Anda di halaman 1dari 4

Izin dan Konstruksi Bali

Public School Diragukan,


Yayasan Serahkan Tindak
Lanjut ke Dinas Tata
Ruang
Selasa, 19 April 2016 13:04

Tribun Bali / Cisilia Agustina S

Area lantai 4 gedung Bali Public School, Jalan Drupadi Renon, Denpasar, Bali yang sudah dihentikan proses
pembangunannya.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pembangunan lantai 4 gedung Bali Public


School, Denpasar, Bali yang menuai kontroversi karena tidak adanya izin dan
konstruksinya diragukan.
Tadi malam, Selasa (18/4/2016) dibicarakan tindak lanjutnya oleh pihak
Yayasan BPS.
Dari rapat internal oleh pihak pengurus dan pembina Yayasan Bali Public
School, mereka memutuskan untuk menyerahkan tindak lanjutnya pada Dinas

Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar sebagai yang berwenang


mengeluarkan izin pembangunan.
"Tadi pagi kami sudah ke Dinas Tata Ruang. Nanti akan dievaluasi dan dikaji
oleh tim dari Dinas Tata Ruang tersebut, apakah akan dibongkar atau
dilanjutkan. Keputusannya pada mereka," ujar Wayan Maba, Ketua
Yayasan Bali Public School kepada Tribun Bali.
Per tanggal 30 Maret 2016 yang lalu proses pembangunan lantai 4 yang
sudah 90 persen tersebut dihentikan.
Hal ini dikarenakan tidak ada izin membangun dan pihak Dinas Tata Ruang
dan Perumahan Kota Denpasar pun sudah memberikan surat peringatan
sebanyak 2 kali pada pihak BPS.
Penulis: Cisilia Agustina. S
Editor: Eviera Paramita Sandi
Sumber: Tribun Bali

Wow, Pemkot Denpasar


Berencana Beli Armada
Sampah Senilai Rp 40
Miliar
Senin, 18 April 2016 19:39

Tribun Bali/ I Wayan Erwin Widyaswara

Kondisi sampah di sisi utara Lapangan Kapten Sujana, Denpasar, Bali, Jumat (12/2/2016) pagi.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR-

Pemkot Denpasar melalui

Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Denpasar'>Kota Denpasar bakal membeli


sejumlah armada dalam rangka pengelolaan sampah.
Sejumlah armada sampah yang bakal dibeli DKP Denpasar antara lain motor
pengangkut sampah (moci), truk ranger, dan truk kontainer.
Jumlah dana yang digunakan tidak tanggung-tanggung, yakni sebesar Rp 40
miliar.
Untuk penambahan sarana dan prasarana di perubahan, kami akan membeli
40 moci, 5 truk ranger, dan 25 truk kontainer dengan total harganya sebesar
Rp 40 miliar menggunakan dana perubahan, kata Kepala DKP Denpasar,
Ketut Wisada seusai mengikuti acara sosialisasi lomba penulisan dan fotografi

dari

Komunitas

Peduli

Sampah

Bali

(KPSB)

di

kantor

WaliDenpasar'>Kota Denpasar, Senin (18/4/2016).


Saat ini, kata Wisada, DKP Denpasar baru mempunyai 83 armada.
Dari 83 armada tersebut, 45 unit merupakan armada khusussampah.
Itu sebabnya, dengan penambahan armada baru tersebut, DKP berharap bisa
mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke TPA.
Saat ini jumlah sampah yang dihasilkan masing-masing individu tiga
setengah sampai empat liter per hari. Harapan kami, sesuai dengan UndangUndang no 18 tahun 2008 PP Nomor 81 Tahun 2012, diharapkan dapat
mengurangi tumpukan dan sampah yang terbuang ke TPA, kata Wisada.
Wisada mengatakan, nantinya satu truk ranger yang dibeli bisa mengangkut
sekitar 16 meter kubik sampah.
Sedangkan, untuk truk kontainer, masing-masing truk bisa mengakut sekitar 6
meter kubik.
Moci-moci yang dibeli bisa digunakan untuk mengangkut sampah-sampah
yang akan diangkut di rumah tangga.(*)
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara
Editor: Aloisius H Manggol
Sumber: Tribun Bali

Anda mungkin juga menyukai