

6
Pengaturan PSAK

PSAK terkait
PSAK terkait Pengaturan
Pengaturan komponen LK
Pelaporan Transaksi dan
Konsep
• PSAK 1 Penyajian • PSAK 22 • PSAK 13 Properti Investasi
Laporan Keuangan Penggabungan Usaha • PSAK 14 Persediaan
• PSAK 2 Laporan Arus • PSAK 8 Peristiwa • PSAK 16 Aset Tetap
Kas setelah Tanggal Neraca • PSAK 19 Aset Tak Berwujus
• PSAK 3 Laporan Interim • PSAK 68 Nilai Wajar • PSAK 24 Imbalan Kerja
• PSAK 4 Laporan • PSAK 66 Pengaturan • PSAK 57 Kontijensi
Keuangan Tersendiri Bersama
• PSAK 55, 60, 71 Instrumen
• PSAK 65 Konsolidasi • PSAK 73 Sewa Keuangan
• PSAK 69 Agrikultur
• PSAK 15 Investasi Asosiasi dan
Ventura Bersama
• PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak
Pelanggan
• PSAK 53 Imbalan Berbasis Saham
• dll

7
Perubahan PSAK

PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan
Sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa

PSAK Revisi
• Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan signifikan.
• PSAK 24 (Revisi 2015) gain loss aktuaria  OCI

PSAK Revisi / Amandemen


• Perubahan pengaturan atau klarifikasi pengaturan
• PSAK 16 (Amandemen 2016), PSAK 46 (Amandemen (2016)

PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope)
yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru
ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Dampak dari perubahan PSAK lain

8
PSAK– TIDAK BERLAKU LAGI

• PSAK 59 Perbankan Syariah • PSAK 11 Penjabaran laporan


• PSAK 31 Perbankan keuangan dalam mata uang asing
• PSAK 29 Pertambangan Minyak dan
Gas • PSAK 39 Kerjasama Operasi
• PSAK 33 Pertambangan Umum • PSAK 17 Penyusutan
• PSAK 32 Kehutanan • PSAK 21 Ekuitas
• PSAK 35 akuntansi pendapatan • PSAK 40 Akuntansi Perubahan
Jasa Telekomunikasi
ekuitas anak perusahaan
• PSAK 27 Akuntansi Koperasi
• PSAK 37 Akuntansi • PSAK 41 Akuntansi waran
Penyelenggaraan Jalan Tol • PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
• PSAK 9 Penyajian aktiva lancar dan • PSAK 47 Tanah
kewajiban lancar
• PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana • PSAK 51 Kuasi Reorganisasi
• PSAK 42 Akuntansi Perusahaan • PSAK 52 Mata uang Pelaporan
Efek • PSAK 54 Akuntansi
• PSAK 12 Pengendalian Bersama Restrukturisasi Utang Piutang
Bermasalah

9
PSAK effektif 2018 dan 2019

PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018

ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2017

ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang


digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas
telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing. Eff 1 Jan 2019

Amendemen PSAK 53.: Imbalan berbasis Saham  untuk memperjelas perlakuan


akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi .

Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi Imbalan
di Muka – eff 1 Januari 2018

10
PSAK efektif 2020

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – ef 1 Jan 2020

PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Ef 1 Jan 2020

Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan


Pelunasan dengan Kompensasi Negatif – ef 1 Jan 2020

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – ef 1 Jan 2020

PSAK 73: Sewa – ef 1 Jan 2020

Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura


Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama – ef 1 Jan 2020

11
PSAK 69

• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis


dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi
produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.
• Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
• Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset
biologis milik entitas.
• Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode
pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus
yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur
secara andal.
• Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang
menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya
melalui proses amortisasi.
• Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen)
merupakan aset biologi.
• Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur
pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.
Setelah panen  biaya perolehan persediaan.
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan PSAK 55
• Direncanakan Efektif 1 Januari 2020
Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.
• Klasifikasi amortized cost dan fair value
• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan
entitas untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan
arus kas (dari pembayaran pokok dan bunga atas pokok)
• Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis
model

Menggunakan expected losses dalam perhitungan penurunan


nilai aset keuangan

Memperbaiki model akuntansi hedging


PSAK 72

Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
PSAK 72 – 5 Step Mengakuan Pendapatan

1. 2.
Mengidentifikasi Mengindentifikasi 3. Menentukan
kontrak dengan kewajiban harga transaksi;
pelanggan ; pelaksanaan;

5. 4.
Mengakui pendapatan Mengalokasikan harga
ketika (pada saat) entitas transaksi terhadap
telah menyelesaikan kewajiban
kewajiban pelaksanaan. pelaksanaan;
PSAK 73 Sewa

• Efektif 1 Januari 2020 boleh diterapkan lebih awaal


• IFRS 16 Lease effective 2019

Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan
liabilitas

Aset / / Right of Use Aset / Aset Hak Guna = nilai kini dari
pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam
posisi keuangan

Tambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan


laporan laba rugi komprehensif
PSAK 1
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
Latar Belakang Perubahan 2013 eff 2015

Perbaikan dengan penggunaan istilah yang lebih tepat

Pengaruh perkembangan PSAK lain yang belum


dikeluarkan tahun 2009

Mengikuti perubahan terakhir IAS 1 tahun 2010 :


pemisahaan penghasilan komprehensif lain dan
penyajian informasi komparatif.

Efektif berlaku 1 Januari 2015, tidak ada penerapan


dini.
MATRIK PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013

Hal PSAK 1 2013 PSAK 2009


Judul Laporan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Laporan Laba Rugi Komprehensif
Lain
Definisi Memberikan definisi Tidak memberikan definisi tersebut
Laba rugi, Pemilik, material, Penyesuaian
Reklasifikasi, tidak praktis, Total penghasilan
Komprehensif
Komponen • Laporan posisi keuangan • Laporan posisi keuangan
Laporan keuangan • Laporan laba rugi dan penghasilan • Laporan laba rugi komprehensif
komprehensif lain • Laporan perubahan ekuitas
• Laporan perubahan ekuitas • Laporan arus kas
• Laporan arus kas • Catatan atas laporan keuangan
• Catatan atas laporan keuangan
• Informasi kompratif
Informasi Menambahkan persyaratan penyajian dan Tidak terdapat pengaturan tersebut
komparatif pengungkapan :
• Informasi komparatif minimum
• Informasi komparatif tambahan
Penyajian Disajikan berdasarkan kelompok: Disajikan dalam kelompok
penghasilan 1. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Penghasilan komprehensif lain
komprehensif lain 2. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
rugi 19
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2015

• Berlaku efektif 1 Januari 2017 - Amandemen PSAK 1 terkait prakarsa


pengungkapan klarifikasi terkait penerapan persyaratan:
– Materialitas dan penggabungan – tidak mengaburkan dan mempertimbangkan
seluruh fakta, pengungkapan spesifik tidak diperlukan jika tidak material, persyaratan
pengungkapan PSAK
– Informasi yang disajikan – informasi tambahan jika penyajian tersebut relevan (sub
total), subtotal berisi pos yang diukur sesuai PSAK, judul sub judul agar jelas dan
mudah dipahami, disajikan konsisten antar periode, tidak mengutamakan sub total,
rekonsiliasi jumlah total dan subtotal.
– Struktur catatan atas laporan keuangan – praktis dan sistematis, referensi silang,
mengutamakan aktivitas yang paling relevan dalam memahami kinerja dan posisi
keuangan, pengelompokan informasi berdasarkan cara pengukuran atau mengikuti
urutan LK.
– Pengungkapan kebijakan akuntansi – menghapus panduan mengidentifikasi
kebijakan akuntansi
Tujuan Laporan Keuangan

• Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari


posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
 Tujuan laporan keuangan :
– memberikan informasi
mengenai:
– posisi keuangan,
– kinerja keuangan
– arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna
laporan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.
22

Tujuan Laporan Keuangan

 Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban


manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
 Laporan keuangan menyajikan informasi :
– aset;
– liabilitas;
– ekuitas;
– pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
– kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik;dan
– arus kas.
RUANG LINGKUP

• Entitas menerapkan Pernyataan ini


dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan bertujuan umum
sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan.

• Pernyataan ini tidak berlaku bagi


penyusunan dan penyajian laporan
keuangan entitas syariah.

PSAK 1
Definisi
• Laba rugi adalah total penghasilan dikurangi beban, tidak termasuk
komponen-komponen penghasilan komprehensif lain.
• Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut “laporan
keuangan) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan.
• Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasiikasi ke laba rugi
periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif
lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya
• Sttandar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keangan Ikatan Akuntan
Indoneisa serta peraturan pasar modal untuk entitas yang berada di bawah
pengawasannya.
• Tidak praktis, Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika
entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan segala upaya yang
rasional.
• Total penghasilan komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu
periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lain, selain perubahan
yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik.
Laporan Keuangan eff 2015

• PSAK 1  Penyajian Laporan Keuangan


– Komponen
– Tanggung jawab laporan keuangan

Karakteristik umum Identifikasi laporan keuangan


 Penyajian secara wajar  Laporan Posisi
dan kepatuhan terhadap Keuangan
SAK  Laporan Laba Rugi dan
 Kelangsungan usaha Penghasilan
 Dasar akrual Komprehensif Lain
 Material dan agregasi  Laporan Perubahan
 Saling hapus Ekuitas
 Frekuensi pelaporan  Laporan Arus Kas
 Informasi komparatif  Catatan atas Laporan
 Konsistensi penyajian Keuangan
Komponen Laporan Keuangan
a. laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode;
b. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama
periode;
c. laporan perubahan ekuitas selama periode;
d. laporan arus kas selama periode;
e. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan
ea informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya
sebagaimana ditentukan dalam paragraf 38 dan 38A
f. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
sesuai dengan paragraf 40A-40D.
Laporan Keuangan

 Entitas diperkenankan menggunakan judul


laporan keuangan
 Entitas menyajikan semua komponen laporan
keuangan lengkap dengan keutamaan yang
sama
 Manajemen entitas bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
• Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari
laporan keuangan:
– laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai
tambah (value added statement), khususnya bagi
industri dimana faktor lingkungan hidup memegang
peranan penting dan bagi industri yang menganggap
karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang
memegang peranan penting.
Karakteristik Umum

– Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK


• Menyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAK
• Kepatuhan terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah
(kondisi jarang terjadi)  tidak sesuai PSAK
– Kelangsungan usaha
• Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha,
mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsi
– Dasar akrual
– Material dan agregasi
– Saling hapus  Tidak boleh kecuali disyaratkan atau diizinkan
suatu PSAK
– Frekuensi pelaporan  Tahunan
– Informasi komparatif  Periode sebelumnya
– Konsistensi penyajian  Penyajian dan klasifikasi

28
Informasi Komparatif Minimum 38,38A,
38B
• Entitas menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode sebelumnya
untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode
berjalan, kecuali diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK.
• Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan
keuangan periode sebelumnya diungkapkan jika relevan untuk pemahaman
laporan keuangan periode berjalan.
• Entitas menyajikan minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika
disajikan), dua laporan arus kas dan dua laporan perubahan ekuitas, serta
catatan atas laporan keuangan terkait.
• Dalam beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan
keuangan untuk periode sebelumnya masih tetap relevan pada periode
berjalan.
Informasi Komparatif - Tambahan
• Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas
laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan PSAK/ISAK,
sepanjang informasi tersebut disusun sesuai dengan PSAK/ISAK.
• Informasi komparatif ini dapat berisi terdiri satu atau lebih laporan keuangan,
namun tidak terdiri dari laporan keuangan lengkap.
• Ketika hal ini terjadi, entitas menyajikan catatan informasi yang berhubungan
dengan laporan tambahan tersebut.
• Misalnya, entitas dapat menyajikan tiga laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain (sehingga menyajikan periode berjalan, periode
sebelumnya, dan satu periode komparatif tambahan).
• Entitas tidak disyaratkan untuk menyajikan tiga laporan posisi keuangan, tiga
laporan arus kas, atau tiga laporan perubahan ekuitas (yaitu laporan
keuangan komparatif tambahan). Entitas disyaratkan menyajikan, dalam
catatan atas laporan keuangan, informasi komparatif yang terkait dengan
laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Identifikasi Laporan Keuangan

• Entitas mengidientifikasikan laporan keuangan


secara jelas dan membedakan dari informasi lain
dlam dokumen publikasi yang sama
• Menyajikan informasi berikut:
– Nama entitas dan periode laporan
– Apakah laporan satu atau kelompok
– Tanggal akhir periode atau periode yang dicakup.
– Mata uang pelaporan
– Pembulatan
32

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

• Perubahan definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan


hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-
controlling interest)
 Penyajan kepentingan non pengendali
sebagai bagian ekuitas dan bagian laba
bukan sebagai pengurang laba  LK
konsolidasian
• Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut
PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)
• Minimum line item Penyajian Neraca  untuk nilai material
disajikan secara terpisah, namun jika tidak material dijelaskan
dalam kelompok namun tetap ada penjelasan terpisah.
33
Laporan Posisi Keuangan

ASET LIABILITAS PSAK


Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek 1
Aset tidak Lancar Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
Hak Non Pengendali
Ekuitas yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk

IAS 1 ASET Ekuitas


Aset tidak Hak Non Pengendali
Lancar
Aset Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Laporan Posisi Keuangan

• Informasi minimal yang disajikan dalam laporan


keuangan dapat ditambahkan jika penambahan
tersebut relevan.
• Penyajian dalam line sendiri atau dalam notes
tergantung dari materialitas informasi tersebut.
• Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang
– Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai
jangka pendek
35

Minimum line item - 1

(a) aset tetap; (h) (i) kas dan setara kas;


(b) properti investasi; (j) total aset yang
diklasifikasikan sebagai aset
(c) aset tidak berwujud;
yang dimiliki untuk dijual
(d) aset keuangan (tidak termasuk sesuai dengan PSAK 58;
jumlah yang disajikan pada
(k) utang dagang dan utang
(e), (h) dan (i));
ainnya;
(e) investasi dengan
(l) provisi;
menggunakan metode ekuitas;
(m) liabilitas keuangan (tidak
(f) aset biologi
termasuk jumlah yang
(g) persediaan; disajikan dalam (k) dan (l));
(h) piutang dagang dan piutang
lainnya;
36

Minimum line item - 2


(n) liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 46;
(o) liabilitas dan aset untuk pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan
dalam PSAK 46;
(p) liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK
58;
(q) kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas;
dan
(r) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.

• Pos tambahan, judul sub judul, sub total boleh disajikan sepanjang
relevan
• Jika menyajikan aset lancar dan tidak lancar maka aset atau
liabilitas pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar
(liabilitas jangka pendek)
Pos dalam Laporan

• Penyajian aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas


jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi
yang terpisah.
• Kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan
informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan maka
digunakan urutan likuiditas.
• Perusahaan keuangan berdasarkan likuiditas
• Pemisahan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau
diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk
setiap pos aset dan liabilitas, jika nilainya digabung.

PSAK 1
Aset lancar
• Klasifikasi aset lancar, jika:
– mengharapkan akan merealisasikan aset, atau
bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam
siklus operasi normal;
– memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
– mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka
waktu 12 bulan setelah pelaporan; atau
– kas atau setara kas (PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali
aset tersebut dibatasi pertukarannya atau
penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas
sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
• Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak
termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak
lancar.
PSAK 1
Liabilitas jangka pendek

• Klasifikasi liabilitas pendek, jika:


– memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam
siklus operasi normalnya;
– memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
– liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka
waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau
– tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
liabilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode
pelaporan.
• Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut
sebagai liabilitas jangka panjang.

PSAK 1
Liabilitas

• Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo


dalam 12 bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan
sebagai liabilitas jangka pendek, jika pembiayaan kembali bukan
merupakan diskresi entitas atau kesepakatan pembiayaan
kembali diselesaian setelah periode pelaporan.
• Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur
meminta percepatan pembayaran, maka liabilitas tersebut
disajikan sebagai liabilitas jangka pendek, meskipun kreditur
mengijinkan penundaan pembayaran selama 12 bulan setelah
tanggal pelaporan tetapi persetujuan tersebut diperoleh setelah
tanggal pelaporan
Penyajian dalam Laporan Posisi Keuangan
atau Calk
• Sub klasifikasi yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara
yang tepat sesuai dengan operasi entitas.
• Penyajian / pengungkapan entitas
– Jumlah saham modal dasar, modal diterbitkan dan disetor penuh, nilai
nominal, rekonsilaisi jumlah saham beredar, saham entitas yang dikuasai oleh
anak, asosiasi entitas sendiri, saham dicadangkan untuk penerbitan opsi.

– Sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas.

– Jika modalnya tidak terbagi dalam saham: perubahan selama periode setiap
jenis kepentingan, hak keistimewsaan dan pembatasan dari setiap komponen.

– Reklasifikasi
42
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain

• Laporan Laba rugi  Laporan Laba Rugi dan Penghasilan


Komprehensif Lain.
• Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba
komprehensif
• Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas
• Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi.
• Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan
berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat
• Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan
lagi
• Minimum line item untuk komponen laporan laba rugi komprehensif
untuk memberikan informasi kepada pengguna  beban keuangan,
pajak.
43
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain

• Penyajian laporan keuangan dengan dua pendekatan:


– Laporan laba rugi terpisah dari laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, sehingga terdapat dua laporan.
– Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam satu
laporan.
• Penyajian laba rugi untuk periode berjalan diatribusikan
kepada kepentingan pengendali dan non pengendali.
• Penyajian total laba rugi komprehensif untuk periode
berjalan diatribusikan kepada kepentingan pengendali
dan non pengendali.
Minimum Line Item L/R Komprehensif

a. pendapatan;
b. biaya keuangan;
c. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas;
d. beban pajak;
e. suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
– laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan
– keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok
yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
f. laba rugi
g. komponen dari penghasilan komprehensif
h. bagian komprehensif dari etitas asosiasi dan ventura bersama
i. total laba rugi komprehensif

Ref: PSAK 1
Laba Rugi Komprehensif atau CaLK

• Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material, maka


entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah.
Penyebab pengungkapan terpisah:
– penurunan nilai persediaan /aset tetap dan pemulihannya
– restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk
setiap liabilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi;
– pelepasan aset tetap;
– pelepasan investasi;
– operasi yang dihentikan;
– penyelesaian litigasi; dan
– pembalikan liabilitas diestimasi lain.
• Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi
dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya
dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang lebih
andal dan relevan.

Ref: PSAK 1
Penghasilan Komprehensif Lain

• Penghasilan komprehensif lain: berisi pos-pos penghasilan


dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yan tidak
diakui dalam laba rugi sebagaimana disyaratkan atau
diizinkan oleh SAK
• Komponen penghasilan komprehensif:
– Selisih revaluasi aset tetap
– Pengukuran kembali program imbalan pasti
– Laba rugi dampak dari penjabaran laporan keuangan
– Perubahan nilai investasi available for sales
– Bagian efektif dari keuntungan lindung nilai arus kas
– Bagian penghasilan komprehensif asosiasi

50
Informasi dalam Penghasilan Komprehensif Lain

• Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah


penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan
berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan komprehensif lain dari
entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan
metode ekuitas) dan dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK
lainnya:
a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
b) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu
terpenuhi.
• Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal jika penyajian
tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas.
• Entitas tidak diperkenankan untuk meyajikan pos-pos penghasilan dan
beban seperti pos luar biasa dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain atau dalam catatan atas laporan keuangan

51
Penghasilan Komprehensif Lain

• Penghasilan komprehensif terdiri dari laba rugi tahun berjalan dan penghasilan
komprehensif lain
• Penghasilan komprehensif adalah perubahan aset/liabiltas  perubahan ekuitas
yang bukan berasal dari transaksi pemilik.
• Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi;
– Surplus revaluasi aset tetap  direklasifikasi melalui saldo laba saat didepresiasi atau
ketika aset dijual
– Penyesuaian imbalan kerja manfaat pasti – keuntungan/kerugian aktuaria  tidak
direklasifkasi.
• Akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
– Keuntungan/kerugian dari available for sale  jika dijual direklasifiksai ke laba rugi
– Cash flow hedge  keuntungan/kerugian yang efektif  kontrak berakhir  L/R
– Translasi mata uang asing dari anak perusahaan / cabang dengan mata uang fungsional yang
berbeda dengan induk / pusat
– Bagian penghasilan komprehensif asosiasi  jika dijual direklasifikasi ke laba rugi.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian kembali,
retrospektif atau reklasifikasi

• Entitas menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada posisi


awal periode sebelumnya sebagai tambahan atas laporan
keuangan komparatif minimum jika:
a. entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif,
membuat penyajian kembali retrospektif atas pos-pos dalam laporan
keuangan atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan; dan
b. penerapan retrospektif, penyajian kembali retropsektif atau
reklasifikasi memiliki dampak material atas informasi dalam laporan
posisi keuangan pada awal periode sebelumnya.
• Entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada:
– (a) akhir periode berjalan;
– (b) akhir periode sebelumnya; dan
– (c) awal periode
Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013
PT PERTAMINA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Penghasilan Komprehensif Lain
– Tidak Direklasifikasi
• Entitas melakukan revaluasi aset tetap pada 2 Januari 2015.
Nilai perolehan 600.000 akumulasi depresiasi 200.000. Aset
direvaluasi menjadi 500.000 dan masa manfaat tersisa 10
tahun.
• Jurnal saat revaluasi
– Akumulasi Depresiasi 200.000
– Aset tetap 200.000
– Aset tetap 100.000
– Surplus revaluasi 100.000
• Jurnal saat depresiasi
– Beban Depresiasi 50.000
– Akumulasi Depresiasi 50.000
– Surplus Revaluasi 10.000
– Saldo Laba 10.000
Ref: PSAK 1
Penghasilan Komprehensif Lain
– Direklasifikasi
• Entitas membeli investasi tersedia dijual seharga 100.000 pada
1 Desember 2015. Pada 31 Desember nilainya naik menjadi
115.000. Inbvestasi ini dijual dengan harga 110.000 pada 1
Maret 2016.
• Jurnal saat pembelian
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 100.000
– Kas 100.000
• Jurnal saat penilaian 31 Desember 2015
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 15.000
– Penghasilan komprehensif lain 15.000
• Jurnal saat penjualan 1 Maret 2016
– Kas 110.000
– Penghasilan komprehensif lain 15.000
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 115.000
– Penghasilan penjualan AFS 10.000
Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013

Referensi : Laporan Tahunan BP 2014


Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013

Referensi : Laporan Tahunan BP 2014


Klasifikasi Beban - Sifat

• Pemilihan klasifikasi berdasarkan faktor historis dan industri


• Klasifikasi berdasarkan sifat lebih mudah karena tidak perlu alokasi
beban menurut fungsi
Laba Rugi
Pendapatan xxxx
Pendapatan lainnya (xxxx)
Total Pendapatan xxxx
Penghasilan lain xxxx
Bahan baku yang digunakan (xxxx)
Beban imbalan kerja (xxxx)
Beban penyusutan dan amortiasai (xxxx)
Beban lainnya (xxxx)
Total beban (xxxx)
Laba sebelum pajak xxxx
Klasifikasi Beban - Fungsi

• Minimal biaya penjualan berdasarkan metode fungsi secara terpisah dari


beban lain.
• Jika klasifikasi berdasarkan fungsi maka harus mengungkapkan
informasi tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusutadan
& amortisasi dan imbalan kerja

Laba Rugi
Pendapatan xxxx
Beban penjualan (xxxx)
Laba bersih xxxx
Penghasilan lain xxxx
Beban Distribusi (xxxx)
Beban lain (xxxx)
Laba sebelum pajak xxxx
Laporan Perubahan Ekuitas

• Menunjukkan total laba rugi komprehensif selama


suatu periode yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan pihak non pengendali
• Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan
retrospektif.
• Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang
timbul dari :
– Laba rugi
– pos pendapatan komprehensif
– transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik

Ref: PSAK 1
Laporan Perubahan Ekuitas atau Catatan atas LK

• Analisis penghasilan kompurehsif lain berdasarkan


pos
• Jumlah dividen yang diatribusikan kepada pemilik dan
nilai dividen per saham, diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
• Penyajian dibedakan untuk masing-masing kelas:
– modal disetor
– Saldo akumulasi dari penghasilan komprehensif
– Saldo laba

Ref: PSAK 1
Laporan Arus Kas

• Informasi arus kas memberikan dasar bagi


pengguna laporan keuangan untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan
setara kas dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut.
• PSAK 2 : Laporan Arus Kas mengatur persyaratan
penyajian dan pengungkapan informasi arus kas

Ref: PSAK 1
Catatan atas Laporan Keuangan

• Catatan atas laporan keuangan


– Menyajikan informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi  dasar pengukuran, kebijakan yang
relevan, asumsi dalam estimasi;
– Mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAL yang tidak
disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan;
– Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun
dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan
untuk memahami laporan keuangan  (pengelolaan modal)
 Sepanjang praktis, penyajian catatan atas laporan keuangan
dilakukan secara sistematis
 Membuat referensi silang atas setiap pos untuk informasi yag
berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan

Ref: PSAK 1
Catatan atas Laporan Keuangan

• Modal - Entitas mengungkapkan informasi yang


memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi tujuan, kebijakan dan proses entitas
dalam mengelola modal.
– Informasi kualitatif, kuantitatif
– Pemenuhan persyaratan modal
• Instrumen keuangan yang memiliki fitur opsi jual
dan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas –
data kuantitatif diklasifikasikan sebagai ekuitas,
tujuan, kebijakan, proses, arus kas keluar dan
bagaimana penentuannya.

Ref: PSAK 1
Catatan atas Laporan Keuangan
• Pengungkapan lain
– Jumlah dividen diumumkan atau diumumkan sebelum
penyelesaian laporan keuangan.
– Jumlah dividen preferen yang tidak diakui.
• Pengungkapan berikut jika tidak diungkapkan di bagiian
manapun dalam informasi yang dipublikasi bersama LK:
 Domisili dan bentuk hukum, negara pendirian, alamat kantor dan lokasi
utama kantor
 Sifat operasi dan kegiatan utama
 Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok
usaha
 Bagi entitas yang mempunyai umur terbatas, informasi tentang umur
entitas

Ref: PSAK 1
Tanggal Efektif dan Penarikan

• Pernyataan ini efektif untuk periode tahun buku yang dimulai


pada atau setelah 1 Januari 2015
• Pernyataan ini menggantikan PSAK 1 (Penyajian Laporan
Keuangan)

Ref: PSAK 1
64
Kasus

• Entitas memiliki tanah yang tidak digunakan


untuk kegiatan perusahaan dan dibiarkan.
Tanah ini jumlahnya cukup material.
• Entitas memiliki mesin yang tidak digunakan
dalam kegiatan produksi. Mesin tersebut
masih memiliki nilai buku.
• Entitas memiliki tanah seluas 20hektar. Tanah tersebut
2000 meter digunakan untuk gedung sedangkan sisanya
tidak dipakai dibiarkan menjadi kawasan hijau
PSAK 2
LAPORAN ARUS KAS
PSAK 2: LAPORAN ARUS KAS

• Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar


untuk menilai kemampuan entias dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus
kas tersebut.

• Laporan arus kas menggambarkan perubahan


historis dalam kas dan setara kas yang
diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan selama satu periode
Manfaat Laporan Arus Kas

• Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk


mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur
keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi
jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap
keadaan dan peluang yang berubah.
• Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk
menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
(future cash flows) dari berbagai entitas.
• Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai
entitas
Kas dan Setara Kas

• Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan rekening giro


(demand) deposit.
• Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek dan yang dapat dengan
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat
ditentukan dan memilki risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan.
– Investasi segera jatuh tempo tiga bulan atau kurang
– Saham tidak termasuk kecuali preferen yang jatuh
temponya telah ditentukan
– Cerukan (bank overdraft) termasuk dalam kas / setara
kas
• Arus kas tidak termasuk mutasi antara pos-pos yang
termasuk kas atau setara kas
Penyajian Laporan Arus Kas

• Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode


tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
• Penyajian ketiga aktivitas tersebut dengan cara yang paling
sesuai dengan bisnisnya.
• Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam
lebih dari satu aktivitas misal pelunasan pinjaman dan
bunganya  pendanaan dan operasi
Arus Kas Operasi

• Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan


entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan pendanaan.
• Indikator utama menentukan apakan operasi dapat
menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman dan memelihara
kemampuan operasi entitas, membayar deviden dan melakukan
investasi.
Inflows terdiri dari : Outflows terdiri dari:
 Penerimaan dari penjualan  Pembayaran kepada
barang/jasa, royalti, pendapatan pemasok barang dan jasa
lain.  Pembayaran untuk karyawan.
 Penerimaan dari pendapatan  Pembayaran klaim (asuransi),
sewa, restitusi pajak. pembelian efek (perusahaan
 Penerimaan dari pemberian efek), pengembalian kredit
untuk bank dan penjualan (bank)
sekuritas dari perusahaan efek  Pembayaran biaya operasi
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi

• Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan


menggunakan salah satu dari metode berikut:
– Metode langsung  kelompok utama dari penerimaan dan
pengeluaran kas bruto diungkapkan;
– Metode tidak langsung  laba disesuaikan dengan mengoreksi
transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur
penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan.
• Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung 
informasi yang lebih berguna

71
Aktivitas Operasi – Metode Langsung

• Dengan metode langsung, informasi mengenai


kelompok utama penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto dapat diperoleh baik:
(a) dari catatan akuntansi entitas; atau
(b) dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan,
dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi komprehensif
untuk:
(i) perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang
usaha selama periode berjalan;
(ii) pos bukan kas lainnya; dan
(iii) pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi
dan pendanaan.

72
Aktivitas Operasi – Metode tidak Langsung

Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari


aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan
laba atau rugi bersih dari pengaruh:
(a) perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha
selama periode berjalan;
(b) pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak
ditangguhkan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang
belum direalisasi, serta laba entitas asosiasi yang belum
dibagikan; dan
(c) semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi
atau pendanaan.
Aktivitas Operasi – Metode tidak langsung

Perubahan aset dan


liabilitas untuk aktivitas
operasional
Arus kas dari
Laba sebelum kegiatan
pajak dan operasi
bunga

+ Kerugian dan + Beban bukan kas


– Keuntungan seperti depresiasi
aktivitas dan amortisasi
investasi dan
pendanaan
Arus Kas Investasi
• Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset
jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk
setara kas.
• Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang
dimaksudkan menghasilkan kas di masa depan

Inflows terdiri dari : Outflows terdiri dari:


 Penerimaan penjualan aset tetap,  Pembayaran kas untuk membeli
aset tidak berwujud dan aset jangka aset tidak tetap, aset tidak
panjang lain. berwujud, biaya pengembangan
 Penerimaan kas dari kontrak future/ dikapiralisasi
forward, future untuk pendanaan  Pembayaran kas dari kontrak
 Penerimaan penjualan instrumen future, forward, swap untuk
utang atau kas (selain aktivitas pendanaan.
diperdagangkan)  Pembayaran untuk membeli
 Penerimaan kas dari pelunasan instrumen utang/ekuitas/ ventura
uang muka dan pinjaman dari pihak selain untuk diperdagangkan
lain.
Arus Kas Pendanaan
• Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal
dan pinjaman entitas
• Memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para
penyedia modal entitas

Inflows terdiri dari : Outflows terdiri dari:


 Penerimaan kas dari  Pembayaran kas kepada pemiliki
penerbitan saham. untuk menarik atau menebus
 Penerimaan kas dari saham.
penerbitan obligasi, wesel,  Pelunasan pinjaman
pinjaman jangka pendek dan  Pembayaran kas oleh lessee
jangka panjang, hipotek, untuk mengurangi saldo liabilitas
terkait sewa pembiayaan
Laporan Arus Kas

• Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah dan


diklasifikasikan secara konsisten.
– Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau pendanaan
(alternatif)
– Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)
– Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas pendanaan
atau operasi (alternatif)
– Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)
• Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan dan bunga pinjaman
diungkapkan secara terpisah.
• Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi saldo awal
dan akhir kas dan setara kas.

• Pengungkapan transaksi non kas – investasi dan pendanaan


AMANDEMEN PSAK 2 – 44A-44E

• Pengungkapan untuk mengevaluasi perubahan pada


liabilitas dari aktivitas pendanaan
– perubahan yang timbul dari arus kas
– perubahan nonkas. (44A)
• Entitas mengungkapkan perubahan pada liabilitas yang
timbul dari aktivitas pendanaan sebagai berikut:
a) perubahan dari arus kas pendanaan;
b) perubahan yang timbul dari perolehan atau kehilangan
pengendalian entitas anak atau bisnis lain;
c) dampak perubahan tingkat kurs valuta asing;
d) perubahan pada nilai wajar; dan
e) perubahan lainnya.

Pelaporan Arus kas dari
Aktivitas Investasi dan Pendanaan

• Dilaporkan secara terpisah kelompok utama


penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto
yang berasal dari aktivitas investasi dan
pendanaan kecuali yang boleh dilaporkan neto.

79
Pelaporan Arus kas atas dasar netto

• Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
berikut ini dapat disajikan menurut arus kas bersih / netto :
– Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan pelanggan jika
lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas operasi
(pembayaran rekening giro, dana pelanggan dikelola entitas
asosiasi)
– Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan perputaran
yang cepat, jumlah yang besar dan jangka waktu singkat (transaksi
kredit nasabah, pembelian dan penjualan investasi, pinjaman jangka
pendek)
– Untuk lembaga keuangan dengan arus kas neto
• Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito
• Penempatan dan penarikan deposito pada lembaga keuangan lain
• Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah

80
Arus kas dalam mata uang asing

• Arus kas dari transaksi mata uang asing dibukukan dalam


mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah
mata uang asing tersebut dengan nilai tukar pada tanggal
transaksi.
• Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan
nilai tukar pada tanggal transaksi arus kas.
• Konsisten dengan PSAK 10.
• Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibar
perubahan nilai tukar bukan arus kas.
• Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk
merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas dan setara kas.
Bunga dan Dividen

• Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah


dan diklasifikasikan secara konsisten.
• Bunga
– Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
pendanaan (alternatif)
– Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)
• Dividen
– Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas
pendanaan atau operasi (alternatif)
– Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
investasi (alternatif)
Pajak Penghasilan

• Arus kas yang berkaitan dengan pajak


penghasilan diungkapkan secara
terpisah.
• Diklasifikasikan sebagai arus kas dari
aktivitas operasi kecuali jika secara
spesifik dapat diidentifikasi sebagai
aktivitas pendanaan dan investasi.
• Jika diklasifikasikan secara terpisah
jumlah keseluruhan pajak dibayarkan
diungkapkan
Investasi dalam asosiasi, anak, bisnis lain

• Investasi dilaporkan hanya terkait dengan arus kas yang terjadi antara
investor dan investee
• Arus kas yang berasal dari perolehan dan kehilangan pengendalian
atas entitas anak dan bisnis lain disajikan secara terpisah dan
diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
• Pengungkapan atas perolehan dan kehilangan pengendalian entitas
anak dan bisnis:
– Jumlah imbalan
– Porsi imbalan yang merupakan kas atau setara kas
– Jumlah kas dan setara kas pada entitas anak di mana pengendalian
hilang
– Jumlah aset dan liabilitas selain kas /setara kas di mana pengendalian
hilang.
Ketentuan lain

• Transaksi investasi dan pendanaan nonkas diungkapkan pada


bagian lain laporan keuangan sehingga dapat memberikan
semua informasi relevan mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan.
• Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta
menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam LAK dengan pos
yang sama yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
• Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang
signifikan yang tidak digunakan oleh kelompok usaha (restriksi)
beserta pendapat manajemen.
• Efektif berlaku 1 Januari 2011
Metode Langsung Laporan Arus Kas Par 18a 20X2
Arus kas dari aktivitas operasi Ilustrasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
30.150.000
(27.600.000)
Laporan Arus Kas
Kas yang dihasilan operasi 2.550.000
Pembayaran bunga (270.000)
Pembayaran pajak penghasilan (900.000)
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi 1.380.000
Arus kas untuk aktivitas investasi
Akuisisi entitas anak X dengan kas (cat A) (550.000)
Pembelian aset tetap (cat B) (350.000)
Hasil dari penjualan peralatan 20.000
Penerimaan bunga* 200.000
Penerimaan dividen* 200.000
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi (480.000)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Hasil dari penerbitan modal saham 250.000
Hasil dari pinjaman jangka Panjang 250.000
Pembyaran utang sewa pembiayaan (90.000)
Pembayaran dividen (1.200.000)
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi (790.000)
Kenaikan bersih kas dan setara kas 110.000
Kas dan setara kas pada awal periode 120.000 * dapat disajikan sebagai arus
Kas dan setara kas pada akhir periode 230.000 kas dari operasi
Arus Kas Operasi Metode Tidak Langsung

Metode Langsung Laporan Arus Kas Par 18a 20X2


Arus kas dari aktivitas operasi
Laba sebelum pajak 3.350.000
Penyesuaian untuk:
Penyusutan 450.000
Kerugian selisih kurs 40.000
Pendapatan investasi (500.000)
Beban bunga 400.000
Kenaikan piutang usaha dan piutang lain (500.000)
Penurunan persediaan 1.050.000
Penurunan utang usaha (1.740.000)
Kas yang dihasilkan dari operasi 2.550.000
Pembayaran bunga (270.000)
Pembayaran pajak penghasilan (900.000)
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi 1.380.000
Arus Kas Operasi Metode Tidak Langsung - Bank

Metode Langsung Laporan Arus Kas Par 18a 20X2


Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan bunga dan komisi 28.447.000
Pembayaran bunga 23.436.000
Pembayarn piutang yang telah dihapus 237.000
Pembyaran kas kepada karyawan dan pemasok (997.000)
4.224.000
(Kenaikan) Penurunan dalam Aset operasi
Dana jangka pendek (650.000)
Deposito untuk tujuan pengendalian moneter 234.000
Ana uang muka kepada langganan 288.000
Kenaikan bersih dalam piutang kartu kredit (360.000)
Surat berharga jangka pendek yang diperjualbelikan (120.000)
(Kenaikan) Penurunan dalam Utan gObligasi
Deposito dari pelanggan 600.000
Sertifikat deposito yagn diperjualbelikan (200.000)
Kas bersih dan aktivitas operasi sebelum pajak 3.440.000
Pajak penghasilan (100.000)
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi 3.340
Rekonsiliasi dari Aktivitas Pendanaan
Catatan atas Laporan Keuangan

20X1 Arus Akuisisi Sewa 20X2


Kas Baru

Pinjaman jangka Panjang 2.080 500 400 2.980

Liabilitas sewa - (180) - 1.800 1.620

Utang jangka Panjang 2.080 320 400 1.80 4.600


Rekonsiliasi dari Aktivitas Pendanaan
Catatan atas Laporan Keuangan

20X1 Arus Perubahan non kas 20X2


Kas
Akuisisi Valas Nilai
wajar

Pinjaman jangka Panjang 44.000 (2.000) - - - 42.000

Pinjaman jangka pendek 20.000 (1.000) - 400 - 19.400

Liabilitas sewa 8.000 (1.600) 600 - - 7.000

Aset yang dimiliki untuk (1.350) 300 - - (50) (1.100)


lindung nilai pinj jk Panjang

Jumlah liabilitas dari aktivitas 70.650 (4.300) 600 400 (50) 67.300
pendanaan
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 91

Anda mungkin juga menyukai