Anda di halaman 1dari 2

Nama : Misael Ehud Lewi

Kelas : 63.5A.29

NIM : 63190405

Jawaban

1. Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan (selanjutnya dalam artikel ini disebut Kerangka
Konseptual saja) adalah konsep dasar penyusunan dan pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP), dan merupakan acuan bagi Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP), penyusun laporan
keuangan,pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan dalam mencari pemecahan atas sesuatu masalah
yang belum diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan(PSAP).Kerangka Konseptual
terdapat dalam SAP baik SAP Berbasis Akrual (lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010)
maupun SAP Berbasis Kas Menuju Akrual yang terdapat (lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010).

Tujuan

Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan pengembangan SAP yang
selanjutnya dapat disebut standar. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi:

1. penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya;

2. penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
standar;

3. pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan
standar; dan

4. para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang 12 disajikan pada laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan standar.

5. Kerangka Konseptual berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat masalah akuntansi yang belum
dinyatakan dalam standar akuntansi pemerintahan.

Dalam hal terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar, maka ketentuan standar
diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual. Dalam jangka panjang, konflik demikian diharapkan
dapat diselesaikan sejalan dengan pengembangan SAP di masa depan.

Ruang Lingkup

Kerangka konseptual membahas:

1. tujuan kerangka konseptual;

2. lingkungan akuntansi pemerintahan;

3. pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna;


4. entitas akuntansi dan entitas pelaporan;

5. peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan, serta dasar hukum;

6. asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan,
prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi; dan

7. unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan, pengakuan, dan pengukurannya.

8. Kerangka konseptual berlaku bagi pelaporan keuangan pemerintah pusat dan daerah

2.) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP),
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari
laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika diuraikan adalah
sebagai berikut:

-Laporan Realisasi Anggaran;

-Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;

-Laporan Operasional;

-Laporan Perubahan Ekuitas;

-Neraca;

-Laporan Arus Kas;

-Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan pelaksanaan anggaran adalah Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, sedangkan yang termasuk laporan finansial adalah Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas. Komponen-komponen laporan keuangan tersebut
disajikan oleh setiap entitas pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang
mempunyai fungsi perbendaharaan umum, dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya
disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasinya.

Anda mungkin juga menyukai