IFRS
Dwi Martani
Ketua Departemen Akuntansi FEUI
Anggota Tim Implementasi IFRS
1
Laporan Keuangan Relevan dan Reliable
Independen
Dampak informasi
Kualitas assimetri
Standar Audit 1. Adverse selection
Audit
2. Moral hazard
Kompeten
2
Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia
3
PSAK SYARIAH
Basis transaksi
Digunakan oleh entitas yang melakukan
transaksi syariah baik entitas lembaga syariah
maupun non lembaga syariah
Pengembangan dengan model PSAK umum
namun berbasis syariah dengan acuan fatwa
MUI
PSAK 100 – PSAK 106
Kerangka konseptual, Penyajian Laporan Keuangan
Syariah, Akuntansi Murabahah, Musyarakah,
Mudharabah , Salam, Istishna
4
SAP
5
SAK ETAP
6
PSAK – IFRS BASED
7
IFRS - PSAK
8
Mengapa IFRS
Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement
Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai
accounting standard.
Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia
sebagai anggota G20 forum.
Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15
November 2008 :
“Strengthening Transparency and Accountability”
Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan untuk
Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the
accounting standard setters to work urgently with supervisors and
regulators to improve standards on valuation and provisioning and
achieve a single set of high-quality global accounting standards.”
9
Manfaat IFRS
10
Permasalahan dalam
Implementasi dan Adopsi IFRS
11
ROADMAP
Tahap Tahap
Tahap adopsi
persiapan implementasi
(2008-2010)
akhir (2011) (2012)
13
PSAK Disahkan 23 Desember 2009
15
PPSAK Disahkan Sepanjang 2009
(Berlaku efektif 2010)
16
PSAK Disahkan 2010
17
PSAK DISAHKAN NOP 2010
18
Exposure Draft
Public Hearing 27 April 2010
19
ED PSAK Public Hearing 14 Juli 2010
20
ED PSAK Public Hearing Agustus 2010
21
ED PSAK Public Hearing 18 November 2010
22
ED PSAK Public Hearing 25 Januari 2011
23
ED PSAK Public Hearing 14 Maret 2011
24
Karakteristik IFRS
25
Bagaimana Mengajarkan ??
Principle Based :
Dinamis Judgment
26
“Judgment”
IFRS = Principles
Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi bukan
bentuk hukumnya.
Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi
penting
Pengajaran dengan menggunakan kasus
Ilustrasi
PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua produk yang
dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat dijual kepada PT. A. Kontrak
meliputi jangka waktu 20 tahun. Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A
membeli jumlah minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah
ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh pengembalian
modal dari investasi untuk memproduksi produk tersebut.
27
Dinamis
28
“Fair value”
29
“Fair value”
IAS 41 Agriculture
Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama
maupun pada tanggal laporan
Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.
Pengantar
Akuntansi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi
Keuangan
Lainnya ?? Lanjutan
32
Pengantar Akuntansi
33
Pengantar Akuntansi - lanj
34
Akuntansi Keuangan 1 & 2
Perubahan signifikan
Gunakan laporan keuangan yang memiliki semua account yang
diajarkan
Pendekatan mengajar
Account based Kieso Weygant
• Lebih mudah karena seperti PA
• Sesuai dengan akun dalam laporan keuangan
• Mengkombinasikan banyak standard dari setiap pertemuan
• Sering tidak bisa membedakan PA dan AK
Standard based ACCA Paper, IFRS Training
• Berbeda dengan PA
• Fokus pada standard sehingga lebih detail
• Penerapan standar dapat tersebar di beberapa akun impairment, instrumen
keuangan.
• Ilustrasi teknis belum banyak
Dosen harus dinamis mengikuti perkembangan terkini sehingga
butuh sharing antar dosen
35
AK1 - Standar dan Kerangka Konseptual
36
Laporan Keuangan
37
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
38
Laporan Posisi Keuangan
ASET LIABILITAS
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek PSAK 1
Aset tidak Lancar Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
Hak Non Pengendali
Ekuitas yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk
ASET Ekuitas
Aset tidak Lancar Hak Non Pengendali
IAS 1 Aset Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
39
Laporan Laba Rugi Komprehensif
40
Laporan laba komprehensif
Ref: PSAK 1
Laporan Arus Kas
Instrumen Keuangan
47
Instrumen Keuangan
Macro Hedge
48
Instrumen Keuangan
49
Instrumen Keuangan
50
Aset/Kewajiban Keuangan yang
Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Diperdagangkan:
– Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu
dekat;
– Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau
– merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dan efektif).
51
Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Kriteria:
Kecuali:
Aset keuangan non
derivatif;
Pembayaran ditetapkan sbg aset keu
tetap/telah ditentukan; pada nilai wajar melalui
Jatuh tempo telah L/R;
ditetapkan; ditetapkan sbg AFS;
Entitas memiliki memenuhi definisi
maksud dan pinjaman yang
kemampuan untuk diberikan dan piutang.
memiliki hingga jatuh
tempo
52
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kecuali:
dimaksudkan utk
dijual dlm waktu dekat
Kriteria: (trading);
Aset keuangan non
ditetapkan sbg aset keu
derivatif; pada nilai wajar mel L/R;
Pembayaran
tetap/telah ditentukan; diklasifikasikan sbg AFS;
tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif, pinjaman yang
diberikan/
piutang yg investasi
awalnya tdk akan diperoleh
Kriteria:
Aset keuangan non derivatif;
Ditetapkan sebagai AFS;
Tidak diklasifikasikan sbg:
pinjaman yang diberikan/piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo, atau
dinilai pada nilai wajar melalui L/R.
54
PSAK 60
56
Persediaan – PSAK 14
57
Aset Tetap - PSAK 16
58
Pengakuan
Kriteria
Kriteria Pengakuan
Pengakuan
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika
dan hanya jika : (par 7)
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke
entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
63
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
64
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation
Revaluation Model
Model
Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk
mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam
suatu transaksi dengan wajar (arm’s length transaction).
Appraisal
Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan
nilai karena sifat aset yang khusus dan jarang
diperjualbelikan, maka
Þ Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan
pendekatan
penghasilan atau
depreciated replacement cost.
65
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation
Revaluation Model
Model Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara
reguler
reguler
–– Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah tercatat
tercatat tidak
tidak
berbeda
berbeda secara
secara material
material dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar
pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.
66
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
Metode
Metode Proporsional
Proporsional Aset
Aset senilai
senilai $$ 10.000
10.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11 Januari
Januari
2008
2008 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun
tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2008
2008 nilai
nilai
wajar
wajar aset
aset adalah
adalah $$ 12.000.
12.000.
67
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Aset
Aset senilai
senilai $$ 10.000
10.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11 Januari
Januari
2008
2008 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun
tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2008
2008 nilai
nilai
wajar
wajar aset
aset adalah
adalah $$ 12.000.
12.000.
68
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation
Revaluation Model
Model
69
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
70
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
71
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
72
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba
Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan Laba
Rugi.
74
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
Revaluation
Revaluation Model
Model
Year ended 31.12.2005
CJS Limited bought a car Dr
Dr Aset
Asettetap
tetap 50,000
50,000
with a cost of $50,000 on Cr
Cr Kas
Kas 50,000
50,000
1 Jan. 2005 and adopted
the revaluation model.
Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 10,00010,000
The estimated useful life
Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
of the car is 5 years.
On 1 Jan. 2006, the car Dr
Dr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
was revalued with a fair Cr
Cr Aset
Asettetap
tetap 2,000
2,000
value of $48,000 at that Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 8,000
8,000
date. Year ended 31.12.2006
Prepare the journal
entries for the year Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan($48K/4)
($48K/4) 12,000
12,000
ended 31 December Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 12,000
12,000
2005 and 31 December Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 2,000
2,000
2006. Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 2,000
2,000 75
Penyusutan
Cost
Cost Model
Model Penyusutan
Penyusutan
Revaluation
Revaluation Model
Model
76
Penyusutan
Penyusutan
Penyusutan
Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan cukup
signifikan terhadap total biaya
perolehan seluruh aset harus
disusutkan secara terpisah.
Contoh : rangka dan mesin pesawat
Beban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam laporan
laba rugi kecuali jika beban tersebut
dimasukkan dalam jumlah tercatat
aset lain.
77
Penyusutan
78
Penyusutan
79
Penyusutan
Umur
Umur Manfaat
Manfaat
80
Penyusutan
81
Penyusutan
Metode
Metode Penyusutan
Penyusutan
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang
yangtetap
tetap
Garis
Garis Lurus
Lurus sepanjang
sepanjangumur
umurmanfaat
manfaatselagi
selaginilai
nilairesidu
residu
tidak berubah
tidak berubah
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang
yangmenurun
menurun
Saldo
Saldo Menurun
Menurun sepanjang
sepanjangumur
umurmanfaat
manfaat
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananberdasarkan
berdasarkan
Jumlah
Jumlah Unit
Unit penggunaan
penggunaan
82
Penurunan Nilai
83
Penghentian Pengakuan
85
Latihan Soal
86
Jawaban – Revaluation -Proportional
*((12,000-8,000)/8,000) x 10,000
**((12,000-8,000)/8,000) x 2,000
87
Jawaban – Revaluation -Proportional
88
Jawaban – Revaluation -Proportional
*((5,000-3,000)/3,000) x 7,500
**((5,000-3,000)/3,000) x 4,500
89
Jawaban – Revaluation -Elimination
90
Jawaban – Revaluation -Proportional
91
Jawaban – Revaluation -Proportional
92
Jawaban – Cost Model
95
Klasifikasi Properti Investasi
96
Klasifikasi Properti Investasi
98
Klasifikasi Properti Investasi
99
Pengukuran Awal
100
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
101
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
102
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Fair
Fair Value
Value Model
Model
103
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam
laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada periode
periode laporan
laporan laba
laba rugi
rugi atau
atau ekuitas.
ekuitas.
terjadinya.
terjadinya.
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
tanggal
tanggal neraca.
neraca. mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler.
reguler.
104
Transfer
Transfer ke, atau dari properti invetasi dapat dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan:uu
Pengukuran
Pengukuransaat
saattransfer?
transfer? Tergantung model yang digunakan ……
105
Transfer
106
Transfer
107
Pelepasan
109
Penurunan Nilai – PSK 48
Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau tidaknya
indikasi penurunan nilai aktiva.
Pertimbangan dalam menentukan penurunan nilai :
Informasi dari luar perusahaan
Informasi dari dalam perusahaan
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang
lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan dengan nilai
pakainya.
Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai
tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang
dapat diperoleh kembali.
Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aktiva dan harus
segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan datang harus disesuaikan
agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai
sisa. 110
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
Akumulasi
Penyusutan
Carrying dan Akumulasi
Nilai Aset
Amount Rugi
Penurunan
Nilai
111
PSAK 58
Provisi liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti, diakui jika
(a) Memiliki kewajiban kini
(b) Penyelesaian mengakibatkan arus keluar sumber daya
(c) Estimasi yang andal
Kewajiban kontinjensi adalah:
(a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas; atau
(b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak
diakui karena:
(c) tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya
yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai
“sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
(d) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
113
AK 2 – Liabilitas Jangka Panjang & Investasi
114
Pendapatan - PSAK 23
116
IAS 41 - Agriculture
Non-current assets
Dairy livestock - immature 1) 52.060 47.730
Dairy livestock - mature 1) 372.990 411.840
Sub-total Biological assets 425.050 459.570
Property, plant and equipment 1.462.650 1.409.800
Total non-current assets 1.887.700 1.869.370
Total assets 2.068.650 2.015.020
[1]An entity is encouraged, but not required, to provide a quantified description of each group of
biological assets, distinguishing between consumable and bearer biological assets or between mature
and immature biological assets, as appropriate. An entity discloses the basis for making any such
distinctions.
118
Example 2: Presentation & Disclosure
(continued)
Statements of Income
3 Biological assets
Reconciliation of carrying amounts of dairy livestock20X1:
Carrying amount at 1 January 20X1 459,570
Increases due to purchases 26,250
Gain arising from changes in fair value
less estimated point-of-sale costs
attributable to physical changes 15,350
Gain arising from changes in fair value
less estimated point-of-sale costs
attributable to price changese 24,580
Decreases due to sales -100,700
Carrying amount at 31 December 20X1 425,050
121
PSAK 46: Pajak Dalam Laporan Keuangan
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
122
Akuntansi Pajak Penghasilan – PSAK 46
Contoh Perubahan:
Ruang lingkup pajak domestik dan luar negeri, perbedaan temporer
dari hibah pemerintah dan kredit pajak investasi.
Definisi Akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan
Pajak tangguhan dalam investasi dalam anak, ventura bersama.
Perbedaan temporer kena pajak goodwill tidak diakui
Pengakuan aset dan liabilitas pajak kini atas rugi kompensasi fiskal
Perbedaan temporer kena pajak untuk aset yang diukur pada nilai
wajar menimbulkan pajak tangguhan
Ketentuan Perpajakan Lokal dihapuskan ?? pajak final,
SKP
ISAK 20 : PAJAK PENGHASILAN – PERUBAHAN DALAM
STATUS PAJAK ENTITAS ATAU PARA PEMEGANG
SAHAMNYA
Deferred tax assets & liabilities
125
Deferred tax assets & liabilities
126
Deferred tax assets & liabilities
127
Akuntansi Imbalan kerja
Defined
Defined
Contribution
Contribution DEFINED VOLATILE
Plans
Plans
RISK
LIMIT
Defined
Defined VOLATILE DEFINED
Benefit
Benefit Plans
Plans
RISK
LIMIT
Kewajiban Manfaat Pasti (di Neraca)
+/+ Nilai kini kewajiban manfaat pasti
+/- Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui
-/- Biaya jasa lalu yang belum diakui
-/- Nilai wajar aktiva program
PSAK 24: Akuntansi Imbalan kerja
laba/rugi
132
Prinsip dalam PSAK 22
Excluded elements
Goodwill
Consideration
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
liabilities
Non-controlling
interest
133
Teori konsolidasi
134
PSAK - 4
ISI
LK Konsolidasian LK Tersendiri
Lingkup
Penyajian Penyajian
Prosedur Prosedur
Kehilangan Pengungkapan
Pengendalian
Pengungkapan
• Sebagai Notes
• Metode Biaya LK
Tersendiri • Lingkup : ventura,
reksa dana
LK • Hak suara potensial
Tersendiri • Hilangnya
Konsolidasian pengendalian
• Kepentingan non
.. . !! pengendali
Dampak
R U • Tanggal berbeda
PSAK 22 B A Kepentingan
Non Pengendali • Penyajian
Penyajian • Penilaian
& Pengungkapan
LK Tersendiri
Ketentuan
Ketentuan Penyajian
Penyajian Pengungkapan
Pengungkapan
Hanya
Hanyauntuk
untuk Iinvestasi
Iinvestasi Sebagai
Sebagaibagan
bagan
entitas
entitas dicatat
dicatatdengan
dengan dari
daricatatan
catatan
terkonsolidasi
terkonsolidasi menggunakan
menggunakan atas laporan
atas laporan
metode
metodebiaya
biaya keuangan
keuangan
PSAK No. 12 Pengendalian Bersama
IAS 31 ED IAS 31
Joint Joint
Venture Arrangement
Proportionate consolidated
Equity method
(preferred)
139
SAK Kerjasama Usaha
Co-operations
Joint control Not joint control Joint control Not joint control
140
Investasi Asosiasi - PSAK 15
141
Lanjutan...
142
Segmen Operasi – PSAK 5
143
Transaksi Mata Uang Asing PSAK 10
Mengapa perlu ??
Laporan Posisi
Transaksi dan
Keuangan
Saldo
Dan Laba Rugi
Dipengaruhi
146
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
150
ED PSAK 63 : Akuntansi Hiperinflasi
151
Konsep Akuntansi Hiperinflasi
152
Overview
154
Indikasi Ekonomi Hiperinflasi
156
Pemilihan Indeks Harga Umum
157
Analisis dan Penyajian-kembali Aset dan Liabilitas
160
SAK ETAP
Dwi Martani
Anggota Tim Implementasi IFRS
161
Siapa pengguna SAK ETAP
162
Latar Belakang Pengembangan SAK ETAP
166
IFRS for SMEs
167
Rerangka konseptual
168
Penyajian Laporan Keuangan
169
Penyajian Laporan Keuangan (2)
Neraca Neraca
•Pos minimal yang disajikan •Pos minimal yang disajikan lebih
•Klasifikasi aset dan liabilitas sedikit
•Pengungkapan •Sama
•Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi komprehensif Laporan laba rugi
•Laba rugi dan pendapatan •Laba rugi
kompresensif lain
•Pos minimal •Pos minimal lebih sedikit
170
Penyajian Laporan Keuangan (3)
171
Penyajian Laporan Keuangan (4)
172
Laporan Keuangan Konsolidasian
173
Kebijakan Akuntansi, Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan
Kesalahan Sama
174
Instrumen Keuangan
175
Persediaan
176
Investasi pada Entitas Asosiasi
177
Investasi pada Joint Venture
178
Investasi pada Entitas Anak
179
Properti Investasi dan Aset Tetap
180
Aset Tidak Berwujud
181
Sewa
Klasifikasi sewa: indikator dan situasi Klasifikasi sewa: indikator yang tidak
yang memerlukan judgment perlu judgment (pengalihan aset,
opsi beli, min 75% umur ekonomis,
min 90% nilai wajar, dan aset
bersifat khusus)
182
Kewajiban Diestimasi (Provisi) dan
Kontinjensi, Ekuitas, dan Pendapatan
Ekuitas Sama
Pendapatan penjualan barang dan Sama
jasa
183
Biaya Pinjaman dan Penurunan Nilai
184
Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya
185
Pajak Penghasilan
186
Mata Uang Pelaporan dan Transaksi
Valas
SAK UMUM SAK ETAP
Mata uang pelaporan: rupiah atau Mata uang pelaporan: rupiah atau
mata uang asing mata uang asing
187
Main References
188
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
08161932935
189