KOMPARATIF
2018 CC BB
2019 B BB
2020 BB BB
Budaya organisasi mempengaruhi kinerja pegawai yang mengantarkan kepada pengendalian internal
yang baik dan pencapaian sasaran organisasi untuk mewujudkan akuntabilitas yang tinggi
2.1.3 AKUNTABILITAS KINERJA
Menurut Simbolon (2006 : 1) “Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau
untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif atau organisasi
kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban
Annisa ningrum (2010) mengatakan akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik
Penelitian Rofika dan Ardianto (2014) dengan judul Pengaruh Penerapan Akuntabilitas Keuangan, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah dan Ketaatan terhadap Peraturan perundang-
undangan terhadap akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah
Fajar Bayu Futri P (2016) dengan judul Faktor-faktor yang mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja Intansi
Pemerintah (AKIP)
M. Iqbal F, Budiman dan Eka K (2021) dengan judul Faktor-faktor yang mempenagruhi Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Daerah (studi Komparatif Pemerintah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman)
2.2 DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
2.2.1 DEFINISI OPERASIONAL
1. Ketaatan pada Kepatuhan 1.Pelaksanaan akuntabilitas mentaati peraturan yang berlaku 1,2
peraturan perundang- 2.Diberikan sanksi apabila tidak mentaati peraturan
undangan
Pengawasan 1.Dalam pembuatan laporan, telah menggunakan PP No. 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 3,4,5,6
2.Dalam pembuatan laporan, telah menggunakan PP No. 58 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
3.Dalam pembuatan laporan, telah menggunakan PP No. 21 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
4.Dalam pembuatan laporan akuntabilitas daerah menggunakan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014
2. Budaya Organisasi Perilaku 1.Pemimpin mencerminkan sikap yang baik dan patut di contoh 7,8
Pimpinan 2.Pemimpin memiliki dan memberi sontoh semangat kerja yang baik
Mengedepankan 1.Saya mampu mengedepankan visi dan misi perusahaan daripada kepentingan pribadi 9,10
Misi Perusahaan 2.Saya peduli pada masalah yang dihadapi perusahaan dan berusaha menyelesaikannya
Proses 1.Saya berusaha mengembangkan pengetahuan agar mampu melakukan pekerjaan dengan lebih baik 11,12
Pembelajaran 2.Demi tercapainya tujuan perusahaan saya harus saling membantu dalam melaksanakan tugasnya
Motivasi 1.Saya giat bekerja karena adanya kesempatan yang diberikan perusahaan untuk menduduki posisi tertentu 13,14
2.Pimpinan ember dorongan kepada saya untuk bekerja secara maksimal
3. Akuntabilitas Kinerja Transfaransi 1.Kemudahan akses untuk mendapatkan informasi 15,16
Pemda 2.Adanya keterbukaan dalam laporan keuangan pada masyarakat
Liabilitas 1.Memastikan Individu dan Organisasi bertanggung jawab atas tindakan dan aktivitasnya 17,18
2.Memberikan hukuman pada tindakan yang salah
3.Memberikan pengahrgaan atas kinerja yang baik
Kontrol Individu 1.Birokrat dan organisasi di batasi oleh hukum 19,20
2.Akuntabilitas dinilai berdasarkan kapatuhan dalam melaksanakan perintah
Responsibilitas 1.Kecakapan organisasi dalam menyelenggarakan kegiatan organisasinya 21
NO HIPOTESIS
H.1 Ketaan pada perundang-undangan berpangurh positif terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi
H.2 Budaya Organisasi berpangurh positif terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur
dan Kabupaten Sukabumi
H.3 Peraturan perundang-undangan dan budaya organisasi secara bersamaan berpengaruh positif terhadap
akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dan Pemda Kab Sukabumi
2.3 KERANGKA BERPIKIR