Anda di halaman 1dari 2

Kerangka Konseptual Akuntansi 

merupakan pedoman dasar dalam pembuatan


laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kerangka
tersebut berfungsi untuk mengatasi permasalahan pada bidang akuntansi yang
belum sesuai SAP.

SAP sendiri digunakan untuk menjadi acuan dalam pembuatan laporan keuangan,
seperti Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah. Lalu, mengapa Kerangka
Konseptual Akuntansi Pemerintahan sangat penting? Berikut adalah fungsinya:

Fungsi Kerangka Konseptual Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan (LSI Keyword)
Kerangka Konseptual Akuntansi adalah poin paling penting yang harus diperhatikan
dalam setiap pembuatan laporan keuangan. Sebab, kerangka ini memiliki landasan
dan fungsi tersendiri, yaitu:

 Berkaitan oleh SAP, konsep hingga tujuan yang sudah ditetapkan


sebelumnya.
 Mengatasi permasalahan mengenai praktik dengan risiko tinggi.
 Memudahkan dalam memahami serta mencari kebenaran pada laporan
keuangan.
 Membandingkan pelaporan keuangan di beberapa perusahaan.

Ruang Lingkup dari Kerangka Konseptual


Kerangka Konseptual Akuntansi keuangan berisi beberapa pembahasan penting,
yakni:

 Tujuan dari kerangka konseptualnya.


 Lingkungan di lingkungan Pemerintahan.
 Pengguna beserta keperluan informasinya.
 Entitas (organisasi/lembaga) pelaporan dan akuntansi.
 Peran dan tujuan pelaporan serta komponen keuangan. Kemudian, ada pula
dasar-dasar hukumnya.
 Pendapat dan metode kualitatif berisi kegunaan informasi mengenai laporan
keuangan, prinsip serta  masalah informasi dalam akuntansi.
 Proses pembentukan laporan dan pengukurannya.

Memahami Apa Pentingnya PSAK di Indonesia


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) disusun oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI). Penyusunan PSAK sendiri disesuaikan dengan kondisi yang terjadi
pada saat itu.

Selain itu, PSAK juga menjadi kerangka referensi untuk membuat laporan keuangan.
Dalam pernyataan tersebut, terdapat berbagai peraturan yang berkaitan dengan
pencatatan, penyusunan, dan pengkajian laporan keuangan.
PSAK sendiri berisi pedoman penyajian laporan keuangan yang terdiri dari general
purpose financial statements. Fungsinya adalah sebagai pembanding antara laporan
sebelumnya.

Saat ini, standar PSAK wajib dipatuhi oleh akuntan untuk menyusun laporan
keuangan dan sejenisnya. Artinya, PSAK adalah acuan yang wajib diterapkan dalam
ilmu akuntansi. Salah satunya adalah SAP yang mengacu pada Kerangka
Konseptual Akuntansi di Indonesia.

Setelah melihat penjelasan di atas, Kerangka Konseptual Akuntansi wajib dibuat


sesuai PSAK yang berlaku. Sebab, SAP pun juga mengacu pada PSAK dalam
pembuatan laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai