AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dosen :

Disusun Oleh :
1. Iis Gerda ( 01117039 )
2. Firda Ayu ( 01117032 )
3. Kresensia Fatima ( 01117020 )
4. Vika Ardiantika ( 011170

Akuntansi
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Narotama
Surabaya
2020
PENDAHULUAN
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial ( Mardiasmo, 2009 ). Sugijanto dkk, ( 1995 ), yaitu
rencana kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk finansial, meliputi usulan pengeluaran yang diperkirakan
untuk suatu periode waktu, serta usulan cara-cara memenuhi pengeluaran tersebut.
Secara teoretis, anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan
organisasi ( Mardiasmo, 2009 ).
Anggaran dalam sector public sering disebut dengan anggaran public yang merujuk pada anggaran
pemerintah, dikarenakan organisasi pemerintahan merupakan organisasi dalam sector public yang
domainnya paling luas. Anggaran public terwujud dalam APBN dan APBD. APBN merupakan ruang lingkup
keuangan Negara yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat. Sedangkan APBD, analog dengan
kedudukan APBN dalam keuangan Negara, merupakan ruang lingkup keuangan daerah yang dikelola
langsung oleh pemerintah daerah.

KETERKAITAN KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH DENGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Hak-hak Negara adalah segala hak atau usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengisi kas
Negara, misalnya hak mencetak uang, menarik pajak, dan retribusi serta mengadakan pinjaman.
Kewajiban Negara adalah kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan tugas Negara, sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ), dan Rencana Kerja Pemerintah ( RKP ), serta UU APBN yang
pada prinsipnya adalah untuk menyejahterahkan rakyat, melayani masyarakat umum, dan sebagai aparat
pembangunan ( agent of development ).
Ruang lingkup keuangan Negara dapat dikelompokkan menjadi yang dikelola langsung oleh pemerintah
dan yang dipisahkan pengurusannya. Keuangan Negara yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat
adalah komponen keuangan Negara yang mencakup seluruh penerimaan dan pengeluarannya yang
tercantum dalam APBN dan barang-barang inventaris milik Negara. Sedangkan, keuangan Negara yang
dikelola langsung oleh pemerintah daerah adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah yang
tercantum dalam APBD dan barang-barang inventaris milik daerah.
Keuangan Negara yang dipisahkan pengurusannya adalah komponen keuangan Negara yang
pengurusannya dipisahkan dan cara pengelolaannya berdasarkan hukum public atau perdata. Keuangan
Negara yang dipisahkan ini melibatkan BUMN yang dapat terbentuk perusahaan jawatan, perusahaan
umum, perusahaan perseroan, bank pemerintah, dan lembaga keuangan pemerintah.
Pengertian anggaran Negara dalam arti sempit berarti rencana pengeluaran dan penerimaan hanya dalam
kurun waktu satu tahun. Sedangkan dalam arti luas, anggaran Negara berarti jangka waktu perencanaan
pelanksanaan, pertanggungjawaban anggran. Jadi, anggaran dalam arti luas meliputi suatu daur anggaran.
Daur anggaran adalah proses penganggaran secara terus menerus, dimulai dari tahap penyususnan
anggaran oleh pihak-pihak yang berwenang.

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Dalam konteks organisasi sector public atau pemerintahan, akuntansi pemerintahan yang ditujukan untuk
menghasilkan informasi keuangan untuk pihak eksternal pemerintah adalah akuntansi keuangan
pemerintah. Pengguna eksternal dari laporan keuangan pemerintah/ pemerintah daerah sebagaimana
disebutkan oleh Halim dan Kusufi ( 2012 ) adalah DPR/DPRD, BPK, investor, kreditur, donator, analis
ekonomi, dan akademisi, rakyat, LSM, pemerintah pusat ( pemerintah daerah ) dan pemerintah daerah
lainnya. Sedangkan, akuntansi pemerintahan yang ditujukan untuk menghasilkan informasi bagi
pengguana internal dalam pemerintah disebut akuntansi manajemen pemerintah.