PEMERINTAH
(SPIP)
Palembang, November 2018
1
TUJUAN
2
DASAR HUKUM SPIP
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3
DASAR HUKUM
2008 2014
UU Pemerintah
Daerah:
1. UU 32/2004
2. UU 33/2004
6
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Peru-
musan
Kebijaka
n
Moni-
Perenca-
TUJUAN
toring dan
Evaluasi
naan PEMBANGUNAN
NASIONAL
...... untuk membentuk suatu Pemerintah
PENGELOLAAN Negara Indonesia yang melindungi segenap
Pelapo- KEUANGAN NEGARAPengang- bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan
ran garan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial ....
Pelaksa-
Panata-
naan
usahaan Anggaran
AKUNTA- WAJAR TANPA WT
PENGECUALIAN
BILITAS P GOOD
REFORMASI PUBLIC
KEUANGAN
BIROKRASI GOVERNAN
WILAYAH CE
8 AREA PERUBAHAN TERTIB ADMI-WTA & CLEAN
GOVERN-
NISTRASI MENT
AKUNTA-
Soft
SPIP Hard
BILITAS WILAYAH
Control Control
KINERJA BEBAS WBK
KORUPSI 7
SOR SIKLUS SPIP
Men/Gub/Bup/
Wako/Kep UK
Monitoring Analisis
Pengembangan dan Evaluasi Tujuan
SPIP Secara
Berkelanjutan
Infokom Lingkungan
Pengendalian
pihak terkait yang Diharapkan
Skor maturitas
Rekomendasi
DILAKUKAN PENILAIAN MATURITAS ATAS PENYELENGGARAAN SPIP 9
peningkatan level
SECARA PERIODIK
TUJUAN SPIP
10
UNSUR SPIP
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Risiko
3. Kegiatan Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan Pengendalian
11
Penegakan Integritas dan Etika
Komitmen terhadap Kompetensi
Kepemimpinan yang Kondusif
Identifikasi Risiko
Penilaian
Analisis Risiko
Risiko
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah
Pembinaan Sumber Daya Manusia
SPIP
Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi
Pengendalian Fisik atas Aset
Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja
Kegiatan Pengendalian Pemisahan Fungsi
Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
Pembatasan Akses atas Sumber Daya
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya
Informasi & Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern
13
TINGKAT MATURITAS SPIP
14
TINGKAT MATURITAS SPIP
15
KARAKTERISTIK LEVEL MATURITAS SPIP
Ada praktik pengendalian internal yang efektif. Evaluasi formal dan terdokumentasi. Level 4
Terkelola & Terukur
Ada praktik pengendalian intern yg terdokumentasi dengan baik. Evaluasi atas pengendalian Level 3
intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai Terdefinisi
Target 2019
Ada praktik pengendalian intern tapi tidak terdokumentasi dg baik. Pelaksanaan tergantung Level 2
pada individu.
Berkembang
Efektivitas pengendalian belum dievaluasi
Ada praktik pengendalian intern, namun pendekatan risiko dan pengendalian yang Level 1
dilakukan masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasikan dengan baik. Rintisan
Belum memiliki kebijakan dan prosedur terkait pelaksanaan pengendalian intern Level 0
Dalam Penataan
16
Tingkat
No. Fokus Penilaian Maturitas Bobot Skor
(0 s.d. 5)
1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika 3 3.75% 0.113
2 Komitmen Terhadap Kompetensi 3 3.75% 0.113
3 Kepemimpinan yang kondusif 3 3.75% 0.113
4 Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan 3 3.75% 0.113
5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat 3 3.75% 0.113
Pengembangan • Berkelanjutan
Berkelanjutan • Pemantauan dan evaluasi secara berkala oleh Pimpinan K/L/p
18
CRITICAL SUCCESS FACTORS
PENYELENGGARAAN SPIP PADA PEMERINTAHAN
19
UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIAN (CONTROL
ENVIRONMENT)
S
PP Nomor 60 Tahun 2008 mewajibkan pimpinan instansi
pemerintah untuk menciptakan dan memelihara
P pengendalilan yang menimbulkan perilaku positif dan
kondusif untuk penerapan sistem pengendalian intern
I dalam lingkungan kerjanya.
20
SUB UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIAN (1)
Filosofis
manajemen & Prosedur
gaya operasi
22
PENILAIAN RISIKO (RISK ASSESMENT)
Melalui penilaian risiko dapat diketahui risiko yang dihadapi unit kerja, untuk kemudian
ditetapkan kebijakan respon terhadap risiko (mitigate, avoid, transfer dan share) serta
kegiatan pengendalian yang diperlukan.
Berikut 4 unsur penilaian risiko:
• Dokumentasi yang baik atas Sistem • Review atas kinerja instansi pemerintah
Pengendalilan Intern serta transaksi dan yang bersangkutan
kejadian penting • Pemisahan fungsi
• Akuntabilitas terhadap sumber daya dan • Pencatatan yang akurat dan tepat waktu
pencatatannya atas transaksi dan kebijakan
Sub
• Penetapan dan review atas indikator Unsur
dan ukuran kinerja
• Pembinaan sumber daya manusia
• Pembatasan akses atas sumber daya
• Otorisasi atas transaksi dan kejadian
dan pencatatannya
penting
24
INFORMASI & KOMUNIKASI (INFORMATION &COMMUNICATION)
Instansi pemerintah harus memiliki informasi yang relevan dan dapat diandalkan baik informasi
keuangan maupun non keuangan, yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa eksternal serta
internal
Catatan:
Harus segera diselesaikan
dan dilaksanakan sesuai
dengan mekanisme
penyelesaian rekomendasi
hasil audit dan review
tindak lanjut
rekomendasi lainnya yang ditetapkan
evaluasi terpisah
hasil audit dan review lainnya
26
IMPLEMENTASI UNSUR-UNSUR SPIP DALAM MENGANALISIS
TEMUAN PEMERIKSAAN BPK ATAS LK BAWASLU TAHUN 2017
BAGAIMANA
IMPLEMENTASINYA
???
27
IMPLEMENTASI…. TEMUAN
PEMERIKSAAN
TERKAIT ASET
TETAP DAN
BELANJA MODAL
TEMUAN
TEMUAN PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN TERKAIT
ATAS PERJALANAN DINAS
PENGGUNAAN DAN PAKET
DANA HIBAH MEETING
TEMUAN
PEMERIKSAAN
TERKAIT
PENATAUSAHAAN
KAS 28
TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI SPIP
Pemahaman dan
Membangun Kesadaran Pentingnya SPIP dan membangun komitmen
Penyamaan Persepsi/
untuk mengimplementasikan SPIP
Sosialisasi
Pembangunan
Membuat Infrastruktur untuk mengimplementasikan unsur-unsur SPIP
Infrasturktur
29
TEMUAN PEMERIKSAAN TERKAIT ASET Laporan
diandalkan
2 3 Ketaatan
Kegiatan
terhadap
yang
1 4 peraturan
ekfektif dan
Lingkungan efisien
perundang
-undangan
Pengendalian
Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) Belum Tertib
34
RELASI
P
8 Hubungan kerja yang baik
Pembentukan struktur organisasi 4
yang sesuai kebutuhan
I
AW
pemilih tetap;
WAS LU
A
TUG AS B
AS LU
S BAW
TUG A
m. melaksanakan
tugas lain sesuai
k. mengevaluasi dengan ketentuan
pengawasan Pemilu peraturan perundang-
undangan
j. mengelola,
memelihara, dan
merawat arsip serta
melaksanakan l. mengawasi
penyusutannya pelaksanaan Peraturan
berdasarkan jadwal KPU
retensi arsip sesuai
dengan ketentuan
peraturan
perundangundangan
WEWENANG BAWASLU
Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik, dugaan tindak pidana Pemilu, dan sengketa proses Pemilu;
Mengoreksi putusan dan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota apabila terdapat hal
yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengangkat, membina, dan memberhentikan anggota Bawaslu Provinsi, anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
anggota Panwaslu LN