Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH JAMBI

RUMAH TAHANAN KELAS IIB SUNGAI PENUH


Jl. Jenderal Sudirman No. 16 Telp. 0748-21046, Email :rutanspn@gmail.com

22 Maret 2022

Yth.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Di

JA MBI

SURAT PENGANTAR

NOMOR : W.5.PAS.PAS.12.PK.01.05.03-

No. Naskah Dinas Yang Dikirimkan Banyaknya Keterangan

1. Laporan Target Kinerja B.03 1 ( satu ) Berkas Disampaikan


Implementasi Lapas Produktif Pada UPT Pilot Untuk menjadi
Project Tahun 2022. periksa.
Rutan Kelas IIB Sungai Penuh

Plt. KEPALA

ZUHIR HENDRI
NIP. 197201241995031001

Tembusan :
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jambi (sebagai laporan).
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH JAMBI
RUMAH TAHANAN KELAS IIB SUNGAI PENUH
Jl. Jenderal Sudirman No. 16 Telp. 0748-21046, Email :rutanspn@gmail.com

LAPORAN
IMPLEMENTASI LAPAS PRODUKTIF PADA UPT PILOT PROJECT
RUMAH TAHANAN KELAS IIB SUNGAI PENUH
(Maret 2022)

A. PENDAHULUAN
1. Umum
Lembaga Pemasyarakatan / Rumah Tahanan merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pemasyarakatan narapidana/anak didik.
Salah satu fungsi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rumah Tahanan (Rutan) adalah
melaksanakan fungsi pembinaan yang merupakan proses sistem pemasyarakatan sebagai
realisasi pembaharuan pidana yang dahulu dikenal penjara juga merupakan suatu proses
pembinaan narapidana yang memandang narapidana sebagai makhluk Tuhan, individu dan
anggota masyarakat.
Pelaksanaan pembinaan narapidana berdasarkan Sistem Pemasyarakatan bertujuan agar
narapidana menjadi manusia seutuhnya, sebagaimana telah menjadi arah pembangunan
nasional, melalui jalur pendekatan memantapkan iman dan membina mereka agar mampu
berintegrasi secara wajar di dalam kehidupan kelompok selama dalam Lembaga
Pemasyarakatan dan kehidupan yang lebih luas (masyarakat) setelah menjalani pidananya.
Selama menjalani Proses Pemasyarakatan narapidana diberikan Pembinaan Kepribadian
dan Kemandirian yang intinya adalah mengembalikan narapidana ke tengah masyarakat yang
baik, percaya diri, mandiri, aktif dan produktif.
Dengan demikian kegiatan pembinaan tersebut harus memperhatikan berbagai aspek
penghidupan narapidana agar memiliki kemandirian dan kepercayaan diri yang kuat seiring
dengan kian kompleksnya kehidupan masyarakat yang akan dihadapi narapidana pada saat
kembali ke masyarakat sehingga peningkatan peran Lapas sebagai wahana pembinaan
menjadi pilihan yang paling tepat dan tidak dapat terhindarkan.
Pada tahun 2018 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengeluarkan kebijakan program
Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan dalam pembinaan terhadap narapidana yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 35 tahun 2018
tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan. Pembinaan narapidana dilakukan
berdasarkan tingkat resiko dan perubahan perilakunya sehingga ditempatkan pada Lembaga
Pemasyarakatan Super Maximum Security, Maksimum Security, Medium Security, Minimum
Security.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Tanggal 20 April 2021 Nomor M.HH-01.OT.01.03 Tahun Anggaran 2021 Tentang
Pilot Project Lembaga Pemasyarakatan yang menyelenggarakan Kegiatan Produktif.
Meskipun Divisi Pemasyarakatan Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Jambi pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan tidak termasuk dalam
Surat Keputusan tersebut yaitu sebagai Pilot Project Lembaga Pemasyarakatan yang
menyelenggarakan kegiatan produktif namun tetap melaksanakan pendidikan dan pelatihan
keterampilan narapidana untuk menghasilkan produk unggulan tertentu yang bernilai
ekonomis dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat bagi narapidana,
masyarakat dan negara.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud
Terlaksananya Kegiatan produktif dengan pembinaan kemandirian dalam rangka
meningkatkan keterampilan dan keahlian narapidana sehingga dapat menghasilkan barang atau
jasa yang dilaksanakan pada lembaga pemasyarakatan.
Tujuan
Mewujudkan penyelenggaraan pembinaan kemandirian kegiatan produktif yang menghasilkan
barang atau jasa yang memiliki nilai tambah atau manfaat lebih tinggi dan berkelanjutan, serta
dalam rangka meningkatkan kecakapan hidup narapidana untuk dapat diterima pada saat
kembali ketengah masyarakat.

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Kemandirian yang
dilaksanakan Rumah Tahanan Kelas IIB Sungai Penuh Bulan Maret 2022.
4. Dasar
a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3614);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan
Warga Binaan Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
68. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3846);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan
Hak Warga Binaan Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3846);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1999 tentang Kerjasama Penyelenggaraan
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 111 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3857);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 225,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5359);
f. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata
Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 356), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1729);
g. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1685);
h. Peraturan Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1441);
i. Peraturan Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2018 Tentang Target Kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1664);
j. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-15.PR.01.01 Tahun 2019
tentang Penetapan Lembaga Pemasyarakatan Pilot Project Maximum Security, Medium
Security, dan Minimum Security.
k. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-
12.PR.01.03 Tahun 2019 tanggal 23 Desember 2020 tentang TargetKinerja Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2021.
l. Keputusan Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-
12.PR.01.03 Tahun 2020 Tentang Target Kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Kegiatan yang dilaksanakan Rutan Kelas IIB Sungai Penuh, mengenai pelaksanaan
pengembangan lapas produktif sesuai dengan kearifan lokal Target Kinerja B03 Tahun 2022
sebagai berikut :
1. Penentuan Lapas Produktif usulan pada UPT Pilot Project Kegiatan yang di laksanakan dengan
dasar Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.HH.01.OT.01.03 Tahun
2021 tanggal 20 April 2021 Perihal : Pilot Project Lembaga Pemasyarakatan yang
menyelenggarakan kegiatan produktif, dari Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
manusia Republik Indonesia tersebut Divisi Pemasyarakatan Jajaran Kantor Wilayah Jambi
yang diusulkan tidak termasuk sebagai Pilot Project Lembaga Pemasayarakatan yang
menyelenggarakan kegiatan produktif namun tetap melaksanakan pendidikan dan pelatihan
keterampilan narapidana untuk menghasilkan produk unggulan tertentu yang bernilai ekonomis
dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat bagi narapidana, masyarakat dan negara.
Adapun bentuk kegiatan yang sudah di implementasikan dan menjadi kegiatan
unggulan di Rumah Tahanan Kelas IIB Sungai Penuh antara lain ;
 Jasa ; Servis Jok ( sofa). dengan jumlah Warga Binaan pemasyarakatan 2 orang. Seluruh
Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti pelatihan Kemandirian.

 PNBP (Kegiatan Kerja Produksi) target :


C. HASIL YANG DICAPAI

Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan pemasyarakatan untuk


mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat digunakan sebagai bekal jika
telah kembali kemasyarakat. Kegiatan ini juga menghasilkan upah/premi bagi warga binaan
pemasyarakatan sehingga kesejahteraannya meningkat. Kegiatan ini juga turut menghasilkan
Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) sehingga penyetoran PNBP dapat meningkat.
Data Rekapitulasi dari Kegiatan yang dilaksanakan di UPT pada lapas Produktif di Wilayah
Kanwil Jambi ;

Jumlah
No UPT Kegiatan PNBP (Rp)
Narapidana

1 Rumah Tahanan Kelas Servis Jok (Sofa) 2 Orang


IIB Sungai Penuh

Jumlah 2 Orang

Dari kegiatan yang dilaksanakan di UPT terhadap warga binaan pemasyarakatan yang di
latih, maka terdapat 2 (dua) orang WBP yang dipekerjakan di Rutan kelas IIB Sungai Penuh dan
WBP tersebut mendapatkan upah/premi dari hasil Jasa, sehingga menghasilkan Penghasilan
Negara Bukan Pajak (PNBP).

D. ANALISA
Kegiatan yang dilaksanakan Lapas Produktif pada UPT Pilot Project ;
Kegiatan telah dilaksanakan dengan baik, Implementasi Lapas Produktif pada UPT Pilot Project telah
menghasilkan Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. N I H I L Jumlah Warga
Binaan Keseluruhan yang dipekerjakan sebanyak 2 orang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rumah
Tahanan telah memberikan kesempatan bagi warga binaan pemasyarakatan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan sehingga dapat digunakan sebagai bekal setelah kembali
ke masyarakat. Dalam kegiatan ini juga warga binaan pemasyarakatan dapat penghasilan berupa
upah/premi dan kegiatan ini turut menghasilkan Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) sehingga
penyetoran PNBP dapat meningkat.
E. SIMPULAN DAN
SARAN Simpulan
a. Dari capaian kegiatan yang dilaksanakan Rutan Kelas IIB Sungai Penuh Bulan Maret 2022
telah menghasilkan Penghasilan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. N I H I L dan
jumlah Narapidana yang dipekerjakan seluruhnya sebanyak 2 orang. Ini merupakan salah satu
program pembinaan warga binaan pemasyakatan yang sangat bermanfaat dan dapat
membekali diri untuk mandiri dan menjadi kreatif.

b. Warga binaan pemasyarakatan dapat berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup
secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

Saran
a. Kegiatan ini diharapkan bisa terus berkelanjutan sehingga dapat membentuk warga binaan
pemasyarakatan menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan
tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali dilingkungan masyarakat.
b. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan produk dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).
c. Perlu meningkatkan pelatihan Entrepreneurship terhadap Pegawai Lapas / Rutan maupun
narapidana untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan.

F. PENUTUP
Demikian Laporan Target Kinerja B03 Terlaksananya Implementasi Lapas Produktif pada Pilot
Project Rutan Kelas IIB Sungai Penuh kami sampaikan, atas perkenannya diucapkan terima kasih.

Dibuat di : Sungai Penuh


Pada Tanggal: 22 Maret 2022

Plt. KEPALA

ZUHIR HENDRI
NIP. 197201241995031001
DATA PELAKSANAAN LAPAS PRODUKTIF DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SELAIN PENETAPAN KEPUTUSAN MENTERI

STATUS PELAKSANAKAN
KANTOR KEGIATAN TOTAL FOTO KET
NO WILAYAH UPT
WBP
JANUARI FEBRUARI MARET AGRIBISNIS INDUSTRI JASA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 10

1 JAMBI RUTAN KELAS NIHIL NIHIL NIHIL - - - 4 - -


IIB SUNGAI
PENUH

Plt.KEPALA

ZUHIR HENDRI
NIP. 197201241995031001

Anda mungkin juga menyukai