Imbal hasil atas ekuitas saham biasa umumnya tidak termasuk dari modal
investasi semua kecuali ekuitas pemegang saham biasa. Imbal hasil atas
ekuitas saham biasa (return on common equity- ROCE) pada Excell
Corporation untuk tahun ke- 9 adalah sebagai berikut:
Imbal hasil atas aset operasi neto (RNOA) dihitung sebagai berikut:
Penjualan rata-rata OA
Oleh karena RNOA merupakan fungsi dari margin dan perputaran, maka ini
sebuah tantangan untuk menganalisis kemampuan perusahaan untuk
meningkatkan RNOA dengan meningkatkan margin laba sambil
mempertahankan tingkat perputaran yang konstan, atau sebaliknya. Margin
laba merupakan fungsi dari penjualan (harga jual x unit yang terjual) dan
beban operasi. Perputaran juga merupakan fungsi dari penjualan
(penjualan/aset). Akibatnya, kenaikan margin laba dengan menaikkan
harga jual akan memengaruhi unit yang terjual . selain itu, pengurangan
beban operasi yang berkaitan dengan pemasaran sebagai upaya untuk
meningkatkan profitabilitas biasanya berpengaruh pada permintaan produk.
Harga jual, pemasaran, riset dan pengembangan (research and
development-R&D) produksi, dan area bisnis lainnya harus dikelola secara
efektif untuk memaksimalkan RNOA.
Laba Bruto. Laba bruto (atau margin bruto) diukur sebagai pendapatan
dikurangi biaya penjualan. Laba bruto biasanya dilaporkan dalam bentuk
presentase (presentase laba bruto), yang dihitung sebagai laba bruto
dibagi dengan penjualan. Laba bruto, atau presentase laba bruto,
merupakan ukuran kinerja utama. Laba bruto harus cukup besar untuk
membiayai pengeluaran diskresioner penting di masa mendatang seperti
riset dan pengembangan, pemasaran dan iklan.
Ukuran standar perputaran aset untuk menentukan imbal hasil atas aset
adalah
Penjualan