Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 6 : LUSIANA 2101713222

MAHARANI EFRADITA 2101722744

NOVITA SOENARYO 2101725273

RAMAD ABI BRAMAGI 2101723254

TUGAS KELOMPOK ke - 1

NEGARA dan KONSTITUSI

Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan
untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas serta
memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Sebelum ada negara, manusia hidup sendiri-sendiri dan berpindah-pindah. Pada waktu
itu belum ada masyarakat dan peraturan yang mengaturnya sehingga kekacauan mudah
terjadi di mana pun dan kapan pun. Tanpa peraturan, kehidupan manusia tidak berbeda
dengan cara hidup binatang buas, sebagaimana dilukiskan oleh Thomas Hobbes: Homo
homini lupus dan Bellum omnium contra omnes. Teori Perjanjian Masyarakat
diungkapkannya dalam buku Leviathan. Ketakutan akan kehidupan berciri survival of the
fittest itulah yang menyadarkan manusia akan kebutuhannya: negara yang diperintah oleh
seorang raja yang dapat menghapus rasa takut.
Demikianlah akal sehat manusia telah membimbing dambaan suatu kehidupan yang
tertib dan tenteram. Maka, dibuatlah perjanjian masyarakat (contract social). Perjanjian
antarkelompok manusia yang melahirkan negara dan perjanjian itu sendiri disebut pactum
unionis. Bersamaan dengan itu terjadi pula perjanjian yang disebut pactum subiectionis, yaitu
perjanjian antarkelompok manusia dengan penguasa yang diangkat dalam pactum unionis. Isi
pactum subiectionis adalah pernyataan penyerahan hak-hak alami kepada penguasa dan
berjanji akan taat kepadanya.
Plato mengatakan bahwa negara adalah diri luas dari setiap individu manusia. Atau
dengan kata lain, negara adalah perluasan dari setiap pribadi manusia. Setiap individu ada,
hadir dan bertumbuh di dalam suatu negara tertentu. Negara, sejatinya bukanlah ciptaan
manusia atau bukan juga konstruksi realitas sosial belaka. Namun lebih dari itu, negara
sebetulnya merupakan ciptaan dari Tuhan sendiri. Negara diciptakan oleh kekuasaan dan
penyelenggaraan ilahi Tuhan sebagai Pencipta Alam Semesta.
Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:
1.Negara sebagai organisasi kekuasaan
Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan
antara manusia dalam masyarakat tersebut. Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan
Harold J. Laski. Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang
bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu.

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>


2. Negara sebagai organisasi politik
Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam masyarakat
berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang diberi
kekuasaan memaksa.
3. Negara sebagai organisasi kesusilaan
Negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut Friedrich Hegel :
Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara kemerdekaan
universal dengan kemerdekaan individu.
4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat
Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral negara
yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara. Berkaitan dengan
pandangan tersebut di atas tentang asal usul negara maka pada tugas kelompok ini, team kami
dapat memberikan kesimpulan bahwa Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, yang
lebih sering disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). Pernyataan yang secara
tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan tertuang dalam UUD 1945 pasal 1
yang berbunyi ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik”. Pasal-
pasal dalam UUD 1945 telah memperkukuh prinsip NKRI, di antaranya pada pasal 1 ayat (1),
pasal 18 ayat (1), pasal 18B ayat (2), pasal 25A, dan pasal 37 ayat (5). Selain itu, wujud
negara kesatuan tersebut semakin diperkuat setelah dilakukan perubahan atas UUD 1945.
Perubahan tersebut dimulai dari adanya kesepakatan MPR yangsalah satunya adalah tidak
mengubah Pembukaan UUD 1945 dan tetap mempertahankan NKRI sebagai bentuk final
negara bagi bangsa Indonesia.
Bentuk pemerintahan Indonesia yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945 adalah
Republik. Karena sesuai dengan pernyataan pasal 1 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara
Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik” sudah menunjukkan secara tegas.
Indonesia juga dipimpin oleh seorang presiden bukan seorang Raja.
Tujuan Negara sesuai dengan pandangan pandangan para filsafat yang ada. Karena
menurut kami pandangan para filsafat mengarah ke manusia sebagai pembentuknya, hal itu
juga sama dengan tujuan negara yang ada. Karena sama sama mengarah ke kehidupan bangsa
dan itu semua digunakan untuk rakyat nya. Menurut kami negara itu suatu kehidupan yang
dilakukan oleh manusia dan digunakan oleh manusia juga.
Sumber:
http://www.edukasippkn.com/2015/09/hakikat-negara-dan-asal-mula.html
Lecture Note Minggu 3 tentang Negara dan konstitusi
https://ekosumarwanto.wordpress.com/2012/05/07/bentuk-negara-bentuk-pemerintahan/

- SEKIAN DAN TERIMAKASIH -

<<Kd Course>> - <<Nama Course>>

Anda mungkin juga menyukai