Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : PAS-03.PR.01.01 TAHUN 2020

TENTANG
RESOLUSI PEMASYARAKATAN TAHUN 2020

DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas layanan


di lingkungan Pemasyarakatan perlu ditetapkan
program-program yang menyasar langsung pada
pemangku kepentingan;
b. bahwa guna memberikan kejelasan program bagi
pemangku kepentingan, maka perlu menetapkan
target secara terukur, akuntabel, dan transparan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu
ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan tentang Resolusi Pemasyarakatan;
Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3614);
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5332);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1983 Nomor 36. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3258);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 68. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3846);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3846);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang
Syarat- Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan,
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan
Tahanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3856);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 225, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5359);
i. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 84);
j. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor M.HH-24.PK.01.01.01 Tahun 2011 tentang
Pengeluaran Tahanan Demi Hukum (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 901);
k. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 356),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2013
tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1729);
l. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 16 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengelolaan
Benda Sitaan Negara Dan Barang Rampasan Negara
Pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
876);
m. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada
Lembaga Pemasyarakakatan dan Rumah Tahanan
Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1528);
n. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Grand Design
Penanganan Overcrowded (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 969);
o. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi
Penyelenggaraan Pemasyarakatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1685);
p. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1752).

MEMU TUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


TENTANG RESOLUSI PEMASYARAKATAN TAHUN 2020.
KESATU : Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 adalah program
peningkatan kualitas layanan Pemasyarakatan
berdasarkan target capaian yang telah ditetapkan di
lingkungan Satuan Kerja Pemasyarakatan.
KEDUA : Resolusi Pemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada
diktum KESATU memiliki target program yang terdiri
dari:
1. Berkomitmen mendorong 681 Satker
Pemasyarakatan mendapatkan predikat
WBK/WBBM;
2. Pemberian hak remisi sebanyak 288.530;
3. Pemberian program integrasi berupa PB, CB, CMB,
dan Asimilasi kepada 69.358 narapidana;
4. Pemberian rehabilitasi medis dan sosial kepada
21.540 narapidana pengguna narkotika;
5. Pemberian layanan makanan siap saji pada UPT
Pemasyarakatan Tangerang dan Nusakambangan;
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular di
seluruh Lapas/Rutan;
7. Peningkatan kualitas WBP menjadi SDM unggul
melalui pelatihan keterampilan bersertifikasi
kepada 35.860 narapidana;
8. Mewujudkan ketahanan pangan melalui
penanaman tanaman pangan seluas 100 ha;
9. Mewujudkan zero overstaying Tahanan;
10. Mewujudkan penyelesaian overcrowding di
Lapas/Rutan;
11. Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
sebesar Rp 7.000.000.000,00;
12. Pembentukan kelompok masyarakat peduli
Pemasyarakatan pada tiap wilayah;
13. Menyelenggarakan sekolah mandiri bagi anak
merdeka belajar pada 19 LPKA;
14. Mewujudkan revitalisasi pengelolaan basan dan
baran pada 64 Rupbasan; dan
15. Menghantarkan 48 narapidana teroris berikrar
kesetiaan kepada NKRI.
KETIGA : Target program Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020
sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA
dilaksanakan berdasarkan strategi pencapaian yang telah
ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
KEEMPAT : Pelaksanaan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020
menggunakan slogan “Speed Up Berprestasi,
Pemasyarakatan PASTI Bersih Melayani”.
KELIMA : Pelaksana menggunakan Brevet Resolusi
Pemasyarakatan Tahun 2020 sebagai atribut brevet
kehormatan pada pakaian dinas Petugas
Pemasyarakatan.
KEENAM : Brevet Resolusi Pemasyarakatan sebagaimana dimaksud
dalam diktum KELIMA dikenakan oleh Petugas
Pemasyarakatan pada Pakaian Dinas Harian II dan
Pakaian Dinas Harian III disematkan di dada kanan
diatas papan nama.
KETUJUH : Strategi pencapaian dan Brevet Resolusi Pemasyarakatan
sebagaimana tercantum pada lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDELAPAN : Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan ini
berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila ada
perubahan maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 21 Januari 2020

DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN,

SRI PUGUH BUDI UTAMI


NIP. 19620702 198703 2 001

Tembusan :
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI
3. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.
Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Nomor : PAS-03.PR.01.01 TAHUN 2020
Tanggal : 21 Januari 2020

STRATEGI PENCAPAIAN

STRATEGI PENANGGUNG KETERANG


NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Mendorong 681 Mengoptimalkan M.3 Surat Edaran Setditjenpas Balitbangkumham
Satker pelaksanaan survey B.01
Pemasyarakatan mandiri IPK dan IKM di
mendapatkan seluruh Satker
predikat Pemasyarakatan
WBK/WBBM Audiensi dengan M.3 - Nota dinas Setditjenpas Kanwil
seluruh Satker B.01 - Laporan Dit. Tikers Kemenkumham
Pemasyarakatan terkait Kegiatan Satker
timeline dan tahapan Teleconference Pemasyarakatan
pembangunan ZI
1 menuju WBK/WBBM
Pencanangan Zona M.4 - Piagam ZI Kepala Satker
Integritas dan B.01 - Pakta Pemasyarakatan
penandatanaganan Integritas
pakta integritas di
masing-masing Satker
Pembangunan ZI M.1 - LKE Kepala Satker
menuju WBK/WBBM di B.02 – - e-RB Pemasyarakatan
masing-masing Satker M.4
B.04
Pemantauan/verifikasi B.02 – - LKE Ditjenpas
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
awal oleh Tim Kerja B.03 - e-RB
Pusat
Pengusulan Satker B.04 Surat Usulan Kanwil
menjadi WBK/WBBM Kemenkumham
Rapat Pleno Tim Kerja M.4 Notulensi Rapat Tim Kerja Pusat
Pusat B.04
Usulan Satker menjadi M.4 Surat Usulan Tim Kerja Pusat
WBK/WBBM ke Tim B.04
Penilai Internal
Penilaian Mandiri oleh B.05- - LKE Itjen
Tim Penilai Internal B.06 - e-RB TPI
Evaluasi dan B.05- - LKE Ditjenpas
pembinaan satker B.07 - e-RB
Usulan Satker menjadi B.07 Surat Usulan Itjen
WBK/WBBM ke Tim TPI
Penilai Nasional
Penilaian oleh TPN B.07- - LKE Penilai TPN Kemenpan RB
B.08 - Mystery
shopper
Evaluasi B.09- Laporan hasil Penilai TPN Kemenpan RB
B.11 evaluasi
Penetapan B.12 Surat Sekretariat Kemenpan RB
Penetapan Jenderal
Kemenkumham
Pemberian hak Pemetaan usulan M.3 B.01 Rekapitulasi Dit.
remisi sebanyak remisi umum dan Usulan Remisi Binapilatkerpro
2 288.530 remisi khusus masing-
masing wilayah
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Ekspose target M.4 B.01 Laporan Kanwil
pemberian remisi di Pelaksanaan Kemenkumham
masing-masing wilayah Ekspose
Verifikasi jumlah target M.1 Laporan Kanwil
pemberian remisi di B.02 Verifikasi Kemenkumham
masing-masing wilayah
Pengusulan remisi M.3 Usulan Remisi Kepala Satker
khusus imlek B.01 Pemasyarakatan
Pemberian Remisi M.4 Surat Dit.
Khusus Imlek B.01 Keputusan Binapilatkerpro
Pengusulan remisi M.3 Usulan Remisi Kepala Satker
khusus nyepi B.02-M.3 Pemasyarakatan
B.03
Pemberian Remisi M.3 Surat Dit.
Khusus Nyepi B.03 Keputusan Binapilatkerpro
Pengusulan remisi M.4 Usulan Remisi Kepala Satker
khusus waisak B.03-M.5 Pemasyarakatan
B.04
Pemberian Remisi M.1 Surat Dit.
Khusus Waisak B05 Keputusan Binapilatkerpro
Pengusulan remisi M.2 Usulan Remisi Kepala Satker
khusus Idul Fitri B.04-M.3 Pemasyarakatan
B.05
Pemberian Remisi M.4 Surat Dit.
Khusus Idul Fitri B.05 Keputusan Binapilatkerpro
Pengusulan remisi M.1 Usulan Remisi Kepala Satker
umum B.07- Pemasyarakatan
M.2
B.08
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Pemberian Remisi M.3 Surat Dit.
Umum B.08 Keputusan Binapilatkerpro
Pengusulan remisi M.2 Usulan Remisi Kepala Satker
khusus natal B.11-M.3 Pemasyarakatan
B.12
Pemberian Remisi M.4 Surat Dit.
Khusus Natal B.12 Keputusan Binapilatkerpro
Pemberian Pemetaan usulan M.3 B.01 Rekapitulasi Dit.
program integrasi program integrasi dari Usulan Hak Binapilatkerpro
berupa PB, CB, masing-masing wilayah integrasi
CMB dan Ekspose target M.4 B.01 Laporan Kanwil
asimilasi kepada pemberian program Pelaksanaan Kemenkumham
69.358 integrasi di masing- Ekspose
narapidana; masing wilayah
Verifikasi jumlah target M.1 Laporan Dit.
3 pemberian program B.02 Verifikasi Binapilatkerpro
integrasi di masing-
masing wilayah
Pengusulan program B.02- Surat usulan Kanwil
integrasi B.12 Kemenkumham
Pemberian program B.03- Surat Dit.
integrasi PB, CB, CMB B.12 Keputusan Binapilatkerpro
dan asimilasi kepada
69.358 narapidana
Pemberian Pembuatan Surat M.1 Surat Edaran Dit. Watkeshab
rehabilitasi medis Edaran Dirjen PAS B.02
4 dan sosial tentang Strategi
kepada 21.540 Pelaksanaan
narapidana Rehabilitasi Narkotika
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
pengguna di Lapas
narkotika; Sosialisasi Surat M.3 Laporan Dit. Watkeshab
Edaran Dirjen PAS B.02 sosialisasi
tentang Strategi
Pelaksanaan
Rehabilitasi Narkotika
di Lapas
Bimbingan Teknis M.4 Laporan Dit. Watkeshab
pelaksanaan B.02
rehabilitasi narkotika
Melaksanakan M.4 Laporan Kepala
skrinning terhadap B.02 skrinning Lapas/Rutan
calon peserta
rehabilitasi
Melaksanakan B.03- Laporan Kepala
rehabiltasi sosial B.12 pelaksanaan Lapas/Rutan
kepada 17.540 orang
Melaksanakan B.02- Laporan Kepala
rehabiltasi medis B.12 pelaksanaan Lapas/Rutan
kepada 4.000 orang
Melaksanakan B.03- Laporan Dit. Watkeshab
monitoring dan B.12
evaluasi
Pemberian Pembentukan SOP M.4 SOP makanan Dit. Watkeshab
layanan makanan siap saji B.01 siap saji
makanan siap Konsultasi dengan DJA M.1 Laporan Dit. Watkeshab
5
saji pada UPT terkait SBK B.02 konsultasi dan
Pemasyarakatan Setditjenpas
Tangerang dan
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Nusakambangan; Piloting Project di UPT M.2 Surat Dit. Watkeshab
Pemasyarakatan B.02 Keputusan
Tangerang dan
Nusakambangan
Pelaksanaan layanan B.02- Laporan Kepala Lapas
makanan siap saji pada B.12 pelaksanaan
UPT Pemasyarakatan
Tangerang dan
Nusakambangan
Pencegahan dan Menyusun Surat M.4 Surat Edaran Dit. Watkeshab
pengendalian Edaran Dirjen PAS B.01
penyakit menular tentang Pelaksanaan
di seluruh Pencegahan dan
Lapas/ Rutan; Pengendalian Penyakit
Menular TBC, HIV dan
Hepatitis
Sosialisasi Surat M.1 Laporan Dit. Watkeshab
Edaran Dirjen PAS B.02 sosialisasi
tentang Pelaksanaan
6
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular TBC, HIV dan
Hepatitis
Membuat target M.3 Laporan Dit. Watkeshab
pelaksanaan skrinning B.02
TBC, HIV dan Hepatitis
bagi seluruh
narapidana/tahanan/A
nak
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Melakukan monitoring B.03- Laporan Dit. Watkeshab
dan evaluasi B.12
Mengoptimalkan sistem B.03- Laporan Dit. Watkeshab
rujukan pada Klinik B.12
Lapas Pengampu dan
RS Pemerintah
Melakukan skrinning M.2 Laporan Kepala
kepada B.02 skrinning Lapas/Rutan
narapidana/tahanan
Melaksanakan edukasi B.03- Laporan Kepala
kepada B.12 pencegahan Lapas/Rutan
narapidana/tahanan
untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat
Pemberian pengobatan B.03- Laporan Kepala
intensif kepada B.12 pengendalian Lapas/Rutan
narapidana/tahanan
yang mengalami
penyakit menular
Peningkatan Sosialisasi petunjuk M.2 Laporan
kualitas WBP pelaksanaan pelatihan B.02 sosialiasi Dit.
menjadi SDM keterampilan bagi Binapilatkerpro
unggul melalui narapidana
pelatihan Melaksanakan M.3 Laporan hasil Kepala Bapas
7
keterampilan assesmen risiko B.02 assesmen
bersertifikasi narapidana
kepada 35.860 Melaksanakan M.3 Laporan hasil Kepala
narapidana; wawancara dengan B.02 wawancara Lapas/Rutan
narapidana terkait
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
minat/bakat dan
mengisi surat
kesanggupan
mengikuti program
pelatihan
Melakukan pemetaan M.4 Laporan hasil Kepala
hasil wawancara B.02 pemetaan Lapas/Rutan
minat/bakat
narapidana
Koordinasi dengan M.4 Laporan Kepala Mitra kerja sama
mitra kerja sama B.02 Lapas/Rutan
pemberian pelatihan
keterampilan
bersertifikasi bagi
narapidana
Melaksanakan pre test B.03- Laporan Kepala
bagi narapidana B.12 Lapas/Rutan
Pemberian pelatihan B.03- Laporan Mitra kerja
keterampilan kepada B.12 sama dan
narapidana Kepala
Lapas/Rutan
Melaksanakan post test B.03- Laporan Kepala
bagi narapidana yang B.12 Lapas/Rutan
telah diberikan
pelatihan keterampilan
Pelaksanaan ujian bagi B.03- Laporan Mitra kerja
narapidana untuk B.12 sama dan
mendapatkan Kepala
sertifikasi Lapas/Rutan
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Melaksanakan B.02- Laporan Dit.
monitoring dan B.12 Binapilatkerpro
evaluasi program
sertifikasi narapidana
Mewujudkan Melakukan M.1 SOP Dit.
ketahanan penyusunan SOP B.03 Binapilatkerpro
pangan melalui pelaksanaan
penanaman penanaman tanaman
tanaman pangan ketahanan pangan
seluas 100 ha; Melakukan penetapan M.2 Surat Dit.
Lapas Terbuka Ciangir, B.03 Keputusan Binapilatkerpro
Lapas Terbuka
Nusakambangan dan
Lapas Terbuka Kendal
sebagai pilot project
penanaman tanaman
8 ketahanan pangan
Menetapkan Lapas dan M.2 Surat Dit.
Rutan sebagai UPT B.03 Keputusan Binapilatkerpro
yang mendukung
program ketahanan
pangan
Pelaksanaan B.03- Laporan Kepala Lapas
penanaman tanaman B.12
pangan pada Lapas
pilot project dan UPT
yang ditunjuk lainnya
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Pelaksanaan B.03- Laporan Dit.
monitoring dan B.12 Binapilatkerpro
evaluasi penanaman
tanaman pangan pada
Lapas pilot project
Mewujudkan zero Penyusunan SOP M.2 SOP Direktorat
overstaying; pelaksanaan SPPT TI B.02 pelaksanaan Dit. Yantah Lola Teknologi
SPPT TI Basan Baran Informasi dan
Kerja sama
Penetapan 115 M.3 Surat
Lapas/Rutan B.02 Keputusan Dit. Yantah Lola
perluasan yang Basan Baran
melaksanakan SPPT TI
9
Rapat koordinasi M.4 Laporan Aparat Penegak
Dit. Yantah Lola
dengan Aparat Penegak B.02 Hukum lainnya
Basan Baran
Hukum lainnya
Pelaksanaan B.02- Laporan Kepala Rutan
pertukaran data B.12
perkara pidana
berbasis online antar
Aparat Penegak Hukum
Mewujudkan Sosialiasi Peraturan M.2 Laporan Setditjenpas
penyelesaian Menteri Hukum dan B.02
overcrowding; HAM Nomor 18 Tahun
2019 tentang
10
Perubahan atas
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Nomor 3 Tahun 2018
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
tentang Syarat dan
Tata Cara Pemberian
Remisi, Asimilasi, Cuti
Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat,
Cuti Menjelang Bebas
dan Cuti Bersyarat
Pelaksanaan B.03- Laporan Dit
monitoring dan B.12 Binapilatkerpro
evaluasi pemberian
remisi
Pelaksanaan B.03- Laporan Dit
monitoring dan B.12 Binapilatkerpro
evaluasi pemberian hak
integrasi
Pelaksanaan B.03- Laporan Dit
monitoring dan B.12 Binapilatkerpro
evaluasi pelaksanaan
zero overstaying
Pelaksanaan B.01- Laporan Dit
monitoring dan B.12 Binapilatkerpro
evaluasi revitalisasi
penyelenggaraan
pemasyarakatan
Meningkatkan Melaksanakan M.1 Hasil pemetaan Dit.
PNBP sebesar 7 pemetaan kegiatan B.03 Binapilatkerpro
11 milyar rupiah; pembinaan
kemandirian di
Lapas/Rutan yang
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
berpotensi
menghasilkan PNBP
Melaksanakan M.2 Laporan Kepala
kerjasama dengan B.03 Lapas/Rutan
mitra kerja dalam
pelaksanaan kegiatan
pembinaan
kemandirian di
Lapas/Rutan
Melaksanakan B.03- Laporan Kepala Mitra pihak ketiga
pengelolaan kegiatan B.12 Lapas/Rutan
pembinaan
kemandirian yang
berpotensi mendukung
PNBP
Melaksanakan B.03- Laporan Dit.
Monitoring dan B.12 Binapilatkerpro
Evaluasi pelaksanaan
kegiatan pembinaan
kemandirian yang
mendukung PNBP
Pembentukan Melakukan M.4 Surat Edaran Dit Bimkemas
kelompok penyusunan Surat B.01
masyarakat Edaran tentang
peduli Kelompok Masyarakat
12
Pemasyarakatan Peduli Pemasyarakatan
pada tiap Melakukan pemetaan M.5 Hasil pemetaan Kepala Bapas
wilayah; kebutuhan Klien B.01
Pemastarakatan
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Melakukan pemetaan M.5 Hasil pemetaan Kepala Bapas
kebutuhan mitra kerja B.01
Melakukan koordinasi M.1 Laporan Kepala Bapas
dan konsultasi dengan B.02
calon kelompok
masyarakat peduli
pemasyarakatan
Melaksanakan rapat M.3 Laporan Dit Bimkemas
koordinasi dengan B.03
calon mitra kerja
Melaksanakan Focus M.2 Laporan Dit Bimkemas
Group Discussion B.04
dengan calon mitra
kerja
Melaksanakan M.4 Perjanjian Kepala Bapas
penandatanganan kerja B.04 kerjasama
sama dengan kelompok
masyarakat peduli
Pemasyarakatan
Pelaksanaan program B.04- Laporan Kepala Bapas Mitra Kerjasama
kelompok masyarakat B.12
peduli pemasyarakatan
Melaksanakan B.04- Laporan Dit Bimkemas
supervisi kegiatan B.12
kelompok masyarakat
peduli pemasyarakatan
Melaksanakan B.04- Laporan Dit Bimkemas
monitoring dan B.12
evaluasi terhadap
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
berjalannya kelompok
masyarakat peduli
Pemasyarakatan
Menyelenggaraka Melaksanakan M1 Laporan hasil Dit.
n sekolah pemetaan, inventarisir B.01 pemetaan: Bimkemaspa
mandiri bagi dan identifikasi LPKA 1. 19 LPKA pilot
anak merdeka yang dapat mendirikan project
belajar pada 19 Sekolah Mandiri bagi 14 LPKA lainnya
LPKA Anak menyusul
Pengumpulan data dan M.2 Laporan Data Dit.
informasi Pendirian B.01 dan Informasi Bimkemaspa
Sekolah Mandiri bagi
Anak
Penyampaian program M.3 Laporan Dit.
dan penyamaan B.01 Kegiatan Bimkemaspa
persepsi Pendirian Teleconfrence
13
Sekolah Mandiri bagi
Anak melalui aplikasi
zoom (teleconfrence)
kepada seluruh LPKA
Pembentukan Yayasan M.3-M.4 1. Akta Dit.
Induk Pendirian B.01 Notaris/SK Bimkemaspa
Sekolah Mandiri bagi 2. Akta Tanah
Anak dan
bangunan
3. Susunan
pengurus
yayasan
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Pembuatan Surat M.1 1. Surat Edaran Dit.
Edaran Ditjen Pas B.02 Ditjen Pas Bimkemaspa
kepada Seluruh LPKA 2. Menyusun
terutama kpd 19 LPKA Panduan
tentang Pendirian Tahap-tahap
Sekolah Mandiri bagi pendirian
Anak Sekolah
Mandiri
LPKA atas nama M.2 Surat Kepala LPKA
Yayasan membuat B.02 Keputusan
surat Keputusan Yayasan tentang
Yayasan/Badan pengangkatan
Hukum mengenai Kepala Sekolah
pengangkatan Kepala
Sekolah
LPKA menyiapkan M.2-M.3 Proposal Teknis Kepala LPKA
proposal teknis B.02 Pendirian
pendirian sekolah Sekolah
LPKA membuat SK M.3-M.4 1. SK Pendirian Kepala LPKA
Pendirian Sekolah, SK B.02 – Sekolah
Operasional Sekolah M.1 B.03 2. SK
Operasional
Sekolah
Pengajuan Nomor M.2-M.4 1. Nomor Pokok Kepala LPKA
Pokok Sekolah B.03 – Sekolah
Nasional (NPSN) dan M.1 B.04 Nasional
Nomor Statistik (NPSN)
Sekolah ke Dinas 2. Nomor
Pendidikan setempat Statistik
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Sekolah
(NSS)
Konsultasi Teknis M.4 Laporan Kepala LPKA
Proses Pendirian B.03 Pelaksanaan
Sekolah Mandiri bagi Kegiatan
Anak Konstek
Penyiapan Struktur M.1-M.4 Laporan Kepala LPKA
dan Sarpras sekolah di B.04 Kesiapan Pilot
LPKA Project Sekolah
Mandiri bagi
Anak
Persiapan Kegiatan M.1-M.4 Laporan Dit.
Peluncuran (Launching) B.04 Kesiapan Bimkemaspa
Sekolah Mandiri bagi Peluncuran
Anak (Launching)
Sekolah Mandiri
bagi Anak
Peluncuran (Launching) M.1 Laporan Dit.
Sekolah Mandiri bagi B.05 Kegiatan Bimkemaspa
Anak Pelaksanaan
Peluncuran
(Launching)
Sekolah Mandiri
bagi Anak
Mewujudkan Menyusun pedoman M.2 Pedoman Dit. Yantah
revitalisasi pengelolaan basan dan B.02 Lolabasran
14 pengelolaan baran berbasis
basan dan baran teknologi informasi
pada 64 Melakukan sosialiasi M.4 Laporan Dit. Yantah
STRATEGI PENANGGUNG KETERANG
NO RESOLUSI DATA DUKUNG PIHAK TERKAIT
TAHAPAN WAKTU JAWAB AN
Rupbasan pedoman pengelolaan B.02 Lolabasran
basan dan baran
berbasis teknologi
informasi
Rapat koordinasi antar M.1 Laporan Dit. Yantah
Aparat Penegak Hukum B.03 Lolabasran
agar Basan Baran
dapat dimasukkan
kedalam applikasi
SPPT TI
Melakukan pertukaran M.4 Laporan Kepala
data Basan Baran B.03 Rupbasan
dengan Aparat Penegak
Hukum lainnya
Menghantarkan Melakukan pemetaan M.1 Hasil pemetaan Dit.
48 narapidana jumlah narapidana B.03 Binapilatkerpro
teroris berikrar terorisme diseluruh
kesetiaan kepada indonesia
NKRI Melaksanakan M.2 Laporan Kepala
assesmen perubahan B.03 Lapas/Rutan
perilaku narapidana
15 terorisme
Melaksanakan M.4 Laporan Kepala
pemberian edukasi B.03 Lapas/Rutan
tentang nasionalisme
Memfasilitasi M.1 Laporan Dit.
narapidana teroris B.04 Binapilatkerpro
untuk berikrar
kesetiaan kepada NKRI
Lampiran II Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Nomor : PAS-03.PR.01.01 TAHUN 2020
Tanggal : 21 Januari 2020

BREVET RESOLUSI PEMASYARAKATAN

NAMA JENIS / BENTUK KETERANGAN


Brevet Resolusi 1) Brevet Resolusi Pemasyarakatan terbuat dari logam kuning
Pemasyarakatan dengan bentuk sesuai contoh di gambar.
2) Warna dasar kuning emas, terdapat lambang Pemasyarakatan
menandakan kejayaan, kemenangan dan keberhasilan dalam
melaksanakan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020.
3) Lambang sayap menggambarkan kecepatan “Speed Up” dalam
melaksanakan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020.
4) 15 helai sayap dalam menandakan 15 (lima belas) poin Resolusi
Pemasyarakatan Tahun 2020 yang akan disukseskan.
5) 20 helai sayap luar menandakan Resolusi Pemasyarakatan
diselenggarakan selama Tahun 2020.
6) Perisai menggambarkan bahwa Resolusi Pemasyarakatan Tahun
2020 dilaksanakan guna memberikan perlindungan terhadap
Tahanan, Anak, Narapidana, dan Klien Pemasyarakatan melalui
peningkatan kualitas layanan Pemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai