Anda di halaman 1dari 13

Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,


LEVERAGE, FIRM SIZE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN HIGH
PROFILE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE TAHUN 2008-2012

FEBRINA WIBAWATI SHOLEKAH


LINTANG VENUSITA
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
Kampus Ketintang Surabaya 60231
E-mail : febrimiss@yahoo.co.id

Abstract : The research aims to exemine the influence of managerial


ownership, institutional ownership, leverage, firm size, and corporate
social responsibility on firm value. The samples at this research are
high profile companies listed in Indonesian Stock Exchange during
period of 2008-2012. Data used from annual report.Technique
analysis used multiple linear regression. The results showing that
there are three independent variables that affect the dependent
variable is managerial ownership, CSR, Leverage is influence firm
value. Institutional ownership is not effect on firm value. institutional
investors with small shareholdings will perform weak oversight of the
managerial decisions and actions, which may affect managerial
decisions rise and fall of the value of the company. Firm size has not
influence on firm value. Due to the increase in total assets owned by
the company may not necessarily increase the value of the company
in the eyes of investors.
Keywords: corporate values, managerial ownership, institutional
ownership, leverage, firm size and corporate social
responsibility.
ekonomi (profit) namun juga untuk
PENDAHULUAN
kesejahteraan orang (people), dan
Tujuan normatif dari memiliki keperdulian terhadap
memaksimumkan kekayaan kelestarian lingkungan hidup (planet)
pemegang saham dapat diwujudkan Nugroho (2007) dalam Permanasari
dengan memaksimumkan nilai pasar (2010)
perusahaan. Memaksimumkan nilai CSR merupakan bentuk
pasar perusahaan sama dengan tanggungjawab perusahaan dalam
memaksimalkan harga pasar saham memperbaiki kesenjangan sosial dan
perusahaan yang sudah go public kerusakan lingkungan yang terjadi
(Sudana, 2011:7). Kategori akibat aktivitas operasional
perusahaan high profile termasuk perusahaan. Semakin banyak bentuk
dalam kategori perusahaan go public. pertanggungjawaban yang dilakukan
Menurut Hackston dan Milne (1996), perusahaan terhadap lingkungannya,
perusahaan high profile adalah maka image perusahaan menjadi
perusahaan yang memiliki meningkat. Investor lebih berminat
sensitivitas yang tinggi terhadap pada perusahaan yang memiliki citra
lingkungan, resiko politik dan yang baik di masyarakat karena
persaingan yang ketat. Menurut semakin baiknya citra perusahaan,
Global Reporting Initiative’s (GRI) loyalitas konsumen semakin tinggi
Tujuan perusahaan saat ini sehingga dalam waktu lama
tidak hanya memburu keuntungan penjualan perusahaan akan membaik

795 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

dan profitabilitas perusahaan juga dengan Wahyudi dan Pawestri (2006)


meningkat. Jika perusahaan berjalan dalam penelitiannya menemukan
lancar, maka nilai saham perusahaan bahwa kepemilikan manajerial
akan meningkat (Retno dan berpengaruh terhadap nilai
Priantinah, 2012). perusahaan.
Kesadaran tentang Endraswati (2012)
pentingnya mempraktikkan CSR ini menemukan bahwa semakin tinggi
menjadi tren global seiring dengan kepemilikan institusional berpengaruh
semakin maraknya kepedulian terhadap semakin tinggi nilai
masyarakat global terhadap produk- perusahaan dan kepemilikan
produk ramah lingkungan yang diatur institusional berpengaruh positif
oleh Undang-undang No. 40 Pasal 74 terhadap nilai perusahaan. Tetapi
Tahun 2007 tentang Perseroan hasil berbeda dikemukakan oleh
Terbatas mengenai Tanggung Jawab Wahyudi dan Pawestri (2006)
Sosial dan Lingkungan. menguji pengaruh kepemilikan
Terdapat beberapa contoh institusional terhadap nilai
kasus, terkait permasalahan yang perusahaan dan didapatkan bahwa
muncul dikarenakan perusahaan kepemilikan institusional tidak
dalam melaksanakan operasinya berpengaruh terhadap nilai
kurang memperhatikan kondisi perusahaan.
lingkungan dan sosial di sekitarnya, Semakin besar ukuran atau
khususnya perusahaan yang skala perusahaan maka akan
aktivitasnya berkaitan dengan semakin mudah pula perusahaan
pengelolaan sumber daya alam. memperoleh sumber pendanaan baik
Sebagai contoh, PT. Freeport yang bersifat internal maupun
Indonesia di Papua dan PT. Lapindo eksternal. Ukuran dinyatakan
Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur berpengaruh signifikan terhadap nilai
(www.kompas.com). perusahaan Nuraina (2012). Hasil
Penelitian yang dilakukan berbeda ditunjukkan oleh Chen
oleh Tamayo dan Servaes (2012), (2000) yang menemukan bahwa
menunjukkan hubungan antara CSR ukuran perusahaan perpengaruh
activities berpengaruh positif negatif signifikan terhadap nilai
terhadap firm value. Hal ini perusahaan.
menunjukkan bahwa kegiatan CSR Pratiwi (2011) menemukan
bisa meningkatkan nilai perusahaan bahwa leverage berpengaruh negatif
dengan kesadaran masyarakat yang dan signifikan. Hutang yang besar
tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh akan menjadi resiko bagi investor
intensitas iklan. Hasil berbeda sehingga akan direaksi secara
dikemukakan oleh Retno dan negatif oleh investor yang berdampak
Priantinah (2012) yang menunjukkan pada penurunan nilai perusahaan.
pengungkapan CSR tidak Hasil berbeda ditunjukkan Ming dan
berpengaruh terhadap nilai Zuwe (2011), menemukan bahwa
perusahaan. terdapat hubungan positif dan
Kepemilikan manajerial yang signifikan antara leverage dan nilai
rendah menyebabkan pihak perusahaan. Pengaruh positif
manajemen lebih mementingkan leverage terhadap nilai perusahaan
kepentingannya sendiri dari pada cenderung lebih kuat ketika kualitas
kepentingan perusahaan Novitasari keuangan perusahaan lebih baik.
(2011). Hal ini sesuai dengan Chen Hasil penelitian terdahulu
dan Ho (2000) yang menunjukkan menunjukkan bahwa masih terdapat
kepemilikan manajerial berpengaruh perbedaan hasil penelitian (research
negatif terhadap nilai perusahaan. gap) mengenai faktor-faktor yang
Penelitan tersebut tidak sesuai mempengaruhi nilai perusahaan

796 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

perusahaan, sehingga dalam Peckhing Order Theory


penelitian ini melakukan penelitian
Pecking Order Theory
lebih lanjut tentang pengaruh
mendasarkan pada asimetri
kepemilikan manajerial, kepemilikan
informasi, suatu istilah yang
institusional, leverage, firm size dan
menunjukkan bahwa manajemen
corporate social responsibility
mempunyai informasi yang lebih
terhadap nilai perusahaan pada
banyak dari pada pemodal publik.
perusahaan high profile yang
Manajemen mempunyai informasi
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
yang lebih banyak dari pemodal
periode tahun 2008-2012.
karena manajemen yang mengambil
keputusan-keputusan keuangan,
KAJIAN PUSTAKA
yang menyusun berbagai rencana
Agency Theory (Teori Keagenan) perusahaan. Dimana perusahaan
lebih menyukai penerbitan utang
Teori keagenan membahas dibandingkan ekuitas, jika pendanaan
isu-isu yang berkaitan dengan internal tidak mencukupi Myers et al.,
hubungan principal dan agent, serta (2008:25).
adanya pemisahaan kepemilikan
(ownership) dan pengendalian Legitimasi Theory
(control) dalam badan usaha. Teori
Menurut Hadi (2011),
keagenan menganalisa kepentingan
legitimasi merupakan sistem
dan perilaku dari pihak yang
pengolahan perusahaan yang
bertindak sebagai pembuat
berorientasi pada keberpihakan
keputusan bagi pihak lain yang
masyarakat (society), pemerintah,
bertindak sebagai pemberi
individu dan kelompok masyarakat.
wewenang kepada pihak pertama
Untuk itu, sebagai suatu sistem yang
dengan maksud agar pihak pertama
mengedepankan keberpihakan
bertindak dan membuat keputusan
kepada masyarakat, operasi
sesuai dengan kepentingannya
perusahaan harus sesuai dengan
selaku pemberi wewenang.
harapan masyarakat.
Signaling Theory
Nilai Perusahaan
Menurut Jogiyanto (2007:392)
Menurut Sartono (2001:9),
informasi yang dipublikasikan
kemakmuran pemegang saham akan
sebagai suatu pengumuman akan
meningkat apabila harga saham yang
memberikan signal bagi investor
dimilikinya meningkat. Harga pasar
dalam pengambilan keputusan
saham juga menunjukkan nilai
investasi. Jika pengumuman tersebut
perusahaan, itu artinya jika apabila
mengandung nilai positif, maka
harga saham meningkat maka nilai
diharapkan pasar akan bereaksi pada
perusahaan juga meningkat. Nilai
waktu pengumuman tersebut diterima
perusahaan yang tinggi
oleh pasar. Pada waktu informasi di
menggambarkan kesejahteraan
umumkan dan semua pelaku pasar
pemiliknya. Menurut Husnan dan
sudah menerima informasi tersebut,
Pudjiastuti (2006), nilai perusahaan
pelaku pasar terlebih dahulu
adalah sama dengan nilai saham
mengintepretasikan dan
(jumlah lembar saham dikalikan
menganalisis informasi tersebut
dengan nilai pasar perlembar
sebagai signal baik (good news) atau
ditambah dengan nilai pasar utang).
signal buruk (bad news). Jika
Bedasarkan beberapa
informasi tersebut sebagai signal baik
pendapat dari para ahli dapat di
bagi investor, maka terjadi perubahan
simpulkan nilai perusahaan adalah
dalam volume perdagangan saham.

797 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

nilai yang menggambarkan tingkat perusahaan, dimana semakin besar


kesejahteraan pemegang saham. risiko yang dihadapi oleh perusahaan
Indikator yang dipakai untuk maka ketidakpastian untuk
mengukur nilai perusahaan adalah menghasilkan laba di masa depan
rasio Tobin’s Q yang merupakan juga akan makin meningkat (Tarjo,
suatu cara yang digunakan untuk 2008). Salah satu faktor penting
meramal investasi masa depan. dalam unsur pendanaan adalah
hutang (leverage). Solvabilitas
Kepemilikan Manajerial (leverage) digambarkan untuk
Kepemilikan manajerial melihat sejauh mana aset
didefinisikan sebagai prosentase perusahaan dibiayai oleh hutang
suara yang berkaitan dengan saham dibandingkan dengan modal sendiri
dan option yang dimiliki oleh manajer (Weston dan Copeland,1992).
dan direksi suatu perusahaan. Dalam Perusahan dengan rasio leverage
laporan keuangan yang yang rendah memiliki risiko leverage
dipublikasikan oleh emiten yang lebih kecil.
kepemilikan saham dilaporkan dalam Leverage dapat diukur
bentuk prosentase. Proksi yang dengan Debt to Equity Ratio (DER).
digunakan untuk menghitung Leverage dengan menggunakan
kepemilikan manajerial Debt to Equity Ratio untuk
menggunakan MOWN, yaitu jumlah menunjukkan perbandingan antara
saham yang dimiliki oleh manajemen hutang dengan modal sendiri
dibagi jumlah saham yang beredar (Husnan dan Pudjiastuti, 2006:70)
(Haruman, 2008).
Firm Size
Kepemilikan Institusional Ukuran perusahaan
Kepemilikan institusional menggambarkan besar kecilnya
adalah saham perusahaan yang suatu perusahaan yang dapat dinilai
dimiliki oleh institusi seperti dari total aset yang dimiliki, jumlah
perusahaan asuransi, dana pensiun, penjualan, rata-rata total penjualan
pemerintah, perusahaan investasi, dan rata-rata aset. Jadi ukuran
dan kepemilikan institusional lain. perusahaan menunjukkan besar
Kepemilikan institusional memiliki arti kecilnya perusahaan yang dapat
penting dalam memonitor dilihat dari besar kecilnya modal yang
manajemen karena dengan adanya digunakan dan total aset yang
kepemilikan oleh institusional akan dimiliki. Ukuran perusahaan dapat
mendorong peningkatan pengawasan diproksi melalui Ln total aset.
yang lebih optimal Tarjo (2008).
Corporate Social Responsibility
Proksi yang digunakan untuk
menghitung kepemilikan institusional CSR merupakan bentuk
menggunakan INST, yaitu jumlah tanggung jawab perusahaan dalam
saham yang dimiliki oleh institusional memperbaiki kesenjangan sosial dan
dibagi jumlah saham yang beredar kerusakan lingkungan yang terjadi
(Haruman, 2008). akibat aktivitas operasional
perusahaan Retno dan Priantinah
Leverage (2012). Semakin banyak bentuk
pertanggungjawaban yang dilakukan
Rasio leverage perusahaan terhadap lingkungannya,
menggambarkan sumber dana image perusahaan menjadi
operasi yang digunakan oleh meningkat. Investor lebih berminat
perusahaan. Rasio leverage juga pada perusahaan yang memiliki citra
menunjukkan risiko yang dihadapi yang baik di masyarakat karena

798 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

semakin baiknya citra perusahaan, terhadap perusahaan sehingga


loyalitas konsumen semakin tinggi agency cost yang terjadi di dalam
sehingga dalam waktu lama perusahaan semakin berkurang dan
penjualan perusahaan akan membaik nilai perusahaan juga dapat semakin
dan profitabilitas perusahaan juga meningkat (Nuraina, 2012). Dengan
meningkat. Jika perusahaan berjalan adanya konsentrasi kepemilikan,
lancar, maka nilai saham perusahaan maka para pemegang saham besar
akan meningkat. CSR diukur seperti kepemilikan institusional akan
menggunakan Corporate Sosial dapat memonitor tim manajemen
disclousure Index (CSDI) yang sesuai secara lebih efektif dan nantinya
dengan GRI. dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Selain itu, pemilik
Kepemilikan Manajerial, institusional akan berusaha
Kepemilikan Institusional, melakukan usaha-usaha positif guna
Leverage, Firm Size, Corporate meningkatkan nilai perusahaan
Social Responsibility dan Nilai miliknya (Mutia, 2010). Dapat
Perusahaan disimpulkan bahwa kepemilikan
Kepemilikan manajerial akan institusional berpengaruh terhadap
mengurangi agency cost dan nilai perusahaan.
mensejajarkan kepentingan Leverage dapat dipahami
manajamen dan pemegang saham sebagai penaksir dari resiko yang
(outsider ownership), sehingga akan melekat pada suatu perusahaan.
memperoleh manfaat langsung dari Artinya, leverage yang semakin besar
keputusan yang diambil serta menunjukkan risiko investasi yang
menanggung kerugian sebagai semakin besar pula. Perusahan
konsekuensi dari pengambilan dengan rasio leverage yang rendah
keputusan yang salah Jensen dan memiliki risiko leverage yang lebih
Meckling (1976). Sesuai dengan kecil. Semakin besar hutang akan
penelitian dari Wahyudi dan Pawestri semakin besar potensi kegagalan
(2006) menemukan bahwa hutang yang bisa mengarahkan
kepemilikan manajerial memiliki perusahaan pada kebangkrutan
pengaruh terhadap nilai perusahaan usaha. Investor memiliki persebsi
secara langsung ataupun melalui negatif terhadap hutang yang besar
keputusan pendanaan namun lebih dan cenderung memilih investasi
banyak pengaruh tidak langsung pada perusahaan dengan resiko
melaui keputusan pendanaan. Hasil hutang yang rendah. Keadaan ini
ini serupa dengan Rustendi dan akan menyebabkan harga saham
Jimmi (2008) dalam penelitiannya perusahaan menjadi turun yang
menemukan bahwa kepemilikan berdampak terhadap turunnya nilai
manajerial berpengaruh positif perusahaan (Pratiwi, 2011). Dapat
terhadap nilai perusahaan. disimpulkan bahwa leverage
Berdasarkan uraian di atas dapat berpengaruh terhadap nilai
disimpulkan bahwa kepemilikan perusahaan.
manjerial berpengaruh terhadap nilai Firm size menggambarkan
perusahaan. besar kecilnya suatu perusahaan
Kepemilikan institusional yang dapat dinyatakan dengan total
merupakan salah satu alat yang aset atau total penjualan bersih. Aset
dapat digunakan untuk mengurangi mencerminkan kekayaan yang
agency conflict. Semakin tinggi dimiliki oleh perusahaan, semakin
tingkat kepemilikan institusional maka besar aset perusahaan maka
semakin kuat tingkat pengendalian semakin besar kesempatan
yang dilakukan oleh pihak eksternal perusahaan untuk tumbuh dan
berkembang. Hal ini dimungkinkan

799 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

karena dengan aset yang besar peningkatan kinerja saham di bursa


perusahaan mempermudah efek (Hadi, 2011).
perusahaan untuk memperoleh Hal ini sesuai dengan
sumber pendanaan, terutam modal penelitian dari Tamayo dan Servaes
dari dalam perusahaan sendiri. (2013), menguji pengaruh CSR
Pendanaan yang baik akan membuat (Corporate Social Responsibility)
perusahaan lebih mudah melakukan activities terhadap firm value dimana
ekspansi usaha serta menjalin hasil penelitiannya menunjukkan
kerjasama dengan perusahaan lain hubungan antara CSR activities
yang nantinya dapat membuat mempengaruhi firm value.
perusahaan tumbuh lebih besar. Mendukung penelitian Tamayo dan
Apabila informasi mengandung nilai Servaes (2013), penelitian
positif, maka diharapkan akan ada Kusumadilaga (2010) menunjukkan
reaksi positif dari pengguna informasi bahwa besar kecilnya praktik CSR
pada waktu informasi tersebut mempengaruhi peningkatan nilai
diterima (Jogiyanto, 2007:79). perusahaan.
Hal ini sesuai dengan Berdasarkan kajian teoritis
penelitian dari Nuraina (2012) yang dan empiris maka dapat dirumuskan
menyatakan bahwa ukuran hipotesis sebagai berikut :
berpengaruh signifikan terhadap nilai H1 : Kepemilikan manajerial
perusahaan. Hasil tersebut didukung berpengaruh terhadap nilai
oleh Pratiwi (2011) yang menemukan perusahaan
bahwa ukuran perusahaan H2 : Kepemilikan institusional
perpengaruh positif signifikan berpengaruh terhadap nilai
terhadap nilai perusahaan. Dapat perusahaan
disimpulkan bahwa firm size H3 : Leverage berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap nilai nilai perusahaan
perusahaan. H4 : Firm Size berpengaruh terhadap
CSR merupakan bentuk nilai perusahaan
tanggung jawab perusahaan dalam H₅ : CSR berpengaruh terhadap nilai
memperbaiki kesenjangan sosial dan perusahaan
kerusakan lingkungan yang terjadi
akibat aktivitas operasional METODE
perusahaan. Para konsumen akan
lebih mengapresiasi perusahaan Jenis penelitian yang
yang mengungkapkan CSR digunakan dalam penelitian ini adalah
dibandingkan dengan perusahaan penelitian kausal kuantitatif. Dimana
yang tidak mengungkapkan CSR, riset deskriptif bertujuan menguraikan
mereka akan membeli produk yang sesuatu sedangkan riset kausal
sebagian laba dari produk tersebut digunakan untuk mendapatkan bukti
disisihkan untuk kepentingan sosial hubungan sebab akibat. Jenis data
lingkungan. Hal ini akan berdampak yang digunakan yaitu data sekunder
positif terhadap perusahaan, selain berupa Anual Report dan Capital
membangun image yang baik di mata Market Directory (ICMD) perusahaan
para stakeholder karena kepedulian high profile yang yang diperoleh dari
perusahaan terhadap sosial Bursa Efek Indonesia.
lingkungan, juga akan menaikkan Populasi dari penelitian ini
laba perusahaan melalui peningkatan adalah perusahaan high profile yang
penjualan. Dengan demikian nilai terdaftar di Bursa Efek Indonesia
profitabilitas akan tinggi, dan akan (BEI) periode tahun 2008-2012.
menarik perhatian para investor Pengambilan sampel dalam
untuk investasi serta pengaruh bagi penelitian ini dilakukan dengan
metode purposive sampling yaitu

800 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

metode pengambilan sampel yang Ukuran perusahaan


memenuhi kriteria dan diperoleh 8 menunjukkan besar kecilnya
perusahaan high profile sebagai perusahaan yang dapat dilihat dari
sampel. besar kecilnya modal yang digunakan
Variabel dependen dalam dan total assets yang dimiliki. Ukuran
penelitian ini adalah nilai perusahaan perusahaan dapat diproksi melalui Ln
diproksikan dengan Tobin’s q. total aset (TA) dengan persamaan
Sedangkan variabel independen Sari (2012):
dalam penelitian ini adalah
kepemilikan manjerial, kepemilikan Size = Ln natural (total aset)
institusional, leverage, firm size dan
corporate social responsibility. CSR adalah bentuk tanggung
Nilai perusahaan merupakan jawab perusahaan dalam
nilai yang menggambarkan tingkat memperbaiki kesenjangan sosial dan
kesejahteraan pemegang saham. kerusakan lingkungan yang terjadi
Nilai perusahaan diproksikan dengan akibat aktivitas operasional. Dalam
rasio Tobin’s Q sebagai berikut penelitian ini variabel independen
(Thomsen, 2004) yaitu : CSR diukur menggunakan Corporate
Sosial Disclousure Index (CSDI) yang
sesuai dengan GRI. Rumus
Kepemilikan manajerial perhitungan CSDI adalah sebagai
adalah kepemilikan saham oleh berikut (Haniffa dan Cookee, 2005):
manajemen perusahaan yang diukur
dengan MOWN yaitu jumlah saham
yang dimiliki oleh manajemen dibagi Teknik analisis data yang
jumlah saham yang beredara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
diproksikan sebagai berikut analisis regresi linier berganda yang
(Haruman, 2008): sebelumnya dilakukan uji asumsi
klasik. Uji asumsi klasik yang terdiri
MOWN dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi dan
Kepemilikan institusional uji heteroskedatisitas. Teknik analisis
adalah tingkat kepemilikan saham regresi linear berganda diolah
oleh institusional lain, diukur oleh dengan menggunakan program
proporsi saham yang dimiliki Statistical Program For Social
institusional pada akhir tahun yang Science (SPSS) 18. Setelah
dinyatakan dalam presentase. memenuhi uji asumsi klasik dilakukan
Kepemilikan institusional diukur uji signifikansi simultan, uji
dengan INST yang di proksikan signifikansi parsial, persamaan
sebagai berikut (Haruman, 2008): regresi dan uji koefisien determinasi
(Ghozali, 2013).
INST
HASIL
Leverage merupakan rasio
yang mengukur seberapa jauh Berdasarkan hasil uji asumsi
persahaan menggunakan hutang. klasik yang terdiri dari uji normalitas
Leverage dapat diukur menggunakan yang menggunakan uji Kolmogorov-
Debt to Equity Ratio (DER) dengan Smirnov (KS), PP Plot dan histogram,
persamaan diperoleh nilai KS sebesar 0,195
dimana nilainya lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa
data berdistribusi normal. Pengujian

801 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

menggunakan PP Plot dan kepemilikan institusional, leverage,


histogram, diperoleh analisis grafik firm size, CSR berpengaruh terhadap
dengan histogram dan grafik P-P plot variabel dependen yaitu nilai
menunjukkan bahwa grafik perusahaan.
memberikan pola distribusi normal Uji t menunjukkan hasil
dikarenakan grafik histogram bahwa kepemilikan manajerial
berbetuk lonceng dan grafik P-P plot berpengaruh terhadap nilai
menunjukkan titik-titik menyebar perusahaan dimana tingkat signifikasi
mendekati garis diagonal. Hasil uji 0,010 < 0,005. Kepemilikan
multikolinieritas menunjukkan nilai institusional tidak berpengaruh
tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF terhadap nilai perusahaan dimana
kurang dari 10 sehingga disimpulkan tingkat signifikasi 0,287 > 0,005.
bahwa tidak terjadi gejala Leverage berpengaruh terhadap nilai
multikolinieritas. Hasil uji autokorelasi perusahaan dimana tingkat signifikasi
menggunakan uji Durbin watson 0,002 < 0,05. Firm size tidak
dengan nilai Durbin Watson sebesar berpengaruh terhadap nilai
1.313 dimana persamaan yang perusahaan dimana tingkat signifikasi
sesuai dl < dw > du = 1.235 < 1.313 0,323 > 0,05. CSR berpengaruh
>1.7859, maka dapat diartikan bahwa terhadap nilai perusahaan dimana
persamaan tersebut ragu – ragu atau tingkat signifikasi 0,012 < 0,05.
tidak terdapat autokorelasi positif. Persamaan regresi yang
Karena hasil yang tidak memenuhi diperoleh dari hasil penelitian
persyaratan dilakukan pengujian tersebut adalah sebagai berikut :
Runt-Test (RT), didapat kan hasil Y= 5.184 + 0.123Xı - 0.003X₃ +
Runt-Test (RT) sebesar 0,519 0.59X₅
dimana nilainya lebih besar dari 0,05 Besar R² adalah 0,273 atau
sehingga disimpulkan bahwa tidak 27,3 %, artinya perubahan yang
terjadi gejala autokorelasi. Hasil uji terjadi pada variabel kepemilikan
heterokedastisitas menggunakan manajerial, kepemilikan institusional,
spearman’s rho dimana masing- leverage, firm size dan CSR akan
masing variabel mempunyai nilai memengaruhi variabel nilai
signifikansi lebih dari 0,05 sehingga perusahaan sebesar 27,3% dan
dapat disimpulkan tidak terjadi gejala sisanya sebesar 72,7% berasal dari
heteroskedastisitas. pengaruh variabel lain di luar
Analisis regresi linier persamaan regresi.
berganda didapatkan hasil pada tabel
1 sebagai berikut : PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi
Linier Berganda Pengaruh Kepemilikan Manajerial
Nilai
Variabel Sig.
Nilai
Sig. t
T (R2) terhadap Nilai Perusahaan
F
Regresi 0,007 .273
Manajerial
Institusional
0.010
0.287
2.719
- 1.082
Berdasarkan hasil analisis
Leverage 0.002 -3.404 data didapatkan bahwa kepemilikan
Size
CSR
0.323
0.012
-1.003
2.648
manajerial berpengaruh terhadap
Sumber: Output SPSS nilai perusahaan. Jika dilihat dari
Berdasarkan analisis regresi arah hubungannya memiliki pengaruh
linier berganda pada tabel 1 positif yang artinya semakin tinggi
didapatkan hasil bahwa uji F sebesar jumlah saham yang dimiliki oleh
0,007 dimana nilai tersebut kurang pihak manajemen perusahaan maka
dari 0,05 menunjukkan bahwa secara semakin tinggi pula nilai perusahaan.
bersama-sama variabel independen Jensen dan Meckling (1976)
yaitu kepemilikan manjerial, menyatakan salah satu cara untuk

802 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

mengurangi agency cost adalah institusional yang kecil, pengawasan


dengan meningkatkan kepemilikan pada pihak manajemen dirasa kurang
saham oleh manajemen. Proporsi optimal dimana pengawasan oleh
kepemilikan saham yang dikontrol pihak institusional tidak akan
oleh manajer dapat mempengaruhi berpengaruh terhadap tingkatp
kebijakan perusahaan. Kepemilikan pengambilan keputusan oleh
manajerial akan mensejajarkan manajemen. Dimana naik turunnya
kepentingan manajamen dan nilai perusahaan dapat ditentukan
pemegang saham (outsider dari keputusan pihak manajemen.
ownership), apabila perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
tersebut berhasil maka manajemen dengan penelitian yang dilakukan
akan memperoleh manfaat langsung Wahyudi dan Pawestri (2006) yang
namun sebaliknya akan menanggung menyebutkan bahwa struktur
kerugian sebagai konsekuensi dari kepemilikan institusional tidak
pengambilan keputusan yang salah. berpengaruh terhadap keputusan
Maka manajemen cenderung lebih keuangan maupun nilai perusahaan.
giat untuk kepentingan pemegang Didukung dengan penelitian dari Hitt
saham yang notabennya adalah et al., (1997:291) menyatakan
dirinya sendiri. Peningkatan semakin meningkatnya jumlah
kepemilikan saham oleh manajemen pemegang saham dengan jumlah
menyebabkan penurunan agency kepemilikan saham yang relatif kecil
cost sehingga akan meningkatkan menyebabkan investor institusional
laba perusahaan. Dengan kurang melakukan pengawasan
peningkatan permintaan saham akan terhadap aktivitas keputusan manajer
berimbas kepada peningkatkan nilai di setiap perusahaan, dimana
perusahaan. keputusan manajerial dapat
Penelitian ini sesuai dengan mempengaruhi naik turunnya nilai
penelitian yang di lakukan Wahyudi perusahaan.
dan Pawestri (2006) yang
menyatakan bahwa kepemilikan Pengaruh Leverage terhadap Nilai
manajerial berpengaruh terhadap Perusahaan
nilai perusahaan. Selain itu,
penelitian ini juga sesuai dengan Berdasarkan hasil analisis
penelitian yang dilakukan data didapatkan bahwa kepemilikan
Sofyaningsih dan Hardininfsih (2011) manajerial berpengaruh negatif
bahwa perusahaan dengan terhadap nilai perusasahaan. Hasil
kepemilikan manajerial yang lebih penelitian ini menunjukkan bahwa
tinggi memiliki kecenderungan nilai semakin besar tingkat hutang yang
pasar saham yang lebih tinggi, yang dimiliki perusahaan maka akan
membuktikan bahwa agency conflict semakin besar pula resiko investasi
bisa diatasi dengan memasukkan yang akan berimbas pada penurunan
manajer dalam struktur kepemilikan nilai perusahaan. Perusahaan yang
saham. menggunakan hutang mempunyai
kewajiban atas beban bunga dan
Pengaruh Kepemilikan beban pokok pinjaman. Penggunaan
Institusional terhadap Nilai hutang (external financing) memilki
Perusahaan risiko yang cukup besar atas tidak
terbayarnya hutang, sehingga
Berdasarkan hasil analisis penggunaan hutang perlu
data didapatkan bahwa kepemilikan memperhatikan kemampuan
institusional tidak berpengaruh perusahaan dalam menghasilkan
terhadap nilai perusasahaan. Dengan laba.
prosentase tingkat kepemilikan

803 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

Hasil penelitian ini sesuai aset kecil mampu meningkatkan nilai


dengan penelitian dari Pratiwi (2011) perusahaan karena memberikan
yang menyatakan bahwa leverage keuntungan yang optimal.
berpengaruh negatif terdahap nilai
perusahaan dan sesuai dengan trade Pengaruh Corporate Social
off theory yang dikemukakan oleh Responsibility (CSR) terhadap
Myers et al., (2008:24) teori ini Nilai Perusahaan
menganggap bahwa semakin tinggi
hutang maka semakin tinggi beban Berdasarkan hasil analisis
kebangkrutan yang ditanggung data didapatkan bahwa CSR
perusahaan. Semakin besar hutang, berpengaruh terhadap nilai
semakin besar pula kemungkinan perusasahaan. Hasil penelitian ini
terjadinya perusahaan tidak mampu menunjukkan bahwa peningkatan
membayar kewajiban tetap berupa CSR terhadap masyarakat akan
bunga dan pokoknya. Oleh sebab itu, mencipkan citra yang baik terhadap
perusahaan harus sangat hati-hati perusahaan, Investor lebih berminat
dalam menentukan hutangnya pada perusahaan yang memiliki citra
karena peningkatan penggunaan yang baik di masyarakat karena
hutang akan menentukan nilai semakin baiknya citra perusahaan,
perusahaannya. loyalitas konsumen semakin tinggi
sehingga dalam waktu lama
Pengaruh Firm Size terdahap Nilai penjualan perusahaan akan membaik
Perusahaan dan profitabilitas perusahaan juga
meningkat. Jika perusahaan berjalan
Berdasarkan hasil analisis lancar, maka nilai saham perusahaan
data didapatkan bahwa firm size tidak akan meningkat dan berdampak
berpengaruh terhadap nilai kepada peningkatan nilai
perusasahaan. Hasil penelitian ini perusahaan.
menunjukkan bahwa perusahaan Penelitian ini sesuai dengan
yang memiliki ukuran perusahaan teori Legitimasi yaitu keadaaan
yang kecil tidak berarti harga saham psikologi keberpihakan orang,
yang dimilikinya rendah. Investor pemerintah, individu dan kelompok
tidak melihat apakah saham yang orang yang sangat peka terhadap
akan dibelinya merupakan saham gejala lingkungan sekitarnya baik fisik
perusahaan besar atau kecil, maupun non fisik. Dimana ketika
sehingga harapan investor terhadap keberpihakan masyarakat terhadap
return saham di masa mendatang perusahaan semakin baik maka
tidak terpengaruh oleh besar kecilnya kegiatan operasional perusahaan
perusahaan. Apabila saham tersebut yang berhubungan dengan
memiliki kecenderungan harga yang lingkungan masyarakat akan semakin
akan terus mengalami kenaikan, mudah. Kegiatan operasional yang
investor akan memutuskan untuk bejalan lancar akan membuat
membeli saham tersebut meskipun perusahaan akan semakin baik dan
saham tersebut merupakan saham berdampak pada peningkatan harga
perusahaan kecil, sehingga nilai saham perusahaan, dimana hal
perusahaan tidak dipengaruhi oleh tersebut akan meningkatkan nilai
besar kecilnya ukuran perusahaan. perusahaan.
Penelitian ini sesuai dengan
Sari (2005) yang berpendapat bahwa KESIMPULAN
kenaikan aset yang dimiliki
perusahaan belum tentu mampu Kepemilikan manajerial
meningkatkan nilai perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai
bisa jadi perusahaan dengan nilai perusahaan. Proporsi kepemilikan

804 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

saham yang dikontrol oleh manajer saham yang akan dibelinya


dapat mempengaruhi kebijakan merupakan saham perusahaan besar
perusahaan. Kepemilikan manajerial atau kecil, sehingga harapan investor
akan mensejajarkan kepentingan terhadap return saham di masa
manajamen dan pemegang saham mendatang tidak terpengaruh oleh
(outsider ownership), dimana akan besar kecilnya perusahaan. Apabila
manajemen cenderung lebih giat saham tersebut memiliki
untuk kepentingan pemegang saham kecenderungan harga yang akan
yang notabennya adalah dirinya terus mengalami kenaikan, investor
sendiri. Peningkatan kepemilikan akan memutuskan untuk membeli
saham oleh manajemen saham tersebut meskipun saham
menyebabkan penurunan agency tersebut merupakan saham
cost sehingga akan meningkatkan perusahaan kecil, sehingga nilai
laba perusahaan. Dengan perusahaan tidak dipengaruhi oleh
peningkatan permintaan saham akan besar kecilnya ukuran perusahaan.
berimbas kepada peningkatkan nilai CSR berpengaruh terhadap
perusahaan. nilai perusahaan. Peningkatan CSR
Kepemilikan institusional tidak terhadap masyarakat akan
berpengaruh terhadap nilai menciptakan citra yang baik terhadap
perusahaan. Dengan prosentase perusahaan, Investor lebih berminat
tingkat kepemilikan institusional yang pada perusahaan yang memiliki citra
kecil, pengawasan pada pihak yang baik di masyarakat karena
manajemen dirasa kurang optimal semakin baiknya citra perusahaan,
dimana pengawasan oleh pihak loyalitas konsumen semakin tinggi
institusional tidak akan berpengaruh sehingga dalam waktu lama
terhadap tingkat pengambilan penjualan perusahaan akan membaik
keputusan oleh manajemen. Dimana dan profitabilitas perusahaan juga
naik turunnya nilai perusahaan dapat meningkat. Jika perusahaan berjalan
ditentukan dari keputusan pihak lancar, maka nilai saham perusahaan
manajemen. akan meningkat dan berdampak
Leverage berpengaruh kepada peningkatan nilai
terhadap nilai perusahaan. Semakin perusahaan.
besar tingkat hutang yang dimiliki Bagi investor yang ingin
perusahaan maka akan semakin menanamkan modalnya pada suatu
besar pula resiko investasi yang akan perusahaan sebelum melakukan
berimbas pada penurunan nilai investasi hendaknya memperhatikan
perusahaan. Perusahaan yang kebijakan perusahaan mengenai
menggunakan hutang mempunyai presentase kepemilikan manajerial,
kewajiban atas beban bunga dan kepemilikan institusional, leverage,
beban pokok pinjaman. Penggunaan CSR dan ukuran perusahaan.
hutang (external financing) memilki
risiko yang cukup besar atas tidak DAFTAR PUSTAKA
terbayarnya hutang, sehingga Aryani, Dewi. 2011. Kasus Freeport,
penggunaan hutang perlu Hilangnya Nurani Pemerintah
memperhatikan kemampuan (http://oase.kompas.com)
perusahaan dalam menghasilkan BEI. 2012. IDX Yearly Statistics 2008
laba. - 2012. Indonesia Stock
Firm size tidak berpengaruh Exchange.
terhadap nilai perusahaan.
Brigham, E. F. dan Houston, J. F.
perusahaan yang memiliki ukuran
2001. Manajemen Keuangan,
perusahaan yang kecil tidak berarti
Edisi Delapan. Jakarta:
harga saham yang dimilikinya
Erlangga.
rendah. Investor tidak melihat apakah

805 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

Endraswati, Hikmah. 2012. Pengaruh Jogiyanto. 2007. Teori Poertofolio


Struktur Kepemilikan Dan dan Analisis Investasi.
Kebijakan Dividen Terhadap Yogyakarta:BPFE.
Nilai Perusahaan Dengan Kusumadilaga, Rimba. 2010.
Kebijakan Hutang Sebagai Pengaruh Corporate Social
Variabel Moderating Pada Responsibility Terhadap
Perusahaan Di Bei. Skripsi Nilai Perusahaan Dengan
dipublikasikan. STAIN Profitabilitas Sebagai
Salatiga Variabel Moderating. Skripsi
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi dipublikasikan. Semarang.
Analisis Multivariate dengan Universitas Diponegoro.
program SPSS. Semarang: Myers et al., 2008. Dasar-dasar
Badan Penerbit Universitas Manajemen Keuangan, Jilid
Diponegoro 2. Jakarta: Erlangga
Hackston, D. dan Milne, M . J. 1996. Ming Chang Cheng dan Zuwe Ching
Some Determinants of Social Tzeng. 2011. The Effect of
and Enviromental Leverage on Firm Value and
Disclousures in New Zeland How The Firm Financial
Companies. Accounting, Quality Influence on This
Auditing & Accountability Effect. World Journal of
Journal, 9(1): 77-108. Management, 3(2): 30-53.
Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Mutia, Fitri Mega. 2010. Analisis
Responsibility. Yogyakarta: Faktor-Faktor Yang
Graha ilmu Mempengaruhi Kebijakan
Haniffa, R.M., dan T.E. Cookee. Hutang Dan Pengaruhnya
2005, The Impact Of Culture Terhadap Nilai Perusahaan.
And Governance On Tesis. Semarang: UNDIP
Corporate Social Nugroho, Yanuar. 2007. Dilema
Reporting. Journal of Tanggung Jawab Korporasi
Accounting and Public Kumpulan Tulisan.
Policy, 4(2): 391- 430. (www.unisosdem.org)
Haruman, Tedi. 2008. Pengaruh Nuraina, Elva. 2012. Pengaruh
Struktur Kepemilikan Kepemilikan Institusional
Terhadap Keputusan Dan Ukuran Perusahaan
Keuangan dan Nilai Terhadap Kebijakan Hutang
Perusahaan. Simposium Dan Nilai Perusahaan (Studi
Nasional Akuntansi XI, Pada Perusahaan
Pontianak. Manufaktur Yang
Hitt, Michael A et al., 1997. Terdaftar Di Bei). Jurnal
Manajemen strategis. Jakarta: Bisnis dan Ekonomi (JBE),
Erlangga. 19(2): 110 – 125
Husnan, Suhad dan Enny Novitasari, Endang. 2011. Implikasi
Pudjiastuti. 2006.Dasar- Struktur Kepemilikan
Dasar Manajemen Terhadap Nilai Perusahaan :
Keuangan. Edisi Lima. Dengan Kebijakan Dividen
Yogyakarta: BPFE Sebagai Variabel Intervening
Jensen, M dan Meckling, W. 1997. Pada Perusahaan Go Public
Theory of the Firm: Di Bursa Efek Indonesia
Manajerial Behavior Agency (BEI). Skripsi dipublikasikan.
Cost, and Ownership Surabaya: STIE Perbanas.
Structure, Journal of Finance Permanasari, Wien Ika. 2010.
Economics, 3(4): 305-360. Pengaruh Kepemilikan
Manajemen, Kepemilikan

806 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014


Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita; Pengaruh Kepemilikan Manajerial ...

Institusional, dan Corporate Financial Analysis, 9(1): 315-


Social Responsibility 326.
Terhadap Nilai Perusahaan. Sudana, I Made. 2011. Manajemen
Skripsi dipublikasikan. Keuangan Perusahaan Teori
Semarang: UNDIP. & Praktik. Jakarta: PT.
Pratiwi, Natassia Louise Elok Anggi. Gelora Aksara Pratama.
2011. Pengaruh Struktur Sofyaningsih, Sri dan Pancawati
Kepemilikan, Likuiditas, Hardiningsih. 2011. Struktur
Growth, Size, dan Leverage Kepemilikan, Kebijakan
Terhadap Nilai Perusahaan. Dividen, Kebijakan Utang
Skripsi dipublikasikan. Dan Nilai Perusahaan
Surakarta: Universitas Ownership Structure,
Sebelas Maret. Dividend Policy And Debt
Retno M, Reny Dyah dan Denies Policy And Firm Value.
Priantinah. 2012. Pengaruh Jurnal Dinamika Keuangan
Good Corporate Dan Perbankan, 3(1): 68 –
Governance dan 87.
Pengungkapan Corporate Tamayo, Ane dan Henri Servaes.
Social Responsibility 2012. The Impact of
Terhadap Nilai Perusahaan. Corporate Social
Jurnal Nominal, 1(1): 84-103. Responsibility on Firm
Rustendi, Tedi dan Farid Jimmi. Value: The Role of Customer
2008. Pengaruh Hutang dan Awareness. Management
Kepemilikan Manajerial Science Journal.
Terhadap Nilai Perusahaan Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi
Pada Perusahaan Kepemilikan Institusiona dan
Manufaktur. Jurnal Leverage Terhadap
Akuntansi FE Unsil, 3(1): 411- Manajemen Laba,Nilai
422. Pemegang saham serta Cost
Sari, Reza Kumala. 2005. Faktor- of Equity Capital. Simposium
Faktor yang Berpengaruh Nasioanal Akuntansi XI.
Terhadap Nilai Perusahaan Pontianak.
dengan Investasi Sebagai Thomsen, Steen. 2004. Blockholder
Variabel Moderating. Tesis Ownership, Dividends and
tidak diterbitkan. Firm Value in Continental
Universitas Diponegoro. Europe. European Business
Sari, Rizkia Anggita. 2012. Pengaruh Organization Law Review,
Karakteristik Perusahaan 6(2).
Terhadap Corporate Social Wahyudi, Untung dan Prawestri,
Responsibility Disclosure Hartini Prasetyaning. 2006.
Pada Perusahaan Implikasi Struktur
Manufaktur yang Terdaftar Kepemilikan Terhadap Nilai
Di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan dengan
Jurnal Nominal, 1(1): 124- Keputusan Keuangan
140. Sebagai Variabel Intervening.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Simposium Nasional
keuangan, Edisi Ketiga. Akuntansi 9.KAKPM 17.
Yogyakarta:BPFE Weston, J. Fred dan Thomas E.
Sheng Syan Chen dan Kim Wai Ho. Copeland. 1992. Manajemen
2000. Corporate diversification, Keuangan. Edisi
ownership structure, and firm kedelapan, jilid dua. Jakarta :
value The Singapore evidence. Erlangga
International Review of

807 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014

Anda mungkin juga menyukai