Anda di halaman 1dari 13

LECTURE NOTES

ACCT6136
Accounting Government and Non-Profit
Organization

Week - 5

Indonesia Government Accounting


Standards

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


LEARNING OUTCOMES

Didalam Pertemuan perkuliahan kelima pokok bahasan adalah berkaitan dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan di Indonesia. Setelah memepelajari materi ini diharapkan mahasiswa
mampu untuk:

1. Menjelaskan tentang isi dan implementasi dari PSAP


2. Menyiapkan Laporan Keuangan Pemerintahan Indonesia
3. Menjelaskan manfaat, tujuan dan sttruktur Laporan Keuangan berdasarkan PSAP
4. Menyiapkan komponen-komponen Laporan Keuangan Pemerintahan Indonesia

OUTLINE MATERI :

1. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan di Indonesia (PSAP)


2. Struktur dari Standart Akuntansi Pemerintahan Indonesia
3. Komponen Laporan Keuangan Pemerintahan Indonesia

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


ISI MATERI

Tujuan PSAP (Pernyataan Standard Akuntansi Pemerintahan)


Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statements) dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap
anggaran, antar periode, maupun antar entitas.
Pernyataan Standards Akuntansi Pemerintahan (PSAP)
 PSAP No. 01 Penyajian Laporan Keuangan
 PSAP No. 02 Laporan Realisasi Anggaran
 PSAP No. 03 Laporan Arus Kas
 PSAP No. 04 Catatan atas Laporan Keuangan
 PSAP No. 05 Akuntansi Persediaan
 PSAP No. 06 Akuntansi Investasi
 PSAP No. 07 Akuntansi Aset Tetap
 PSAP No. 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
 PSAP No. 09 Akuntansi Kewajiban
 PSAP No. 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan kebijakan Akuntansi, dan
Peristiwa Luar Biasa
 PSAP No. 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
 PSAP No. 12 Laporan Operasional
 PSAP No. 13 Badan Layanan Umum (Public Service Agency)
Penjelasan Umum
• Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, disebut sebagai KSAP
• Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan, - IPSAP, adalah klarifikasi,
penjelasan dan penjelasan lebih lanjut tentang pernyataan SAP yang dikeluarkan oleh
KSAP. KSAP terdiri dari:
1. Komite Konsultatif Standar Akuntansi Pemerintahan (Komite
Konsultatif), yaitu ditugaskan untuk memberikan konsultasi dan / atau
pendapat untuk merumuskan rancangan Peraturan Pemerintah tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan
2. Komite Kerja Standar Akuntansi Pemerintahan (Komite Kerja), yaitu
Mempersiapkan, merumuskan dan menetapkan rancangan Peraturan
Pemerintah tentang Akuntansi Pemerintahan

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


Tujuan dan Strategi KSAP
KSAP memiliki tujuan meningkatkan akuntabilitas dan keandalan manajemen keuangan
pemerintah melalui persiapan dan pengembangan standar akuntansi pemerintah, termasuk
mendukung penerapan standar.

Standar Akuntansi Pemerintah


A. Kedudukan SAP
• Sesuai dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, SAP
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
• Setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan daerah wajib
menerapkan SAP
B. Ruang Lingkup
• SAP diterapkan dilingkup pemerintah, yaitu pusat, daerah, dan satuan
organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah, jika menurut
peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib
menyajikan laporan keuangan
• Keterbatasan dari penerapan SAP akan dinyatakan secara eksplisit
pada setiap standar yang diterbitkan
C. Proses Penyiapan SAP
• Identifikasi topik untuk dikembangkan menjadi standar
• Pembentukan kelompok kerja (Pokja) di dalam KSAP
• Riset terbatas oleh kelompok kerja
• Penulisan draf SAP oleh kelompok kerja
• Pembahasan draf oleh komite kerja
• Pengambilan keputusan draf untuk dipublikasikan
• Peluncuran draf publikasian SAP
• Dengar pendapat terbatas dan Dengar pendapat publik
• Pembahasan tanggapan dan masukkan terhadap draf publikasian
• Finalisasi standar
D. Penetapan Standar Akuntansi Pemerintahan

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


• Sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Pemerintah, KSAP melalui
pemerintah, meminta pertimbangan BPK RI atas draf SAP.
• Komite Konsultatif selanjutnya mengusulkan kepada Presiden draf
SAP final melalui menteri Keuangan untuk ditetapkan menjadi PP

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan


• Tujuan
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi:
a) Penyusunan standar akuntansi pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya
b) Menyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang
belum diatur dalam standar
c) Pemeriksaan dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan SAP
d) Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan
pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAP
• Ruang Lingkup
Kerangka konseptual ini membahas:
a) Tujuan kerangka konseptual
b) Lingkungan akuntansi pemerintahan
c) Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna
d) Entitas pelaporan
e) Peranan dan tujuan pelaporan keuangan, serta dasar hukum
f) Asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi
dalam laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi
g) Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan
keuangan.
Buletin Teknis
Buletin Teknis SAP adalah informasi yang berisi penjelasan teknis akuntansi sebagai
pedoman bagi pengguna. Buletin Teknis SAP dimaksudkan untuk mengatasi masalah teknis
akuntansi dengan menjelaskan secara teknis penerapan PSAP dan/atau IPSAP.

Daftar buletin teknis


• Buletin Teknis 01 tentang Neraca Awal Pemerintah Pusat

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


• Buletin Teknis 02 tentang Neraca Awal Pemerintah Daerah
• Buletin Teknis 03 tentang Penyajian Laporan keuangan Pemerintah Daerah Sesuai
Dengan SAP dengan Konversi
• Buletin Teknis 04 tentang Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah
• Buletin Teknis 05 tentang Akuntansi Penyusutan (telah diganti dengan bultek 18)
• Buletin Teknis 06 tentang Akuntansi Piutang (telah diganti dengan bultek 16)
• Buletin Teknis 07 tentang Akuntansi Dana Bergulir
• Buletin Teknis 08 tentang Akuntansi Utang (telah diganti dengan bultek 22)
• Buletin Teknis 09 tentang Akuntansi Aset Tetap (telah diganti dengan bultek 15)
• Buletin Teknis 10 tentang Akuntansi Belanja Bantuan Sosial
• Buletin Teknis 11 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud (telah diganti dengan bultek
17)
• Buletin Teknis 12 tentang Transaksi Dalam Mata Uang Asing
• Buletin Teknis 13 tentang Akuntansi Hibah
• Buletin Teknis 14 tentang Akuntansi Kas
• Buletin Teknis 15 tentang Akuntansi Aset Tetap Berbasis Akrual
• Buletin Teknis 16 tentang Akuntansi Piutang Berbasis Akrual
• Buletin Teknis 17 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual
• Buletin Teknis 18 tentang Akuntansi Penyusutan Berbasis Akrual
• Buletin Teknis 19 tentang Akuntansi Bantuan Sosial Berbasis Akrual
• Buletin Teknis 20 tentang Akuntansi Kerugian Negara/Daerah
• Buletin Teknis 21 tentang Akuntansi Transfer Berbasis Akrual
• Buletin Teknis 22 tentang Akuntansi Utang berbasis Akrual
• Buletin Teknis 23 tentang Akuntansi Pendapatan Nonperpajakan

Laporan Keuangan Pemerintah


• Laporan keuangan pemerintah dimaksudkan untuk memenuhi tujuan umum pelaporan
keuangan, tetapi tidak untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna.
• Penggunaan istilah "laporan keuangan" mencakup semua laporan dan penjelasan yang
mengikuti laporan
Tujuan Laporan Keuangan
• Tujuan umum laporan keuangan

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas,
dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
• Tujuan khusus pelaporan keuangan pemerintah
Menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan menunjukkan
akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:
a. menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah;
b. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah
c. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
d. menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
e. menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya;
f. menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
g. menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitas

Periode Pelaporan
✓ Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
✓ Apabila laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang
atau lebih pendek dari satu tahun, diungkapkan :
❖ Alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun,
❖ Fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif untuk laporan tertentu seperti arus kas
dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan
Komponen-komponen Laporan Keuangan
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari
laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga
seluruh komponen menjadi sebagai berikut:
a. Laporan Realisasi Anggaran;
ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c. Neraca;
d. Laporan Operasional;
e. Laporan Arus Kas;
f. Laporan Perubahan Ekuitas;
g. Catatan atas Laporan Keuangan.

Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas


pelaporan, kecuali:
a. Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum;
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh
Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan
keuangan konsolidasiannya.

Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Laporan
Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut:
a. Pendapatan-LRA;
b. Belanja;
c. Transfer;
d. Surplus/defisit-LRA;
e. Penerimaan Pembiayaan;
f. Pengeluaran pembiayaan
g. Pembiayaan neto
h. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA / SiKPA).

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)


Laporan perubahan saldo anggaran lebih menyajikan informasi tentang peningkatan atau
penurunan dalam saldo anggaran lebih pada tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:
ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization
• Saldo Anggaran Lebih awal;
• Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
• Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;
• Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan
• Lain-lain;
• Saldo Anggaran Lebih Akhir.
Di samping itu, suatu entitas pelaporan menyajikan rincian 32 lebih lanjut dari unsur-unsur
yang terdapat dalam Laporan Perubahan 33 Saldo Anggaran Lebih dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.

Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan 3 mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada tanggal tertentu. Unsur-unsur neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas
• Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikendalikan dan / atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan / atau sosial di masa depan diharapkan diperoleh, baik oleh pemerintah atau
publik, dan dapat diukur dalam bentuk uang termasuk sumber daya non-keuangan
yang diperlukan untuk penyediaan layanan kepada publik dan sumber daya yang
dikelola karena alasan sejarah dan budaya
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Akuntansi Kewajiban
diatur dalam PSAP Nomor 09
• Ekuitas adalah Kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah. Terdapat Ekuitas Dana Lancar dan ekuitas dana investasi,
ekuitas dana lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek,
sedangkan Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam
dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan
kewajiban jangka panjang.

Laporan Operasional (LO)


Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan
penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung dalam

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


Laporan Operasional terdiri dari pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa.
Masing-masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.
• Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih.
• Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh suatu
entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan
dana bagi hasil.
• Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi karena
kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering
atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.

Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan
saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang dicakup dalam
Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-masing dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Negara/Daerah.
b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum
Negara/Daerah.

Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau 17 penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang
tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas
pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


SIMPULAN
Pernyataan Standart Akuntansi Pemerintahan Indonesia (PSAP) berisikan peraturan atau
standard yang harus di patuhi oleh pembuat laporan keuangan didalam menyiapkan Laporan
Keuangan pemerintahan. pusat maupun pemerintahan daerah di wilayah Indonesia.
Pernyataan didalam Standard akuntansi pemerintahan tersebut menjelaskan berbagai macam
peraturan, tujuan , manfaat dan proses persiapan laporan keuangan sesuai dengan komponen
yang terlibat. Komponen laporan keuangan pemerintah meliputi ; Laporan Realisasi
Anggaran; Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih; Neraca; Laporan Operasional;
Laporan Arus Kas; Laporan Perubahan Ekuitas; dan. Catatan atas Laporan Keuangan

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


DAFTAR PUSTAKA

Indonesian Government Accounting Standards, Standar Akuntansi Pemerintah, Retrived


from http://www.ksap.org/pp%207 1/LAMPIRAN1/lampiran%201_1.pdf

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization

Anda mungkin juga menyukai