DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN (DJA)
SURVEI KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
TAHUN 2019
Kerjasama:
01 PENDAHULUAN
03 METODE RISET
04 PROFIL RESPONDEN
05 TEMUAN-TEMUAN RISET
2
1. PENDAHULUAN
Kerjasama:
Meningkatkan Kepercayaan
Publik melalui: Pemerintahan
yang bersih dan bebas KKN,
Pelayanan publik berkualitas, Tahun 2007, Kemenkeu
serta peningkatan kapabilitas melaksanakan Reformasi
dan akuntabilitas kinerja Birokrasi berbasis 3 Pilar:
birokrasi. Organisasi, Proses Bisnis,
dan SDM
4
1.1. Latar Belakang (2)
Reformasi Birokrasi Kemenkeu Melalui 3 Pilar Utama
Pilar Pilar Pilar
Organisasi Proses Bisnis SDM
5
1.1. Latar Belakang (3)
6
1.1. Latar Belakang (4)
7
1.1. Latar Belakang (5)
8
1.1. Latar Belakang (6)
8 Area
Perubahan dan
Pelaksanaan
MONEV
9
Model Reformasi Birokrasi Kemenkeu
Kepercayaan
Publik
Pelayanan Publik
Peningkatan Kinerja
2. Penataan Perundang-undangan
10
1.2. Rumusan Masalah
11
11 Aspek Layanan Menurut UU No.25 Tahun 2009
6
Lingkungan
pendukung 7
4 Akses 9
3 Sikap terhadap Pembayaran
Kesesuaian pegawai 5 kantor biaya sesuai
prosedur Kemampuan layanan aturan/ketentuan
dengan dan yang ditetapkan
ketentuan keterampilan
yang pegawai 8
ditetapkan Waktu
2 penyelesaian 10
Informasi layanan Pengenaan
layanan sanksi/denda
atas
1 pelanggaran
Keterbukaan/ 11 terhadap
kemudahan Keamanan ketentuan
akses lingkungan layanan
informasi dan layanan
12
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Kemenkeu
Tahun 2007-2019
13
1.3. Pertanyaan Riset
?
Bagaimana keterkaitan Bagaimana hasil identifikasi
antara indeks kepentingan terhadap keberadaan biaya
dan indeks kepuasan layanan di luar ketentuan
pengguna layanan pada 3 4 resmi, praktik pemberian
tingkat Kementerian dan imbalan kepada petugas
Tingkat Unit Eselon I? layanan dan pengguna jasa
perantara pada tingkat
Kementerian dan tingkat Unit
Eselon I?
14
1.4. Tujuan Riset
15
1.5. Obyek Riset
10 Unit
9 ITJEN 10 BPPK 11 LNSW TOTAL Eselon 1 dan
1 jenis 3 jenis 1 Unit Non
2 jenis
layanan layanan Eselon
layanan
68 jenis
layanan
16
1.6. Cakupan Riset
Unit Analisis
Agregat
Unit Eselon I dan
Kemenkeu
1 Unit Non
Eselon (LNSW)
17
2. LANDASAN TEORI
Kerjasama:
Landasan
Landasan
Konseptual
Praktis
yang Relevan
19
2.2. Kepuasan Pelanggan
Oliver (1980)
Szymanski & Henard (2001)
Kepuasan adalah
Ekspektasi (harapan) = Terdapat 5 faktor yang
kenyataan (kinerja mempengaruhi kepuasan
layanan) pelanggan:
1. Ekspektasi
2. Kinerja
3. Diskonfirmasi
Oliver (1997)
Ekspektasi
Kepuasan = pencapaian 4. Afeksi
menyenangkan (pleasurable 5. Keadilan
fulfillment).
Konsumen puas apabila
layanan yang digunakan
dapat memenuhi kebutuhan,
keinginan, dan tujuan.
20
2.3. Kualitas Layanan
21
2.4. Model Matrik Kepentingan dan Kinerja
Analisis hubungan
antara tingkat Model Importance-
kepentingan dan Performance (Martilla
tingkat kinerja & James, 1977)
Indikator kepuasan
digunakan untuk
menilai kinerja jenis
layanan
22
2.4. Model Matrik Kepentingan dan Kinerja (2)
Kepuasan
Rendah Aspek Layanan Tinggi
Tinggi
Kuadran II Kuadran I
(Kepentingan Tinggi; Kinerja Rendah) (Kepentingan Tinggi; Kinerja Tinggi)
Perlu diperbaiki Perlu dipertahankan
“Concentrate here” “Keep up the good work”
Kepentingan
Aspek Layanan
Kuadran III Kuadran IV
(Kepentingan Rendah; Kinerja Rendah) (Kepentingan Rendah; Kinerja Tinggi)
Tidak menjadi prioritas perbaikan Diprioritaskan dan ditingkatkan
“Low priority” “Possible overkill”
Rendah
23
3. METODE RISET
Kerjasama:
Lokasi Riset
1. Batam
2. Medan
3. Jakarta
4. Surabaya Durasi
5. Makassar Pengumpulan Data
6. Balikpapan
30 Hari
10 September-
10 Oktober 2019
25
3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran
26
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran
Keterbukaan/
Kemudahan Akses Informasi
1. Akses informasi tentang prosedur layanan
mudah diperoleh
2. Akses informasi mengenai ada/tidaknya biaya
01 02
atas layanan disampaikan secara terbuka
3. Akses informasi mengenai besarnya standar
waktu proses layanan disampaikan secara
terbuka
4. Akses informasi mengenai hasil layanan
disampaikan secara terbuka (adanya deklarasi
resmi hasil layanan) 05 03
5. Akses informasi mengenai saluran resmi bagi
pengguna layanan untuk menyampaikan
keluhan (complaint) dapat diketahui dengan
jelas
6. Akses informasi mengenai besarnya standar
tarif/biaya resmi atas layanan disampaikan
04
secara terbuka
27
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (2)
Informasi Layanan
1.Informasi layanan memuat semua persyaratan
yang harus dipenuhi untuk memperoleh
layanan 01 02
2.Informasi layanan memuat semua petunjuk
pengisian dokumen layanan
3.Informasi layanan memuat semua informasi
terkait jenis/tipe layanan
4.Informasi layanan memuat semua informasi
terkait standar waktu proses layanan
5.Informasi layanan memuat semua informasi
05 03
terkait standar hasil layanan
6.Informasi layanan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami pengguna layanan
7.Informasi layanan memuat semua informasi
terkait standar tarif/biaya resmi layanan
04
(khusus untuk layanan berbiaya)
28
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (3)
29
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (4)
Sikap Pegawai
1. Pegawai bersedia membantu pengguna
layanan sesuai tugas yang diatur dalam 01 02
ketentuan yang resmi
2. Pegawai bersikap sopan kepada
pengguna layanan
3. Pegawai mau mendengarkan dengan
baik informasi dari pengguna layanan
4. Pegawai cepat tanggap dalam
memberikan layanan
05 03
5. Pegawai siap melayani pada waktu dan
tempat yang sesuai dengan ketentuan
(khusus layanan yang diakses langsung)
6. Pegawai berpenampilan profesional/rapi
(khusus layanan yang diakses langsung)
04
30
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (5)
Kemampuan dan
Keterampilan Pegawai
01 02
1. Pegawai dapat diandalkan dalam
memberikan layanan
2. Pegawai cekatan dalam memberikan
layanan
3. Pegawai memiliki keahlian yang baik 05 03
dalam memberikan layanan
4. Pegawai memiliki pemahaman yang
baik terhadap substansi/peraturan
terkait layanan
04
31
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (6)
Lingkungan Pendukung
32
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (7)
33
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (8)
34
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (9)
35
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (10)
Pengenaan Sanksi/Denda
1. Pengenaan sanksi dan/atau denda sesuai
dengan proses SOP
2. Tersedia mekanisme untuk pengajuan
06 07
keberatan/banding dan/atau dispensasi
terhadap sanksi dan/atau denda yang
diberikan
3. Aturan mengenai pengenaan sanksi
dan/atau denda dikomunikasikan secara 10 08
transparan
4. Pembayaran denda sesuai dengan
ketentuan layanan
5. Jika terdapat kelebihan pembayaran denda
oleh pengguna, maka pengguna dapat
09
dengan mudah menagih kembali
36
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran (11)
37
3.4. Desain Pengambilan Sampel
Keterangan:
1. Survei pada 68 jenis pengguna
layanan
2. Mempertimbangkan keterwakilan Quota
masing-masing eselon (kuota dan Sampling
jenis layanan)
3. Responden sebanyak 3.414 orang
(dari target responden 3.190) Snowballing
4. Ukuran sampel minimal ditetapkan: dan
Convenience Purposive
a. 170 responden untuk setiap Unit Sampling
Sampling
Eselon I
b. 30 responden setiap jenis layanan
c. 10 responden setiap jenis
layanan/kota
38
3.5. Instrumen Riset (Kuesioner)
39
3.6. Jenis dan Sumber Data
*Responden = pengguna layanan Kemenkeu dalam satu tahun terakhir. Responden didasarkan pada database
(longlist) dari setiap Unit Eselon I dan Unit Non Eselon
40
3.7. Metode Pengumpulan Data
Wawancara
• Rekrutmen, seleksi, dan Mendalam • Diskusi bersama Tim
pelatihan 40 enumerator Enumerator dilakukan
(S1 dan S2). •Wawancara terhadap untuk mengkonfirmasi
• Data dicatat dengan pengguna layanan kunci temuan-temuan pada
sistem berbasis aplikasi di setiap kota guna kegiatan survei dan
bergerak. mendapatkan wawancara mendalam.
pemahaman
mendalam.
Survei Pengguna Diskusi Kelompok
Layanan Terfokus
41
3.8. Model Pengukuran
42
3.9. Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 3.1 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Cronbach’s alpha
No. Aspek Layanan
Kepentingan Kepuasan
1 Keterbukaan/Kemudahan Akses Informasi 0,85 0,88
2 Informasi Layanan 0,92 0,91
3 Kesesuaian Prosedur dengan Ketentuan 0,89 0,87
4 Sikap Pegawai 0,92 0,92
5 Kemampuan dan Keterampilan Pegawai 0,94 0,92
6 Lingkungan Pendukung 0,90 0,87
7 Akses terhadap Kantor Layanan 0,89 0,82
8 Waktu Penyelesaian Layanan 0,90 0,87
9 Pembayaran Biaya Sesuai Aturan/Ketentuan yang Ditetapkan 0,91 0,91
10 Pengenaan Sanksi/Denda Atas Pelanggaran 0,93 0,97
11 Keamanan Lingkungan 0,94 0,91
43
4. SEBARAN DAN
PROFIL RESPONDEN
Kerjasama:
2 c) Jenis layanan tidak sesuai (responden tidak mendapatkan jenis layanan yang dinilai berdasarkan daftar
responden dari tiap Eselon 12
d) Responden tidak bersedia mengisi atau berpartisipasi dalam survei (karena sibuk atau sudah pernah
disurvei dari Eselon terkait) 16
Kuesioner kembali 3419
3
a) Lengkap 3414
b) Tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan 5
Sebagian besar responden tidak memiliki riwayat pernah disurvei sebelumnya (objektivitas tinggi).
47
4.4. Jenis Layanan yang Disurvei
No Jenis Layanan
1 Layanan Penetapan dan Pengesahan DIPA
Layanan Penyelesaian Revisi DIPA Non Anggaran Pendapatan dan
2 Belanja Negara Perubahan (non-APBN-P) yang Memerlukan Penelaahan
di DJA (khusus 5 hari kerja)
Layanan Pembuatan Kode Billing Sistem Informasi Penerimaan Negara
3 Bukan Pajak Online (SIMPONI)
48
4.5. Jumlah Responden DJA
49
Jumlah Persentase (%)
Tabel 2.1 Data Jenis Kelamin
Demografi Laki-laki 97 59,51
Responden DJA Perempuan 66 40,49
Total 163 100,00
Usia
20-30 Tahun 15 9,20
31-40 Tahun 82 50,31
41-50 Tahun 48 29,45 4.6. Data
51-60 Tahun 18 11,04 Demografi
Total 163 100,00
Latar Belakang Pendidikan
Responden
SLTA 1 0,61 DJA
D3 4 2,46
S1 84 51,53
S2 71 43,56
S3 3 1,84
Total 163 100,00
4.7. Klasifikasi Kelembagaan & Status Responden DJA
51
4.8. Media Akses Informasi Layanan DJA
Untuk mengakses informasi tentang layanan DJA, responden lebih banyak memililih mengaksesnya secara
daring (melalui Laman Kantor Pusat DJA, Laman Kemenkeu, Laman Kantor Layanan DJA, dan Media Sosial).
52
4.9. Lama Menggunakan Layanan DJA
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Mayoritas responden DJA sudah menggunakan layanan lebih dari tiga tahun.
53
4.10. Cara Memperoleh Layanan DJA
Kunjungan 84 51.53%
Telepon 79 48.47%
Surat 64 39.26%
Email 41 25.15%
Sebagian besar responden DJA (88,96 persen) memperoleh Layanan Berbasis Laman
54
4.11. Frekuensi Menggunakan Layanan DJA
Tabel 2.2 Frekuensi Menggunakan Layanan DJA
Sebagian besar responden DJA atau sebanyak 68 responden (41,72 persen) mengaku menggunakan layanan sebanyak lebih dari 12 kali.
55
5. TEMUAN-
TEMUAN SURVEI
Kerjasama:
HITAM HIJAU
57
5.1. Pertanyaan Riset 1 (PR1)
Bagaimana tingkat
kepuasan pengguna
layanan terhadap 11 aspek
1 2
layanan pada level unit
layanan Eselon DJA?
?
3 4
58
5.1 Indeks Kepuasan Layanan DJA (2)
INDEKS KEPUASAN LAYANAN 4.36 4.59
Keterbukaan/Kemudahan Akses Informasi 4.22 4.50
Informasi Layanan 4.27 4.55
Kesesuaian Prosedur dengan Ketentuan 4.464.59 Kesepuluh aspek
Sikap Pegawai 4.47 layanan
4.67
4.35 telah mampu
Kemampuan dan Keterampilan Pegawai 4.56
memberikan
Lingkungan Pendukung 4.37 4.56
tingkat kepuasan
Akses terhadap Layanan 4.26 4.58 yang baik
Waktu Penyelesaian Layanan 4.27 4.46 (skor > 4,00).
Pembayaran Biaya Sesuai Ketentuan 4.76
Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran 4.60
Keamanan Lingkungan dan Layanan 4.57 4.71
59
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (3)
Tabel 3.3 Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
1. KETERBUKAAN/KEMUDAHAN AKSES TERHADAP INFORMASI 4,22
1.1 Akses informasi tentang prosedur layanan mudah diperoleh 4,27
Akses informasi mengenai ada/tidaknya biaya atas layanan disampaikan
1.2 4,37
secara terbuka
Akses informasi mengenai besarnya standar waktu proses layanan
1.3 4,13
disampaikan secara terbuka
1.4 Akses informasi mengenai hasil layanan disampaikan secara terbuka 4,15
1.5 Akses komunikasi bagi pengguna untuk menyampaikan keluhan (complaint) 4,15
KHUSUS LAYANAN YANG MENGENAKAN BIAYA | Akses informasi mengenai
1.6 NA*
besarnya standar tarif/biaya resmi atas layanan disampaikan secara terbuka
60
5.1. Tanggapan (4)
• “…secara umum sudah baik, akan tetapi akses informasi terkait alur proses layanan masih kurang detail.”
(Revisi)
• “...akses informasi terkait regulasi dari menteri keuangan tidak bisa diakses.” (DIPA)
(Revisi)
• “…akses informasi terkait alur proses layanan masih kurang detail.”
(Revisi)
• “…untuk pertanyaan khusus, akses informasinya sulit sehingga butuh waktu.”
(SIMPONI)
• “…untuk mengakses informasi terkait data per tarif sulit…”
• “…SOP penyelesaian revisi belum disampaikan secara terbuka.” (Revisi)
• “…timeline penyelesaian revisi masih kurang realtime sehingga kita tidak dapat mengetahui proses revisi
secara realtime.” (DIPA)
• “…akses informasi terkait proses input ulang di tahap awal ketika ada kesalahan di tengah-tengah proses
belum ada.” (SIMPONI)
• “Hotline keluhan agak susah diakses, sering sibuk, lebih mudah menghubungi mitra layanan di DJA” (Revisi)
(Revisi)
• “…complaint di twitter tidak direspon, ditelepon juga susah, koordinasi internal antar pegawai buruk…”
(Revisi)
• “Kalau menyampaikan keluhan tidak ada help desk yang jelas tertera.”
61
5.1. Masukan (5)
(DIPA)
• “…perlu ada interactive chat di website.”
(DIPA)
• “Perlu ditingkatkan akses terhadap pengelolaan data realisasi kinerja anggaran dan sistem online.”
(SIMPONI)
• “Hasil input dan output kadang tidak sinkron. Untuk ke depannya disinkronkan.”
• “SIMPONI dan OM SPAN bersinergi - tidak ada verifikasi setoran dari SIMPONI untuk meminimalisir adanya
salah. Seharusnya dibuatkan adanya verifikasi - transfer setoran dolar ke rupiah sangat lama memerlukan
waktu lebih dari 1 bulan.” (SIMPONI)
(Revisi)
• “Perlu ada menu FAQ.”
(Revisi)
• “Agar ditambahkan panduan pada desktop aplikasi smart DJA seperti aplikasi e-monev BAPPENAS.”
(SIMPONI)
• “Ada semacam laporan progress layanan secara online.”
• “Kalau bisa, pengguna layanan bisa mengakses data yang lengkap (per tarif) tanpa perlu konfirmasi dengan
DJA.” (SIMPONI)
• “Ditambahkan video panduan tutorial penggunaan SIMPONI - ditambahkan klasifikasi per jenis penerimaan
PNBP dashboard.” (SIMPONI)
• “…namun, ada hal yang perlu ditingkatkan pada informasi SIMPONI, yaitu adanya menu tanya jawab di
platform tersebut sebaiknya ditambahkan fitur sorting/pengurutan dari tanggal terbaru supaya input
pertanyaan lebih mudah ditemukan.” (SIMPONI)
62
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (6)
Tabel 3.3 Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
2. INFORMASI LAYANAN (PERSYARATAN, PROSEDUR, dll.) 4,27
Informasi layanan memuat semua persyaratan yang harus dipenuhi untuk
2.1 4,31
memperoleh layanan
2.2 Informasi layanan memuat semua petunjuk pengisian dokumen layanan 4,30
2.3 Informasi layanan memuat semua informasi terkait jenis/tipe layanan 4,20
2.4 Informasi layanan memuat semua informasi terkait standar waktu proses layanan 4,15
2.5 Informasi layanan memuat semua informasi terkait standar hasil layanan 4,20
2.6 Informasi layanan menggunakan bahasa yang mudah dipahami pengguna layanan 4,46
63
5.1. Tanggapan (7)
• “Revisi kadang memakan waktu lebih dari 5 hari kerja, pihak DJA memberikan alasan dokumen kurang
lengkap, jadi proses hitungan hari penyelesaian layanan kembali ke 0” (Revisi)
(Revisi)
• “Informasi terkait waktu proses layanan perlu lebih detail”
(Revisi)
• “Informasi revisi DIPA pada aplikasi berbasis webnya tidak terlalu lengkap.”
(SIMPONI)
• “Informasi terkait proses penginputan ulang belum dijelaskan.”
(Revisi)
• “SOP penyelesaian revisi dapat disampaikan secara terbuka.”
• “…informasi terkait alur proses dan waktu layanan masih kurang detail.” (DIPA)
• “…sudah baik, hanya saja terkait regulasi yang sudah diedarkan dari menteri keuangan, tidak ada informasi
tersebut di website.” (DIPA)
(DIPA)
• “…sosialisasi terkait informasi layanan diperlengkap supaya lebih memadai.”
(DIPA)
• “…sudah baik, akan tetapi informasi layanan di daerah masih kurang sosialisasinya.”
(DIPA)
• “Jika terdapat perubahan kebijakan, pemberitahuannya hanya lewat WA grup.”
(Revisi)
• “Bahasa surat pemberitahuan revisi DIPA terlalu bertele-tele, padahal intinya hanya 1-2 kalimat.”
(DIPA)
• “Layanan dalam proses SB-SABA belum terinformasikan dengan baik.”
64
5.1. Tanggapan (8)
• “Saat pengusulan anggaran DIPA tidak ada konfirmasi anggaran mengapa anggaran yang disetujui
jumlahnya segitu.” (DIPA)
(Revisi)
• “Pengusulan anggaran DIPA saat penelaahan tidak ada konfirmasi anggaran kenapa ditolak.”
(Revisi)
• “Masih agak bingung terutama tentang prosedur layanan revisi DIPA online.”
• “Dalam revisi anggaran, persyaratan revisi (data dukung) sering berubah tanpa pemberitahuan
sebelumnya.” (Revisi)
• “Standar hasil pelayanan berbeda-beda dalam revisi yang kami lakukan, revisi pada tingkat yang sama,
namun revisi A ditolak padahal revisi B diterima padahal jenis revisinya sama.” (Revisi)
• “Sudah baik akan tetapi terdapat perbedaan dalam memonitor rekapan data. Tahun lalu bisa cek pada saat
hari H tetapi tahun ini hanya bisa H-1 dari hari H-nya.” (SIMPONI)
(SIMPONI)
• “Tidak tersedia menu untuk menarik data selama 1 tahun, adanya perbulan.”
(SIMPONI)
• “Pengecekan satuan kerja agak memakan waktu karena tidak bisa langsung se-kementerian.”
• “Tidak tersedia modul penggunaan layanan di website SIMPONI.” (SIMPONI)
65
5.1. Masukan (9)
(SIMPONI)
• “Ditambahkan fitur untuk mengecek pengajuan SIMPONI se-kementerian.”
• “...ditambah informasi terkait kurs mata uang, sehingga pengguna layanan tidak perlu mengecek kurs mata
uang terkait.” (SIMPONI)
• “...menambahkan informasi terkait penggunaan dan cara mengakses serta hasil print out - menambahkan
akses untuk monitoring ke daerah penghasil.” (SIMPONI)
• “...sediakan layanan pemilihan bahasa, perbaikan tampilan agar lebih futuristik, serta tambahkan akses
pemerintah ke daerah.” (SIMPONI)
66
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (10)
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
3. KESESUAIAN PROSEDUR DENGAN KETENTUAN YANG DITETAPKAN 4,46
3.1 Pelayanan diberikan secara adil sesuai dengan prosedur/ketentuan 4,53
Proses/tahapan atau alur layanan bersifat sederhana sesuai dengan
3.2 4,42
prosedur/ketentuan
3.3 Pelayanan diberikan sesuai prosedur operasional standar (SOP) layanan ini 4,44
67
5.1. Tanggapan (11)
68
5.1. Masukan (12)
• “Tambahkan informasi terkait dengan penjelasan ketentuan di dalam PMK SBM/SBML.” (DIPA)
• “Perlu pemisahan spesifik antara revisi DJA dengan revisi DJPB.” (Revisi)
(Revisi)
• “Waktu dalam penetapan dan revisi DIPA ditambah.”
(SIMPONI)
• “Verifikasi akun pendaftaran sangat lama, kalau bisa real time.”
(SIMPONI)
• “Prosedur diseragamkan agar proses layanan lebih mudah.”
69
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (13)
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
4. SIKAP PEGAWAI 4,47
Pegawai bersedia membantu pengguna layanan sesuai tugas yang diatur dalam
4.1 4,44
ketentuan yang resmi
4.2 Pegawai bersikap sopan kepada pengguna layanan 4,40
4.3 Pegawai mau mendengarkan dengan baik informasi dari pengguna layanan 4,39
4.4 Pegawai cepat tanggap dalam memberikan layanan 4,36
4.5 Pegawai siap melayani pada waktu dan tempat yang sesuai dengan ketentuan 4,58
4.6 Pegawai berpenampilan profesional/rapi 4,63
70
5.1. Tanggapan (14)
• “Pegawai terkadang kurang cepat merespon baik ketika ditelpon maupun tatap muka.” (DIPA)
71
5.1. Masukan (15)
(DIPA)
• “Tetap dijaga kualitas performa pegawai walaupun ada re-organisasi.”
• “Perlu ditingkatkan koordinasi antar pegawai.” (Revisi)
(Revisi)
• “Komunikasinya ditingkatkan karena terkadang kurang komunikatif.”
• “Informasi antar pegawai perlu disamakan.” (DIPA)
(SIMPONI)
• “Pegawai lebih gesit.”
(SIMPONI)
• “Tanya jawab perlu realtime karena akses SIMPONI realtime.”
72
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (16)
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
5. KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN PEGAWAI 4,35
5.1 Pegawai dapat diandalkan dalam memberikan layanan 4,36
5.2 Pegawai cekatan dalam memberikan layanan 4,36
5.3 Pegawai memiliki keahlian yang baik dalam memberikan layanan 4,32
Pegawai memiliki pemahaman yang baik terhadap substansi/peraturan terkait
5.4 4,35
layanan
73
5.1. Tanggapan (17)
• “Pegawai kadang mengoper (pengguna layanan ke pegawai lain) ketika ditanya pertanyaan yang
detail.” .” (DIPA)
• “Beberapa pegawai memiliki pemahaman yang berbeda sehingga sedikit membingungkan pengguna
layanan.” (Revisi)
• “Pegawai sudah melayani dengan baik dan memberikan solusi meskipun solusi satu orang dengan
lainnya kadang berbeda.” (SIMPONI)
• “Standar kompetensi pegawai masih belum merata sehingga informasi yang disampaikan terkadang
tidak sinkron.” (DIPA)
74
5.1. Masukan (18)
(DIPA)
• “Ditingkatkan pemahaman pegawai.”
• “Perlu adanya keseragaman pemahaman antar pegawai.” (DIPA)
(Revisi)
• “Pegawai lebih responsif dalam perubahan substansi peraturan.”
(Revisi)
• “Koordinasi antar pegawai ditingkatkan.”
75
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (19)
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
6. LINGKUNGAN PENDUKUNG 4,37
6.1 Layanan didukung dengan sarana dan prasarana yang baik 4,35
6.2 Layanan memiliki sistem teknologi informasi yang baik 4,32
6.3 Layanan didukung desain tata ruang tempat layanan yang baik 4,37
6.4 Layanan berada di lingkungan yang nyaman 4,44
76
5.1. Tanggapan (20)
(SIMPONI)
• “Terkadang server down jadi harus melakukan penginputan data dari awal.”
• “…menunggu kode OTP untuk aktivasi aplikasi lama.” (Revisi)
• “…sistem down dan tidak sinkron antara KRISNA dan RKAKL.” (Revisi)
(Revisi)
• “…aplikasi RKAKL masih sering ada selisih tarif SBM.”
(Revisi)
• “Wifi kurang cepat.”
• “Untuk pusat sudah baik aksesnya (sistem online), akan tetapi untuk di daerah masih sangat susah untuk
mengakses sistem online.” (SIMPONI)
• “DJA menyediakan ruangan khusus untuk keperluan rapat dan koordinasi dengan K/L sehingga pengguna
layanan tidak bisa sembarang masuk ke ruangan DJA lain, hal ini untuk memastikan bahwa dokumen dan
data pengguna yang ada di DJA aman. Namun, dalam beberapa kasus kecil, beberapa pengguna baru
layanan kebingungan karena tidak menemukan ruang tunggu, yang ada hanya lobby.” (SIMPONI)
• “Sudah baik akan tetapi kebersihan lebih diperhatikan karena kadang banyak kotoran hewan kecil (cicak
atau serangga).” (DIPA)
77
5.1. Tanggapan (21)
(DIPA)
• “Sudah baik akan tetapi tempat parkirnya diperluas.”
• “Lift pernah macet saat berkunjung ke kantor DJA…” (DIPA)
(DIPA)
• “Fasilitas bertemu dengan pegawai terbatas.”
(SIMPONI)
• “Ketika datang ke kantor DJA, ruangannya kurang nyaman terasa sempit.”
78
5.1. Masukan (22)
(Revisi)
• “Tingkatkan koneksi wifi.”
• “Dipercepat pengiriman kode OTP.” (Revisi)
• “Tingkatkan aplikasi SMART DJA yang terkadang tidak bisa diakses pada Sabtu dan Minggu karena
error.” (Revisi)
• “Servernya diperbaiki.” (SIMPONI)
(SIMPONI)
• “Diadakan adanya tampilan versi mobile, tidak hanya tampilan versi desktop saja.”
• “Peningkatan kualitas website.” (SIMPONI)
(SIMPONI)
• “…menambah akses multi platform agar mudah.”
(DIPA)
• “Kebersihan dijaga.”
(DIPA)
• “Memperluas akses tempat bertemu dan tempat parkir.”
• “Pihak Kemenkeu diharapkan bisa bekerja sama dengan KOMINFO untuk membantu pengguna
layanan yang ada di daerah.” (SIMPONI)
79
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (23)
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
7. AKSES TERHADAP LAYANAN 4,26
7.1 Layanan dapat diperoleh di lokasi/tempat yang mudah dijangkau oleh penggunanya 4,29
Waktu/jam operasional layanan yang sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna
7.2 4,29
layanan
Layanan mudah diakses dengan berbagai carasesuai ketentuan (misalnya via surat,
7.3 4,24
telepon, tatap muka, daring, dan lain-lain).
KHUSUS LAYANAN YANG MENGGUNAKAN DARING
7.4 Kualitas akses daring terhadap layanan 4,22
80
5.1. Tanggapan (24)
• “Servernya kadang down dan itu menghambat proses kerja pengguna layanan.” (Revisi)
• “Suatu ketika sistem online DJA overload karena diakses oleh hampir semua kementerian/lembaga
secara bersamaan.” (Revisi)
• “Pernah suatu kali layanan sistem online tidak membaca input data dari pengguna sehingga pengguna
layanan perlu datang untuk konfirmasi setelah 10 hari tidak ada kabar.” (Revisi)
• “Menu di SIMPONI kurang lengkap, sebaiknya ada menu untuk mengecek apakah request penarikan
data sudah dicetak/belum.” (SIMPONI)
• “Pada kasus tertentu, sistem tidak bisa menerima dan meneruskan dokumen yang diupload sehingga
perlu konfirmasi manual dan itu makan waktu.” (Revisi)
(Revisi)
• “Web yang digunakan kadang tidak bisa digunakan pada hari Sabtu dan Minggu.”
• “Untuk pusat sudah baik aksesnya (sistem online), akan tetapi untuk di daerah masih sangat susah
untuk mengakses sistem online.” (SIMPONI)
• “Sistem online dan data DJA kurang update dan tersinkronisasi dengan DJPB padahal satu institusi
Kemenkeu.” (SIMPONI)
81
5.1. Tanggapan (25)
• “Catatan waktu akhir operasionalnya hanya sampai jam 2 padahal pada jam tersebut masih banyak
data yang perlu dimasukan sehingga harus dimulai besok dan itu menghambat kinerja di instansi
pengguna layanan.” (SIMPONI)
• “Sudah baik, hanya waktu deadline submit yang pendek (jam 2).” (SIMPONI)
• “Saat input jenis tarif saat membuat kode billing, ketika salah maka harus mengulang dari awal.” (SIMPONI)
82
5.1. Masukan (26)
• “Ditingkatkan server sistem online.” (Revisi)
• “Pemeliharaan sistem jangan dilakukan pada hari dan jam kerja.” (Revisi)
(SIMPONI)
• “Kecepatan dalam menampilkan data terutama hasil pencarian kode billing perlu ditingkatkan.”
• “Untuk kasus yang urgent, kalau bisa akses untuk menyelesaikan proses bisa dilakukan pada hari
Sabtu atau Minggu.” (Revisi)
(Revisi)
• “Bandwidth sistem perlu ditingkatkan.”
• “Memberikan akses informasi terkait penganggaran hingga level subkomponen.” (DIPA)
• “…mencari parkir di kawasan DJA cukup susah karena selalu penuh. Pengguna layanan kadang harus
memutar kendaraan untuk mencari lokasi parkir, kadang pernah dapat agak jauh juga. Mungkin bisa
disediakan layanan valley parking.” (SIMPONI)
(Revisi)
• “Ada waktu tambahan untuk pengumpulan DIPA.”
(SIMPONI)
• “Jam akhir operasional kalau bisa diperpanjang sampai jam akhir kerja (jam 4).”
• “Ditambahkan fitur data yang diperlukan lebih komprehensif. Data realisasi anggaran lebih didetailkan.”
(Revisi)
(SIMPONI)
• “Mestinya ada fitur untuk undo atau back sehingga tidak makan waktu mengulang dari awal.”
(SIMPONI)
• “Ditambahkan menu pengajuan mana saja yang sudah diprint.”
83
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (27)
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
8. WAKTU PENYELESAIAN LAYANAN 4,27
8.1 Jadwal waktu pelayanan yang pasti 4,32
8.2 Layanan diberikan secara tepat waktu sesuai standar waktu yang ditetapkan 4,30
8.3 Layanan dapat dipantau penggunanya tentang proses/tahapan penyelesaiannya 4,26
KHUSUS LAYANAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM/APLIKASI
8.4 Sistem untuk memonitor tahapan proses penyelesaian layanan yang sedang dilalui 4,22
84
5.1. Tanggapan (28)
• “Sering kali tahapan proses sulit untuk dimonitor sampai dimana.” (Revisi)
(Revisi)
• “Tahapan proses sebaiknya dapat dipantau secara lengkap dan detail.”
(DIPA)
• “Beberapa tahapan sulit untuk dimonitor.”
• “Layanan yang bersifat offline hampir tidak pernah terjadi keterlambatan, namun jika ada revisi, maka
dokumen yang baru masuk membuat waktu layanan dimulai dari 0 hari lagi (dalam kasus revisi DIPA 5
hari), kalau bisa revisi hanya bersifat tambahan dokumen saja sehingga tidak perlu waktu layanan
direset kembali. Sistem SIMPONI juga pernah mengalami crash saat itu ketika diakses secara
bersamaan oleh beberapa K/L sekaligus, padahal instruksi untuk mengakses SIMPONI serentak
dikeluarkan oleh Kemenkeu sendiri. Beruntung saat itu, masalah sistem dapat dikelola dengan baik
dengan cara memperpanjang batas waktu input SIMPONI.” (SIMPONI)
85
5.1. Masukan (29)
(SIMPONI)
• “Perlu penambahan fitur progress proses layanan.”
(DIPA)
• “Lebih dipermudah sistem monitornya.”
(Revisi)
• “Secara umum sudah baik, akan tetapi tahapan proses dapat dipantau secara lengkap dan detail.”
(SIMPONI)
• “Perlu disediakan portal web service untuk mengintegrasi KL dengan SIMPONI.”
• “…diharapkan ada verifikasi tahapan penyelesaian yang melibatkan KL/SIMPONI.” (SIMPONI)
86
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (30)
87
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (31)
Tabel 3.3 Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
PENGENAAN SANKSI/DENDA ATAS PELANGGARAN TERHADAP KETENTUAN LAYANAN
10. NA*
(SYARAT/PROSEDUR)
KHUSUS LAYANAN YANG MEMILIKI SANKSI
10.1 Pengenaan sanksi sesuai dengan proses prosedur operasional standar (SOP) NA*
10.2 Tersedia mekanisme untuk pengajuan keberatan/banding terhadap sanksi yang diberikan NA*
10.3 Aturan mengenai pengenaan sanksi dikomunikasikan secara transparan NA*
KHUSUS LAYANAN YANG MEMILIKI DENDA
10.4 Pengenaan denda sesuai dengan proses prosedur operasional standar (SOP) NA*
10.5 Tersedia mekanisme untuk pengajuan keberatan/banding terhadap denda yang diberikan NA*
10.6 Aturan mengenai pengenaan denda dikomunikasikan secara transparan NA*
10.7 Pembayaran denda sesuai dengan ketentuan layanan ini NA*
Bilamana terdapat kelebihan pembayaran denda oleh pengguna, maka pengguna dapat dengan
10.8 NA*
mudah untuk menagih kembali
88
5.1. Indeks Kepuasan Layanan DJA Per Unsur Layanan (32)
Indeks
No. Aspek Layanan Kepuasan
2019
11. KEAMANAN LINGKUNGAN DAN LAYANAN 4,57
11.1 Kantor Layanan memiliki lingkungan yang aman 4,68
11.2 Kantor Layanan memiliki petugas satuan keamanan yang baik 4,60
11.3 Kantor Layanan memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung keamanan 4,50
Kantor layanan memiliki sistem yang handal untuk memastikan keamanan layanan
11.4 4,50
(proses, dokumen, dan hasil layanan)
89
5.1. Tanggapan (33)
• “Keamanan lingkungan DJA sangat baik, kami selaku pengguna layanan tidak pernah kehilangan
barang pribadi maupun dokumen institusi yang telah dikirimkan. Petugas keamanan (satpam) juga
sangat membantu pengguna dalam mengarahkan kemana untuk memperoleh layanan.” (SIMPONI)
90
5.1. Kepuasan Layanan DJA Per Jenis Layanan (34)
Jumlah
No Jenis Layanan Indeks
Responden
1 Layanan Penetapan dan Pengesahan DIPA 57 4,33
Layanan Penyelesaian Revisi DIPA non-APBN-P yang
2 Memerlukan Penelaahan di DJA (khusus 5 hari kerja) 57 4,32
91
5.1. Kepuasan Layanan DJA Per Aspek dan Jenis Layanan (35)
Tabel 3.2. Kepuasan Layanan DJA Per Aspek dan Jenis Layanan
Jenis Layanan
Aspek Layanan
(1)* (2)* (3)*
Keterbukaan/Kemudahan Akses Informasi 4,15 4,20 4,31
Informasi Layanan (Persyaratan, Prosedur, dll.) 4,24 4,28 4,30
Kesesuaian Prosedur dengan Ketentuan 4,46 4,46 4,47
Sikap Pegawai 4,45 4,39 4,44
Kemampuan dan Keterampilan Pegawai 4,29 4,32 4,45
Lingkungan Pendukung 4,37 4,37 4,28
Akses terhadap Layanan 4,21 4,26 4,30
Waktu Penyelesaian Layanan 4,25 4,29 4,30
Pembayaran Biaya Sesuai Ketentuan NA** NA** NA**
Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran NA** NA** NA**
Keamanan Lingkungan dan Layanan 4,57 NA** NA**
Rata-rata Indeks Kepuasan 4,33 4,32 4,36
Catatan: N Responden 57 57 49
*Jenis layanan: (1) Layanan Penetapan dan Pengesahan DIPA; (2) Layanan Penyelesaian Revisi DIPA non-APBN-P yang Memerlukan Penelaahan di DJA (khusus 5 hari kerja); 3: Layanan
Pembuatan Kode Billing SIMPONI; ** NA=not available atau tidak ada
. 92
5.1. Tanggapan DIPA (36)
• “Semakin tahun proses birokrasi pengesahan DIPA makin dipangkas sehingga memudahkan
pengguna.” (DIPA)
• “Untuk layanan penetapan dan pengesahan DIPA perlu adanya aplikasi sehingga pengguna layanan
tidak perlu ke kantor.” (DIPA)
• “Layanan penetapan dan pengesahan DIPA dapat di-online-kan.” (DIPA)
• “Sosialisasi privat mengenai layanan DJA. Bukan secara masif K/L diundang semua karena tidak
efektif.” (DIPA)
• “Menciptakan satu aplikasi yang mencakup semuanya seperti SIMPONI, SATU DJA, dll.” (DIPA)
(DIPA)
• “Menggunakan digital signature agar tidak perlu ke luar kantor.”
• “Perlu adanya program training terkait peningkatan anggaran pada seluruh kementerian maupun
lembaga di seluruh Indonesia.” (DIPA)
93
5.1. Tanggapan Revisi DIPA (37)
(Revisi)
• “...prosedur penelaahannya harus ditingkatkan dan waktu pengesahannya agar lebih cepat.”
(Revisi)
• “Perbanyak sosialisasi layanan online, apalagi jika ada doorprizenya.”
• “Sosialisasi diadakan secara private dengan K/L satu per satu, jangan langsung serentak jadi sesinya
lebih interaktif.” (Revisi)
(Revisi)
• “Penelaahan dilakukan secara online untuk optimalisasi waktu.”
(Revisi)
• “Untuk proses revisi tidak perlu lagi menyerahkan bukti fisik.”
(Revisi)
• “Peningkatan kecepatan website terutama ketika penelaahan online.”
(Revisi)
• “Sistem online ditingkatkan lagi agar tidak overload di saat tertentu.”
• “Ada satu sistem yang bekerjasama dengam BAPPENAS. Alangkah lebih baiknya sistem KRISNA
BAPPENAS menjadi 1 sistem dengan sistem RKKL. Sistem evaluasi yang dilakukan Kementerian
BAPPENAS alangkah lebih baiknya menjadi 1 sistem dengan sistem yang dimiliki Kemenkeu sehingga
menjadi 1 smart sistem.” (Revisi)
• “DJA dan DJPB kadang beda pandangan. Sarannya semoga ada help desk untuk menyatukan
pandangan.” (Revisi)
94
5.1. Tanggapan Kode Billing SIMPONI (38)
(SIMPONI)
• “Sudah inovatif akan tetapi performa sistem online-nya ditingkatkan.”
(SIMPONI)
• “Disediakan layanan mobile banking dan internet banking ke SIMPONI.”
(SIMPONI)
• “SIMPONI bisa diakses 24/7, harusnya didukung layanan support yang memadai juga.”
• “Pelayanan 1 pintu (SIMPONI, OM SPAN, dll).” (SIMPONI)
• “Ada sosialisasi rutin terutama jika ada perubahan prosedur atau update data SIMPONI.” (SIMPONI)
• “Sudah baik, kalau bisa untuk file download dalam bentuk excell bisa diakses langsung oleh pengguna
layanan, tidak perlu meminta "verifikasi" dari Kemenkeu-nya terlebih dahulu.” (SIMPONI)
• “Integrasi antar sistem seperti KRISNA, SIMPONI.” (SIMPONI)
(SIMPONI)
• “…integrasi aplikasi SIMPONI dengan sistem KAROLINE (karantina ikan).”
• “Pengguna layanan dibolehkan memiliki akses untuk melihat semua satker yang mengajukan SIMPONI
dari satu lembaga, tidak hanya satker terkait saja.” (SIMPONI)
• “Aplikasi pengisian target realisasi dijadikan satu karena banyak aplikasi yang harus diinstal dan web
yang diakses dan data yang diunduh di SIMPONI sudah otomatis terkonfirmasi di DJPBn tidak harus ke
KPPN lagi.” (SIMPONI)
• “…pengiriman dokumen dari K/L dapat difasilitasi layanan kurir ke DJA.” (SIMPONI)
• “K/L diperbolehkan mengirim dokumen via kurir untuk layanan yang sifatnya offline.” (SIMPONI)
95
5.2. Pertanyaan Riset 2 (PR2)
Perubahan Relatif Indeks Layanan
?
3 4
96
5.2. Indeks Kepuasan Layanan DJA Antarwaktu (2)
DJA
Indeks Kepuasan Jumlah N
No. Aspek Layanan
Δ Tidak Tidak
2018 2019 Menjawab Total
Relevan Tahu
1 Keterbukaan/Kemudahan Akses Informasi 4,10 4,22 ↑ 0,12 163 0 0 163
2 Informasi Layanan (Persyaratan, Prosedur, dll) 4,13 4,27 ↑ 0,14 161 0 2 163
3 Kesesuaian Prosedur dengan Ketentuan 4,32 4,46 ↑ 0,14 162 0 1 163
4 Sikap Pegawai 4,25 4,47 ↑ 0,22 163 0 0 163
5 Kemampuan dan Keterampilan Pegawai 4,17 4,35 ↑ 0,18 162 0 1 163
6 Lingkungan Pendukung 4,12 4,37 ↑ 0,25 161 0 2 163
7 Akses terhadap Layanan 4,21 4,26 ↑ 0,05 161 0 2 163
8 Waktu Penyelesaian Layanan 4,18 4,27 ↑ 0,09 161 0 2 163
9 Pembayaran Biaya Sesuai Ketentuan NA* NA* NA* NA* 0 163 0 163
10 Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran NA* NA* NA* NA* 0 163 0 163
11 Keamanan Lingkungan dan Layanan 4,30 4,57 ↑ 0,27 162 0 1 163
Rata-rata Indeks Kepuasan 4,20 4,36 ↑ 0,16 97
5.2. Indeks Kepuasan Layanan DJA Antarwaktu (3)
INDEKS KEPUASAN 26 RESPONDEN DJA YANG BERPARTISIPASI DI SKPL TAHUN 2018 DAN 2109
No Aspek Layanan 2018 2019 ∆ KENAIKAN/PENURUNAN
98
5.2. Indeks Kepuasan Layanan DJA Antarwaktu (4)
INDEKS KEPUASAN 26 RESPONDEN DJA YANG BERPARTISIPASI DI SKPL TAHUN 2018 DAN 2109 BERDASARKAN JENIS LAYANAN
DJA 1 DJA 2 DJA 3
KENAIKAN/ KENAIKAN/ KENAIKAN/
No Aspek Layanan ∆ ∆ ∆
2018 2019 PENURUNAN 2018 2019 PENURUNAN 2018 2019 PENURUNAN
Keterbukaan/Kemudahan Akses
1 4.19 4.09 -0.10 ↓ 4.36 4.09 -0.27 ↓ 4.05 4.23 0.18 ↑
terhadap Informasi
2 Informasi Layanan 4.36 4.44 0.09 ↑ 4.33 4.44 0.11 ↑ 3.85 4.21 0.35 ↑
Kesesuaian Prosedur dengan
3 4.44 4.67 0.22 ↑ 4.41 4.56 0.15 ↑ 4.38 4.18 -0.20 ↓
Ketentuan yang Ditetapkan
4 Sikap Pegawai 4.54 4.37 -0.17 ↓ 4.42 4.17 -0.25 ↓ 3.96 4.31 0.35 ↑
Kemampuan dan Keterampilan
5 4.36 4.11 -0.25 ↓ 4.14 4.08 -0.06 ↓ 3.94 4.25 0.31 ↑
Pegawai
6 Lingkungan Pendukung 4.14 4.61 0.47 ↑ 4.06 4.28 0.22 ↑ 4.13 4.33 0.21 ↑
7 Terhadap Layanan 4.26 4.19 -0.07 ↓ 4.08 4.17 0.08 ↑ 4.37 4.44 0.07 ↑
8 Waktu Penyelesaian Layanan 4.33 4.30 -0.04 ↓ 4.19 4.44 0.25 ↑ 4.25 4.11 -0.15 ↓
AGREGAT DJA PER LAYANAN 4.34 4.40 0.06 ↑ 4.25 4.28 0.03 ↑ 4.12 4.26 0.14 ↑
99
5.3. Pertanyaan Riset 3 (PR3)
Matriks Tingkat Kepentingan Aspek Layanan dan Tingkat Kepuasan Pengguna
Layanan DJA
1 2
?
Bagaimana hubungan antara
tingkat kepentingan
aspek layanan dan
tingkat kepuasan 3 4
pengguna layanan?
100
5.3. Matriks Kepentingan-Kepuasan (2)
Kepuasan
Rendah Aspek Layanan Tinggi
Tinggi
Kuadran II Kuadran I
(Kepentingan Tinggi; Kinerja Rendah) (Kepentingan Tinggi; Kinerja Tinggi)
Perlu diperbaiki Perlu dipertahankan
“Concentrate here” “Keep up the good work”
Kepentingan
Aspek
Layanan
Kuadran III Kuadran IV
(Kepentingan Rendah; Kinerja Rendah) (Kepentingan Rendah; Kinerja Tinggi)
Tidak menjadi prioritas perbaikan Diprioritaskan dan ditingkatkan
“Low priority” “Possible overkill”
Rendah
101
5.3. Statistik Deskriptif untuk 11 Aspek Layanan DJA (3)
Tabel 1.2 Indeks Kepentingan dan Kepuasan untuk Layanan DJA
Indeks Indeks
No Aspek Layanan Δ
Kepentingan Kepuasan
1 Keterbukaan/Kemudahan Akses Informasi 4,67 4,22 -0,46
2 Informasi Layanan (Persyaratan, Prosedur, dll.) 4,66 4,27 -0,39
3 Kesesuaian Prosedur dengan Ketentuan 4,71 4,46 -0,25
4 Sikap Pegawai 4,76 4,47 -0,29
5 Kemampuan dan Keterampilan Pegawai 4,73 4,35 -0,38
6 Lingkungan Pendukung 4,73 4,37 -0,36
7 Akses terhadap Layanan 4,68 4,26 -0,43
8 Waktu Penyelesaian Layanan 4,70 4,27 -0,43
9 Pembayaran BiayaSesuai Ketentuan NA* NA* NA*
10 Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran NA* NA* NA*
11 Keamanan Lingkungan dan Layanan 4,69 4,57 -0,12
Rata-Rata Indeks 4,70 4,36 -0,34
102
5.3. Matriks Kepentingan-Kepuasan Unit Eselon I DJA (4)
Aspek Layanan:
1. Keterbukaan Informasi
Tingkat Kepentingan
II I
"Concentrate here "Keep up the good work"
2. Informasi Layanan
3. Kesesuaian Prosedur
4
4. Sikap Pegawai
5. Kemampuan Pegawai
III IV 6. Lingkungan Pendukung
7. Akses terhadap Layanan
"Low Priority" "Possible Overkill"
8. Waktu Penyelesaian
9. Pembayaran Biaya
3
3 4 5 10. Pengenaan Sanksi/Denda
Tingkat Kepuasan atas Pelanggaran
11. Keamanan Lingkungan dan
Layanan
Gambar 3.4 Matriks Kepentingan-Kepuasan Unit Eselon I DJA
103
5.4. Pertanyaan Riset 4 (PR4)
Identifikasi Aspek-Aspek Khusus
1 2
104
5.4. Keberadaan Biaya Tambahan di Luar Ketentuan Resmi (2)
Tidak
No Jenis Layanan Ada Tidak Ada Total
Menjawab
1 Layanan Penetapan dan Pengesahan DIPA 0 57 0 57
Layanan Penyelesaian Revisi DIPA non-APBN-P yang
2 0 57 0 57
Memerlukan Penelaahan di DJA (khusus 5 hari kerja)
3 Layanan Pembuatan Kode Billing SIMPONI 0 49 0 49
Total 0 163 0 163
105
5.4. Persepsi Responden terhadap Praktik Pembayaran Biaya
Tambahan di Luar Ketentuan (3)
Tabel3.6 Persepsi Responden terhadap Praktik Pembayaran Biaya Tambahan di Luar ketentuan
106
5.4. Persepsi Responden pada Pemberian Imbalan dan
Praktik Pemberian Imbalan (4)
Tabel 3.7 Persepsi Responden pada Pemberian Imbalan dan Praktik Pemberian Imbalan
Ya Tidak Ya Tidak
107
5.4. Komposisi Jenis Pengguna Layanan DJA (5)
108
5.4. Informasi Saluran Pengaduan Praktik Korupsi (6)
109
5.4. Usulan Jenis Pelayanan Inovatif (7)
110
5.4. Karakteristik Spesifik Layanan DJA (8)
Tabel 3.12 Informasi Tambahan Responden DJA
No. Aspek Layanan Indeks
Kerjasama:
• Hasil analisis data SKPL 2019 menunjukkan bahwa indeks kepuasan layanan DJA mengalami
peningkatan dalam perbandingannya dengan indeks tahun 2018. Indeks kepuasan pada tahun
2019 adalah 4,36; meningkat 0,16 poin dalam perbandingannya dengan indeks tahun 2018 (4,20).
• Analisis indeks kepuasan DJA antar waktu menunjukkan bahwa semua aspek layanan mengalami
peningkatan dari tahun 2018.
• Semua aspek layanan berada pada posisi kuadran tingkat kepentingan sangat tinggi dan kepuasan
sangat baik.
• Analisis identifikasi aspek khusus menyatakan bahwa tidak ada (persepsi dan praktik) pemberian
biaya tambahan di luar ketentuan.
• Analisis aspek layanan spesifik menyatakan bahwa 6 (enam) aspek layanan spesifik dinilai
memuaskan.
113
6.2. Implikasi Manajemen
4
Percepatan implementasi penggunaan digital
4 signature. [DIPA]
114
6.2. Implikasi Manajemen (2)
4
8 Permudah akses informasi tentang peraturan
di media publikasi DJA. [DIPA]
116
6.2. Implikasi Manajemen (4)
Penggunaan berbagai macam sistem 1 Pengintesifan integrasi sistem antar unit eselon
di Kemenkeu (misal. SIMPONI, OM SPAN).
daring di DJA telah direspon baik oleh [UMUM]
4
117
4
Terima Kasih
Kerjasama: