Anda di halaman 1dari 22

Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

KATA
KATAPENGANTAR
PENGANTAR

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah


Pusat dan Pemerintah Daerah menimbulkan hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan
uang sehingga harus dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan yang akuntabel dan
transparan. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) mengamanatkan, bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan
bupati/walikota wajib melakukan pengendalian. Pengendalian tersebut, dilaksanakan dengan
berpedoman pada SPIP. SPIP akan memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan, kendala pelaporan keuangan, pengamanan aset, dan
ketaatan terhadap peraturan perundangan.

Pengendalian intern yang baik adalah pengendalian yang dibangun mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Pengendalian intern melekat
sepanjang kegiatan meskipun tidak ada permasalahan, pengendalian harus tetap dilakukan jadi
tidak menunggu datangnya masalah. Jika pengendalian sudah dilakukan maka akan dapat
memberikan keyakinan yang memadai sekalipun bukan keyakinan mutlak.

Dengan tersusunnya Laporan Penyelenggaraan SPIP ini, diharapkan dapat memberikan


gambaran penyelenggaraan SPI terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang Provinsi Bali,

Ir. I Nyoman Astawa Riadi, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19600916 198012 1 002

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 i
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2. Dasar Hukum ............................................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 4
1.4. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 5

BAB II SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) ..................... 6


2.1. Pengertian SPIP ........................................................................................................... 6
2.2. Tujuan SPIP ................................................................................................................. 6
2.3. Unsur-Unsur SPIP ....................................................................................................... 6

BAB III RENCANA KEGIATAN PENYELENGGARAAN SPIP ............................. 9


3.1. Rencana Kegiatan Penyelenggaraan SPIP Semester II Tahun 2019 ........................... 9

BAB IV PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SPIP ........................................ 14


4.1. Pelaksanaan Anggaran ............................................................................................... 14
4.2. Realisasi Pelaksanaan Anggaran ............................................................................... 14

BAB V DAFTAR RISIKO ............................................................................................. 18


5.1. Menganalisis Risiko .................................................................................................. 18

BAB VI KENDALA DAN MASUKAN ........................................................................ 20


6.1. Kendala ...................................................................................................................... 20
6.2. Masukan ..................................................................................................................... 20

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 ii
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

BABII
BAB
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana


ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah timbul hak dan kewajiban daerah yang dapat
dinilai dengan uang sehingga perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan
daerah. Disamping itu, terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi
acuan pengelolaan keuangan daerah yang telah terbit lebih dahulu yaitu Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dengan penetapan peraturan perundang-undangan tersebut, membawa implikasi
perlunya sistem pengelolaan keuangan daerah yang lebih akuntabel dan transparan. Hal
ini baru dapat dicapai jika seluruh tingkat pimpinan menyelenggarakan kegiatan
pengendalian internal atas keseluruhan kegiatan di instansi masing-masing. Dengan
demikian maka penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan pertanggungjawaban, harus
dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan
suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan
pada suatu Instansi Pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif,
melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal, mengamankan aset negara dan
mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem ini dikenal sebagai
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang dalam penerapannya harus memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan serta mempertimbangkan ukuran, kompleksitas dan sifat dari
tugas dan fungsi Instansi Pemerintah tersebut. Pasal 58 ayat (1) dan ayat (2) Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004 memerintahkan pengaturan lebih lanjut ketentuan
mengenai sistem pengendalian intern pemerintah secara menyeluruh dengan Peraturan
Pemerintah. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam Peraturan Pemerintah ini
dilandasi pada pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern Pemerintah melekat
sepanjang kegiatan, dipengaruhi oleh sumber daya manusia serta hanya memberikan
keyakinan yang memadai, bukan keyakinan mutlak.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 1
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Untuk mengimplementasikan undang-undang tersebut, khususnya yang terkait


dengan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), telah diterbitkan beberapa
Peraturan Pemerintah yang mengamanatkan pemerintah daerah menerapkan SPIP.
Peraturan Pemerintah yang dimaksud adalah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah pasal 134 ayat (1) menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan
kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, kepala daerah
mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintahan
daerah yang dipimpinnya serta Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah antara lain pada pasal 60 yang menyatakan
Ketentuan mengenai SPIP di lingkungan pemerintah daerah lebih lanjut diatur dengan
Peraturan Gubernur atau Peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman pada Peraturan
Pemerintah ini.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas telah ditetapkan Peraturan Gubernur Bali
Nomor 27 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

1.2 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah


Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1649);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia, Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 2
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
9. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2014 Nomor
8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 8);
10. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 8);
11. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penugasan Kepada Pimpinan
Perangkat Daerah Untuk Menandatangani Keputusan Tentang Pembentukan
Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita
Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 2);
12. Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita
Daerah Provinsi Bali Tahun 2010 Nomor 27);
13. Peraturan Gubernur Nomor 91 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 91);
14. Peraturan Gubernur Nomor 101 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Daerah di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali
(Berita Daerah Provinsi Bali Tahun 2017 Nomor 101).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 3
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1.3 Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada suatu Satuan
Kerja Perangkat Daerah agar dapat :
1. Mencapai tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif;
2. Melaporkan pengelolaan keuangan daerah secara andal;
3. Mengamankan Barang Milik Daerah;
4. Mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah disusun berdasarkan pertimbangan sebagai


berikut :
1. ukuran;
2. kompleksitas, sifat dari tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah;
3. aspek biaya-manfaat (cost and benefit);
4. sumber daya manusia;
5. kejelasan kriteria pengukuran efektifitas;
6. perkembangan teknologi informasi; serta
7. dilakukan secara komprehensif.

b. Tujuan

SPIP diselenggarakan dalam setiap proses pelaksanaan program/kegiatan baik pada


tingkat perangkat daerah maupun pada tingkat pemerintah daerah, dengan ruang lingkup
meliputi seluruh perangkat daerah mulai dari pemerintah daerah, para pengelola keuangan
daerah (Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen,
Bendaharawan dan Verifikator).

Tujuan adanya suatu sistem yang disebut Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
adalah sebagai berikut :
1. seluruh tingkat pimpinan Instansi Pemerintah mampu menyelenggarakan kegiatan
pengendalian atas keseluruhan kegiatan di instansi masing-masing mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan pertanggungjawaban,
sehingga dapat terlaksana secara tertib, terkendali serta efisien dan efektif;
2. adanya suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan
kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efisien dan
efektif, melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal, mengamankan aset
negara dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 4
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup SPIP mencakup semua faktor atau unsur yang mempengaruhi
efektifitas suatu pengendalian intern yaitu :
1. Lingkungan Organisasi, atau dalam SPIP dikenal sebagai Lingkungan
Pengendalian. Lingkungan pengendalian adalah lingkungan dimana pengendalian
tersebut berada, yaitu meliputi antar lain : seluruh personil baik atasan maupun
bawahan, integritas, nilai etika dan kompetensi personil, manajerial, struktur
organisasi, wewenang dan tanggung jawab, kebijakan, pengawasan oleh aparat
pengawas internal, dan hubungan antar instansi;
2. Risiko Organisasi atau dalam SPIP dikenal dengan Penilaian Risiko. Berbagai risiko
organisasi dapat menghambat bahkan menggagalkan dalam mewujudkan visi, misi,
tujuan, sasaran dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Bali. Oleh karena itu risiko perlu diidentifikasi dan dianalisis seberapa besar
pengaruhnya terhadap hal tersebut;
3. Aktivitas Pengendalian Internal atau dalam SPIP dikenal sebagai Kegiatan
Pengendalian. Kegiatan pengendalian mempunyai makna luas yaitu segala upaya
dan wujud yang dilakukan organisasi dalam rangka mengendalikan segala
aktivitasnya agar tujuan dalam arti sempit dan luas (dimensi waktu dan operasional)
dapat terwujud secara efektif dan efisien. Segala upaya dan wujud sebagai manifestasi
dari pengendalian intern tersebut didesain/dibangun berdasarkan penilaian risiko.
Dalam Rencana Tindak Pengendalian (RTP) ini, penilaian risiko diutamakan dalam
kegiatan pokok Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali;
4. Informasi dan Komunikasi, antar personil baik atasan dengan bawahan, maupun
dengan instansi lain serta stakeholders merupakan bagian penting dari organisasi.
Efektifitas pengendalian intern sangat dipengaruhi oleh kualitas informasi dan
komunikasi;
5. Pemantauan, dilakukan bukan hanya pada aspek operasional dan keuangan saja,
namun pemantauan juga dilakukan terhadap efektifitas dan kualitas pengendalian
internnya. Pemantauan harus dilakukan secara berkelanjutan oleh atasan dan para
personil organisasi. Efektifitas pengendalian intern perlu juga dievaluasi oleh Aparat
Pengawas Internal Pemerintah (APIP) maupun pihak eksternal.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 5
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

BABIIII
BAB
SISTEM PENGENDALIAN INTERN SPIP
SEKILAS TENTANG PEMERINTAH (SPIP)
2.1 Pengertian SPIP
Dalam Ketentuan Umum PP Nomor 60 Tahun 2008, Sistem Pengendalian Intern
(SPI) didefinisikan sebagai proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan, sedangkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) didefinisikan sebagai Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang diselenggarakan
secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Definisi SPI dan SPIP di atas dipahami oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Bali yang merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi Bali sebagai suatu
mekanisme pengendalian yang ditetapkan oleh pimpinan dan pegawai serta
diintegrasikan dengan proses kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan secara
berkesinambungan (on going basis) guna mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai
tujuan organisasi tersebut harus dapat dicapai dengan cara menjaga dan mengamankan
aset daerah yang dimandatkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Bali, menjamin tersedianya laporan manajerial yang lebih handal, meningkatkan
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian,
penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian,
meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

2.2 Tujuan SPIP


Tujuan SPIP sebagaimana disebutkan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Pemberian
jaminan berupa keyakinan memadai terhadap tercapainya tujuan sebaiknya dapat
diberikan sejak tahap manajemen perumusan kebijakan, perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan anggaran, penatausahaan pelaksanaan anggaran, pelaporan pelaksanaan
anggaran, dan pemantauan.

2.3 Unsur-unsur SPIP


Unsur-unsur SPIP yang ditetapkan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah sebagai
berikut :
1. Lingkungan Pengendalian;
2. Penilaian Risiko;

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 6
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

3. Kegiatan Pengendalian;
4. Informasi dan Komunikasi;
5. Pemantauan Berkelanjutan.

Penjelasan lebih lanjut terkait dengan pembangunan kelima unsur tersebut pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali adalah sebagai berikut:

a) Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah merupakan pencerminan integrasi antara kualitas
kepemimpinan, sumber daya manusia, dan metode kerja. Untuk menghasilkan
lingkungan pengendalian yang sehat maka diperlukan pengawasan atasan
(management oversight) untuk dapat menyempurnakan gaya kepemimpinan yang
tepat dan kebijakan yang tepat. Selain itu, dibutuhkan budaya pengendalian yang
memadai dan hidup serta berkembang pada organisasi sehingga pengendalian bukan
sesuatu yang bersifat formalitas. Pengawasan atasan dan budaya pengendalian
diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan, sumber daya manusia,
dan metode kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali.
b) Penilaian Risiko
Identifikasi dan penilaian risiko merupakan pencerminan dari pelaksanaan prinsip
kehati-hatian dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Bali. Berbagai gaya kepemimpinan dan sudut pandang
pemikiran akan mempengaruhi penetapan dan penilaian risiko yang dihadapi
sehingga memungkinkan akan menjadi faktor kendala dalam pelaksanaannya.
c) Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian merupakan pencerminan dari aktualisasi penerapan kebijakan
SPIP oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali untuk mencapai
tujuan-tujuan pengendalian yang telah ditetapkan. Karakteristik kegiatan
pengendalian yang ditetapkan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Bali sekurang-kurangnya telah memperhatikan bahwa kegiatan
pengendalian meliputi :
a. Diutamakan pada kegiatan/tujuan pokok Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Bali;
b. Dikaitkan dengan proses penilaian risiko;
c. Disesuaikan dengan sifat khusus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Bali;
d. Ditetapkan secara tertulis;

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 7
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

e. Dilaksanakan dengan pengawasan dari Petugas Penegak Disiplin dan dievaluasi


secara berkala untuk memastikan eksistensi kegiatan pengendalian.
d) Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang memadai dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi
masalah yang mungkin timbul dan digunakan sebagai sarana tukar menukar informasi
dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali harus menyelenggarakan
Sistem Informasi yang dapat menghasilkan laporan mengenai kegiatan, kondisi
capaian kinerja, penerapan manajemen risiko, dan pemenuhan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mendukung pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Sistem informasi internal yang cukup dan menyeluruh mengenai
keuangan, dan non-keuangan yang menjadi kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Bali terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku,
informasi kondisi eksternal dan setiap kejadian serta kondisi yang diperlukan dalam
rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 8
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

BABIII
BAB III
RENCANA
RENCANA KEGIATAN PENYELENGGARAAN
KEGIATAN PENYELENGGARAAN SPIP
SPIP

3.1 Rencana Kegiatan Penyelenggaraan SPIP Semester II Tahun 2019


Rencana kegiatan penyelenggaraan SPIP pada program kegiatan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 adalah :
a. Persiapan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali memulai rencana kegiatan
penyelenggaraan SPIP melalui proses persiapan perencanaan dari tingkat
Kesekretariatan, Bidang dan UPTD berdasarkan pada tupoksi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Bali yang berpedoman pada RPJMD, Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali, Indikator Kinerja
Utama (IKU), Rencana Kerja (Renja) Tahunan. Setelah itu proses selanjutnya adalah
melalui perencanaan yang bersifat menyeluruh/komprehensif yang mengarah pada
suatu hasil/tujuan yang ingin dicapai. Produk perencanaan pada tingkat ini akan menjadi
pedoman/arahan bagi proses selanjutnya, yaitu penganggaran.
b. Penganggaran
Proses pada penganggaran ini dilakukan mulai dari usulan yang ditetapkan yang bersifat
menyeluruh yang merupakan media untuk mewujudkan hasil/tujuan yang telah
ditetapkan dalam proses perencanaan. Usulan anggaran yang diajukan disesuaikan
dengan program kegiatan yang akan dilakukan sebagai prioritas berdasarkan tupoksi
dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali. Penganggaran yang
diajukan melalui tahapan dari penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali yang selanjutnya disampaikan
untuk pembahasan lebih lanjut di Bappeda Litbang Provinsi Bali, untuk mendapatkan
pagu (anggaran) sementara. Selanjutnya proses RKA yang telah dibahas di Bappeda
Litbang Provinsi Bali dibahas lebih lanjut oleh TAPD, yang akhirnya disetujui dan
disahkan penganggaran sesuai dengan anggaran yang ditetapkan melalui DPA untuk
tahun anggaran yang bersangkutan.
c. Pelaksanaan Anggaran
Pelaksanaan anggaran harus dikendalikan untuk memberikan keyakinan yang memadai
mengenai :
1. Pembayaran dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal/aliran kas;
2. Pembayaran dilakukan telah sesuai dengan standar, prosedur yang lengkap dan
benar (valid);
3. Tidak adanya hambatan dalam pelaksanaan strategi pencapaian hasil
program/kegiatan (keterlambatan, tidak tersedianya dana dan lain-lain)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 9
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Titik perhatian pengendalian dalam proses kegiatan pelaksanaan anggaran pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali adalah langkah kerja yang menjadi
perhatian utama pengendalian agar tujuan proses kegiatan yang diinginkan dapat
dicapai. Untuk menerapkan titik perhatian tersebut sebagai instrumen SPIP maka
dibuatlah daftar uji (check list) atas pengajuan bukti-bukti keperluan penggunaan
anggaran dalam proses pelaksanaan anggaran. Proses pelaksanaan anggaran dalam
pengendalian antara lain :
1. Kesesuaian langkah-langkah pelaksanaan strategi pencapaian hasil-hasil
program/kegiatan dengan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan;
2. Kesesuaian waktu terhadap pelaksanaan strategi pencapaian hasil-hasil program
dan kegiatan dengan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan;
3. Kesesuaian diskresi terhadap pelaksanaan strategi pencapaian hasil-hasil program
dan kegiatan, bila terdapat kondisi tertentu dan sifatnya tidak dapat dikendalikan.
d. Pelaporan
Tujuan pengendalian pada proses kegiatan pelaporan adalah untuk memberikan
keyakinan yang memadai bahwa informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai
bahan pengambilan keputusan pada setiap tingkatan. Titik perhatian pengendalian
dalam proses kegiatan pelaporan adalah langkah kerja yang menjadi perhatian utama
pengendalian agar tujuan proses kegiatan pelaporan yang diinginkan dapat dicapai.
Untuk menerapkan titik pelaporan tersebut sebagai instrumen SPIP maka dibuatlah
daftar uji (check list) atau bukti pelaksanaan program kegiatan dilakukan sebagai proses
pelaporan. Proses pelaporan dalam pengendalian antara lain :
1. Kesesuaian antara kondisi nyata dan informasi yang dilaporkan;
2. Kesesuaian standar pelaporan dengan laporan yang disajikan;
3. Kesesuaian waktu pelaporan dengan proses pengambilan keputusan.
e. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi yang dilaksanakan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Bali sebagai bagian dari proses pengendalian intern dilaksanakan
setelah tahapan-tahapan tersebut diatas dilakukan dengan tujuan untuk memberikan
keyakinan yang memadai, bahwa :
1. Tidak adanya konflik pada saat pelaksanaan;
2. Memberikan solusi terhadap permasalahan dan/atau untuk
pengembangan/penyempurnaan;
3. Pencegahan kegagalan dan percepatan keberhasilan.
Pengendalian proses kegiatan monitoring dan evaluasi adalah langkah kerja yang
menjadi perhatian utama pengendalian agar tujuan proses kegiatan monitoring dan evaluasi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 10
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

yang diinginkan dapat dicapai. Untuk menerapkan titik perhatian tersebut sebagai
instrumen SPIP, maka dibuatlah daftar uji (check list) atau pelaporan program kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai proses monitoring dan evaluasi. Titik perhatian
pengendalian pada proses monitoring dan evaluasi pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Bali, antara lain :
1. Kesesuaian antara jadwal yang direncanakan dan realisasi;
2. Kesesuaian pelaksanaan dengan standar/kriteria.

Tabel 1
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2019
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BALI

Uraian Rencana Program Uraian Rencana Kegiatan Pelaksana


No.
Tahun 2019 Tahun 2019 SPIP
(1) (2) (3) (4)
1. Program Peningkatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Sekretariat
Akuntabilitas Capaian Kinerja
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Sekretariat
Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Sekretariat
Penyediaan Alat Tulis Kantor Sekretariat
Penyediaan Barang Cetakan dan Sekretariat
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Sekretariat
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Sekretariat
Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman Sekretariat
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Sekretariat
Ke Luar dan Dalam Daerah
Upacara Keagamaan Sekretariat
Pengadaan Perlengkapan Gedung Sekretariat
Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Sekretariat
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Sekretariat
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Sekretariat
Dinas
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Sekretariat
Gedung Kantor
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Sekretariat
Kantor
Penyusunan perencanaan, evaluasi dan Sekretariat
pelaporan capaian kinerja
Penyediaan Data Sarana dan Prasarana Sekretariat
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Penyediaan informasi bidang ke-PU-an Sekretariat
2. Program Penyelenggaraan Jalan Peningkatan Jalan dan Jembatan Bidang Bina
Provinsi Provinsi Marga
Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin Jalan Bidang Bina
dan Jembatan Provinsi Marga
Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Bidang Bina
Jembatan Marga

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 11
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(1) (2) (3) (4)


3. Program Pengembangan dan Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Bidang Sumber
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Irigasi Daya Air
Dan Jaringan Pengairan Lainnya Pengelolaan Jaringan yang telah Bidang Sumber
dibangun Daya Air
Perencanaan dan Pengawasan Bidang Sumber
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daya Air
4. Program Pengembangan, Pengelolaan Danau, Waduk dan Bidang Sumber
Pengelolaan, dan Konservasi Sumber Daya Air Lainnya Daya Air
Sungai, Danau dan Sumber Daya Perencanaan dan Pengawasan Teknis Bidang Sumber
Air Lainnya Sumber Daya Air Daya Air
Pembangunan Prasarana Pengaman Bidang Sumber
Pantai Daya Air
5. Program Pengembangan Kinerja Pengembangan Distribusi Air Minum Bidang Cipta
Pengelolaan Air Minum Karya
Perencanaan dan Pengawasan Bidang Cipta
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Karya
Minum
6. Program Penyehatan Lingkungan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bidang Cipta
Permukiman Limbah Karya
Perencanaan dan Pengawasan Bidang Cipta
Pengembangan Sistem Penyehatan Karya
Lingkungan Permukiman
7. Program Penataan Bangunan dan Penataan Bangunan dan Lingkungan Bidang Cipta
Lingkungan Karya
Perencanaan dan Pengawasan Penataan Bidang Cipta
Bangunan dan Lingkungan Karya
8. Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Tata Ruang Bidang Tata
Wilayah Ruang
9. Program Pengendalian Pengendalian Pemanfaatan Ruang Bidang Tata
Pemanfaatan Ruang Ruang
10. Program Pengawasan Tata Ruang Pengawasan Pelanggaran Pemanfaatan Bidang Tata
Ruang Ruang
11. Program Pembinaan Jasa Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Bidang Bina
Konstruksi Konstruksi Konstruksi
Pengaturan Penyelenggaraan Jasa Bidang Bina
Konstruksi Konstruksi
Pengembangan dan Peningkatan Bidang Bina
Kualitas Jasa Konstruksi Konstruksi
12. Program Peningkatan Kualitas Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber UPTD. Balai
Pelayanan Pengujian Laboratorium Daya Air dan Listrik Peralatan dan
dan Alat Berat Pengujian
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Alat Tulis Kantor UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Barang Cetakan dan UPTD. Balai
Penggandaan Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Bahan Bacaan dan UPTD. Balai
Peraturan Perundang-undangan Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Makanan dan Minuman UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi UPTD. Balai
Ke Luar dan Dalam Daerah Peralatan dan
Pengujian
Upacara Keagamaan UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 12
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(1) (2) (3) (4)


Pengadaan Perlengkapan Gedung UPTD. Balai
Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung UPTD. Balai
Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala UPTD. Balai
Kendaraan Dinas Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala UPTD. Balai
Perlengkapan Gedung Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan UPTD. Balai
Gedung Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pelaksanaan Pelayanan Pengujian UPTD. Balai
Tanah dan Bahan Bangunan Peralatan dan
Pengujian
Pelaksanaan Pelayanan Alat Berat UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian
Pelaksanaan Pelayanan Pengujian UPTD. Balai
Kualitas Air Peralatan dan
Pengujian
Penyebarluasan Informasi Pelayanan UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian
13. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Air Minum pada BLUD UPTD.
Pelayanan Air Minum Pengelolaan Air
Minum
Penyediaan jasa komunikasi, sumber UPTD.
daya air dan listrik Pengelolaan Air
Minum
14. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Air Limbah pada BLUD UPTD.
Pelayanan Air Limbah Pengelolaan Air
Limbah
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber UPTD.
Daya Air dan Listrik Pengelolaan Air
Limbah
Upacara Keagamaan UPTD.
Pengelolaan Air
Limbah
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung UPTD.
Kantor Pengelolaan Air
Limbah
Pengelolaan Prasarana dan Sarana Air UPTD.
Limbah Pengelolaan Air
Limbah

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 13
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

BABIV
BAB IV
PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN
PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SPIP
SPIP

4.1 Pelaksanaan Anggaran


Pelaksanaan anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali yang telah ditetapkan dan disahkan,
dilaksanakan setelah dilakukan proses perencanaan, penganggaran dan pengendalian pada
proses kegiatan pelaksanaan anggaran mempunyai tujuan adalah untuk memberikan
keyakinan yang memadai mengenai :
1. Pembayaran akan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
2. Pembayaran yang akan dilakukan adalah telah sesuai dengan standar.
3. Tidak adanya hambatan dalam pelaksanaan strategi pencapaian hasil program kegiatan
(keterlambatan, tidak tersedianya dana dan lain-lain).
Titik perhatian pengendalian dalam proses kegiatan pelaksanaan anggaran adalah
langkah kerja yang menjadi perhatian utama pengendalian agar tujuan proses kegiatan yang
diinginkan dapat dicapai.

4.2 Realisasi Pelaksanaan Anggaran

Tabel 2
TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
SEMESTER II T.A. 2019 (BULAN JULI 2019 S.D. BULAN DESEMBER 2019)
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BALI

Rencana DPPA Realisasi Semester


Uraian Rencana Persen
No 2019 II Th 2019 Penjelasan
Program/Kegiatan tase (%)
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Program Peningkatan
Akuntabilitas Capaian
Kinerja
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.770.000,00 7.770.000,00 100,00 Sekretariat
Penyediaan Jasa Komunikasi, 531.300.000,00 465.219.424,00 87,56 Sekretariat
Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan 198.500.000,00 198.620.097,63 99,93 Sekretariat
Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor 145.086.100,00 104.577.000,00 72,08 Sekretariat
Penyediaan Barang Cetakan dan 90.479.400,00 90.453.400,00 99,97 Sekretariat
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi 16.582.500,00 16.582.500,00 100,00 Sekretariat
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan 28.800.000,00 28.680.000,00 99,58 Sekretariat
Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan Makanan dan 75.141.558,00 75.072.097,63 99,91 Sekretariat
Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan 1.056.643.268,00 806.698.755,78 76,35 Sekretariat
Konsultasi Ke Luar dan Dalam
Daerah

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 14
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Upacara Keagamaan 75.000.000,00 74.995.000,00 99,99 Sekretariat
Pengadaan Perlengkapan 175.050.000,00 169.775.000,00 96,99 Sekretariat
Gedung Kantor
Pengadaan Peralatan Gedung 186.974.021,00 184.860.000,00 98,87 Sekretariat
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala 411.577.136,00 394.121.035,13 95,76 Sekretariat
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala 2.012.561.910,00 1.835.854.298,15 91,22 Sekretariat
Kendaraan Dinas
Pemeliharaan Rutin/Berkala 232.716.426,00 194.314.792,89 83,50 Sekretariat
Peralatan Gedung Kantor
Rehabilitasi Sedang/Berat 200.000.000,00 198.964.300,00 99,48 Sekretariat
Gedung Kantor
Penyusunan Perencanaan, 346.256.774,00 330.700.835,78 95,51 Sekretariat
Evaluasi dan Pelaporan Capaian
Kinerja
Penyediaan Data Sarana dan 337.874.352,00 318.988.283,41 94,41 Sekretariat
Prasarana Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
Penyediaan Informasi Bidang 550.000.000,00 549.825.000,00 99,97 Sekretariat
ke-PU-an
2. Program Penyelenggaraan
Jalan Provinsi
Peningkatan Jalan dan Jembatan 249.561.783.780,00 118.721.815.650,15 47,57 Bidang Bina
Provinsi Marga
Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin 48.649.632.630,00 48.106.291.937,69 98,88 Bidang Bina
Jalan dan Jembatan Provinsi Marga
Perencanaan dan Pengawasan 11.649.254.923,00 11.458.661.481,23 98,36 Bidang Bina
Jalan dan Jembatan Marga
3. Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa Dan Jaringan
Pengairan Lainnya
Rehabilitasi dan Peningkatan 7.425.230.084,00 5.949.494.898,97 80,13 Bidang
Jaringan Irigasi Sumber Daya
Air
Pengelolaan Jaringan yang telah 1.994.093.060,00 1.931.551.210,75 96,86 Bidang
dibangun Sumber Daya
Air
Perencanaan dan Pengawasan 810.119.746,00 751.947.926,60 92,82 Bidang
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sumber Daya
Air
4. Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber
Daya Air Lainnya
Pengelolaan Danau, Waduk dan 623.000.000,00 586.232.400,00 94,10 Bidang
Sumber Daya Air Lainnya Sumber Daya
Air
Perencanaan dan Pengawasan 1.358.931.000,00 922.419.820,00 67,88 Bidang
Teknis Sumber Daya Air Sumber Daya
Air
Pembangunan Prasarana 801.457.726,00 797.763.681,63 99,54 Bidang
Pengaman Pantai Sumber Daya
Air
5. Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum
Pengembangan Distribusi Air 39.449.625.000,00 26.757.879.346,00 67,83 Bidang Cipta
Minum Karya
Perencanaan dan Pengawasan 2.169.467.259,00 1.984.765.133,49 91,49 Bidang Cipta
Pengembangan Sistem Karya
Penyediaan Air Minum

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 15
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


6. Program Penyehatan
Lingkungan Permukiman
Penyediaan Prasarana dan 846.000.000,00 836.433.013,00 98,87 Bidang Cipta
Sarana Air Limbah Karya
Perencanaan dan Pengawasan 290.094.950,00 247.281.126,00 85,24 Bidang Cipta
Pengembangan Sistem Karya
Penyehatan Lingkungan
Permukiman
7. Program Penataan Bangunan
dan Lingkungan
Penataan Bangunan dan 65.697.265.810,00 58.718.361.721,00 89,38 Bidang Cipta
Lingkungan Karya
Perencanaan dan Pengawasan 7.576.135.110,00 6.220.735.965,00 82,11 Bidang Cipta
Penataan Bangunan dan Karya
Lingkungan
8. Program Perencanaan Tata
Ruang
Penyusunan Rencana Tata 1.313.735.718,00 1.080.953.438,67 82,28 Bidang Tata
Ruang Wilayah Ruang
9. Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Pemanfaatan 444.802.143,00 407.549.862,71 91,62 Bidang Tata
Ruang Ruang
10. Program Pengawasan Tata
Ruang
Pengawasan Pelanggaran 315.630.196,00 307.667.292,89 97,48 Bidang Tata
Pemanfaatan Ruang Ruang
11. Program Pembinaan Jasa
Konstruksi
Pengawasan Penyelenggaraan 260.773.178,00 149.572.242,89 57,36 Bidang Bina
Jasa Konstruksi Konstruksi
Pengaturan Penyelenggaraan 480.087.594,00 309.091.827,34 64,38 Bidang Bina
Jasa Konstruksi Konstruksi
Pengembangan dan Peningkatan 789.747.777,00 653.414.948,26 82,74 Bidang Bina
Kualitas Jasa Konstruksi Konstruksi
12. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Pengujian
Laboratorium dan Alat Berat
Penyediaan Jasa Komunikasi, 51.000.000,00 39.467.659,00 77,39 UPTD. Balai
Sumber Daya Air dan Listrik Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Jasa Kebersihan 80.000.000,00 79.768.000,00 99,71 UPTD. Balai
Kantor Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Alat Tulis Kantor 21.000.000,00 20.109.800,00 95,76 UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Barang Cetakan dan 7.000.000,00 6.841.000,00 97,73 UPTD. Balai
Penggandaan Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Bahan Bacaan dan 5.000.000,00 4.960.000,00 99,20 UPTD. Balai
Peraturan Perundang-undangan Peralatan dan
Pengujian
Penyediaan Makanan dan 3.000.000,00 2.800.000,00 93,33 UPTD. Balai
Minuman Peralatan dan
Pengujian
Rapat-Rapat Koordinasi dan 32.150.000,00 18.875.900,00 58,71 UPTD. Balai
Konsultasi Ke Luar dan Dalam Peralatan dan
Daerah Pengujian
Upacara Keagamaan 25.000.000,00 24.905.000,00 99,62 UPTD. Balai
Peralatan dan
Pengujian

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 16
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Pengadaan Perlengkapan 15.000.000,00 14.800.000,00 98,67 UPTD. Balai
Gedung Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala 298.265.268,00 298.265.226,63 100,00 UPTD. Balai
Gedung Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala 150.257.723,00 127.577.247,63 84,91 UPTD. Balai
Kendaraan Dinas Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala 3.300.000,00 2.920.000,00 88,48 UPTD. Balai
Perlengkapan Gedung Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pemeliharaan Rutin/Berkala 13.000.000,00 12.710.000,00 97,77 UPTD. Balai
Peralatan Gedung Kantor Peralatan dan
Pengujian
Pelaksanaan Pelayanan 392.604.192,00 357.691.288,15 91,11 UPTD. Balai
Pengujian Tanah dan Bahan Peralatan dan
Bangunan Pengujian
Pelaksanaan Pelayanan Alat 595.034.569,00 579.158.498,41 97,33 UPTD. Balai
Berat Peralatan dan
Pengujian
Pelaksanaan Pelayanan 187.909.410,00 153.978.542,89 81,94 UPTD. Balai
Pengujian Kualitas Air Peralatan dan
Pengujian
Penyebarluasan Informasi 31.225.000,00 30.750.000,00 98,48 UPTD. Balai
Pelayanan Peralatan dan
Pengujian
13. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Air
Minum
Pelayanan Air Minum pada 25.980.679.562,00 25.461.762.039,30 98,00 UPTD.
BLUD Pengelolaan
Air Minum
Penyediaan jasa komunikasi, 1.222.246.016,00 1.222.198.058,00 99,99 UPTD.
sumber daya air dan listrik Pengelolaan
Air Minum
14. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Air
Limbah
Pelayanan Air Limbah pada 15.500.000.000,00 13.531.045.288,00 87,30 UPTD.
BLUD Pengelolaan
Air Limbah
Penyediaan Jasa Komunikasi, 32.506.000,00 17.169.039,00 52,82 UPTD.
Sumber Daya Air dan Listrik Pengelolaan
Air Limbah
Upacara Keagamaan 25.000.000,00 24.890.000,00 99,56 UPTD.
Pengelolaan
Air Limbah
Pemeliharaan Rutin/Berkala 77.000.000,00 74.877.000,00 97,24 UPTD.
Gedung Kantor Pengelolaan
Air Limbah
Pengelolaan Prasarana dan 3.104.944.000,00 3.055.818.000,00 98,42 UPTD.
Sarana Air Limbah Pengelolaan
Air Limbah
JUMLAH 497.038.560.595,00 338.109.294.331,68 68,02

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 17
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

BAB V
DAFTAR RISIKO
5.1. Menganalisis Risiko
Risiko sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 adalah
kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran. Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali menganalisa risiko yang mungkin dapat terjadi
di lingkungan kerja dan diluar lingkungan kerja, untuk mengetahui tingkat risiko yang
dihadapi oleh personil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali. Unsur-
unsur dari risiko itu sendiri mencakup 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Berupa peristiwa atau kejadian yang mempengaruhi ketidakpastian pada tujuan;
2. Belum terjadi yaitu peristiwa yang mungkin memiliki dampak negatif;
3. Ada dampak yang ditimbulkannya. Dampak harus terkait dengan tujuan strategis atau
tujuan pada tingkat kegiatan, yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran.
Identifikasi dan analisis risiko dapat disebabkan dari eksternal maupun internal,
mempunyai tujuan yang strategis dalam program kegiatan yang dilaksanakan. Adapun
kriteria dari identifikasi dan analisis risiko mempunyai kriteria yaitu probabilitas, dampak
dan akseptabilitas. Identifikasi risiko didasari atas kejadian/dampak, sebab, faktor, lokasi,
waktu dan proses kronologis. Untuk mengecek validasi risiko dilakukan analisis risiko
pada level probabilitas, level dampak, level of risiko, existing controls dan map/profile.
Dengan demikian terdapat prioritas risiko dan risiko tersisa (residu), sehingga ada respon
risiko yang dapat menghindarkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Bali dari kegagalan dalam pencapaian tujuan melalui kegiatan pengendalian.
Penilaian risiko dibuat atas dasar identifikasi risiko dan analisa risiko yang nantinya
dapat terjadi dalam pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Bali. Beberapa hal yang tercakup dalam definisi risiko yaitu:
 Risiko mengacu pada ketidakpastian (uncertainity);
 Ketidakpastian diartikan sebagai kurangnya pengetahuan dalam menjelaskan sesuatu
atau hasilnya dimasa depan, dengan banyak kemungkinan hasil;
 Risiko adalah ketidakpastian yang kemungkinan hasilnya akan berakibat tidak
diinginkan atau mendatangkan kerugian yang signifikan;
 Risiko seringkali diungkapkan atau diukur dalam bentuk suatu kejadian atau peristiwa
dan dampak atau konsekuensi yang mengikutinya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali sebagai bagian dari
Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Bali dalam Peraturan Gubernur Nomor 91 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali, mempunyai tugas pokok

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 18
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

merumuskan kebijakan operasional di bidang pekerjaan umum yang merupakan sebagian


kewenangan dekonsentrasi Provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan kepada
Gubernur berdasarkan asas Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan. Dari tugas pokok
tersebut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mempunyai tingkat risiko yang signifikan
karena itu identifikasi risiko, analisa risiko dan penilaian risiko pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali dibuat untuk mengetahui secara jelas risiko
yang nantinya dapat terjadi. Untuk melengkapinya disampaikan daftar risiko dan
pengendalian sebagaimana terlampir.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 19
Laporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

BABVI
BAB VI
KENDALA DANMASUKAN
KENDALA DAN MASUKAN
6.1. Kendala
Dari pembahasan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 terdapat
kendala dalam pengendalian adalah sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia (pegawai) secara kuantitas dan kualitas masih perlu untuk
ditingkatkan guna mengantisipasi beban tugas yang terus bertambah. Disamping
dibutuhkan tambahan pegawai baru juga perlu diimbangi dengan perencanaan diklat
yang memadai baik diklat substantif maupun penjenjangan dalam mendukung
peningkatan kompetensi SDM.
2. Paket pekerjaan perencanaan dan paket pekerjaan fisik/konstruksi yang dilaksanakan
dalam satu tahun anggaran dapat berpotensi mengakibatkan waktu pelaksanaan yang
terbatas atau bisa melewati tahun anggaran.

6.2. Masukan
1. Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali agar menyelenggarakan rapat
bulanan khusus untuk Perangkat Daerah dengan kategori realisasi fisik dan keuangan
masuk dalam ambang warna merah. Dalam rapat dibahas secara intensif action plan
percepatan yang akan dilakukan Perangkat Daerah untuk mengejar ketertinggalan
capaian target.
2. Dalam mengoptimalkan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, maka Inspektorat Provinsi Bali perlu
menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) tentang penyelenggaraan SPIP di masing-
masing PD dalam bentuk Peraturan Gubernur. Juklak penyelenggaraan SPIP
diperlukan oleh PD sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian
internnya sesuai dengan arah dan kebijakan Gubernur.

Demikian penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019
disusun, semoga dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Semester II Tahun 2019 20

Anda mungkin juga menyukai