Anda di halaman 1dari 27

Disampaikan oleh

Tortama KN II BPK
dalam
“Seminar Nasional Strategi Implementasi ICOFR dalam rangka
Peningkatan Kualitas LKPP”
Jakarta, 4 April 2017
PENERAPAN BASIS AKRUAL DAN PERAN BPK
LATAR BELAKANG PEMERIKSAAN KINERJA ICOFR
KONSEP PENGENDALIAN INTERNAL (COSO-ICOFR)
KERANGKA KERJA PEMERIKSAAN
LINGKUP PEMERIKSAAN
TUJUAN DAN SASARAN PEMERIKSAAN
KRITERIA PEMERIKSAAN
HASIL PEMERIKSAAN
PERKEMBANGAN TINDAK LANJUT
TANTANGAN PENERAPAN ICOFR DI SEKTOR PUBLIK
2005
SAP 2010
Cash Toward SAP-
2004 Accrual Accrual
LKPP Basis Basis 2010–2014
Pertama 2005-2009 LKPP (Opini WDP) +
(Opini TMP) LKPP Suplemen 2015
(opini TMP) Informasi Akrual LKPP
Pertama
berbasis
Akrual
(Opini WDP)

2003-2004
Paket Tiga UU
Keuangan Negara
2016
2015
2015
2015
2014
2010
ISU-ISU STRATEGIS – LHP KINERJA KESIAPAN PENERAPAN AKRUAL

Pemerintah Belum Mengidentifikasi


Informasi Akrual dan Kebutuhan Standar
Secara Menyeluruh
Perbandingan International Public Sector
Accounting Standard (IPSAS) dengan Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP) Menunjukkan
beberapa standar yang relevan untuk
diterapkan di Indonesia namun belum diatur
dalam Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
ISU-ISU STRATEGIS – REVIU KESIAPAN PADA LHP LKPP TAHUN 2014

 Ketidaksiapan Penerapan Akuntansi


Berbasis Akrual pada KL.

 Proses Penyusunan Informasi Akrual


pada Suplemen LKKL Kurang
Memadai.

 Belum Ada Kebijakan Akuntansi


Akrual Untuk Pengelolaan PNBP
Migas.
ISU-ISU STRATEGIS – LHP Kinerja ICOFR BERBASIS AKRUAL

 Kebijakan Akuntansi dan Praktek Pencatatan Pendapatan,


Beban Aset, dan Kewajiban pada Pemerintah Pusat Belum
Memadai dalam Mendukung Penerapan Akuntansi Berbasis
Akrual
 Kebijakan yang Ada Saat Ini Belum Sepenuhnya Mendukung
Penyusunan Konsolidasi LKKL, LKBUN, dan LKPP
Berbasis Akrual
 Transaksi Kegiatan Hulu Migas Belum Didukung dengan
Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual Sehingga Laporan
Keuangan Belum Mencerminkan Siklus Operasional
Keuangan Kegiatan Usaha Hulu Migas
 Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan atas Program THT dan
Dana Pensiun PNS Belum Dapat Menjamin Penyajian Beban
dan Kewajiban yang Wajar
ISU-ISU STRATEGIS – PENDAPAT BPK ATAS PENERAPAN AKRUAL
BPK berpendapat agar Pemerintah :
a. Melakukan pendampingan penyusunan laporan
keuangan pemerintah berbasis akrual.

b. Mempertegas kebijakan penyajian kembali laporan


keuangan pemerintah tahun 2014 baik di pusat
maupun di daerah

c. Menyusun roadmap untuk menyelesaikan


permasalahan kebijakan dan regulasi, SDM, sistem
aplikasi serta menerapkan control self assessment.
ISU-ISU STRATEGIS – LHP LKPP TAHUN 2015

Pemerintah Pusat belum sepenuhnya memiliki


sistem pengendalian dan pencatatan yang memadai
atas penambahan dan/atau pengurangan
nilai ekuitas karena :
(1) sistem akuntansi belum dapat saling
mengeliminasi transaksi antar entitas; dan
(2) Kekurangcermatan Kementerian/Lembaga
dalam melakukan analisis Transaksi antar
entitas.
PENERAPAN AKUNTANSI AKRUAL
2015

PERUBAHAN KEBIJAKAN & SISTEM


INFORMASI
RISIKO
TERHADAP PEMERIKSAAN
BELUM PERNAH DILAKUKAN KINERJA
AUDIT ICOFR SECARA KHUSUS KEWAJARAN
ICOFR
PADA PENYUSUNAN LKPP LK

SETIAP TAHUN BPK MASIH


MENGUNGKAP TEMUAN SPI
Control Environment Control Activities
1. Demonstrates commitment to 10.Selects and develops control 3 Level Pengendalian
integrity and ethical values activities
2. Exercises oversight 11.Selects and develops general
responsibility controls over technology
3. Establishes structure, 12.Deploys through policies and Entity Level
authority and responsibility procedures
4. Demonstrates commitment to
Information & Communication
competence transaction level
13.Uses relevant information
5. Enforces accountability
14.Communicates internally
Risk Assessment 15.Communicates externally IT Control
6. Specifies suitable objectives
Monitoring Activities
7. Identifies and analyzes risk
16.Conducts ongoing and/or
8. Assesses fraud risk separate evaluations
9. Identifies and analyzes 17.Evaluates and communicates
significant change deficiencies
Better
Management
R I A S Practices

Pemilihan Temuan Analisis


Siklus Pemeriksaan Dampak
Kriteria Kesimpulan
Signifikan (Defisiensi terhadap
Pemeriksaan atas ICOFR
(Area Kunci) Desain & Siklus
Operasional) Akuntansi

Risk  Reviu & analisis dokumen


Impact  Wawancara & Kuesioner
Auditability  Observasi & Walkthrough End to End Process (sejak
dokumen sumber sd. disajikan dalam laporan)
Significancy  FGD
Proses Penyusunan LK
SI/Aplikasi
TRANSAKSI Kebijakan
& LAPORAN
Prosedur
DOKUMEN KEUANGAN
SUMBER Standar
SDM
ICOFR
EFEKTIFITAS
Sasaran Pemeriksaan:
21 Siklus Transaksi Keu. Signifikan

Konsolidasi LKPP
Menilai Konsolidasi LKBUN
Konsolidasi LKKL
efektifitas
desain dan PNBP Migas
PNBP Migas Lainnya Penerimaan Kas MPN G1
implementasi Penerimaan Kas MPN G2
Tujuan ICOFR dalam
PNBP pada KL
Pendapatan Pajak Penerusan Pinjaman
pelaporan Perhitungan SAL
Pemeriksaan Belanja Barang
keuangan Belanja Modal Saldo Awal
Pemerintah Belanja Pegawai Aset Tetap
Belanja Bansos Kas Bend. Pengeluaran
Pusat berbasis
Belanja Subsidi Pendapatan & Bel. BLU
akrual Bel. Transfer Daerah
Entitas
telah Entitas telah
Mendesain dan Entitas mendesain dan
menerapkan telah menerapkan
pengendalian mendesain pengendalian
dan menerapkan internal pada
internal pada entity pengendalian
Information
level, (lingkungan internal pada
pengendalian, Transaction Technology
penilaian risiko, serta Level secara (IT) level
pemantauan dan efektif secara
evaluasi) secara efektif
efektif
Kriteria Pemeriksaan
Transaction
No. Siklus Entity Level IT Level
Level
Sub Kriteria Sub Kriteria Sub Kriteria
1.1 1.2 2.1 2.2 3.1 3.2
1 Kas di Bendahara Pengeluaran
2 Aset Tetap
3 Belanja Pegawai
4 Belanja Barang yang Menghasilkan Persediaan
5 Belanja Modal
6 Belanja Bantuan Sosial
7 Belanja Subsidi
8 Belanja Transfer Daerah
9 Penerusan Pinjaman
10 Pendapatan dan Belanja BLU
11 Penerimaan negara melalui MPN G1
12 Penerimaan negara melalui MPN G2
Keterangan
: tidak ada kelemahan pengendalian
: 1% - 20% sub-sub kriteria mengandung kelemahan pengendalian
: 21% - 50% sub-sub kriteria mengandung kelemahan pengendalian
: 51% - 100% sub-sub kriteria mengandung kelemahan pengendalian
Kriteria Pemeriksaan
Entity Level Transaction Level IT Level
No. Siklus
Sub Kriteria Sub Kriteria Sub Kriteria
1.1 1.2 2.1 2.2 3.1 3.2
13 PNBP Migas
14 PNBP Migas Lainnya
15 PNBP KL
16 Pendapatan Pajak
17 Perhitungan SAL
18 Saldo Awal
19 Konsolidasi LKKL
20 Konsolidasi LKBUN
21 Konsolidasi LKPP
Keterangan
: tidak ada kelemahan pengendalian
: 1% - 20% sub-sub kriteria mengandung kelemahan pengendalian
: 21% - 50% sub-sub kriteria mengandung kelemahan pengendalian
: 51% - 100% sub-sub kriteria mengandung kelemahan pengendalian
1. Kebijakan akuntansi dan praktek pencatatan pendapatan, beban aset, dan kewajiban
pada Pemerintah Pusat belum memadai dalam mendukung penerapan akuntansi
berbasis akrual
Laporan Operasional dan Berpengaruh pada siklus
Akibat

Dampak
Neraca belum dapat penyusunan laporan
menyajikan keseluruhan keuangan yaitu siklus aset
pendapatan, beban, aset, tetap, siklus belanja
dan kewajiban pegawai, siklus belanja
Pemerintah selama satu barang yang
periode akuntansi. menghasilkan persediaan,
siklus belanja modal,
siklus belanja bantuan
sosial, siklus belanja
subsidi, dan siklus belanja
transfer daerah
2. Kebijakan yang ada saat ini belum sepenuhnya mendukung penyusunan konsolidasi
LKKL, LKBUN, dan LKPP berbasis akrual

Akibat Potensi terjadinya Berpengaruh pada

Dampak
salah saji pada LKKL, siklus penyusunan
LKBUN, dan LKPP; dan laporan keuangan
Potensi inkonsistensi yaitu Siklus
dalam penyusunan penyusunan laporan
LKBUN sehingga tidak keuangan yang
dapat terpengaruh adalah
diperbandingkan siklus konsolidasi
dengan laporan LKBUN.
periode sebelumnya.
3. Pernyataan Menteri/Pimpinan Lembaga mengenai penyelenggaraan pengendalian
internal yang memadai sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara belum sepenuhnya didasarkan pada mekanisrne
penilaian mandiri atas pengendalian internal/Control Self Assessment (CSA)
Pemerintah dhi. Kementerian
Berpengaruh pada
Akibat

Dampak
Keuangan tidak memiliki
dokumentasi yang memadai atas seluruh siklus
seluruh risiko dan efektivitas
pengendalian internal dalam
penyusunan laporan
penyusunan LKBUN dan LKPP, baik keuangan.
risiko pada saat proses konsolidasi
LKBUN dan LKPP, risiko pada saat
konsolidasi LK BA BUN dan LKKL di
masing-masing jenjang unit
akuntansi konsolidator di BA BUN
dan KL, maupun risiko pada tingkat
satuan kerja sebagai unit akuntansi
yang menghasilkan transaksi dan
dokumen sumber akuntansi serta
laporan keuangan tingkat satker
Timbulnya potensi Berpengaruh pada
Akibat

Dampak
kesalahan siklus penyusunan
pencatatan dan laporan keuangan yaitu
siklus Belanja Subsidi.
penyajian beban
subsidi serta utang
dan piutang subsidi
yang dapat
berdampak pada
kewajaran laporan
keuangan.
Berpengaruh pada
Akibat

Dampak
Penyajian siklus penyusunan
laporan keuangan yaitu
SAL akhir siklus Perhitungan SAL.

LKPP belum
dapat
diyakini.
- SPAN (“sistem aplikasi Berpengaruh pada
Akibat

Dampak
terintegrasi”) belum dapat siklus penyusunan
digunakan untuk
mengkonsolidasi Laporan laporan keuangan yaitu
Keuangan Bendahara Kas di Bendahara
Umum Negara dan Pengeluaran;
Laporan Keuangan Perhitungan SAL;
Pemerintah Pusat; Konsolidasi LKPP;
Konsolidasi LKBUN; dan
- Terdapat risiko tidak Konsolidasi LKKL.
seluruh Laporan Keuangan
satker terkonsolidasi
dalam LKKL;
Per Semester II Tahun 2016:
Jumlah Temuan: 32 Dapat berdampak
Jumlah Rekomendasi: 56 terhadap penyajian dan
Status Tindak Lanjut pengungkapan laporan
• Telah Sesuai: 9 keuangan pada siklus-siklus
• Belum Sesuai: 19 pendapatan, belanja,
• Belum Ditindaklanjuti: 28 aset, dan konso1idasi pada
• Tidak Dapat Ditindaklanjuti: 0 LKPP tahun 2016

PERBAIKAN MENDASAR SEBAGAI TINDAK LANJUT REKOMENDASI UTAMA PEMERIKSAAN KINERJA ICOFR
• PENETAPAN PMK NOMOR 14/PMK.09/2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN, PENILAIAN, DAN
REVIU PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT .
• PMK NOMOR 14/PMK.09/2017 TERSEBUT MENERAPKAN THREE LINES OF DEFENSE DALAM ICOFR
(Unit Kerja (manajemen), Tim Penilai (manajemen), dan APIP)
TANTANGAN PENERAPAN ICOFR DI SEKTOR PUBLIK
Keterbatasan Dokumentasi
Komitmen Keahlian terkait Penyelarasan yang cukup
Pimpinan K/L internal controls kegiatan banyak pada
pada seluruh over financial operasional setiap lini
tingkatan. reporting (ICOFR) pelaksanaan RKA penerapan
pada K/L. dengan kegiatan ICOFR, terutama
ICOFR pada awal
penerapan.

PEMERINTAH PERLU SEGERA MENYUSUN RENCANA DAN STRATEGI


PENERAPAN ICOFR-PMK 14/PMK.09/2017

Anda mungkin juga menyukai