Anda di halaman 1dari 24

URGENSI

2017 BINTAL NASIONAL

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PERJALANAN REFORMASI DJBC
Reformasi budaya
(Budaya Organisasi
& Kepemimpinan):

Reformasi: • Penguatan
Reformasi:
• Kelembagaan integritas, Budaya
• Modernisasi
(OSI) Organisasi &
KPPBC
Kelembagaan
Reformasi : • Penghapusan • Manj. Kinerja
• Orgns, Probis, • Optimalisasi
PNBP • Proses bisnis inti
kedisiplinan, & penerimaan
SDM • Manj. Kinerja • Stakeholder • Penguatan
(BSC) engagement
Reformasi: • Amandemen UU fasilitasi
• Kebijakan makro Cukai • Sentralisasi • Perluasan • Peningkatan
sistem IT sistem IT
• Amandemen UU • Pembentukan efisiensi
Reformasi: • Sistem profiling pelayanan &
Kepabeanan KPU • Visi Misi &
• Kebijakan makro penumpang efektivitas
Fungsi Utama
• Orgns, Sisdur, • Pengembangan
Reformasi : • Anti plundupan • MoU dg DJBC pengawasan
SDM, & SOP
• Undang-undang • Deklarasi KC Remunerasi penegak hukum
• Simplifikasi • Janji Layanan
elektronik • Manj. risiko KB
prosedur • Portal INSW

1995 2002 2006 2007 2010 2014 2017

3
PROGRAM REFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
TEMA INISIATIF STRATEGIS QUICK WINS
1. Pengendaliaan titik rawan integritas A1. Piloting pengendalian titik rawan
A. 2. Revitalisasi budaya organisasi integritas
PENGUATAN INTEGRITAS, 3. Profesionalisme, Reward & Punishment
BUDAYA ORGANISASI & 4. Modernisasi dan standardisasi sarana B6. Penertiban importir bermasalah
KELEMBAGAAN prasarana B7. Rekonsiliasi data PIB dg data SPT Masa
5. Reenginering Organisasi DJBC Bulanan
B7. Automated Monitoring Tools (filtering
6. Joint program DJBC-DJP transaksi tidak wajar)
B. 7. Intensifikasi & ekstensifikasi Penerimaan
OPTIMALISASI PENERIMAAN 8. Integrasi Proses Bisnis & Utilisasi Dbase B8. Single Identity (NIK, NPWP)
C10. Penertiban Gudang Berikat & Kawasan
Berikat
9. Pemberian dukungan IKM
C. 10.Pemberian fasilitasi tepat sasaran D14. Penambahan perusahaan berstatus
PENGUATAN FASILITASI comply (MITA & AEO)
11.Penyederhanaan perizinan fasilitas
D15. Piloting Otomasi Penutupan Manifest
12.Penguatan peran komunikasi dan citra BC D15. Piloting Rekam LHP fisik via HP/tablet
13.Pengembangan otomasi pelayanan (pelabuhan & kawasan Berikat)
14.Pengembangan Sistem Kepatuhan D18. Otomasi pembekuan ijin pabrik rokok
D. Pengguna Jasa yg terintegrasi yang melakukan kegiatan ilegal
EFISIENSI PELAYANAN & (pemblokiran pelayanan pita cukai)
EFEKTIVITAS PENGAWASAN
15.Percepatan Pely Impor & Ekspor untuk
Perbaikan DT & EODB D19. Piloting revitalisasi peran audit &
16.Revitalisasi peran DJBC di Perbatasan sinergi antarunit Pusat dan Vertikal
17.Revitalisasi sistem pengawasan KC
18.Pemantauan Pencetakan Pita Cukai
19.Revitalisasi peran & sinergi ktr vertikal *Program Sinergi DJBC-DJP (B6, B7, B8, C10)
5 5
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

55
Kementerian Keuangan RI
INISIATIF STRATEGIS
PADA POKJA I

IS F.22
IS A.1 IS A.2 IS A.4 IS F.20 IS F.21
IS A.3 Penyempurnaan
Pengendaliaan Revitalisasi Penyempurnaan Standardisasi Penganggaran
Peningkatan sistem
titik rawan budaya sistem reward sarana yg kredibel dan
profesionalisme komunikasi
integritas organisasi dan punishment prasarana akuntabel
publik

Capaian Q1 setiap IS sesuai Timeline

• Tim • Laporan
• Laporan FGD • Pembentukan • Implementasi • petunjuk Evaluasi
Implementasi • Laporan
pengendalian Tim Budaya Standarisasi teknis Ketapel
JFPBC Evaluasi
gratifikasi Organisasi identitas perencanaan • Analsisis
• Internalisasi Sistem
• KEP Dirjen Peta • Internalisasi gedung kantor anggaran kebutuhan
JFPBC • Draft sistem
Integritas Visi Misi (Sampai Q4) (Sampai Q2) standar
• SKT reward
• Laporan FGD • Penyelarasan kompetensi
Pelayanan
Change Agent dengan Nilai • Inventarisasi • petunjuk • Survey
(Sampai Q4)
• Penyusunan Kemenkeu Kebutuhan IT, teknis kebutuhan
• Assestment
Konsep Pedoman (Sampai Q4) Sarpras pelaksanaan KANAL BC
Teknis PSO
CMC (Revisi QW) • Menetapkan Pelayanan dan anggaran • Konversi WBC
dan Kebijakan
• Juklak dan Perilaku Pengawasan (Sampai Q4) ke E-
(Sampai Q2)
Pelaksanaan Spot Utama DJBC Magazine
Check (QW) (Sampai Q4) (sampai Q4) • Kajian
• Laporan FGD pembentukan
Waskat IT (QW) Eselon II
• FGD Pembinaan Kehumasan
Mental

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


6
Kementerian Keuangan RI
KELOMPOK KERJA
ORGANISASI, SUMBER DAYA MANUSIA, INTEGRITAS DAN INFRASTRUKTUR

Sertifikasi Pengawasan
PPK Melekat
Reward Pembinaan
Punishment Mental
Spot
Uji Check
Kompetensi

CMC
Implementasi
JFPBC Peta
Integritas

Pangkalan
Operasi Standarisasi
Sarpras

Direktorat
Narkotik
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Direktorat
Anggaran
Humas
Teknologi
Revitalisasi
Informasi
Kantor Wilayah
Vertikal Bebas Publikasi
Korupsi
SINERGI DJBC DENGAN K/L DAN APH

RAPAT KOORDINASI GABUNGAN


PENERTIBAN IMPORTIR BERISIKO TINGGI
(12 Juli 2017)
Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan 10
SINERGI DJBC DENGAN K/L DAN APH

RAPAT KOORDINASI GABUNGAN


SIMPLIFIKASI KETENTUAN PERIZINAN IMPOR
(1 Agustus 2017)

Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan 11


PROGRESS PROGRAM PRKC
INISIATIF STRATEGIS PROGRAM UNGGULAN (QW 1 & QW2)
1. Penguatan integritas
11. Penyederhanaan fas. 1. Pendeteksian perilaku tidak wajar/AMT
KONDISI YG DIHARAPKAN 2. Revitalisasi budaya
12. Penguatan citra DJBC
3. Profesionalisme (berkelanjutan)
PROGRAM 13. Otomasi pelayanan
4. Modernisasi Sarpras 2. Penerapan CMC pegawai (berkelanjutan)
Kepercayaan Publik Institusi yg Kredibel & MANDIRI 14. Sistem kepatuhan
Terhadap DJBC: Akuntabel: 5. Reengineering Org 3. Penerapan Spot Check Mandiri & bersama
15. Percepatan pelayanan
• Perdagangan legal • Penerimaan optimal 6. Joint Program Itjen (berkelanjutan)
• Bebas Pungli/korupsi • Pengawasan efektif 16. Peran di perbatasan
7. Intens & Ekstens
• Kepuasan Pengguna • Fasilitasi tepat sasaran 17. Sistem pengawasan 4. Pengembangan Pusat Logistik Berikat
8. Integrasi Probis
jasa • Pelayanan prima 18. Pemantauan pita cukai 5. Otomasi Fasilitas TPB (Mandatory CEISA)
9. Dukungan IKM
19. P’was post clearance
10. Fas. tepat sasaran 6. Penerapan Klinik Fasilitas KB/GB
7. Penerapan Fasilitas KB Mandiri
8. Layanan Contact Center 24/7 - dwi bahasa
TEMA REFORMASI 9. Otomasi Penutupan Manifest
A.2.
PENGUATAN INTEGRITAS, Joint Collection 10. Perekaman LHP via HP/tablet di
BUDAYA ORG, & KELEMBG. A.1. A.3. pelabuhan & KB
Joint Analysis dan Secondment
Audit
11. Pembekuan ijin pabrik rokok bermasalah
A.
OPTIMALISASI PENERIMAAN PROGRAM Joint Program/ (pemblokiran pelayanan PC)
Operation
SINERGI B.1. C.1. 12. Penerapan Zona Audit & Penul
Perluasan Single Identity
Dg DJP Basis B. C. & Profile
13. Penambahan perusahaan comply / MITA
PENGUATAN FASILITASI Integrasi
Perpajakan Intens
Probis
& AEO (berkelanjutan)
& Ekstens
B.2. Penerimaan & Utilisasi C.2. 14. Otomasi manajemen pengawasan
EFISIENSI PELAYANAN & Peningkatan Dbase Integrasi
Kepatuhan & Utilisasi Data
EFEKTIVITAS PENGAWASAN Perpajakan
B.3. C.3. Program Sinergi dengan DJP
Pengamanan Integrasi
Fasilitas Proses Bisnis
15. Single Identity, Profile & Treatment
Fiskal 16. Peningkatan joint analysis/audit
komoditi tertentu & Kartel
KONDISI SAAT INI 17. Penertiban importir berisiko tinggi
Ekspektasi & Tuntutan Ruang Optimalisasi
(berkelanjutan)
1. Kerjasama fasilitasi investasi dg BKPM
Masyarakat Meningkat: Peran DJBC: PROGRAM 18. Perluasan Secondment Peg. DJP-DJBC
• Pemberantasan • Penerimaan 2. Kerjasama single profile&risk dg Karantina (ISRM)
Perdagangan illegal • Pengawasan SINERGI 3. Kerja sama operasi pasar dg BPPOM & Kemendag 19. Penertiban KB/GB (berkelanjutan)
• Pemberantasan Praktik • Fasilitasi Dg K/L 4. Kerjasama pengawasan kartel dg KPPU 20. Penerapan Joint Endorsement fasilitas
Pungli/korupsi • Pelayanan 5. Kerjasama anti korupsi dg KPK/PPATK perpajakan di FTZ Batam
• Penanganan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
12
Keluhan/pengaduan 6. Kerjasama penegakan hk dg Polri/Jaksa/TNI, dll
Kementerian Keuangan RI
1. LATAR BELAKANG

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


13
Kementerian Keuangan RI
2. TUJUAN

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


14
Kementerian Keuangan RI
3. DASAR HUKUM

1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 909/KMK.04/2016


tentang Pembentukan Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan
dan Cukai.
2. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-
409/BC/2017 Tanggal 24 Mei 2017 tentang Tim Pembinaan
Mental DJBC TA 2017
3. Masa kerja Tim sampai dengan 31 Desember 2017

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


15
Kementerian Keuangan RI
4. STRUKTUR TIM BINTALNAS PUSAT

1. KETUA : Dwijo Muryono


2. SEKRETARIS : Muhamad Lukman
3. ANGGOTA :
Beranggotakan 21 orang yang terdiri dari perwakilan
masing-masing agama yaitu Islam, Kristiani, dan Hindu.

4. TIM KESEKRETARIATAN

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


16
Kementerian Keuangan RI
5. BENTUK KEGIATAN

1. PREVENTIF
Kegiatan Bintal ditujukan kepada pejabat/ pegawai DJBC
dengan tujuan pencegahan dan terbangunnya kesadaran
moralitas serta integritas.

2. KURATIF
Kegiatan Bintal ditujukan kepada pejabat/ pegawai DJBC
yang “bermasalah”.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


17
Kementerian Keuangan RI
6. TUGAS DAN FUNGSI
TIM BINTALNAS PUSAT

1. Perencanaan Bintal
2. Penyusunan Kurikulum
3. Pelaksanaan Bintal di Kantor Pusat
4. Koordinasi dengan Kantor Wilayah/KPU
5. Rekomendasi Tim Bintal Wilayah/KPU
6. Pelatihan Pembimbing dan Koordinator Bintal
7. Pemantauan Pelaksanaan Bintal
8. Monitoring dan Evaluasi

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


18
Kementerian Keuangan RI
7. TUGAS DAN FUNGSI
TIM BINTAL WILAYAH

1. Menetapkan Tim Bintal Wilayah/KPU


2. Melaksanaan Bintal di Kantor Wilayah/KPU dan
struktur vertikal dibawahnya
3. Pemantauan Pelaksanaan Bintal Wilayah/KPU
4. Monitoring dan Evaluasi Bintal Wilayah/KPU
5. Membebankan biaya Bintal menggunakan DIPA
Capacity Building atau pos yang lain yang relevan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


19
Kementerian Keuangan RI
8. SASARAN PEMBELAJARAN BINTALNAS (1)

Sasaran Pembinaan Mental – INTEGRITAS :


# Memiliki keimanan yang kuat dan keyakinan yang lurus
# Mampu menjalankan ibadah yang benar sesuai tuntunan agama
# Mampu menjaga adab mulia, sikap dan perilaku serta perangai yang baik
# Mampu menjauhi maksiat dan segala bentuk penyimpangan atas fitrah manusia
# Menjaga kebersihan harta dan berkomitmen memperolehnya dengan cara yang halal

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


20
Kementerian Keuangan RI
9. SASARAN PEMBELAJARAN BINTALNAS (2)

Sasaran Pembinaan Mental – PROFESIONALISME :


# Selalu termotivasi untuk belajar dan memperoleh pengetahuan baru
# Memiliki keterampilan untuk mengelola pekerjaan dan memberikan skala prioritas
# Bersungguh-sungguh dan berbuat ihsan dalam setiap penugasan
# Disiplin dalam mengatur waktu kehidupannya
# Menjaga waktu dari hal-hal yang tidak bermanfaat
# Memelihara akal dari makanan dan minuman yang merusaknya

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


21
Kementerian Keuangan RI
10.REFORMULASI KONSEPSI KOMPETENSI

CORE SUPPORTING
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
22
Kementerian Keuangan RI
11. SASARAN PEMBELAJARAN BINTALNAS (3)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


23
Kementerian Keuangan RI
12. METODOLOGI PEMBELAJARAN

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


24
Kementerian Keuangan RI
PENUTUP

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


25
Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai