Anda di halaman 1dari 3

NAMA: KRESENSIA FATIMA

NIM : 01117020

MATA KULIAH: ASP

Pertanyaan :

1. Bagaimana pengembangan pengukuran pada kerangka konseptual ini

2. apakah ada perbedaan karakteristik antara sektor publik dan sektor


bisnis dan apa pengaruhnya?

JAWAB

1. Kerangka konseptual (KK) merupakan kosnep dasar penyusunan


dan pengembangan SAP, dan merupakan konsep dasar penyusunan
dan merupakan acuan bagi SAP, penyusunan laporan keuangan,
pemeriksa dan pengguna laporan keuangan dalam mencari
pemecahan atas sesuatu masalah yang belum diatur dalam PSAP
(PP Nomor 71 tahun 2010 pasal 1 ayat 5).
Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan dalam hal terdapat
masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAP. Namun, apabila
terjadi pertentanan antara KK dan standar, maka ketentuan standar
diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual.
Komponen laporan keuangan yang terdapat dalam Kerangka
Konseptual SAP Berbasis Akrual menyebutkan laporan keuangan
pokok terdiri atas: laporan posisi keuangan, laporan perubahan saldo
anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.
Namun, hanya 4 dari 7 laporan tersebut yang dijabarkan secara jelas
dan terperinci pada standar, yaitu masing-masing: - PSAP Nomor 2
tentang Laporan Realisasi Anggaran - PSAP nomor 3 tentang
Laporan Arus Kas - PSAP nomor 4 tentang catatan atas laporan
keuangan - PSAP nomor 12 tentang Laporan Operasional.
Sementara untuk neraca, dijelaskan masing-masing akunnya dalam
PSAP tersendiri mulai dari PSAP Nomor 5, 6, 7, 8 dan 9. Format dan
bentuk penyajian neraca serta 2 laporan lainnya dijelaskan pada
PSAP nomor 1 tentang penyajian laporan keuangan.
 Pengembangan selanjutnya yang dapat dilakukan pada
kerangka konseptual adalah masalah pengukuran. Beberapa
standar akuntansi sudah secara jelas menjabarkan
pengukuran yang dilakukan terkait dengan konteks yang
dibahas. Misalnya, pada PSAP Nomor 8 tentang Akuntansi
Konstruksi dalam Pengerjaan. Dimana pengukuran yang
dilakukan menggunakan biaya perolehan sesuai dengan
kerangka konseptial yang memegang prinsip nilai historisnya.
 Pengembangan selanjutnya yang dapat dilakukan pada
kerangka konseptual adalah masalah pengukuran. Beberapa
standar akuntansi sudah secara jelas menjabarkan
pengukuran yang dilakukan terkait dengan konteks yang di
bahas. Misalnya pada PSAP no 8 tentang Akuntansi
Konstruksi dalam Pengerjaan. Pengukuran harga yang
dilakukan menggunakan biaya perolehan sesuai dengan
biaya perolehan sesuai dengan biaya perolejan sesuai
dengan kerangka konseptual yang memegang prinsip nilai
historis.
 Kerangka konseptual juga menjadi pijakan untuk menentukan
berkualitas atau tidaknya suatu laporan keuangan. Untuk
menilai kualitas laporan keuangan, maka laporan keuangan
harus memenuhi karakteristik kualitatif seperti berikut: a.
Relevan, yaitu bila informasi di dalamnya dapat memengaruhi
keputusan. Informasi dikatakan relevan bila memiliki manfaat
umpan balik, memiliki manfaat prediktif, tepat waktu dan
lengkap b. Andal, dimana informasi dalam laporan keuangan
bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan
material. Informasi yang andal karakteristiknya adalah
penyajiannya jujur, dapat diverifikasi, dan netral. c. Dapat
dibandingkan d. Dapat dipahami Kerangka konseptual tidak
hanya disusun sebagai acuan, tetapi juga diharapkan
memiliki fungsi pengawasan terhadap kegiatan pelaporan
keuangan publik dan pelaporan keuaangan publik.
2. Terdapat Perbedaan antara standar akuntansi yang digunakan pada
sektor privat dan sektor publik. Karakteristik tersebut dapat
ditemukan pada berbagai penjelasan pada kerangka konseptual
yang antara lain membahas lingkungan akuntansi pemerintahan,
bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan, sistem
pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan, pengaruh proses
politik serta hubungan antara pajak dan pelayanan pemerintah.
Lingkungan akuntansi pemerintahan memiliki dua ciri utama, yaitu
ciri struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan, serta ciri
keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian. Adapun ciri
utama struktur pemerintahan adalah
1) Bentuk umum pemerintahan dan pelayanan yang diberikan
2) Sistem pemerintahan yang otonomi dan transfer pendapatan
antar pemerintah
3) Adanya pelaynan pengaruh proses politik
4) Hubungan antara pelayanan pajak dan pelayanan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai