Anda di halaman 1dari 39

LAKIP

LAPAS CIBINONG
TAHUN ANGGARAN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong merupakan unit pelaksana
teknis pemasyarakatan yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
pokok Kementerian Hukum dan HAM RI di bidang pemasyarakatan narapidana/anak
didik. Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong dibangun pada
tahun 2008 dan berlokasi di Jl. TMP. Pondok rajeg Kabupaten Bogor.
Sesuai dengan keberadaannya sejak awal dibangun sampai saat ini, Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong telah melaksanakan tugas dan fungsinya
sesuai yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong, serta memberikan gambaran tentang berbagai
hal yang telah dilaksanakan serta hambatan-hambatan dalam pelaksanaan tugas,
secara berkala dilakukan evaluasi yang salah satunya melalui Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan
instrumen yang digunakan oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi. Sistem AKIP ini terdiri dari komponen-komponen yang merupakan satu
kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran dan
evaluasi kinerja, dan pelaporan kinerja. Sebagai implementasi SAKIP inilah maka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun menjadi tindak
lanjut dari proses pengukuran kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat sebagai
implementasi Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi lembaga berdasarkan perencanaan stratejik yang telah ditetapkan. Untuk
melakukan pelaporan pengukuran pencapaian kinerja pada Tahun 2019, maka
dibuatkan LAKIP tahun 2019.
LAKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong Tahun 2019
dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai :
1. Keberhasilan maupun kegagalan pencapaian kegiatan dan sasaran selama
bulan Januari sampai dengan Desember tahun berjalan.
2. Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan dan usaha-
usaha yang dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong.
Sedangkan tujuan penyusunan LAKIP adalah :
1. Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Organisasi di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong;
2. Untuk mengetahui tingkat capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas
II A Cibinong selama periode Januari sampai dengan Desember tahun
berjalan;
3. Untuk bahan masukan bagi Jajaran Pimpinan Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan
Kementerian Hukum dan HAM dalam menentukan kebijakan strategis pada
masa mendatang.
LAKIP Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong merupakan perwujudan
kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. Penyusunan LAKIP ini
juga merupakan salah satu perwujudan tekad untuk senantiasa bersungguh-
sungguh mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan
yang didasarkan pada prinsip-prinsip ”good governance”.

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang.


Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : M.HH-05.OT.01.01 tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01-PR.07.03 Tahun 1985 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan
Kelas II A Cibinong mempunyai tugas melaksanakan pemasyarakatan
narapidana/anak didik. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong menyelenggarakan fungsi:
1. Melaksanakan Ketatausahaan Kepegawaian,Perlengkapan dam Keuangan;
2. Melaksanakan Bimbingan dan Pembinaan tentang Narapidana, Anak Didik;
3. Melaksanakan kegiatan kerja dan memberikan bimbingan kerja kepada
Narapidanana dan Anak Didik;
4. Mempersiapkan administrasi pelaksanaan tugas pengamanan dan
ketertiban Lapas;
5. Mempersiapkan Laporan harian dan berita acara dari satuan pengamanan
yang bertugas serta menyiapkan laporan berkala di bidang keamanan dan
tata tertib;
6. Melaksanakan pengamatan dan menjaga ketertiban Lapas;

B. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong terdiri atas:
1. Kepala Kepala Lapas;
2. Kepala Urusan Tata Usaha;
3. Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan
4. Kepala Seksi Binadik
5. Kepala Seksi Kegiatan Kerja
6. Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban
Pada tingkatan di bawah Kepala Lapas terdapat empat eselon 5 yang masing-
masing mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Urusan Tata Usaha
Tugas :
Melakukan urusan perencanaan, kepegawaian dan keuangan, tata usaha,
perlengkapan dan rumah tangga serta penyiapan bahan evaluasi dan
penyusunan laporan.
b. Seksi Binadik
Tugas :
Memberikan Bimbingan Pemasyarakatan Narapidana anak didik.
c. Seksi Kegiatan Kerja
Tugas :
Memberikan Bimbingan Kerja, mempersiapkan Sarana Kerja dan
Mengelola hasil kerja.
d. Seksi Kemanan dan Ketertiban
Tugas :
Mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas
pengamanan , menerima laporan harian dan berita acara dari satuan
pengamanan yang bertugas serta menyiapkan laporan berkala di bidang
keamanan dan menegakkan tata tertib.
e. Seksi Kesatuan Pengamanan Lapas
Tugas :
Menjaga Keamanan dan Ketertiban LAPAS.

C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak.
4. Undang – Undang RI nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata
Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 99 Tahun 2012 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 Tahun 1999 Tentang Kerjasama
Penyelenggaraan Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan.
10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
11. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi.
12. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 29 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM.
13. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
14. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : M.HH-05.OT.01.01 tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01-PR.07.03 Tahun 1985
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan;
15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No:
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
18. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7 Tahun 2015 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019.
19. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-19.PR.01.01
Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan Tahun 2015-2019.
20. Keputusan Kepala LAN No: 239/IX/2003 tentang Pedoman Penyusunan
LAKIP.
21. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:
KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi LAKIP.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Kinerja
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-
19.PR.01.01 Tahun 2015 tanggal 11 Juni 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan tahun 2015-2019, ditetapkan bahwa visi, misi dan tujuan
dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan adalah merupakan visi, misi, dan tujuan
yang harus dipedomani oleh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Visi, misi, dan
tujuannya Lapas Kelas II A Cibinong adalah sebagai berikut:
1. Visi dan Misi
Visi : Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan
penghidupan warga binaan Lapas Kelas IIA Cibinong sebagai
individu, anggota masyarakat dan mahluk Tuhan Yang Maha
Esa dan menjadikannya menjadi manusia Indonesia yang
mandiri.
Misi :  Melakukan pembinaan terhadap warga binaan
pemasyarakatan, baik mental, spiritual, intelektual, fisik, sikap
dan perilaku, serta kemandirian.
 Melaksanakan perawatan terhadap warga binaan
 Melakukan bimbingan mempersiapkan sarana dan
pengelolaan hasil kerja
 Memelihara jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia
terhadap warga binaan selama menjalani pidana
 Melaksanakan Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga
kantor.

Nilai-Nilai Dasar Organisasi


Kementerian Hukum dan HAM menjunjung tinggi tata nilai kami "P-A-S-T-I".

1. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang


bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang
tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integirtas profesi;
2. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku;
3. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat,
dan berkualitas;
4. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan
bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;
5. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

2. Tujuan.
Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi serta didasarkan pada isu-
isu dan analisis strategis. Tujuan Lapas kelas IIA Cibinong untuk mendukung
upaya pencapaian visi dan misi adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelaksanaan sistem
pemasyarakatan.
b. Terbangunnya kelembagaan yang akuntabel, transparan dan berbasis
kinerja.
c. Terwujudnya sinergi dengan institusi terkait dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pemasyarakatan.
d. Terwujudnya reintegrasi sosial WBP secara sehat dalam hidup,
kehidupan, dan penghidupan.
e. Terpenuhinya kebutuhan dasar WBP.
f. Terlindunginya dan terpeliharanya benda sitaan dan barang rampasan
negara.
g. Terwujudnya keamanan dan ketertiban UPT Pemasyarakatan.
h. Meningkatnya profesionalisme dan budaya kerja petugas
pemasyarakatan yang bersih dan bermartabat.
i. Terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan berbasis teknologi
informasi (menuju e-government).
3. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu
yang akan dicapai melalui serangkaian kebijakan, program dan kegiatan
prioritas agar penggunaan sumber daya dapat efisien dan efektif. Sasaran
yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan dan nilai organisasi adalah
sebagai berikut :
a. Perspektif Stakeholder
 Meningkatnya kesadaran hukum WBP dan tahanan
 Meningkatnya kualitas pelayanan pemasyarakatan
 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pemasyarakatan
 Meningkatnya produktifitas WBP menuju manusia mandiri yang
berdaya guna
b. Perspektif Proses Internal
 Meningkatkan standarisasi pelayanan pemasyarakatan.
 Meningkatkan koordiasi dan kerjasama
 Meningkatkan kualitas pengawasan internal pemasyarakatan
 Meningkatkan partisipasi public dalam mendorong reintegrasi sosial
c. Perspektif Pengembangan Organisasi
 Mengembangkan kompetensi, integritas, profesionalisme dan etos
kerja petugas pemasyarakatan
 Mengembangkan iklim dan budaya kerja yang kondusif
 Optimalisasi proses pemasyarakatan berbasis teknologi informasi
d. Perspektif Anggaran
 Peningkatan akuntabilitas

B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong
merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara Kepala
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong yang menerima
amanah/tanggungjawab/kinerja dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat. Dengan demikian, Perjanjian
Kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat
penerima amanah kepada atasan langsungnya.
Perjanjian Kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan
diwujudkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong dalam kurun waktu
satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Berikut akan
diuraikan target kinerja tahun 2019 sesuai dengan indikator setiap sasaran serta
kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai target kinerja yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019. Capaian kinerja Lembaga Pemasyarakan
Kelas IIA Cibinong Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Capaian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong Tahun 2019

SASARAN INDIKATOR
NO NO TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS KINERJA
Meningkatkan 1 Indeks Kepuasan
Kuliatas Masyakat terhadap
1 100% 100% 100%
Penyelenggaraan Layanan
Pemasyaakatan Pemasyarakatan
Meningkatnya 1 Presentase mantan
produktivitas narapidana/anak
narapidana/anak yang berhasil
2 90% 90% 100%
menuju manusia
mandiri yang
berdaya guna
Meningkatnya 1 Menurunnya
ketaatan hokum presentase
mantan residivisi
3 100% 100% 100%
narapidana, anak
dan kilen
pemasyarakatan
Meningkatnya 1 Presentase
kualitas kegiatan tahanan yang
pembinaan mendapatkan
narapidana, perawatan dan
pelayanan pengadministrasian
4 tahanan, sesuai dengan 100% 100% 100%
pembimbingan standar
klien
pemasyarakatan
dan pengelolaan
basan baran
2 Prsentase tindak
lanjut pengaduan dan
pelangaran kode etik
penyelenggaraan 100% 100% 100%
pemasyarakatan
sesuai dengan
standar
C. Alokasi Anggaran
Pelaksanaan program dan kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A
Cibinong sesuai dengan DIPA T.A. 2019 memperoleh dukungan anggaran sebesar
Rp. 18.749.032.000,- Dengan perincian sebagai berikut, Pagu anggaran belanja
dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Pagu Anggaran Belanja Tahun 2019


Program/ Kegiatan Belanja Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
Pegawai

Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan

Penyelenggaraan 6.271.399.000 12.477.633.000 0 18.749.032.000


Pemasyarakatan di
wilayah
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi


Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu
organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika
individu atau kelompok invidu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah
ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu
yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau
organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya.
Sedangkan pengukuran kinerja (performance measurement) adalah suatu
metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai pencapaian
pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan, sasaran, dan strategi sehingga dapat
diketahui kemajuan organisasi serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
dan akuntabilitas. Untuk itu diperlukan indikator kinerja yang jelas, dapat dihitung,
diukur, dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat kinerja yang baik.
Pengukuran capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong
tahun 2019, dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan
realisasi indikator kinerja pada masing-masing sasaran kegiatan. Pencatatan dan
pengukuran kinerja dilakukan pada aspek kinerja keuangan dan non keuangan
sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan suatu organisasi yang terintegrasi
dalam sistem manajemen organisasi.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada tahun 2019, maka diperoleh data
capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong dengan perincian
sebagai berikut, Capaian kinerja lembaga pemasyarakatan kelas IIA Cibinong dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong Tahun 2019

SASARAN INDIKATOR
NO NO TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS KINERJA
Meningkatkan 1 Indeks Kepuasan
Kuliatas Masyakat terhadap
1 100% 100% 100%
Penyelenggaraan Layanan
Pemasyaakatan Pemasyarakatan
Meningkatnya 1 Presentase mantan
produktivitas narapidana/anak
narapidana/anak yang berhasil
2 90% 90% 100%
menuju manusia
mandiri yang
berdaya guna
Meningkatnya 1 Menurunnya
ketaatan hukum presentase
mantan residivisi
3 100% 100% 100%
narapidana, anak
dan kilen
pemasyarakatan
Meningkatnya 1 Presentase
kualitas kegiatan tahanan yang
pembinaan mendapatkan
narapidana, perawatan dan
pelayanan pengadministrasian
4 tahanan, sesuai dengan 100% 100% 100%
pembimbingan standar
klien
pemasyarakatan
dan pengelolaan
basan baran
2 Prsentase tindak
lanjut pengaduan
dan pelangaran
kode etik
100% 100% 100%
penyelenggaraan
pemasyarakatan
sesuai dengan
standar

B. EVALUASI DAN ANALISIS REALISASI KINERJA


Pengukuran kinerja Lapas Kelas IIA Cibinong tahun 2019 menggunakan
metode yang diatur dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang petunjuk teknis perjanjian
knerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP). Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan
sasaran Lapas Kelas IIA Cibinong Tahun 2019 disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.2. Indikator 1 Realisasi Kinerja Tahun 2019
Indikator 1 :
SASARAN INDIKATOR
NO NO TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS KINERJA
Meningkatkan 1 Indeks Kepuasan
Kuliatas Masyakat terhadap
1 100% 100% 100%
Penyelenggaraan Layanan
Pemasyaakatan Pemasyarakatan

Persentase pelayanan pembinaan sesuai standar


Indikator ini memiliki target sebesar 100 %. Untuk mengetahui capaian hasil
realisasi dari indikator tersebut adalah dengan cara menghitung presentase Kuliatas
Penyelenggaraan Pemasyaakatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Namun mengingat instrument untuk
mengukur persentase pelayanan pembinaan sesuai standar belum ditetapkan, maka
pengukuran indikator ini akan dinilai dari capaian sub indikator sebagai berikut :
1. Indeks Kepuasan Masyakat terhadap Layanan Pemasyarakatan
Berdasarkan tabel diatas Jumlah residivis pada Lapas Kelas IIA Cibinong
yaitu dari total Napi 1449 dalam hal ini masih terdapat WBP yang belum mampu
mengerti dari arti pembinaan di dalam Lapas. Maka dari itu bentuk keberhasilan
dan kekurangan pada Lapas Kelas IIA Cibinong yaitu :
1. Kurangnya pegawai dibidang pembinaan
2. Kurangnya pembimbing kemasyarakatan yang ada di Lapas Kelas IIA
Cibinong.
3. Kurangnya pemantauan Narapidana setelah bebas dari Lapas.
4. Belum adanya program pembinaan lanjutan bagi narapidana yang telah
bebas dari Lapas.
Berdasarkan data yang ada, kondisi tahanan dan narapidana selama Tahun 2019
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong dapat digambarkan sebagai
berikut. Grafik survey layanan kunjungan Lapas Kelas IIA Cibinong Tahun 2019
dapat dilihat pada gambar 3.3.

Grafik Survey Layanan Kunjungan Lapas Kelas IIA


Cibinong Tahun 2019
70000
59002
60000

50000

40000 Series3
29474
30000 Series2
20000 14737 Series1
7423 16528
10000 3646 Series4
0 273
28 0 486 0 1906
0 953 0 0 0 0 39 8262
175 0 0
2080 4131 4220
0 9
3 76 35
18 532 1018
266 136 260
135 68 530 1055 2110 0 0

Gambar 3.1 Grafik Survey Layanan Kunjungan Lapas Kelas IIA Cibinong Tahun
2019

a. Kelengkapan data layanan kunjungan yang up to date pada tahun 2019 dapat
dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kelengkapan Data Layanan Kunjungan Tahun 2019
Jenis Data Kriteria/ Kontent Status Capaian
( %) (%)
Layanan 1. Pendaftaran Kunjungan 90% 98%
Kunjungan
2. Manajeman Pemanggilan 100% 98%
Antrian
3. Manajeman Ruang Kunjungan 100% 98%
4. Pemanggilan WBP 100% 98%
5. Manajeman Ruang Kunjungan 100% 98%
persentase media layanan informasi yang telah digunakan Lapas Kelas II A
Cibinong dalam melaksanakan layanan informasi, telah memanfaatkan beberapa
media layanan informasi, yaitu :
Tabel 3.5.Persentase Media Layanan Informasi Lapas Kelas IIA Cibinong.
Media Informasi Sudah Belum Capaian
Digunakan Digunakan
Website/Blog √ 90%
Touchscreen (Self √ 90%
Service)
Banner/Leflet √ 90%
Papan Informasi √ 90%
Ruang Layanan √ 90%
Informasi
Media Sosial (Twiter, √ 90%
Facebook, dll)

Berdasarkan data tersebut diatas maka capaian sub indikator ini adalah 90 %
atau 6 media informasi dari 6 media informasi yang wajib digunakan sesuai standar.
Target dari indikator ini pada Tahun 2019 adalah sebesar 90%. Sehingga
capaian dari inidkator ini mencukupi dari target yang telah ditetapkan.
Namun demikian terdapat beberapa catatan dalam pencapaian indikator ini,
yaitu:
1. Minimnya sarana dan prasarana yang ada.
2. Minimnya anggaran yang ada yang mendukung pelaksanaan layanan
informasi.
3. Minimnya petugas yang memiliki kapasitas dalam memberikan layanan
informasi.
Indikator 2
Meningkatnya Produktivitas narapida/anak menuju manusia mandiri yang
berdaya guna

Tabel 3.6 Indikator 2 Meningkatnya Produktifitas narapidana/anak menuju manusia


mandiri

SASARAN INDIKATOR
NO NO TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS KINERJA
Meningkatnya 1 Presentase mantan
produktivitas narapidana/anak
narapidana/anak yang berhasil
2 90% 90% 100%
menuju manusia
mandiri yang
berdaya guna

Indikator ini memiliki target sebesar 90 %. Untuk mengetahui capaian hasil


realisasi dari indikator tersebut adalah dengan cara menghitung presentase
Pelayanan pembinaan Narapidana sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Namun mengingat instrument untuk
mengukur persentase pelayanan pembinaan sesuai standar belum ditetapkan, maka
pengukuran indikator ini akan dinilai dari capaian sub indikator sebagai berikut :

1. Narapidana yang mendapatkan pembinaan kemandirian, latihan


keterampilan dan kegiatan kerja produksi
Pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Cibinong yaitu melalui kegiatan
kerja, pada kegiatan kerja Lapas Kelas IIA Cibinong hanya mampu mencapai target
50,4% dari total 90% hal ini dikarenakan :
1. Kurangnya sarana dan prasarana kegiatan kerja
2. Sempitnya ruang untuk melakukan kegiatan kerja di dalam Lapas
meskipun mempunyai opencamp tapi untuk Napi yang bekerja di luar
Lapas harus memenuhi syarat dan sistem yang ada di Lapas terlebih
dahulu.
3. SDM yang kurang memadai dalam hal pembinaan kegiatan kerja.
Kegiatan pembinaan di Lapas Kelas IIA Cibinong bukan hanya kegiatan kerja
dan pelatihan kerja, namun kegiatan setiap hari yg dilakukan dan yang tersebar
menyeluruh pembinaannya yaitu pembinaan kerohanian yang bertujuan untuk
perkembangan diri secara rohani, mental dan perilaku yang dimaksudkan agara
setelah kembali kemasyarakat dapat kembali lebih produktif lagi dalam
bersosialisasi dan menjadi manusia yang utuh tanpa mengulangi kesalahan yang
sama. Untuk pembinaan kemandirian dan kerohanian di Lapas Kelas IIA Cibinong
yaitu hafiz Qur’an (kamar hunian khusus penghafal al-qur’an, kegiatan ibadah di
vihara, kebaktian rutin setiap hari kecuali hari jum’at, sekolah theologia. Berikut data
Narapidana sesuai keyakinannya adalah ssb :

Tabel 3.7
Jumlah Narapidana dan Tahanan yang Mendapatkan Pembinaan Keagamaan

Agama Jumlah Narapidana dan tahanan yang


mendapatkan Pembinaan Keagamaan
Islam 1398
Katolik 15
Kristen Protestan 30
Budha 5
Hindu 1
Konghucu -
Jumlah 1449

Uraian Tahun 2019


Penghuni : 1449
Tahanan Dewasa dan Pemuda 15
Tahanan Anak 30
Narapidana Dewasa 5
Narapidana anak -
Jumlah 1449
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingkat hunian di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong melebihi dari kapasitas Lapas. Kapasitas
Lapas saat ini adalah 900 orang atau dipresentasikan yaitu 62%.

2. Mantan Narapidana yang bekerja mandiri


Sesuai target bas line untuk data narapidana yang bekerja mandiri itu ranah
Bapas kita hanya melakukan pembinaan dan pengamanan peri kehidupan di dalam
Lapas.

3. Narapidana yang mendapatkan pelayanan administrasi


Untuk pelayanan narapidana dalam pengadministrasian di Lapas Cibinong
sudah menggunakan Aplikasi SDP jadi untuk pengarsiapan dan segala macam
pengurusan hak integritasnya sudah sepenuhnya dilakukan maka dari itu
berdasarkan tabel diatas dari target 90% sedangkan realisasi 90% menandakan
bahwa Lapas Cibinong dalam hal pelayanan administrasi sudah sangat maksimal.
Berikut contoh aplikasi SDP yang ada di Lapas Kelas IIA Cibinong.
4. Narapidana yang mnedapatkan pelayanan integrasi (asimilasi, PB, CB,
CMB dan pendayagunaan TPP)
Berikut data usulan program pembinaan integrasi tahun 2019 :
Bulan Usulan CB CMB PB Asimilasi
Januari 22 1 29 2
Februari 30 - 9 11
Maret 18 - 17 14
April 10 - 4 7
Mei 16 1 34 -
Juni 10 - 14 4
Juli 22 - 9 -
Agustus 38 5 57 13
September 23 1 18 7
Oktober 19 2 25 6
November 3 - 13 2
Desember 24 1 4 69

Total 588
Sumber : Kasi Binadik Lapas Cibinong
Berdasarkan dari tabel diatas Narapidana yang mengikuti program usulan
pembinaan integrasi adalah 588 narapidana dari total 1449 WBP ini belum
mencapai sesuai target 40 % dikarenakan :
1. Ada ketentuan yang harus dipenuhi ketika ingin mengikuti program usulan
pembinaan integritas
2. Keterlambatan penyampaian hak integrasi dari pusat kepada Unit pelaksana
teknis di Lapas Kelas IIA Cibinong.
Indikator 3
Meningkatnya ketaatan hukum mantan narapidana, anak, dan kilen
pemasyarakatan

Tabel 3.8 Indikator 3 Peningkatan Ketaatan hokum mantan narapidana, anak, dan kilen
pemasyarakatan

SASARAN INDIKATOR
NO NO TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS KINERJA
Meningkatnya 1 Menurunnya
ketaatan hokum presentase
mantan residivisi
3 100% 100% 100%
narapidana, anak
dan kilen
pemasyarakatan

1. Presentase narapidana/ tahanan yang mendapat pelayanan kebutuhan


dasar dan kesehatan lingkungan, memiliki capaian 100% hal ini didapatkan
dari setiap WBP mendapatkan makanan yang layak yang memenuhi
kesehatan makanan sesuai standar. Untuk kesehatan lingkungan di Lapas
Kelas IIA Cibinong menurut survey BPS kesehatan dilingkungan Lapas
Kelas IIA Cibinong ternilai Cukup baik karena sudah memenuhi kesehatan
lingkungan, terlihat sarana dan prasarana ruang luas untuk kegiatan
berolahraga, saluran air yang bersih dan ruang halaman yang tertata rapi
disertakan taman untuk kesejukan di blok hunian.
2. Presentase narapidana/tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan
kesehatan dasar, lanjutan dan penyuluhan kesehatan di Lapas Kelas IIA
Cibinong mencapai target 100% meskipun dalam pelaksanaannya masih
ada kekurangan dalam hal penanganan karena SDM yang mengampuh
masih belummemadai, akan tetapi semua layanan kesehatan untuk WBP
berjalan selama 24 jam dengan petugas yang mampu dan siap menerima
pasien kapanpun dengan sigap,bukan hanya menerima pasien yang
datang ke poliklinik, program Lapas juga menyambangi setiap kamar blok
hunian untuk kontrol kesehatan WBP dan lingkungan yang ada di kamar
hunian.
3. presentase narapidana/tahanan yang mendapatkan pelayanan perawatan
kesehatan khusus dan rehabilitasi di Lapas kelas IIA Cibinong mencapai
target 100% hal ini dikarenakan untuk program rehabilitasi belum ada
karena Lapas Cibinong merupakan Lapas pidana umum, akan tetapi
Kepala dan para pejabat berupaya keras untuk melakukan rehabilitasi
melalui pembinaan-pembinaan yang mengarahkan mereka kearah yang
lebih baik lagi, dan upaya untuk melakukan rehabilitasi sangatlah tidak
mudah hal ini dikarenakan :
1. SDM untuk rehabilitasi belum ada
2. Minimnya anggara untuk melakukan rehabilitasi
3. Sarana dan prasarana yang belum memadai
Akan tetapi untuk menanggulangi permasalahan tersebut pihak lapas
berupaya kerjasama dengan pihay ketiga/ iRS untuk melakukan perawatan
kesehatanan khusus dan penyuluhan kepada Wargabinaan.
Indikator ini memiliki target sebesar 100%. Untuk mengetahui capaian hasil
realisasi dari indikator tersebut adalah dengan cara menghitung persentase
pelayanan perawatan kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berdasarkan jawaban instrument yang telah
diisi. Apabila hasil penilaian instrumen melebihi passing grade yang telah ditetapkan
maka dinyatakan telah sesuai standar.
Namun mengingat instrument untuk mengukur persentase pelayanan
perawatan kesehatan sesuai standar belum ditetapkan, maka pengukuran indikator
ini akan dinilai dari capaian sub indikator sebagai berikut :
1. Persentase tahanan dan narapidana yang sakit dan mendapatkan
penanganan medis.
2. Persentase tahanan dan narapidana yang mendapatkan perawatan
makanan sesuai standar
3. Persentase tahanan/narapidana yang mendapatkan perlengkapan tidur,
makan, dan MCK
Adapun capaian dari masing-masing sub indikator tersebut adalah :
1. Capaian Sub Indikator : Persentase tahanan dan narapidana yang sakit dan
mendapatkan penanganan medis.
Tabel 3.8 Jumlah Tahanan dan Narapidana yang Mendapatkan Penanganan Medis

Bulan Jumlah Jumlah Yang Jumlah Jenis Penanganan Jumlah


Tahanan dan Sakit Tahun Yang
Narapidana 2019 Ditangani

Januari 1501 433 433 Diberikan obat 433


Februari 1515 328 328 Diberikan obat 328
Maret 1505 209 209 Diberikan obat 209
April 1546 352 352 Diberikan obat 352
Mei 1486 639 639 Diberikan obat 639
Juni 1446 242 242 Diberikan obat 242
Juli 1429 425 425 Diberikan obat 425
Agustus 1433 438 438 Diberikan obat 438
September 1463 496 496 Diberikan obat 496
Oktober 1460 473 473 Diberikan obat 473
November 1428 331 331 Diberikan obat 331
Desember 1449 217 217 Diberikan obat 217

Berdasarkan data tersebut diatas maka capaian sub indikator ini adalah
tahanan dan narapidana yang sakit tahun 2019

 Capaian Sub Indikator : Persentase tahanan dan narapidana yang


gmendapatkan perawatan dan pengadmistrasiain sesuai dengan standar.
Jumlah narapidana dan tahanan pada tahun 2019 berdasarkan hari tinggal
adalah 1449 orang. Jumlah narapidana dan tahanan yang mendapatkan
perawatan makanan dan kesehatan adalah 1449 Orang. Jadi capaiannya
adalah 100 %.
b. Capaian Sub Indikator : Persentase tahanan/narapidana yang mendapatkan
perlengkapan tidur, makan, dan MCK.

Tabel 3.9 Persentase WBP yang Mendapatkan Perlengkapan


Jumlah Napi/ Jenis Perawatan Jumlah Napi/
Tahanan Tahanan yang
mendapatkan
1449 Perlengkapan tidur 1449
Perlengkapan makan 1449
Perlengkapan MCK 1449
Berdasarkan data tersebut diatas maka capaian sub indikator ini adalah
100% atau orang dari 1449 .tahanan/narapidana pada tahun 2019. Target dari
indikator ini pada tahun 2019 adalah sebesar 1449 Sehingga capaian dari inidkator
ini melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Namun demikian secara kualitas pencapaian indikator ini terdapat
beberapa catatan, yaitu:
1. Tidak adanya anggaran pengadaan matras, sehingga pemenuhan
kebutuhan matras menggunakan matras pengadaan tahun-tahun
sebelumnya yang kondisinya tentunya banyak sudah tidak layak.
2. Pengadaan perlengkapan MCK volumenya terbatas, sehingga hanya
diberikan sekali dalam satu tahun.
Indikator 4
Meningkatnya Kulaitas kegiatan pembinaan narapidana, pelayanan tahanan,
pembimbingan klien pemasyarakatan
Tabel 3.10 Meningkatnya kualitas kegiatan pembinaan narapidana, pelayanan tahanan,
pembimbingan klien pemasyarakatam

SASARAN INDIKATOR
NO NO TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS KINERJA

Meningkatnya 1 Presentase
kualitas kegiatan tahanan yang
pembinaan mendapatkan
narapidana, perawatan dan
4 pelayanan tahanan, pengadministrasian 100% 100% 100%
pembimbingan klien
sesuai dengan
pemasyarakatan dan
standar
pengelolaan basan
baran
2 Prsentase tindak
lanjut pengaduan
dan pelangaran
kode etik
100% 100% 100%
penyelenggaraan
pemasyarakatan
sesuai dengan
standar
Sumber : Kamtib Lapas Cibinong

1. persentase pengaduan yang ditindak lanjuti sesuai standar untuk pengaduan di


Lapas Kelas IIA Cibinong menggunakan sarana kotak saran, Kontak
pengaduan dan sosial media. Sedangkan untuk pengaduan secara langsung
sudah tersedia layanan informasi dan pengaduan di ruang kunjungan. Untuk
rekap pengaduan dari bulan januari sampai dengan desember hanya
mendapatkan 20 Pengaduan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
selama ini penerimaan pengaduan sangatlah minim hal ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa pelayanan dan pembinaan di Lapas Kelas IIA Cibinong
sudah sangat baik, akan tetapi masih ada beberapa pengaduan yang diterima,
bukan hanya melakukan pengaduan dalam menindaklanjutinya pun Lapas
Cibinong sangatlah cepat tujuannya supaya masalah yang dihadapi agar cepat
terselesaikan dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
2. Presentase pencegahan gangguan keamanan dan pemeliharaan keamanan di
Lapas Kelas IIA Cibinong salah satu kegiatannya yaitu Sidak, kegiatan sidak di
Lapas Kelas IIA Cibinong terjadwal dalam 1 bulan yaitu 4 kali kegiatan,
tujuannya yaitu untuk memberantas HALINAR yaitu hp, pungli dan narkoba.
Akan tetapi pada pelaksanaannya sidak yang dilakukan haruslah terorganisir
dan tidak boleh terlalu sering hal ini untuk mencegah terjadinya provokasi dan
ketidaknyamanan peri kehidupan di dalam Lapas.
3. Presentase gangguan keamanan yang ditindak dan di tanggulangi di Lapas
Kelas IIA Cibinong yaitu bentuk kegiatannya adalah Berita Acara
Pemeriksaaan (BAP) terhadap WBP ataupun masyarakat pengunjung yang
melakukan pelanggaran di dalam Lapas. Untuk pengambilan datanya dapat
mengambil dari pengaduan yang masuk ke bagian administrasi Kamtib yang
sudah diproses. Per Desember didapatkan realisasi 100 % dari total
pengaduan yang masuk berjumlah 20 pengaduan dan yang ditindak lanjuti 20
pengaduan hal ini dikarenakan tidak semua pengaduan dan gangguan
keamanan harus di BAP karena melihat permasalahan yang ada.
AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran
Alokasi per sasaran pembangunan
Pada dasarnya pembagian alokasi anggaran pada satuan kerja disesuaikan dengan prioritas pembangunan. Pada
tabel dibawah ini disajikan alokasi anggaran untuk masing-masing sasaran ataupun urusan:

PERHITUNGAN TAHUN 2019 SD/


KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ CP
KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

013.05.08 Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 19.957.032.000

5252 Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah 19.957.032.000


5252.004 Layanan Pembinaan Narapidana 1 .483,00 Narapid an 61.500.000
[Base Line] a
Lokasi : KAB. BOGOR
5252.004.001 Pembinaan Kepribadian dan Layanan Integrasi Narapidana 61.500.000
051 Pembinaan Kepribadian 37.500.000 U
C Kegiatan Keagamaan 31.500.000
521211 Belanja Bahan 27.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Banner, Spanduk 1,00 PAKET 3.000.000 3.000.000
- Konsumsi [100 ORG x 24 KALI] 2.400,00 OK 10.000 24.000.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 4.500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Pembina Keagamaan [1 ORG x 30 KEG] 30,00 KEG 150.000 4.500.000
D Kegiatan Pramuka, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 3.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Perlengkapan Kegiatan Kepramukaan 1,00 PAKET 3.000.000 3.000.000
E Kegiatan Pembinaan Kesenian dan Olahraga 3.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 3.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Kegiatan Pembinaan Kesenian dan Olahraga 1,00 PAKET 3.000.000 3.000.000
052 Layanan Integrasi dan TPP 24.000.000 U
A Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan 21.000.000
521211 Belanja Bahan 13.800.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Snack Rapat Biasa JAWA BARAT [30 ORG x 24 KALI] 720,00 OK 15.000 10.800.000 SBM
- Penggandaan dan penjilidan 1,00 PAKET 3.000.000 3.000.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 7.200.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Lokal [2 ORG x 24 KALI] 48,00 OK 150.000 7.200.000
B Pemberian Remisi, PB, CB, CMB, CMK 3.000.000
521211 Belanja Bahan 3.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Penggandaan dan Penjilidan 1,00 PAKET 3.000.000 3.000.000
5252.005 Layanan Perawatan Narapidana/tahanan 1.493,00 Narapid an 10.652.034.000
[Base Line] a/Tahana
n
Lokasi : KAB. BOGOR

5252.005.001 Kebutuhan Dasar, Kesehatan Lingkungan, dan Layanan Rehabilitasi 10.619.254.000


005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 10.284.605.000 P
A Pengadaan Bahan Makanan Warga Binaan Pemasyarakatan 10.284.605.000
521112 Belanja Pengadaan Bahan Makanan 10.284.605.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Bama Napi/Tahanan [1483 NAPI x 365 HR] 541.295,00 NAPI 19.000 10.284.605.000
051 Kebutuhan Dasar dan Kesehatan Lingkungan 334.649.000 U
A Kebutuhan Sandang 80.000.000
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 80.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
PERHITUNGAN TAHUN 2019 SD/
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ CP
KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

- Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Sandang [500 NAPI x 2 STEL] 1.000,00 NAPI 80.000 80.000.000
B Pemenuhan Sarana Makan Minum 65.649.000
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 65.649.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Penyediaan Peralatan Makan Minum 1.000,00 NAPI 40.000 40.000.000
- Penyediaan Peralatan Dapur 1,00 THN 25.649.000 25.649.000
C Pemenuhan Perlengkapan Mandi 30.000.000
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 30.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Kegiatan Pemenuhan Perlengkapan Mandi 1.000,00 NAPI 30.000 30.000.000
E Perlengkapan Medis Poliklinik 74.000.000
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 14.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Pengadaan Obat-obatan bagi WBP 1,00 THN 14.000.000 14.000.000
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 60.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Penyediaan Perlengkapan Medis Poliklinik 1,00 THN 12.000.000 12.000.000
- Pengadaan Obat-obatan bagi WBP 1,00 THN 48.000.000 48.000.000
F Ekstra Voeding 84.000.000
521211 Belanja Bahan 84.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Kegiatan Pemberian Ekstra Voeding bagi WBP selama bulan Puasa 1.400,00 NAPI 60.000 84.000.000
G Perawatan Kesehatan WBP 500.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Biaya Rawat Inap di Rumah Sakit 1,00 THN 500.000 500.000
H Pemulasaraan 500.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Kegiatan Pemulasaraan bagi WBP 1,00 THN 500.000 500.000
5252.005.S02 Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Sosial 32.780.000
051 Skrining dan Asesmen 4.150.000 U
A Pelaksanaan Skrining dan Asesmen 4.150.000
521211 Belanja Bahan 4.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Tes Urine [10 ORG x 2 KEG] 20,00 OK 150.000 3.000.000
- ATK 1,00 PKT 1.000.000 1.000.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 150.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Petugas Asesmen Awal [1 ORG x 1 KEG] 1,00 OK 150.000 150.000
052 Layanan Rehabilitasi Sosial 26.980.000 U
A Asesmen Lanjutan 1.650.000
521211 Belanja Bahan 1.500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Tes urine [10 ORG x 1 KEG] 10,00 OK 150.000 1.500.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 150.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Petugas Asesmen Lanjutan [1 ORG x 1 KEG] 1,00 OK 150.000 150.000
B Konseling adiksi 900.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 900.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
PERHITUNGAN TAHUN 2019 SD/
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ CP
KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

- Transport Petugas Asesmen Adiksi [1 ORG x 6 KEG] 6,00 OK 150.000 900.000


C Extra Voeding 18.000.000
521211 Belanja Bahan 18.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Konsumsi Snack [10 ORG x 30 HR x 6 BLN x 2 KALI] 3.600,00 OK 5.000 18.000.000
D Case Conference/ Sidang Kasus 650.000
521211 Belanja Bahan 650.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Konsumsi [5 ORG x 2 KALI x 1 KEG] 10,00 OK 65.000 650.000
E Terapi Kelompok 3.600.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 3.600.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Petugas Terapi Kelompok [1 ORG x 6 BLN x 4 KEG] 24,00 OK 150.000 3.600.000
F Familiy Support Group 440.000
521211 Belanja Bahan 140.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Konsumsi [10 ORG x 1 KEG] 10,00 OK 14.000 140.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 300.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Petugas Familiy Support Group [2 ORG x 1 KALI] 2,00 OK 150.000 300.000
G Bimbingan Rohani 900.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 900.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Petugas Bimbingan Rohani [1 ORG x 6 KEG] 6,00 OK 150.000 900.000
H Recreational Hour 840.000
521211 Belanja Bahan 840.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Konsumsi [10 ORG x 6 BLN x 1 KEG] 60,00 OK 14.000 840.000
053 Asesmen Akhir 1.650.000 U
A Pelaksanaan Asesmen Akhir 1.500.000
521211 Belanja Bahan 1.500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Tes urine [10 ORG x 1 KEG] 10,00 OK 150.000 1.500.000
B Transport Lokal 150.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 150.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Lokal Petugas Asesmen Akhir 1,00 OK 150.000 150.000
5252.012 Layanan Keamanan dan Ketertiban 1,00 Layanan 36.000.000
[Base Line]
Lokasi : KAB. BOGOR
051 Penegakan Keamanan dan Ketertiban 12.000.000 U
A Penegakan Kamtib 12.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 12.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Kebutuhan Razia, Penggeledahan dan Gangguan Kamtib 1,00 THN 12.000.000 12.000.000
052 Pengawalan 24.000.000 U
B Pengawalan 24.000.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 24.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport Pengawalan [4 ORG x 40 KALI] 160,00 KALI 150.000 24.000.000
5252.017 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,00 LAYANAN 38.710.000
[Base Line]
Lokasi : KAB. BOGOR
PERHITUNGAN TAHUN 2019 SD/
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ CP
KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

051 Penyusunan Rencana Program dan Penyusunan Rencana Anggaran 2.000.000 U


A Penyusunan Rkakl 2.000.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 2.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport [2 ORG x 1 KEG] 2,00 OK 150.000 300.000
- Uang Harian [2 ORG x 2 HR] 4,00 OH 425.000 1.700.000
053 Pengelolaan Keuangan 2.400.000 U
A Pengelola Sistem Akuntansi 2.400.000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.400.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Transport [2 ORG x 8 KEG] 16,00 OK 150.000 2.400.000
054 Pengelolaan Kepegawaian 30.500.000 U
A Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin (FMD) 30.500.000
521211 Belanja Bahan 8.500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Konsumsi [100 ORG x 2 KEG] 200,00 OK 35.000 7.000.000
- Konsumsi Snack [100 ORG x 1 KEG] 100,00 OK 15.000 1.500.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 22.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Kesamaptaan, FGD, Latihan Menembak [50 PEG x 1 KEG] 50,00 OK 100.000 5.000.000
- Senam 34,00 KEG 500.000 17.000.000
055 Pengelolaan Umum dan Perlengkapan 3.810.000 U
C Administrasi Pengadaan Barjas 3.810.000
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 3.810.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Honor ULP Pengadaan BAMA [3 ORG x 1 PAKET] 3,00 OP 1.270.000 3.810.000
5252.018 Kegiatan Industri dalam Lapas 1,00 UPT 40.000.000
[Base Line]
Lokasi : KAB. BOGOR
052 Pelaksanaan Kegiatan Industri dalam Lapas 39.475.000 U
A Peningkatan Kapasitas Produksi dan Pemasaran 39.475.000
521211 Belanja Bahan 31.775.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Konsumsi [209 ORG x 4 KALI] 836,00 OK 25.000 20.900.000
- Penggandaan dan Penjilidan 1,00 PAKET 10.875.000 10.875.000
522151 Belanja Jasa Profesi 7.700.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Honor Tenaga Ahli [1 ORG x 77 JAM] 77,00 OJ 100.000 7.700.000
053 Evaluasi dan Pelaporan 525.000 U
A Evaluasi dan Pelaporan 525.000
521211 Belanja Bahan 525.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Penggandaan dan Penjilidan 1,00 PAKET 525.000 525.000
5252.994 Layanan Perkantoran 1,00 Layanan 9.128.788.000
[Base Line]
Lokasi : KAB. BOGOR
001 Gaji dan Tunjangan 7.491.399.000 P
A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 7.491.399.000
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 4.812.327.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- ABT Belanja Pegawai TA 2019 1,00 THN 1.141.000.000 1.141.000.000
PERHITUNGAN TAHUN 2019 SD/
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ CP
KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

- Belanja Gaji Pokok PNS 1,00 THN 3.455.098.000 3.455.098.000


- Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 216.229.000 216.229.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 155.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Pembulatan Gaji PNS 1,00 THN 143.000 143.000
- Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 12.000 12.000
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 270.292.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1,00 THN 252.822.000 252.822.000
- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 17.470.000 17.470.000
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 73.536.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Tunj. Anak PNS 1,00 THN 68.745.000 68.745.000
- Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 4.791.000 4.791.000
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 90.540.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Tunj. Struktural PNS 1,00 THN 83.700.000 83.700.000
- Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 6.840.000 6.840.000
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 405.230.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Tunj. Fungsional PNS 1,00 THN 387.655.000 387.655.000
- Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 17.575.000 17.575.000
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 3.778.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Tunj. PPh PNS 1,00 THN 3.064.000 3.064.000
- Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 714.000 714.000
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 261.292.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Tunj. Beras PNS 1,00 THN 261.292.000 261.292.000
511129 Belanja Uang Makan PNS 1.507.584.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Uang Makan PNS [26 HR x 151 PEG x 12 BLN] 47.112,00 OH 32.000 1.507.584.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 66.665.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja Tunjangan Umum PNS 1,00 THN 66.480.000 66.480.000
- Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 1,00 BLN 185.000 185.000
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1.637.389.000 P
A Perbaikan Peralatan Perkantoran 111.185.000
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111.185.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Inventaris Kantor 1,00 THN 4.541.000 4.541.000
- AC 34,00 UNIT 650.000 22.100.000
- Mesin pompa sumur slibe 6,00 UNIT 4.000.000 24.000.000
- Genset 3,00 UNIT 5.000.000 15.000.000
- Pc/Laptop 17,00 UNIT 730.000 12.410.000
- Alat poli Gigi 6,00 UNIT 500.000 3.000.000
- perlengkapan keamanan (senpi) / Paper Gun 1,00 THN 1.224.000 1.224.000
- Alat Pemadam Kebakaran 1,00 THN 7.500.000 7.500.000
- server 2,00 UNIT 2.000.000 4.000.000
- Printer 9,00 UNIT 690.000 6.210.000
- Handy Talky 12,00 UNIT 100.000 1.200.000
PERHITUNGAN TAHUN 2019 SD/
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ CP
KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

- CCTV 1,00 THN 10.000.000 10.000.000


B Jasa Pos dan Giro 1.800.000
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 1.800.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- POS 12,00 BLN 150.000 1.800.000
C Pemeliharaan Gedung, bangunan dan Halaman 225.871.000
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 225.871.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- gedung 10.049,81 M2 17.500 175.871.000
- Halaman 10.000,00 M2 5.000 50.000.000
D Pemeliharaan Kendaraan 123.600.000
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 123.600.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Roda 4 6,00 UNIT 19.000.000 114.000.000
- Roda 2 3,00 UNIT 3.200.000 9.600.000
E Langganan Daya dan Jasa 717.360.000
522111 Belanja Langganan Listrik 708.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Listrik 12,00 BLN 59.000.000 708.000.000
522112 Belanja Langganan Telepon 9.360.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Belanja langganan Telepon 12,00 BLN 780.000 9.360.000
F Penambah Daya Tahan Tubuh 77.675.000
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 77.175.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Penyediaan makanan /minuman (extra voeding) bagi petugas 5.145,00 OH 15.000 77.175.000
pemasyarakatan [21 PEG x 245 HR]
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Pemenuhan obat-obatan pegawai 1,00 THN 500.000 500.000
G honorarium Penanggung Jawab Keuangan 64.920.000
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 64.920.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Honorarium Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (pagu dana di atas 12,00 OB 2.500.000 30.000.000 SBM
Rp10 miliar s.d. Rp25 miliar)
- Honorarium Pejabat Penguji Tagihan & Penandatangan Spm (pagu 12,00 OB 1.250.000 15.000.000 SBM
dana di atas Rp10 miliar s.d. Rp25 miliar)
- Honorarium Bendahara Pengeluaran (pagu dana di atas Rp10 miliar 12,00 OB 1.090.000 13.080.000 SBM
s.d. Rp25 miliar)
- Honorarium Staf Pengelola (pagu dana di atas Rp2,5 miliar s.d. Rp5 12,00 OB 570.000 6.840.000 SBM
miliar) [1 ORG x 12 BLN]
H Keperluan Sehari-hari Perkantoran 186.450.000
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 156.450.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- keperluan Sehari-hari Perkantoran lebih dari 40 Pegawai (Jawa 149,00 OT 1.050.000 156.450.000 SBM
Barat)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 30.000.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- ATK Rutin 1,00 THN 30.000.000 30.000.000
I Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai 74.500.000
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 74.500.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
PERHITUNGAN TAHUN 2019 SD/
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ CP
KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

- pakaian dinas pegawai [149 PEG x 1 STEL] 149,00 OS 500.000 74.500.000


J Koordinasi dan Konsultasi 54.028.000
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 54.028.000 RM
( KPPN.023-B O G O R )
- Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Pejabat Eselon III/Golongan IV 28,00 OH 1.006.000 28.168.000 SBM
(JAWA BARAT) [2 ORG x 2 HR x 7 KEG]
- Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Kota (Jawa Barat) [2 ORG x 3 42,00 OH 430.000 18.060.000 SBM
HR x 7 KEG]
- Tiket [2 ORG x 1 KEG] 2,00 OK 3.000.000 6.000.000
- Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang (PP) 12,00 OK 150.000 1.800.000 SBM
[2 ORG x 6 KEG]
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat beberapa urusan yang
menjadi prioritas Lapas Kelas IIA Cibinong. Akan tetapi belum bisa diambil
kesimpulan secara langsung, karena masing-masing kinerja utama dan indikator
kinerja utama merupakan hasil dari multiplier effect yang diakibatkan oleh
penganggaran untuk kinerja lainnya.
Penyerapan anggaran tahun 2019 dan Grafik nya adalah sebagai berikut :

REALISASI
Kegiatan Pagu Jumlah
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Layanan Pembinaan Narapidana - - 5.000.000 14.900.000 6.250.000 9.250.000 1.200.000 - 3.000.000 1.500.000 7.000.000 48.100.000
% Realisasi 61.500.000 0,00% 0,00% 8,13% 24,23% 10,16% 15,04% 1,95% 0,00% 4,88% 2,44% 0,00%
Progress Realisasi 0,00% 0,00% 8,13% 32,36% 42,52% 57,56% 59,51% 59,51% 64,39% 66,83% 66,83% 66,83%
Layanan Perawatan Narapidana/tahanan 849.393.437 959.843.083 932.533.196 912.283.998 872.473.786 975.887.127 830.395.403 827.624.156 4.500.000 1.604.882.767 884.720.419 996.227.628 10.650.765.000
% Realisasi 10.652.034.000 7,97% 9,01% 8,75% 8,56% 8,19% 9,16% 7,80% 7,77% 0,04% 15,07% 8,31% 9,35%
Progress Realisasi 7,97% 16,98% 25,74% 34,30% 42,49% 51,66% 59,45% 67,22% 67,26% 82,33% 90,64% 99,99%
Layanan Keamanan dan Ketertiban - - 9.000.000 4.900.000 - 6.000.000 3.000.000 - 4.000.000 - - 5.000.000 31.900.000
% Realisasi 36.000.000 0,00% 0,00% 25,00% 13,61% 0,00% 16,67% 8,33% 0,00% 11,11% 0,00% 0,00% 13,89%
Progress Realisasi 0,00% 0,00% 25,00% 38,61% 38,61% 55,28% 63,61% 63,61% 74,72% 74,72% 74,72% 88,61%
Layanan Dukungan Manajemen Satker - 1.500.000 2.000.000 2.100.000 431.000 5.000.000 2.100.000 2.150.000 1.650.000 7.300.000 - 2.800.000 27.031.000
% Realisasi 38.710.000 0,00% 3,87% 5,17% 5,42% 1,11% 12,92% 5,42% 5,55% 4,26% 18,86% 0,00% 7,23%
Progress Realisasi 0,00% 3,87% 9,04% 14,47% 15,58% 28,50% 33,92% 39,48% 43,74% 62,60% 62,60% 69,83%
Kegiatan Industri dalam Lapas - - - - - 4.160.000 5.525.000 2.100.000 - 18.380.000 9.835.000 - 40.000.000
% Realisasi 40.000.000 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 10,40% 13,81% 5,25% 0,00% 45,95% 24,59% 0,00%
Progress Realisasi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 10,40% 24,21% 29,46% 29,46% 75,41% 100,00% 100,00%
Layanan Perkantoran 522.479.651 779.257.451 753.690.159 833.017.873 1.260.117.779 814.467.817 1.123.126.993 747.446.837 711.470.097 489.845.464 478.474.545 727293750 9.240.688.416
% Realisasi 7.920.788.000 6,60% 9,84% 9,52% 10,52% 15,91% 10,28% 14,18% 9,44% 8,98% 6,18% 6,04% 9,18%
Progress Realisasi 6,60% 16,43% 25,95% 36,47% 52,38% 62,66% 76,84% 86,27% 95,26% 101,44% 107,48% 116,66%
Total Pagu 18.749.032.000
Total Realisasi 1.371.873.088 1.740.600.534 1.702.223.355 1.767.201.871 2.139.272.565 1.814.764.944 1.959.822.396 1.577.220.993 724.620.097 2.103.528.231 1.363.194.964 1.738.321.378 20.002.644.416
% Realisasi 7,32% 9,28% 9,08% 9,43% 11,41% 9,68% 10,45% 8,41% 3,86% 11,22% 7,27% 9,27%
% Progres Realisasi 7,32% 16,60% 25,68% 35,11% 46,52% 56,19% 66,65% 75,06% 78,92% 90,14% 97,41% 106,69%
C. Analisis Rasio Keuangan Kaitannya dengan Pencapaian Kinerja
Dalam suatu sistem pengelolaan keuangan di satuan kerja di Lapas Kelas IIA
Cibinong terkait dengan kegiatan realisasi program perlu ditetapkan standar atau
acuan untuk lebih kegiatan yang lebih efektif dan efisien serta akuntabel.
Untuk itu diperlukan suatu pengukuran kinerja keuangan
sebagai tolak ukur dalam penetapan kebijakan keuangan pada tahun anggaran
selanjutnya. Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas
pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan keuangan.
Akuntabilitas bukan sekedar kemampuan menunjukan bagaimana uang publik
dibelanjakan, akan tetapi meliputi kemampuan yang menunjukan bahwa uang publik
tersebut telah dibelanjakan secara ekonomis, efektif dan efisien.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Lapas Kelas IIA Cibinong
Pengukuran kinerja keuangan secara umum mencakup 3 (tiga) bidang
yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya, meliputi :
1) Analisis penerimaan, yaitu analisis mengenai kemampuan
dalam menggali potensi sumber-sumber pendapatan ;
2) Analisis pengeluaran, yaitu analisis mengenai seberapa besar biaya-biaya dari
suatu pelayanan kepada masyarakat dan faktor-faktor yang menyebabkan
biayabiaya tersebut meningkat ;
3) Analisis anggaran, yaitu analisis mengenai hubungan antara pendapatan,
belanja dan proyeksi tahun mendatang.
Salah satu alat untuk menganalisis kinerja pemerintah daerah dalam
mengelola keuangan daerahnya adalah dengan melakukan analisis rasio
terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah
dalam mempertanggungjawabkan kegiatan dan anggarannya, Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2019. LAKIP ini menyajikan informasi mengenai
capaian kinerja seluruh rangkaian program dan kegiatan Lembaga Pemasyarakatan
Kelas II A Cibinong, baik dari aspek finansial maupun non-finansial, selama tahun
2019 secara komprehensif sebagai wujud pertanggung jawaban publik (public
accountability).
LAKIP ini disusun berdasarkan dokumen Perencanaan Kinerja dan dokumen
Perjanjian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong pada tahun 2019
yang mengacu sepenuhnya pada Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM
RI Tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
tahun 2015-2019.
Secara garis besar capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A
Cibinong pada Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Capaian Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong
Dari hasil capaian tersebut, maka Target kinerja Lembaga Pemasyarakatan
Kelas II A Cibinong adalah sebesar 100 % dengan realisasi sebesar 100%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Cibinong
tahun 2019 telah memenuhi target. Capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan
Kelas II A Cibinong berdasarkan hasil penghitungan di atas sudah termasuk kategori
Baik.
CAPAIAN KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN
KELAS II A CIBINONG TAHUN 2019

Secara umum, pencapaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong


Tahun 2019

SASARAN INDIKATOR
NO NO TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS KINERJA
Meningkatkan 1 Indeks Kepuasan
Kuliatas Masyakat terhadap
1 100% 100% 100%
Penyelenggaraan Layanan
Pemasyaakatan Pemasyarakatan
Meningkatnya 1 Presentase mantan
produktivitas narapidana/anak
narapidana/anak yang berhasil
2 90% 90% 100%
menuju manusia
mandiri yang
berdaya guna
Meningkatnya 1 Menurunnya
ketaatan hokum presentase
mantan residivisi
3 100% 100% 100%
narapidana, anak
dan kilen
pemasyarakatan
Meningkatnya 1 Presentase
kualitas kegiatan tahanan yang
pembinaan mendapatkan
narapidana, perawatan dan
pelayanan pengadministrasian
4 tahanan, sesuai dengan 100% 100% 100%
pembimbingan standar
klien
pemasyarakatan
dan pengelolaan
basan baran
2 Prsentase tindak
lanjut pengaduan
dan pelangaran
kode etik
100% 100% 100%
penyelenggaraan
pemasyarakatan
sesuai dengan
standar
sudah cukup maksimal. Hal ini tidak lepas dari peran serta seluruh elemen
organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong yang terlibat dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi, program strategis serta partisipasi publik melalui
berbagai kemitraan dengan stake holder.
Selama proses pencapaian hasil, berbagai kendala dan permasalahan
seringkali timbul sebagai faktor penghambat. Secara umum permasalahan yang
menjadi hambatan yang berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas capaian
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya sarana dan prasarana layanan dan minimnya pemahaman
petugas atas budaya pelayanan serta SOP mengenai pelayanan
kunjungan yang kurang efektif dan efisien.
2. Tidak adanya pembinaan lanjutan bagi narapidana yang sudah bebas serta
hasil pembinaan yang tidak maksimal.
3. Kurangnya tenaga medis pelaksana rehabilitasi serta tidak adanya
anggaran untuk program rehabilitasi.
4. Minimnya anggaran sarana dan prasarana pembinaan keterampilan,
minimnya kualitas dan kuantitas SDM yang melakukan program
pembinaan, serta minimnya minat narapidana untuk mengikuti pembinaan
kemandirian.
5. Tidak adanya tenaga infrastruktur tetap, sulitnya pemasaran untuk hasil
karya narapidana, serta minimnya anggaran untuk pebinaan keterampilan
kerja.
6. Pelayanan administrasi tergantung dengan internet, kurang pahamnya
petugas tentang mekasnisme pengarsipan dokumen, dan keterlambatan
administrasi dari penegah hukum lainnya.
7. Belum optimalnya SDP integrasi, terlambatnya litmas dari bapas, serta
kurangnya kelengkapan administrasi pengusulan integrasi.
8. Kondisi overkapasitas di lapas, kurang maksimalnya pemenuhan
pelayanan kebutuhan dasar, dan meningkatnya gangguan kesehatan
terhadap WBP.
9. Tidak terlayaninya WBP yang sakit secara menyeluruh.
10. Tidak terlayaninya WBP yang sakit secara khusus, serta tidak tuntasnya
program pelayanan kesehatan khusus.
11. WBP yang jarang/tidak pernah dibesuk oleh keluarganya serta masyarakat
yang enggan mengadu karena keluarga mereka.
12. Minimnya ketaatan petugas untuk melaksanakan SOP serta sulitnya
mengendalikan peredaran HP dan narkoba.
13. Minimnya kualitas dan kuantitas SDM dalam penanggulangan keamanan
dan ketertiban serta tidak jeranya narapidana yang diambil tindakan atas
pelanggaran.
14. Rendahnya budaya kerja, penguasan teknologi, minimnya monitoring
pelaksanaan tugas layanan internal perkantoran.

B. Saran
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas maka guna
meningkatkan kinerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cibinong khususnya
dalam pencapaian sasaran perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menguatkan koordinasi antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Cibinong dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa
Barat, Ditjen Pemasyarakatan dan Sekretariat Jenderal serta pihak lain
yang terkait dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan.
2. Meningkatkan kapasitas SDM Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A
Cibinong melalui kegiatan bimbingan teknis, pelatihan, diklat teknis
pemasyarakatan dan kegiatan coaching serta mentoring dari pimpinan.
3. Meningkatkan alokasi anggaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A
Cibinong dalam rangka memenuhi kebutuhan standar kegiatan-kegiatan
teknis pemasyarakatan
4. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan
tugas pemasyarakatan.
5. Meningkatkan dan menguatkan sistem pengawasan baik terhadap warga
binaan pemasyarakatan maupun terhadap petugas pemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai