Oleh:
Prasidha Anjali Putri
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Email: prasidhaputri@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh perencanaan pajak dan beban pajak
tangguhan terhadap peluang perusahaan melakukan manajemen laba. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan non-
manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2014 hingga tahun
2016. Pemilihan perusahaan non-manufaktur didasarkan pada hasil penelitian-penelitian
terdahulu yang menunjukkan bahwa perusahaan pada sektor tersebut memiliki probabilitas yang
lebih tinggi dalam melakukan manajemen laba. Dari hasil pemilihan sampel menggunakan
metode purposive sampling diperoleh 69 perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Dengan
menggunakan analisis regresi logistik, diketahui bahwa perencanaan pajak dan beban pajak
tangguhan tidak berpengaruh secara signifikan meskipun bersifat positif terhadap keputusan
perusahaan melakukan manajemen laba. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan non-manufaktur cenderung melakukan manajemen laba untuk menghindari
penurunan laba yang dilaporkan setiap tahunnya.
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the effects of tax planning and deferred tax expense on the
company’s opportunity to do earnings management. The study was conducted using secondary
data in the form of financial statements from non-manufacturing companies listed on Indonesia
Stock Exchange during the period of 2014 to 2016. Non-manufacturing companies are selected
based on previous studies that indicate the higher probability of earnings management done by
non-manufacture sector. From the results of sample selection using purposive sampling method,
there are 69 companies chosen as the research object. Through logistic regression analysis, it is
found that tax planning and deferred tax expense has no significant effect on company decision
to do earnings management although the positive effect it has. The results also shows that non-
manufacturing companies tend to do earnings management to avoid decrease in profit reported
annually.
1 284.781
a
.056 .074
Dari persamaan tersebut diketahui
bahwa Perencanaan Pajak memiliki nilai
a. Estimation terminated at iteration number 3 because koefisien sebesar 0,454 dan Beban Pajak
parameter estimates changed by less than .001. Tangguhan sebesar 0,032. Dapat diartikan
Sumber: Olah Data SPSS bahwa variabel Perencanaan Pajak memiliki
pengaruh positif yang lemah terhadap
Regresi Logistik manajemen laba, atau dapat diartikan juga di
mana semakin tinggi perencanaan pajak,
Tabel 5 semakin besar pula peluang perusahaan
Hasil Regresi Logistik untuk melakukan manajemen laba. Begitu
juga dengan Beban Pajak Tangguhan yang
Variables in the Equation
memiliki pengaruh positif yang lemah
B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) terhadap peluang perusahaan melakukan
Step TRR .454 .361 1.581 1 .209 1.574 manajemen laba.
a
1
BPT .032 .284 .013 1 .910 1.033
Sejalan dengan hasil perhitungan mean
Cons- -.280 .378 .548 1 .459 .756 pada variabel dependen manajemen laba,
tant
menunjukkan angka positif yang apabila
a. Variable(s) entered on step 1: DTE, PP.
dijelaskan sesuai dengan teori yang
Sumber: Hasil Olah Data SPSS dikemukakan oleh Phillips, et al. (2003)
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menunjukkan usaha manajemen laba yang
membandingkan nilai peluang (signifikansi) dilakukan perusahaan untuk menghindari
dengan tingkat signifikansi alpha sebesar penurunan laba. Lebih lanjut Philips, et al.
0,05 untuk menentukan penerimaan atau (2003) dalam penelitiannya menjelaskan
penolakan H0. Pada Tabel 5, dapat diketahui bahwa peningkatan beban pajak tangguhan
bahwa nilai signifikansi variabel independen yang menjadi elemen di dalam perencanaan
sebesar 0,209 untuk variabel Perencanaan pajak meningkatkan peluang pengelolaan
Pajak dan 0,910 untuk variabel Beban Pajak laba untuk menghindari penurunan laba,
Tangguhan. Nilai signifikansi dari kedua yang mendukung bahwa perencanaan pajak
variabel independen lebih besar dari tingkat berguna dalam memprediksi manajemen
signifikansi alpha sebesar 0,05, sehingga laba, di mana teori tersebut biasa disebut
dengan teori titik perubahan laba nol. Hasil
penelitian yang menolak hipotesis alternatif perusahaan dalam melakukan manajemen
menunjukkan bahwa manajemen pada laba.
perusahaan non-manufaktur menggunakan
perencanaan pajak dan beban pajak DAFTAR PUSTAKA
tangguhan sebagai cara untuk menghindari
Aditama, F. (2013). Pengaruh Perencanaan
penurunan laba, bukan untuk meningkatkan
Pajak terhadap Manajemen Laba pada
laba melewati earnings thresholds sebagai
Perusahaan Nonmanufaktur yang
salah satu indikator yang dilihat oleh pihak
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
pemegang kepentingan atau eksternal untuk
MODUS Vol. 26 Universitas Atmajaya
menilai kinerja perusahaan.
Yogyakarta.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Agoes, S. dan Trisnawati, E. (2007).
penelitian Aditama (2013) dan Setiowati
Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Salemba
(2007). Namun, tidak sejalan dengan
Empat.
penelitian Yulianti (2005), Sumomba
(2010), dan Herdawati (2015) yang Ahmed, A. S. dan Jian, Z. (2000).
menggunakan perusahaan manufaktur Discretionary Accruals, Earnings
sebagai objek penelitian. Serta tidak sejalan Management and the Valuation of
dengan penelitian Astutik (2016) pada Earnings. Journal of Accounting &
perusahaan food and beverages. Business Research Volume 8: 59-82.
KESIMPULAN Astutik, R. (2016). Pengaruh Perencanaan
Pajak dan Beban Pajak Tangguhan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ilmu
dilakukan terhadap variabel-variabel
dan Riset Akuntansi Volume 5, Nomor 3.
penelitian yang menjadi perhatian, dapat
disimpulkan bahwa perencanaan pajak tidak Bartov, E. (1993). The Timing of Asset Sales
berpengaruh terhadap kemungkinan suatu and. Earnings Manipulation. The
perusahaan melakukan manajemen laba. Hal Accounting Review. Vol. 68, No. 4, pp.
tersebut dikarenakan perusahaan-perusahaan 840-855, New York University.
non-manufaktur menggunakan perencanaan
pajak sebagai cara untuk menghindari Burgstahler, D. dan Dichev, I. (1997).
penurunan laba, bukan untuk meningkatkan Earnings management to avoid earnings
laba sehingga dapat melewati earnings decreases and losses. Journal of
thresholds. Accounting and Economics vol. 24, issue
1, page 99-126.
Selain itu, dapat disimpulkan juga
bahwa variabel beban pajak tangguhan tidak Collins, D. W., Maydew, E. L., dan Weiss, I.
berpengaruh pada manajemen laba. Sifat S. (1997). Changes in the value-relevance
beban pajak tangguhan sebagai salah satu of earnings and book values over the past
pengurang laba dalam laporan laba rugi forty years. Journal of Accounting and
perusahaan, sedangkan manajemen laba Economics, vol. 24, issue 1, pages 39-67.
yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk
menghindari penurunan laba. Namun di lain Cooper, D. R. dan Schindler, P. S. (2006).
sisi, semakin tinggi tingkat perencanaan Business Research Methods. United
pajak dan beban pajak tangguhan Kingdom: McGraw-Hill.
perusahaan maka semakin tinggi peluang
Copeland, R. M. (1968). Income Smoothing, Perataan Laba pada perusahaan yang
Journal Of Accounting Research. terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Empirical Research in Accounting, Riset Akuntansi Indonesia, vol 1, No 2
Selected Studies 6 (Supplement), P.101- (Juli), Hal 174-191.
116.
Jogiyanto. (2016). Metodologi Penelitian
Deegan, C dan Unerman, J. (2006). Financial Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.
Accounting Theory European Edition.
Berkshire: McGraw Hill. Lumbantoruan, S. (1996). Akuntansi Pajak
(Edisi Revisi). Jakarta : PT Gramedia
Degeorge, F., Patel, J., dan Zeckhauser, R. Widiasarana Indonesia.
(1999). Earnings management to exceed
thresholds. The Journal of Business Vol. Mangoting, Y. (1999). Tax Planning: Sebuah
72. Pengantar Sebagai Alternatif
Meminimalkan Pajak. Jurnal Akuntansi
Dhaliwal, D., Frankel, M., dan Trezevan, R. dan Keuangan Vol. 1, No. 1 pp 43-53.
(1994). The Taxable and Book Income
Motivations for a LIFO Layer McNichols, M. dan Wilson, P. (1988).
Liquidation. Journal of Accounting Evidence of Earnings Management from
Research, vol. 32, issue 2, 278-289. the Provision for Bad Debts. Journal of
Accounting Research 26 (Supplement):
Djamaludin, S. dan Wijayanti, H. (2008). 1–31.
Analisis Perbedaan Laba Akuntansi dan
Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba, Nazir, M. (1998). Metode Penelitian. Jakarta:
Akrual dan Aliran Kas pada Perusahaan Ghalia Indonesia.
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Phillips, J., Pincus, M., and Rego, S. (2003).
Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
Earnings Management: New Evidence
Vol. 11 No.1.
Based on Deferred Tax Expense. The
Djoko, M. (2006). Akuntansi Pajak. Accounting Review, vol 78.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Purba, M., dan Andreas. (2005). Akuntansi
Hanlon, M. (2005) The Persistence and Pajak Penghasilan. Jakarta: Graha
Pricing of Earnings, Accruals, and Cash Ilmu.
Flows When Firms Have Large Book-
PSAK No. 46 Pajak Penghasilan. (2014).
Tax Differences. The Accounting Review
Exposure Draft Pernyataan Standar
Vol. 80, No. 1 (Jan., 2005), pp. 137-166. Akuntansi Keuangan. Ikatan Akuntansi
Herdawati. (2015). Analisis Pengaruh Indonesia.
Perencanaan Pajak dan Beban Pajak
Schipper, K. (1989). Commentary on
Tangguhan terhadap Manajemen Laba
Earnings Management. Accounting
(Studi Kasus pada Perusahaan
Horizon: 91-102.
Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek
Indonesia). Skripsi Program Sarjana Scott, W. R. (2003). Financial Accounting
Universitas Hasanuddin Makassar yang Theory - Third Edition. New Jersey:
Tidak Dipublikasikan. Prentice Hall International, Inc.
Jin, L. dan Machfoedz, M. (1998). Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Praktik
Setiawati, L. dan Na’im, A. (2000).
Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Indonesia,Vol. 15, No. 4.
Setiowati, A. R. (2007). Analisis Hubungan
Beban Pajak Tangguhan Terhadap
Manajemen Laba Pada Perusahaan Non-
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. Skripsi Program Sarjana
Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang
Tidak Dipublikasikan.
Sekaran, U. dan Bougie, R. (2014). Research
Methods for Business, 6th Edition. United
Kingdom: John Wiley & Sons Ltd.
Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Cetakan
22. Bandung: Alfabeta.
Sumomba, C. R. (2010). Pengaruh Beban
Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak
terhadap Praktik Manajemen Laba pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi Program
Sarjana Universitas Atma Jaya
Yogyakarta yang Tidak Dipublikasikan.
Supomo, B. dan Indriantoro, N. (2002).
Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan.
Kedua. Yogyakara; Penerbit BFEE
UGM.
Yulianti. (2005). Kemampuan Beban Pajak
Tangguhan dalam Mendeteksi
Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia, Vol. 2, No. 1: pp.
107-129.