2. Ageng Panuwun, SE. 3. Asni Ngiode, SE. 4. Bambang Hery Suprapto, SE. 5. Danis Endang Wahyuli, SE. 6. Edi Waluyo, SH. 7. Edy Gurindra Yanto, S.AP. KELOMPOK 1 MENAMBAHKAN PRESENTASI KELOMPOK LAINNYA, KELOMPOK KAMI MENYOROTI PERNYATAAN NO. 27 DARI STANDARA PARAGRAPH 3120
GAMBARAN MENGENAI HAL-HAL YANG MENJADI, PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
AUDITOR INTERNAL TERKAIT DENGAN MANAJEMEN RISIKO, YANG DAPAT MENJADI BAGIAN DARI TANGGUNG JAWAB AUDITOR INTERNAL, SERTA YANG SEHARUSNYA TIDAK MENJADI TANGGUNG JAWABNYA. “tanggung jawab kegiatan manajemen risiko yang tidak boleh didelegasikan kepada internal audit”. Untuk menjaga efektivitas kegiatan audit internal, tanggung jawab yang diberikan terhadap auditor internal terkait kegiatan manajemen risiko harus didesain agar tidak mengganggu independensinya. Hal ini dikarenakan internal audit memiliki peran penting dalam melakukan pengawasan, pemantauan, dan penilaian terhadap efektivitas pengendalian internal dan kegiatan manajemen risiko organisasi. Pemberian tanggung jawab kepada auditor internal untuk menentukan risk appetite, membentuk risk management process, dan sebagainya dapat menimbulkan clash of interest yang berpotensi untuk mengganggu penilaian mereka pada efektivitas manajemen risiko.