Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: PAS-10.OT.02.02 TAHUN 2021


TENTANG
SISTEM PENILAIAN PEMBINAAN NARAPIDANA

DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan narapidana


yang menerapkan evidence-based correctional treatment sehingga
dapat mendorong objektivitas dan akuntabilitas dari penilaian
narapidana;
b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 35
Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan
yang mengamanatkan pemberian pembinaan narapidana perlu
disesuaikan dengan tingkat risiko dan kebutuhan narapidana;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan tentang Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang


Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1981 Nomor 76 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3209);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan (Lembaran Negara Tahun1995 Nomor 77,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5332);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36. Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3258);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3842);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 69,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3846);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999
tentang Syarat-syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang
Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 112 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3858);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 225, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5359);
9. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 84);
10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun
2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1685);
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2017 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1752).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


TENTANG SISTEM PENILAIAN PEMBINAAN NARAPIDANA.

KESATU : Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana adalah pedoman dalam


melaksanakan penilaian pembinaan narapidana dengan metode
pengamatan perilaku sebagaimana tercantum pada lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana sebagaimana dimaksud


pada diktum KESATU bertujuan untuk meningkatkan objektivitas
penilaian perubahan perilaku narapidana dalam pelaksanaan
pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat risiko
narapidana.

KETIGA : Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana sebagaimana dimaksud


pada diktum KESATU dilaksanakan berdasarkan:

1. Observasi perilaku narapidana baik secara langsung ataupun


tidak langsung;
2. Wawancara secara langsung dengan narapidana;
3. Melakukan penelusuran dan pengkajian dokumen yang berisi
tentang data dan informasi narapidana;
4. Melaksanakan serangkaian tes evaluasi untuk mengukur sikap
narapidana, keterampilan dan pengetahuan.
KEEMPAT : Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana sebagaimana dimaksud
pada diktum KESATU disusun dalam pedoman dengan sistematika
sebagai berikut:

A. Latar Belakang;
B. Dasar Hukum;
C. Definisi Global;
D. Maksud dan Tujuan;
E. Sistem, Mekanisme dan Prosedur;
F. Jangka Waktu Penyelesaian;
G. Kebutuhan Sarana dan Prasarana;
H. Jumlah dan Kompetensi Pelaksana;
I. Kebutuhan Biaya Pelaksanaan;
J. Instrumen Penilaian Kinerja.
KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan ini berlaku pada tanggal
ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
perubahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkandi : Jakarta
padatanggal : 10 Februari 2021

DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN,

REYNHARD SILITONGA
NRP 67090332

Anda mungkin juga menyukai