Anda di halaman 1dari 10

LECTURE NOTES

ACCT6136
Accounting Government and Non-Profit
Organization

Week - 1

Government &NFP Accounting


System and IPSAS : An Overview

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


LEARNING OUTCOMES
Pembahasan didalam pertemuan awal perkuliahan meliputi ringkasan dari pembahasan umum
yang melibatkan dua bagian penting, yaitu bagian pertama pembahasan dari ringkasan umum
tentang Organisasi Nirlaba (NFP) dan Organisasi Pemerintah; dan pembahasan bagian kedua
tentang ringkasan/ikhtisar standar International akuntansi sektor publik atau IPSAS. Tujuan dari
pembelajaran materi ini diharapkan mahasiswa mampu untuk:

1. Mampu untuk membedakan pengertian akuntansi Nirlaba (NFP) dan akuntansi


pemerintahan dengan akuntansi untuk organisasi bertujuan mencari laba.

2. Mampu menjawab isu isu yang berhubungan dengan informasi yang disajikan dari
akuntansi pemerintahan dan akuntansi organisasi Nirlaba, termasuk akuntansi perguruan
Tinggi/Universitas

3. Memahami Akuntansi Dana beserta isu isu yang terkait didalam akuntansi Dana (Fund
Accounting)

4. Memahami isu isu yang berkaitan dengan Pelaporan, pengungkapan dan analisa Laporan
Keuangan untuk Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Nirlaba

5. Memahami pengertian, beserta isu isu yang berkaitan dengan IPSAS termsuk prinsip dan
standar yang dijelaskan

OUTLINE MATERI :
1. Ringkasan mengenai lingkungan Akuntansi Pemerintahan, dan Akuntansi Nirlaba (NFP)
2. Ringaksan Akuntansi Dana
3. Ringkasan yang berkaitan dengan Pembuatan Pelaporan Keuangan, Cara pengungkapan
sampai dengan Analisa Laporan Keuangan nya
4. Ringkasan tentang IPSAS
5. Pengertian, Misi dan Reformasi Akuntansi
6. Struktur Organisasi IPSAS
7. Prinsip dan Standard IPSAS
8. Ringkasan (ikhtisar) IPSAS

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


ISI MATERI

Pengantar
Perkuliahan awal adalah sesi Overview lebih ditekankan bahasannya pada konteks Internasional,
artinya pembahasan Akuntansi pemerintah, akuntansi nirlaba sampai dengan pengenalan
standard yang digunakan berdasarkan konteks yang diterima secara Intenasional. Adapun
ringkasan (overview) dimulai dengan menjelaskan secara garis besar (gambaran umum) bagian
pertama yang membahas hal hal yang berkaitan dengan

1. Pengenalan terhadap organisasi nirlaba (NFP) dan pemerintah secara umum (dalam
konteks Internasional);
2. Menjelaskan sumber-sumber pendanaan (keuangan) dan pertanggungan jawaban
keuangan organisasi nirlaba dan pemerintah
3. Pemahaman laporan keuangan entitas nirlaba; cara pengungkapan, penyajian dan analisa
laporan keuangannya, dan dibagian kedua menjelaskan secara garis besar (gambaran
Umum) yang berkaitan dengan;
4. Pembahasan ikhtisar dan isu isu tentang IPSAS.

Lingkup perkuliahan

Ruang lingkup perkuliahan ini mengacu pada ringkasan dari gambaran umum 2 organisasi besar,
yaitu: organisasi nirlaba (NFP) dan pemerintah. Dalam pembahasan lebih lanjut, organisasi
nirlaba hanya membahas 2 organisasi utama – rumah sakit dan universitas. Khusunya dalam
konteks Indonesia, di dalam 2 industri utama tersebut – ada peran dan mekanisme pemerintah
yang turut andil di dalamnya – biasa disebut dengan mekanisme Badan Layanan Umum (BLU).
Oleh karena itu BLU dan hal hal lain yang berkaitan dengan konteks Indonesia seperti halnya
akuntansi pemerintahan Pusat dan Akuntansi Pemerintahan untuk Daerah beserta Penyajian dan
pengungkapan Laporan Keuangan nya akan menjadi topik topik bahasan di pertemuan
perkuliahan di minggu minggu pertengahan.

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


Ikhtisar Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (NFP) dan Pemerintahan (Internasional
Konteks)

1. Keduanya memerlukan prinsip dan standard akuntansi


2. Mekanisme pelaporan keuangannya berbeda dengan pelaporan keuangan untuk bisnis
3. Pengguna informasi laporan keuangan antara internal dan eksternal susah untuk
dibedakan
4. Annggaran lebih memiliki peran penting dalam menetukan kinerja atau tingkat
keberhasilan pengelolaan organisasi
5. Penyajian dan pengunkapan laporan keuangan, akuntansi dan implementasi sangat
berpengaruh penting terhadap tata kelola organisasi

Dana, Akuntansi Dana dan Pertanggung jawaban.

Sumber Pembiayaan/Pendanaan.
• Dari para pengguna jasa pelayanan, sumbangan/bantuan dari pemerintah /donor.
• Penggunaannya untuk membiayai pengeluaran atas penyediaan jasa pelayanan kepada
masyarakat yang merupakan Biaya Operasional.

Akuntansi Dana.

Mengikuti pedoman akuntansi yang dikeluarkan oleh badan-badan yang berwenang


yaitu:
• FASB.
• GASB.
• AICPA.
• NCGA.

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


Ikhtisar Pengungakapan, Penyusunan Laporan Keuangan dan Analisa Laporan Keuangan

• Comprehensive Annual Financial Report (CAFR), disebut sebagai Laporan Keuangan


Komprehensive Tahunan menjadi sangat penting bagi pemerintah karena menjelaskan
kesehatan fiskal secara keseluruhan dari entitas. Berdasarkan Pernyataan No. 34 semua
informasi termasuk dalam CAFR dimasukkan dalam Diskusi dan Analisis Manajemen
(MD & A)

• Secara garis besar, menurut MD&A, pengungakapan laporan keuangan dasar,


memberikan analisis atas transaksi dan peristiwa penting, dan menyajikan informasi yang
relevan dengan kesehatan keuangan pemerintah yang berada di luar ruang lingkup
laporan keuangan dasar

• Laporan keuangan dasar terdiri dari dua pernyataan pemerintah (pernyataan aset bersih
dan laporan kegiatan); serta pernyataan dana untuk masing-masing dari ketiga jenis dana;
juga termasuk Catatan atas laporan keuangan

IKHTISAR PADA IPSAS

a. Misi
• Menetapkan dan mempromosikan kepatuhan terhadap standar profesional
berkualitas tinggi
• Lebih lanjut konvergensi internasional standar tersebut
• Dengan maksud organisasi publik seluruh dunia
• Dalam optik dari laporan keuangan penggunaan umum
• Berbicara tentang masalah kepentingan umum di mana suara profesi paling
relevan
b. Dasar Pemikiran Reformasi Akuntansi
• Akuntansi = Basis keputusan
• Keputusan pengembangan pada khususnya
1. Infrastruktur

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


2. Jaringan
3. Pelayanan publik
• Penghakiman oleh pengambil keputusan membutuhkan standar yang identik
• Kredibilitas meningkat
• Pendidikan difasilitasi
c. Nilai tambah dari IPSAS berbasis kas
• 1 Standar Basis Kas
• Keuntungan:
• Mencakup penuh dari semua transaksi tunai
• Konsolidasi
• Kekurangan:
• Terlalu dasar untuk negara yang menggunakan akrual yang dimodifikasi
• Lingkup konsolidasi masih kontroversial
d. Nilai tambah dari IPSAS berbasis akrual
• 26 standar basis akrual
• Keuntungan:
• Situasi ekonomi dan arus
• Alokasi sumber daya
• Mirip dengan GFS
• Risiko
• Kekurangan
• Hambatan untuk banyak Negara
e. Struktur IPSAS
1. Pengakuan
2. Pengukuran
3. Pengungkapan
f. Organisasi Dewan IPSAS
1. 18 anggota
2. Presiden M. Mike Hathorne (Skotlandia / GB)
3. 3 pertemuan 4 hari per tahun, bahasa Inggris

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


4. Setidaknya satu fase konsultasi ("Exposure Draft")
5. Mayoritas berkualitas yang dibutuhkan (2/3, 3/4)

IMPLEMENTASI IPSAS
Terdapat 2 cara dalam mengimplementasikan IPSAS, yaitu implementasi langsung dan
implementasi tidak langsung.

LAMPIRAN
IKHTISAR PADA IPSAS – STANDARD SAAT INI
Standar Akuntansi Akrual (2007)
• IPSAS 1 – Presentation of Financial Statements
• IPSAS 2 – Cash Flow Statements
• IPSAS 3 – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


• IPSAS 4 – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
• IPSAS 5 – Borrowing Costs
• IPSAS 6 – Consolidated and Separate Financial Statements
• IPSAS 7 – Investments in Associates
• IPSAS 8 – Interests in Joint Ventures
• IPSAS 9 – Revenue from Exchange Transactions
• IPSAS 10 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
• IPSAS 11 – Construction Contracts
• IPSAS 12 – Inventories
• IPSAS 13 – Leases
• IPSAS 14 – Events After the Reporting Date
• IPSAS 15 – Financial Instruments: Disclosure and Presentation
• IPSAS 16 – Investment Property
• IPSAS 17 – Property, Plant and Equipment
• IPSAS 18 – Segment Reporting
• IPSAS 19 – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
• IPSAS 20 – Related Party Disclosures
• IPSAS 21 – Impairment of Non-Cash Generating Assets
• IPSAS 22 – Disclosure of Information About the General Government Sector
• IPSAS 23 – Revenue from Non-Exchange Transactions
(Taxes and Transfers)
• IPSAS 24 – Presentation of Budget Information in Financial Statements
• IPSAS 25 - Employee Benefits
• IPSAS 26 - Impairment of Cash-generating assets

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


SIMPULAN

Ikhtisar gambaran umum dari akuntansi untuk organisai nirlaba (NPF) dan akuntansi
pemerintahan menjadi dasar untuk di implementasikan dalam proses dan system akuntansi
nirlaba di Indonesia, meskipun ada perbedaan nya untuk penerapan akuntansi pemerintahan di
Indonesia.

Begitu juga untuk prinsip dan standar yang digunakan oleh International menjadi dasar untuk di
aplikasikan di Indonesia. Sejauh mana proses, system, prinsip maupun standar tersebut di
implementasikan akan dijelaskan lebih detail beserta contoh contoh kasusnya didalam penjelasan
perkuliahan –perkuliahan berikutnya.

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization


DAFTAR PUSTAKA

1. Andreas Bergmann and Robin Braun (2008). The Value Added of IPSAS, PEMPAL
Workshop Istanbul; February 25
2. Caroline Aggestam Pontoppi and Isabelle Andernack (2016). Intrepretation and
Application of IPSAS. Wiley.
3. Granof M.H. et.al (2006). Government and Not-for-Profit Accounting: Concept and
Practices, 2nd Edition. Wiley.

ACCT6136 - Accounting Government and Non-Profit Organization

Anda mungkin juga menyukai