Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I MEDAN
Jalan Pemasyarakatan Tj. Gusta Medan
Telepon: (061) 8453121
surel : rtn.medan@kemenkumham.go.id

Nomor : W.2.PAS.PAS.21-OT.03.03-1329 04 April 2022


Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Laporan Triwulan I Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Rumah Tahanan Negara Kelas I
Medan

Yth.
Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara
di –
Tempat

Sehubungan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Rumah Tahanan


Negara Kelas I Medan, bersama ini dengan horrmat kami sampaikanLaporan Triwulan
I Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan
Tahun 2022.
Demikian kami sampaikan atas perhatiannya di ucapkan terima kasih.

Kepala

Theo Adrianus
NIP.198007022000031001
Rumah Tahanan
Negara Kelas I
Medan

Laporan
Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
Triwulan I
Tahun 2022
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukanpembaharuan


dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama
menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess)
dan sumber daya manusia aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang
mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan
tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk
membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam
mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.

Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi
dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan
untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena
itu harus segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan
sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif
dan efisien. Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara
bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang
bersifat radikal dan revolusioner.

Pada dasarnya, reformasi birokrasi adalah reformasi pola pikir, pola sikap, pola tindak,
manajemen kinerja, dan budaya kerja aparatur berbasis melayani untuk peningkatan
pelayanan publik, bukan berbasis kekuasaan. Kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi
merupakan langkah strategis dalam rangka membangun Aparatur Sipil Negara agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna untuk mengemban tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.

B. Tujuan
Tujuan Reformasi Birokrasi adalah membangun profil dan perilaku aparatur negara
yang berintegritas tinggi, produktif, dan mampu memberikan pelayanan yang prima
kepada publik/ masyarakat. Sedangkan tujuan khusus Reformasi Birokrasi adalah
membangun Birokrasi yang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel dalam
melayani dan memberdayakan masyarakat. Pada gilirannya masing-masing program
Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Sumatera Utara harus dapat mencapai hasil (outcome) yang diinginkan.

C. Ruang Lingkup

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) pada Rumah Tahanan Negara Kelas I Medanmeliputi:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Tatalaksana
3. Penataan SDM Aparatur
4. Penguatan Akuntabilitas
5. Penguatan Pengawasan
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
BAB II
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan I
Tahun 2022

A. Gambaran Umum

Keberlanjutan dan penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi memiliki peran penting


dalam mewujudkan rencana strategis Kementerian Hukum dan HAM. Agar pelaksanaan
reformasi birokrasi dapat berjalan sesuai dengan arah yang telah ditetapkan, maka perlu
dilakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui
pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM.

Monitoring dan evaluasi ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed


methods) antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data primer
dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukan bahwa reformasi birokrasi dicapai
melalui pelaksanaan tugas dan fungsi yang terintegrasi melalui 8 area perubahan dengan
pemanfaatan Teknologi Informasi serta melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dengan membentuk sumber daya manusia aparatur yang mempunyai
inovasi dan kreatifitas perubahan.

Secara umum pelaksanaan reformasi birokrasi sudah berjalan dengan baik , Meskipun
masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaanya yang berkaitan dengan komitmen,
tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang pelaksanaan reformasi birokrasi dan target
kinerja, tingkat kepuasan pegawai, dan beban kerja pegawai.
B. Rencana Kerja Tahunan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM Triwulan I Tahun 2022
Pada Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan

PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB PENANGGUNG


NO OUTCOME DATA DUKUNG TARGET
KEGIATAN JAWAB
1 2 3 4 5 6
1 MANAJEMEN PERUBAHAN
1. Pembentukan Tim RB 1. Meningkatnya nilai komitmen SK Tim RB Kepala Seksi
Kemenkumham dan implementasi perubahan (Undangan Pengelolaan
(reform); Rapat, Notula,
2. Meningkatnya nilai integritas; Daftar Hadir, dan
3. Meningkatnya peran agen Dokumentasi) B03
perubahan dan role model;
4. Meningkatnya budaya kerja
yang adaptif.

2. Pembentukan Agen Perubahan 1. Meningkatnya peran agen SK Agen Kepala Seksi


sesuai dengan Kepmenkumham M.HH- perubahan dan role model; Perubahan Pengelolaan Selaku
12.OT.03.01 Tahun 2020 tentang (Undangan Ketua TIM
Pedoman Pembangunan Agen Rapat, Notula, B03
Perubahan di Lingkungan Daftar Hadir, dan
Kemenkumham Dokumentasi)

3. Inventarisasi daftar proyek 1. Meningkatnya peran agen Rekapitulasi Kepala Seksi


perubahan pegawai perubahan dan role model; nama pegawai Pengelolaan Selaku
(SK Agen Ketua TIM
Perubahan) dan B03
proyek
perubahannya
4. Internalisasi Tata Nilai PASTI (contoh 1. Meningkatnya nilai komitmen Laporan kegiatan Kepala Seksi
dalam kegiatan apel pagi dan dan implementasi perubahan internalisasi Pengelolaan Selaku
sore/coffee morning/rapat (reform);2. Meningkatnya nilai Ketua TIM
internal/diklat/workshop/dll) integritas;3. Meningkatnya B03
budaya kerja yang adaptif.
2 PENGUATAN AKUNTABILITAS
1. Penyajian pelaporan akuntabilitas 1. Meningkatnya keterlibatan Laporan LAKIP Kepala Seksi
(LAKIP) Tahun 2022, yang meliputi 5 pimpinan dan seluruh Pengelolaan
komponen besar manajemen kinerja, penanggung jawab dalam Selaku Ketua
yakni perencanaan kinerja, pengukuran perencanaan kinerja, monitoring TIM B03
kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi dan evaluasi kinerja, serta
kinerja dan capaian kinerja pelaporan kinerja
2. Monitoring, evaluasi, pelaporan 1. Rekomendasi evaluasi kinerja Capture Aplikasi Kepala Seksi
kinerja dan keuangan secara periodik secara berkala; Pengelolaan
melalui (e-Monev, SMART, e-Tarja dan Selaku Ketua B03
e-Performance) TIM
3. Coaching and mentoring secara 1. Sistem informasi kinerja, Dokumentasi dan Kepala Seksi
berkala (terkait tugas pokok dan fungsi) perencanaan, dan penganggaran Laporan (Sesuai Pengelolaan
pada setiap bagian dengan agenda: 1. yang terintegrasi; Tata Naskah Selaku Ketua
evaluasi pelaksanaan kegiatan 1 bulan Dinas) TIM B03
2. perencanaan pelaksanaan kegiatan 1
bulan 3. penguatan integritas organisasi

3 PENGUATAN PENGAWASAN
1. Penetapan SK Satgas tentang 1. Meningkatnya implementasi SK Kepala Sub Seksi
Penyelenggaraan SPIP SPIP di Kemenkumham; Penyelenggaraan Kepegawaian
SPIP (Undangan selaku ketua TIM
Rapat, Notula,
Daftar Hadir, dan B03
Dokumentasi)

2. Monitoring, dan laporan pelaksanaan 1. Meningkatnya implementasi Dokumentasi dan Kepala Sub Seksi
SPIP secara berkala SPIP di Kemenkumham; Laporan (Sesuai Kepegawaian
Permenkumaham selaku ketua TIM
No. 33 Tahun B03
2013)
3. Pembuatan SK Tim tentang Benturan 1. Rekomendasi pemantauan SK Tim Benturan Kepala Sub Seksi
Kepentingan benturan kepentingan. Kepentingan Kepegawaian
(Undangan selaku ketua TIM
Rapat, Notula, B03
Daftar Hadir, dan
Dokumentasi)

4. Mengoptimalkan pemanfaatan 1. Tata kelola, manajemen, dan Capture statistik Kepala Sub Seksi
aplikasi SISUMAKER dalam pelaksanaan layanan berbasis SPBE; penggunaan Tata Usaha
tugas sehari-hari dalam upaya SISUMAKER selaku ketua TIM
peningkatan pelayanan internal B03
sehingga dapat meningkatkan
pengawasan dan pengendalian
5. Penyusunan Manajemen Risiko 1. Meningkatnya efektivitas Dokumen Kepala
manajemen risiko; Manajemen Pengamanan
Risiko Rutan selaku B03
Ketua TIM

4 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


1. Internalisasi RB melalui pengisian 1. Sistem informasi pelayanan Capture Website Kepala Seksi
konten RB pada website dan media publik dalam rangka peningatan dan Media Sosial Pengelolaan
sosial masing-masing uni akses publik dalam rangka selaku Ketua TIM
memperoleh informasi pelayanan
yang terintegrasi;
2. Meningkatnya sistem informasi B03
pelayanan publik dalam rangka
peningatan akses publik dalam
rangka memperoleh informasi
pelayanan;

2. Pelaksanaan kampanye terkait 1. Meningkatnya sistem informasi Dokumentasi dan Kepala Seksi
pelayanan dengan pembuatan bahan- pelayanan publik dalam rangka Laporan (Sesuai Pengelolaan selaku
bahan informasi (pamflet, brosur, peningatan akses publik dalam Tata Naskah Ketua TIM B03
banner, dll) rangka memperoleh informasi Dinas)
pelayanan;
C. Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI)

Pelaksanaan Pembangunan ZI di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan diawali dengan


Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas yang dilaksanakan
pada tanggal 12 Januari 2022 yang diikuti oleh selu ruh Petugas Rumah Tahanan Negara
Kelas I Medan beserta dengan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Lainnya dan dihadiri
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAMSumatera Utara. Tujuan Deklarasi Janji
Kinerja dan Pencanangan Pembangunan ZI adalah mendeklarasikan/menyatakan kesiapan
dan komitmen pimpinan unit kerja beserta jajarannya dalam meningkatkan kinerja serta
membangun ZI Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) baik di Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan.

Pelaksanaan Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Pembangunan ZI dipublikasikan


secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau,
mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan Reformasi Birokrasi
khususnya di bidang pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selanjutnya setelah pencanangan pembangunan ZI maka diadakan rapat untuk penjadwalan
assessment bagi seluruh pegawai yang nantinya akan ditetapkan melalui surat keputu san
Kepala UPT sebagai Tim Kerja Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM di Rumah Tahanan
Negara Kelas I Medan Tahun 2022. Kegiatan assessment dilakukan oleh pihak internal melalui
Surat Perintah Tugas Seleksi Tim Kerja.

Selain pembentukan Tim Kerja Pembangunan ZI, pelaksanaan pembangunan ZI juga


dilaksanakan di berbagai bidang misalnya perbaikan sarana dan prasarana dan peningkatan
kualitas pelayanan publik. Pelayanan kepada pengguna layanan tetap dilaksanakan walaupun
dalam masa pandemic COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pengguna
layanan akan disambut oleh Duta Layanan yang sudah ditunjuk, selanjutnya Pengguna
layanan akan mendapat layanan yang dipusatkan di layanan kunjungan.

Pembangunan Zona Integritas di R u m a h T a h a n a n N e g a r a K e l a s I M e d a n


terusdilaksanakan secara berkelanjutan dengan tetap melakukan sinergitas, kolaborasi dan
kerjasama seluruh tim kerja dan juga seluruh pegawai di Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Sumatera Utara.
BAB III
Capaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Tahun 2022

A. Area Manajemen Perubahan


1. Capaian
- Terbentuknya Tim Kerja Zona Integritas Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan;
- Terbentuknya Agen Perubahan Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan;
- Internalisasi Tata Nilai PASTI telah dilaksanakan dalam kegiatan apel pagi;
\

2. Kendala/Hambatan
- Tidak ada kendala/hambatan dalam pengerjaan kegiatan Triwulan I (B03) di area
Manajemen Perubahan.
3. Rencana Aksi untuk Perbaikan
- Melaksanakan apel pagi dan sore secara offline maupun online.

B. Area Penataan Tatalaksana


1. Capaian
- Evaluasi Standar Operasional Prosedur tetap dilaksanakan untuk memenuhi data
dukung B06.

2. Kendala/Hambatan
- Tidak ada kendala/hambatan dalam pengerjaan kegiatan triwulan I (B03) di area
perubahan penataan tatalaksana.

3. Rencana Aksi untuk Perbaikan


- Sebagai persiapan pemenuhan data dukung B06 maka akan dilakukan evaluasi SOP
yang sudah ada, jika ada SOP yang tidak sesuai maka diganti dengan SOP inovasi
yang dibuat.

C. Area Penataan SDM Aparatur


1. Capaian
- Pemberian reward and punishment kepada pegawai tetap dilaksanakan setiap
triwulan.

2. Kendala/Hambatan
- Tidak ada kendala/hambatan dalam pengerjaan kegiatan triwulan I (B03) di area
perubahan Penataan SDM Aparatur.

3. Rencana Aksi untuk Perbaikan


- Pengembangan pegawai berbasis kompetensi akan tetap dilaksanakan secara terus
menerus;
- Kedisiplinan pegawai terus ditingkatkan.
D. Area Penguatan Akuntabilitas Kinerja
1. Capaian
- Laporan LAKIP dapat tersusun;
- Pelaporan kinerja dan keuangan secara periodik sudah dilaporkan melalui e-monev,
SMART, e-Tarja, e-Performance;
- Coaching and mentoring terkait tugas pokok dan fungsi secara berkala pada setiap
bagian dapat terlaksana.

2. Kendala/Hambatan
- Tidak terdapat hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan di area
Penguatan Akuntabilitas Kinerja.

3. Rencana Aksi untuk Perbaikan


- Mempersiapkan dokumen yang akan dibutuhkan untuk pelaporan pelaksanaan
reformasi birokrasi triwulan II.

E. Area Penguatan Sistem Pengawasan


1. Capaian
- Terbentuknya Satgas Penyelenggaraan SPIP Rumah Tahanan Negara Kelas I
Medan;
- Laporan pelaksanaan SPIP triwulan I telah tersusun;
- Terbentuknya Tim Benturan Kepentingan Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan;
- Capture aplikasi arsip (SUMAKER) untuk triwulan I sudah dihimpun dan pelaksanaan
penggunaan aplikasi sisiumaker sebagai alat pengelolaan seluruh persuratan di
Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan sudah berjalan dengan lancar;
- Dokumen Manajemen Resiko telah tersusun.

2. Kendala/Hambatan
- Tidak terdapat hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan di area
Penguatan Pengawasan.

3. Rencana Aksi untuk Perbaikan


- Mengikuti Kegiatan Workshop Penerapan Manajemen Resiko dan Sosialisasi Target
Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada seluruh Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Sumatera Utara;
- Terus meningkatkan penggunaan SISUMAKER sebagai aplikasi persuratan.
F. Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1. Capaian
- Kampanye publik terkait pelayanan telah dibuat melalui brosur, dan pampflet;
- Terlaksananya pelaksanaan survei mandiri untuk konsumen sebagai sarana untuk
melakukan penilaian terhadap pelayanan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM Sumatera Utara;
- Internalisasi RB melalui pengisian RB pada website dan media sosial telah
dipublikasikan.

2. Kendala/Hambatan
- Tidak terdapat hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan di area
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

3. Rencana Aksi untuk Perbaikan


- Tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna layanan dengan
menerapkan protokol kesehatan di masa pandemic COVID-19 sehingga dapat
meningkatkan hasil survei IKM/IPK yang sangat baik Rumah Tahanan Negara
Kelas I Medan.
BAB IV
Penutup

A. Simpulan
Dari evaluasi yang telah dilakukan oleh pihak internal Rumah Tahanan Negara Kelas I
Medan dan eksternal pengguna jasa Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan terhadap
pelaksanaan Reformasi Birokrasi Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan untuk TriwulanI
sudah terlaksana dengan baik pada umumnya, namun demikian seluruh jajaran Rumah
Tahanan Negara Kelas I Medan untuk tetap melaksanakan Reformasi Birokrasi lebih baik lagi
dan meningkatkan pelayanan publik.

B. Saran
Dalam rangka pencapaian outcome pelaksanaan reformasi birokrasi di Rumah Tahanan
Negara Kelas I Medan masih diperlukan peningkatan pengawasan internal, perbaikan sarana
dan prasarana, inovasi dalam memperbaiki pelayanan publik, pelatihan SDM pelayanan
public agar lebih berkarakteristik friendly.
Disamping itu untuk meningkatkan pelayanan publik perlu didukung dengan IT dan tetap
menerapkan protokol kesehatan di masa pandemic COVID-19 agar memberikan kenyamanan
bagi pengguna layanan.

Medan, 04 April 2022


Kepala

Theo Adrianus
NIP.198007022000031001

Anda mungkin juga menyukai