REPUBLIK INDONESIA
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I PEKANBARU
Jalan Sialang Bungkuk – Kulim
Telp/Fax (0761) 863892 / 863893 Pekanbaru – Riau
email : rutanpku@gmail.com
Kepada Yth:
Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Riau
di-
Pekanbaru
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: M.HH-02.PW.02.03 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor : M.HH-02.PW.02.03 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
dengan ini kami sampaikan Laporan Tahunan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Tahun 2020 pada Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih
KEPALA
ANTON
NIP. 19800208 200012 1 001
Tembusan Yth :
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM R.I
Di - Jakarta
2. Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM R.I
Di - Jakarta
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN
SISTIM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
(SPIP)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semangat Reformasi Birokrasi dimaknai sebagai penataan ulang terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan
akuntabilitas yang merupakan bagian dari Good Governance secara konsisten.
Akuntabilitas dilaksanakan melalui pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
daerah yang dilakukan melalui pelaksanaan pengawasan keuangan daerah oleh
unit-unit pengawasan internal maupun eksternal yang ada atau tindakan
pengendalian oleh masing-masing instansi pemerintah.
Penyelenggaraan kegiatan pada suatu lnstansi Pemerintah, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, Sampai dengan pertanggungjawaban, harus
dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efektif dan efisien. Untuk
mewujudkannya dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai
bahwa penyelenggaraan kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
dapat mencapai tujuan. Sistem inilah yang dikenal sebagai Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Mengingat pentingnya sistem pengendalian intern, selanjutnya Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Rumah Tahanan Negara Kelas I
Pekanbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Hukum dan HAM R.I,
menyadari sepenuhnya akan pentingnya menyelenggarakan SPIP. Didorong oleh
kesadaran tersebut, Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru akan selalu
menyelenggarakan SPIP. Agar sistem pengendalian intern yang dibangun efektif
dan efisien diperlukan suatu rancangan yang tepat.
Untuk itu, diperlukan suatu rencana tindak pengendalian yang akan menjadi
penentu arah penyelenggaraan SPIP yang terintegrasi dalam setiap tindakan dan
kegiatan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru dalam rangka
mengamankan upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SistemPengendalian
Intern Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:
M.HH-02.PW.02.03 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 33
Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia Nomor M.HH-02.PW.02.03 Tahun 2011Tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah diLingkungan Kementerian Hukum Dan Hak
Asasi Manusia
4. Peraturan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Nomor PER-
1394 /K/SU/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah Pada Kedeputian Sadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
D. Ruang Lingkup
1. Periode Pelaporan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Tahun 2018 Triwulan I yang dilaksanakan pada Januari s.d Maret 2018.
2. Laporan ini meliputi penyelenggaraan Sistem Pengendalian
InternPemerintah dilingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru.
B. Tujuan SPIP
Penyelenggaraan SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
asset Negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
C. Unsur-unsur SPIP
Penyelenggaraan SPIP meliputi unsur-unsur sistem pengendalian intern sebagai
berikut:
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah kondisi suatu instansi pemerintah yang
mempengaruhi efektivitas pengendalian intern. Membangun lingkungan
pengendalian memiliki arti membangun dan menciptakan suatu "atmosfir"
yang kondusif yang mendorong terimplementasinya sistem pengendalian
intern secara efektif. Lingkungan pengendalian yang baik merupakan kunci
keberhasilan penyelenggaraan pengendalian intern di lingkungan Rumah
Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru.
Lingkungan pengendalian akan efektif bila suatu lingkungan dengan orang-
orang yang berkompeten memahami tanggung jawab dan batasan
kewenangannya, memiliki pengetahuan yang memadai, memiliki kesadaran
yang penuh dan komitmen untuk melakukan apa yang benar dan yang
seharusnya dengan mematuhi kebijakan dan prosedur organisasi. Peranan
pimpinan dalam mewujudkan suatu lingkungan pengendalian yang baik
sangat penting karena pimpinan berperan sebagai tone at the top (penentu
"irama" organisasi).
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko merupakan bagian integral dalam proses pengelolaan risiko
dalam pengambilan keputusan pada tindakan dan kegiatan melalui tahapan
identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko. Penilaian risiko merupakan
pencerminan dari pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsi Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru.
3. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi
risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Kegiatan pengendalian merupakan pencerminan dari aktualisasi
penerapan kebijakan SPIP Rumah Tahanan Negara Kelas I
Pekanbaru untuk mencapai tujuan-tujuan pengendalian yang telah
ditetapkan.
Karakterisitik kegiatan pengendalian yang ditetapkan pada Rumah Tahanan
Negara Kelas I Pekanbaru sekurang-kurangnya telah memperhatikan
bahwa kegiatan pengendalian:
Diutamakan pada kegiatan/tujuan pokok Rumah Tahanan Negara
Kelas I Pekanbaru;
Dikaitkan dengan proses penilaian risiko;
Disesuaikan dengan sifat khusus Rumah Tahanan Negara Kelas I
Pekanbaru;
Ditetapkan dengan kebijakan dan prosedur secara tertulis;
Dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan;
Dimonitor dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan eksistensi
kegiatan pengendalian.
4. lnformasi dan Komunikasi
lnformasi dan komunikasi yang diselenggarakan Rumah Tahanan Negara
Kelas I Pekanbaru dalam rangka penyelenggaraan SPIP merupakan
proses pengumpulan dan pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan kegiatan instansi. lnformasi
dan komunikasi mencakup pengumpulan dan penyajian informasi kepada
pegawai agar mereka dapat melakukan tanggungjawabnya, termasuk
pemahaman akan peran dan tanggungjawabnya sehubungan dengan
pengendalian intern.
5. Pemantauan Berkelanjutan
Pemantauan atas pengendalian intern dilingkungan Rumah Tahanan Negara
Kelas I Pekanbaru pada dasarnya, dilaksanakan untuk memastikan apakah
sistem pengendalian intern pada suatu instansi pemerintah telah berjalan
sebagaimana yang diharapkan dan apakah perbaikan-perbaikan yang perlu
dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan yang terjadi.
I Penegakan Integritas dan Nilai Sosialisasi aturan perilaku yang telah disusun
Etika sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI
Nomor 20 Tahun 2017 tentang Kode etik dan
Kode Perilaku Pegawai di Lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM RI
Pembinaan integritas dan nilai etika kepada
seluruh pegawai secara rutin
Mengaktifkan media organisasi sebagai sarana
informasi pelaksanaan integritas dan nilai etika
II Komitmen Terhadap Menindaklanjuti Hasil Analisis jabatan agar
Kompetensi bidang pekerjaan sesuai dengan kompetensi
Melakukan pelatihan yang memadai sesuai
bidang pekerjaan
Metakukan sosialisasi prosedur penilaian
kompetensi pegawai
Melakukan penilaian kompetensi pegawai
secara periodik
A. Pernyataan Tujuan
Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dalam tahun
2018, rencana tindak pengendalian yang disusun Rumah Tahanan Negara Kelas I
Pekanbaru diprioritaskan untuk pembangunan pengendalian dalam rangka
mencapai tujuan Terwujudnya Program Pembinaan dan Penyelenggaraan
Pemasyarakatan yang efektif dan efesien. Tujuan dimaksud dikarenakan Sarana
dan Prasarana tidak memadai dalam Program Pembinaan dan Penyelenggaraan
Pemasyarakatan.
B. Risiko-risiko
Berdasarkan hasil penilaian atas pelaksanaan pengendalian yang mengancam
pencapaian tujuan, terdapat risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk ditangani.
Risiko-risiko dimaksud metiputi risiko yang teridentifikasi berdasarkan
permasalahan yang ditemukan oleh pihak auditor dan risiko yang teridentifikasi
melalui diskusi manajemen, yaitu:
1. Kurangnya Diklat dan Bimtek bagi pegawai sehingga kurangnya
memahami tuposinya
2. DIPA yang tersedia tidak mencukupi dengan kebutuhan kegiatan di Rumah
Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru
3. Kurangnya perlengkapan alat pengamanan sehingga kurang
maksimalnya pengawasan pengamanan
4. Kurangnya pemahaman SOP di sub seksi bagian
5. Alat kesehatan kurang memadai sehingga menghambat pelayanan kesehatan
dan perawatan tahanan
6. Kurangnya ventilasi udara di dalam blok hunian sehingga akan mempercepat
penyebaran penyakit menular. Rincian risiko teridentifikasi tertuang dalam
lampiran 2.
2. Evaluasi Terpisah
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau serta lnspektorat
Kementerian Hukum dan HAM RI melaksanakan evaluasi atas
penyelenggaraan SPIP pada unit-unit kerja strategis pada akhir tahun.
Evaluasi bertujuan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang
terpasang telah berjalan efektif.
VII. PENUTUP
Pemantauan atas pelaksanaan sesuai rencana tindak pengendalian ini dan
evaluast atas efektffitas pengendalian yang ada akan menjadi dasar pertimbangan
pembuatan Statement of Responsibilty dalam Sarana dan Prasarana.
ANTON
NIP. 19800208 200012 1 001