Anda di halaman 1dari 32

1.

Dasar Perencanaan
Distribusi
Lingkup Bahasan / Mata Ajar

01 DASAR PERENCANAAN DISTRIBUSI


Visi dan Misi Distribusi, Standard Konstruksi, Pemanfaatan Telematika

02 PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI


Kinerja Asset Eksisting, Rencana pembangunan (KKO, KKF dan kajian resiko)

03 PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI


Sistem smart grid, Distribution enterprice asset management

04
PROGRAM PENYAMBUNGAN PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN KE
SISTEM DISTRIBUSI
Peraturan Umum, Hak dan Kewajiban, Prosedur dan persetujuan, Persyaratan teknis

05 STUDY KASUS
Perencanaan dan Pengembangan Industri Baru, Permasalahan di masing – masing Unit

www.pln.co.id |
Hasil Belajar

“Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta mampu memahami Dasar


Perencanaan Distribusi yang meliputi visi dan misi distribusi, standard
konstruksi serta pemanfaatan telematika dengan baik dan benar sesuai
standar atau ketentuan yang berlaku di PLN.”

www.pln.co.id |
Visi Misi Distribusi
Visi dan Misi Distribusi

Visi Distribusi
• Diakui sebagai pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien dengan
keandalan dan kualitas produk yang memenuhi tuntutan pelayanan kelas
dunia.

Misi Distribusi
1. Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatan kualitas
kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
3. Mengelola distribusi listrik yang aman dan bermawasan lingkungan.

www.pln.co.id |
Strategi Distribusi
Mengelola Aset Perusahaan (Enterprise Asset Management/EAM) dengan
berfokus pada Aset Manajemen Distribusi.

www.pln.co.id |
Asset Management Distribusi

Kegiatan yang terkoordinasi dan sistematis melalui pengelolaan kejadian -


kejadian dilapangan, dimana organisasi (perusahaan) dapat secara optimal dan
terus menerus mengelola asset dan sistem aset, mengelola kinerja (perfomace)
yang terkait, mengelola risiko (risk) dan pengeluaran/biaya (cost) selama siklus
hidup aset (life cycle asset) untuk tujuan mencapai rencana strategis
organisasi/perusahaan.

www.pln.co.id |
Sasaran Distribusi
1. Susut Distribusi.
2. SAIDI (System Average Interruption Duration Index).
3. SAIFI (System Average Interruption Frequency Index).
4. Gangguan JTM/100 kms.
5. Gangguan JTR/100 kms.
6. Gangguan Trafo Distribusi.
7. Gangguan Kubikel.
8. Gangguan SR/APP.
9. Response Time (Waktu Tanggap).
10. Recovery Time (Waktu Pemulihan).
www.pln.co.id |
Philosophy of Asset Management

www.pln.co.id |
Asset Life Cycle

www.pln.co.id |
Tahapan Asset Life Cycle
Material atau Sistem Distribusi
1. Invest in new assets : design, procurement dan construksi.
2. Operation assets.
3. Maintain (pemeliharaan) Assets.
4. Repair (perbaikan), Replace (penggantian) and Dispose (membuang) of
Assets.

www.pln.co.id |
Manajemen Perencanaan
Ditentukan oleh Kinerja pada masing-masing Tahapan Asset Life Cycle Material
atau Sistem Distribusi yang saling terkait satu sama lainnya

www.pln.co.id |
Visi Distribusi
VISI :
- Efisien
g i ?
a te - Andal
Str - Berkualitas

u s i
Tugas dan is trib
Tanggung M D
Jawab Divisi EA Sasaran Distribusi :
Distribusi 1. Susut Distribusi.
2. SAIDI.
3. SAIFI
4. Gangguan JTM/100 kms.
1. Kebijakan & Regulasi. 5. Gangguan Trafo Distribusi.
2. Arahan Strategis. 6. Gangguan Kubikel
3. Kinerja Distribusi. 7. Gangguan SR/APP
4. Optimasi & Sinergi Sumber Daya 8. Response Time.
9. Recovary Time.
www.pln.co.id |
Dasar Perencanaan
Distribusi
KORPORAT
Alur Pengusulan -Target Kinerja
-SAR
MASTER PLAN
yang didetailkan

RKAP Unit (RKAU) UPI


RKAP 2014
VS
pengembangan jaringan/
Area Detail Jaringan

PELAKSANAAN
1
2

PROGRAM & Rp PROGRAM & Rp


6 INVESTASI OPERASI 11

UAI RAO RKAP


2015

3 7

SKI AO SIP2A

4 8

Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Operasi dan
Pemeliharaan

5 9

KINERJA
JARINGAN

IMPROVEMENT SISTEM IMPROVEMENT


SAIDI SAIFI

www.pln.co.id |
Gambaran Umum
Penyusunan dan Pengendalian Anggaran

www.pln.co.id |
Perencanaan Berbasis Single Line Diagram
60 MVA
150/ 20 KV

KERTABUMI
KRW. KOTA

L. PTD NGA RDS


250 200
GI. TEGAL HERANG
GIS
24
PRK
2.2.4 NGB
200
Dari RKAH/ Pn.Bukit

KRH
Arah RSB

Arah ALN
200

PGK
100

PB.PTD
PB.KKK
PBK BIK
SKM SKR JWA 200 200
TRAFO
PTD PTD dan KKK 100 250 100
400

GH. KARAWANG

JWB CO. ALN


250
JBG
250

www.pln.co.id |
Perencanaan Berbasis Geografis

www.pln.co.id |
Target Hasil Perencanaan
• Peningkatan Kinerja Jaringan (Saidi, Saifi, Susut) Setelah Program
Dilaksanakan
• Perencanaan Yang Berkesinambungan
• Usulan Memenuhi Persyaratan Teknis dan Beberapa Alternatif Yang Least
Cost
• Usulan Program (Kegiatan, Anggaran) merupakan bagian dari kontrol
perusahaan.
• Analisa Pengembangan Jaringan Menggunakan Metoda Prosedure Best
Practise

www.pln.co.id |
Perencanaan Distribusi
PERENCANAAN DISTRIBUSI PERENCANAAN DISTRIBUSI 2015
PADA UMUMNYA
 Menentukan kebutuhan anggaran
 Mengusulkan sebanyak banyaknya dan efisiensi sesuai target
 Usulan hanya berdasarkan Single pertumbuhan beban
Line diagram  Usulan Program Spesifik
• Partial • Lokasi geografis, rute geografis
• Tidak terkait antar Basket (gps), nama gardu, nama feeder
• Usulan Program Sulit • Single line diagram
dipertahankan karena data • Volume fisik, anggaran
pendukung kurang • Urutan prioritas
 Orientasi anggaran per Basket , Ada  Orientasi Anggaran Pengembangan
duplikasi program pada Basket sistem distribusi terintegrasi
yang berbeda

www.pln.co.id |
Perencanaan dengan Aplikasi Analisis Sistem
Tenaga
• Materi yang dapat disampaikan dalam pelatihan Aplikasi Analisis Sistem
Tenaga :
o Fungsi dasar menggambar single line diagram
o Memasukkan parameter jaringan [Grid, Busbar, SKTM, SUTM, Trafo,
Beban dan Kapasitor untuk kondisi eksisting maupun kondisi kedepan]
dan Composite Network,
o Menjalankan Aplikasi Load Flow
o Membaca Report Aplikasi Analisis Sistem Tenaga
• Selanjutnya Peserta diharapkan mampu mengembangkan sistem Distribusi di
Unit dan usulan Pengembangan Sistem Distribusi dalam RKAP sudah
menggunakan aplikasi Aplikasi Analisis Sistem Tenaga

www.pln.co.id |
Konstruksi Distribusi
1. Standar Konstruksi
1. Standart Konstruksi ditetapkan oleh PLN Pusat, tetapi dapat disusun oleh
Unit sesuai kebutuhan Unit dengan memperhatikan kaidah kaidah
engineering, standar keselamatan ketenagalistrikan serta SNI dan dilaporkan
ke PLN Pusat
2. Pada beberapa jenis konstruksi distribusi pada beberapa jenis konstruksi
jaringan distribusi tertentu yang distandarisasi secara nasional oleh
Perusahaan, wajib diterapkan pada standar konstruksi tiap PLN Unit.
3. Pembangunan jaringan distribusi harus sesuai dengan standart konstruksi
yang telah ditetapkan PLN Unit sesuai dengan rencana tata ruang kota
(RTRK) pemerintah Daerah setempat.
4. Jaringan distribusi yang dibangun oleh Pihak ketiga dan akan diserahkan
kepada PLN Persero harus sesuai dengan standar konstruksi PLN

www.pln.co.id |
2. Pelaksanaan Konstruksi
1. Penyelenggaraan proses pengadaan barang dan jasa pelaksanaan konstruksi harus sesui
ketentuan perundang-undangan dan ketentuan yang ditetapkan PLN Persero
2. Penetapan Pihak Ketiga sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi harus mengutamakan
perusahaan jasa kontruksi yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001-2000
3. Selain ketentuan kontrak pihak Ketiga Pelaksanan Konstruksi wajib mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan sesuai jasa konstruksi dan keselamatan kerja
4. Pada instalasi sambungan pelayanan dan APP selain ketentuan konstruksi wajib diperhatikan
ketentuan pengawatan meter kWh dan Pembatas Arus sehingga energi listrik yang disalurkan
terukur dengan akurat.
5. Pada pelaksanaan pekerjaan instalasi jaringan distribusi yang berkaitan erat diduga dapat
mempengaruhi operasi sistem distribusi harus dilaksanakan dengan koordinasi piket operasi
sistem distribusi
6. PLN Unit pelaksana melakukan pembinaan secara periodik para pelaksana konstruksi untuk
persiapan kompetensi peralatan dan perlengkapan kerja

www.pln.co.id |
3. Pengawasan Konstruksi
1. Pengawasan pelaksanaan konstruksi dilakukan agar kontrak pekerjaan jasa
konstruksi tidak menyimpang dan dipastikan penyelesaian dengan cepat atas
masalah dilapangan yang belum teridentifikasi saat pelaksanaan.
2. Untuk memastikan keselamatan ketenagalistrikan pada area pekerjaan dan
tidak terjadi kecelakaan kerja.
3. Pengawasan konstruksi dapat dilaksanakan oleh lebaga jasa konsultasi
pengawas yang telah mendapat akreditasi.
4. Penanggung jawab pelaksanaan konstruksi harus pegawai perusahaan.

www.pln.co.id |
4. Pengujian dan komisioning
1. Setelah pekerjaan pembangunan selesai harus dilaksanakan pengujian agar peralatan instalasi
yang dibangun sudah sesuai dengan standart dan ketentuan kontrak
2. Disamping pengujian individual peralatan perlu diselenggaran komisioning untuk
memastikan instalasi siap dioperasikan dan secara resmi dapat diserah terimakan oleh Pihak
ketiga
3. Ketentuan pengujian individual dan komisioning wajib diterapkan pada aset yang dibangun
oleh pihak individu perusahaan lain, pemerintah daerah untuk diserahkan sebagai aset
perusahaan atau tetap dimiliki yang bersangkutan tetapi akan dioperasikan PLN Unit
Pelaksanan
4. Pelaksana pengujian dan komisioning adalah pegawai Perusahaan yang ditunjuk manajemen
PLN Unit Pelaksana dan atau dapat dilakukan oleh Perusahaan jasa konsultan yang telah
mendapatkan akreditasi.
5. Sebelum dioperasikan instalasi sistem distribusi harus dilakukan sertifikat laik operasi
(SLO).

www.pln.co.id |
Pemanfaatan
Telematika
Substansi Usaha Penunjang Tenaga Listrik
untuk Telematika
1. Pasal 23 A PP No. 3 Tahun 2005 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga
Listrik :
“Pemanfaatan instalasi ketenagalistrikan untuk kepentingan di luar
penyaluran tenaga listrik harus mendapat izin Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangannya”.
2. PERMEN ESDM No. 48 Tahun 2006 tentang Pemanfaatan Jaringan
Tenaga Listrk untuk Kepentingan Telematika :
Penggunaan jaringan tenaga listrik dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain
selain penyaluran tenaga listrik, antara lain untuk mentransmisikan data,
internet, telekomunikasi, multimedia, dan infomatika.

www.pln.co.id |
Ruang Lingkup Pemanfaatan Jaringan

• Penyangga dan Jalur Sepanjang Jaringan.

• Serat optik pada Jaringan.

• Konduktor pada Jaringan.

• Kabel Pilot pada Jaringan.

www.pln.co.id |
Ketentuan Umum Pemanfaatan Jaringan
• Tidak mengganggu fungsi utama jaringan untuk menyalurkan tenaga listrik.
• Memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan.
• Mendapat persetujuan dan pengawasan Pemilik Jaringan.
• Ketersediaan Kapasitas Jaringan.
• Kekuatan Tiang atau Menara Penyangga.
• Perbedaan Kanal dan/atau Inti Serat Optik.
• Perbedaan frekuensi, Konduktor dan Kabel Pilot.

www.pln.co.id |
Persyaratan Pemberian Izin
Menggunakan Jaringan (IMJ) Telematika
• Akta Pendirian Pemanfaat Jaringan dan perubahannya.
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
• Profil Pemanfaat Jaringan.
• Daerah cakupan kerja, kapasitas Jaringan, desain, spesifikasi alat dan
perangkat Telematika yang akan digunakan.
• Kontrak kerjasama Pemanfaatan Jaringan antara Pemilik Jaringan dan
Pemanfaat Jaringan.
• Sertifikat Badan Usaha di bidang Telematika.
• Sertifikat Laik Operasi Peralatan terhadap Sistem Operasi Ketenagalistrikan.

www.pln.co.id |
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai